Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENERAPAN RAMALAN DAN PERSYARATAN PENENTUAN

Dosen Pengampu : Ade Saprudin, S.KM., M.KM


Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Logistik

DISUSUN OLEH :

Ai Indah Pebrimaharani CMR0180066


Asep Muhammad Slamet CMR0180100
Cici Liawati CMR0180006
Dewi Andayani CMR0180037
Dimas Mahendra CMR0180008
Mala Hayatul Khamilah CMR0180017

S1 KESEHATAN MASYARAKAT REGULER PEMINATAN AKK


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN

Jalan Lingkar Kadugede No. 02 Kuningan, Jawa Barat. Telp. 0232-875847

TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah


SWT karena atas karuna-Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan lancar.

Tujuan penulisan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan
Pariwisata Penulis sangat berterimakasih kepada Bapak Ade Saprudin,
S.KM.,MKM selaku dosen pegampu mata kuliah Manajemen Logistik, karena
dengan tugas ini penulis dapat menambah ilmu dan wawasannya. Selain itu, penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut membantu
menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari banyak kekurangan.
Oleh karena itu, penulis berharap pembaca dapat memberikan kritik maupun saran
untuk menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Kuningan, Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 3
2.1 Pengertian Peramalan (Demand Forecasting) .......................................... 3
2.2 Jenis-Jenis Peramalan ............................................................................... 4
2.3 Karakteristik Peramalan ........................................................................... 5
2.4 Sifat Hasil Peramalan ............................................................................... 6
2.5 Langkah-langkah Peramalan .................................................................... 6
2.6 Metode Peramalan .................................................................................... 7
BAB II PENUTUP .............................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
3.2 Saran ....................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11

ii
BAB I1
BAB
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peramalan (forecasting) adalah kegiatan untuk meramalkan apa yang akan
terjadi pada masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau
kondisi yang akan diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang.

Metode peramalan yang sering digunakan oleh perusahaan hanya mengolah


data masa lalu saja (time series) tanpa mempertimbangkan faktor dari luar yang
memengaruhi. Sehingga apabila faktor-faktor tersebut memiliki nilai yang mampu
memengaruhi opini konsumen untuk membeli atau tidak membeli produk, tidak
mampu di deteksi oleh metode peramalan time series yang menyebabkan
perusahaan merugi.

Teknik peramalan dibagi menjadi dua, yaitu model peramalan yang


didasarkan pada model matematika statistik seperti, moving average, exponential
smoothing, ARIMA, SARIMA dan regresi. Model kedua adalah model peramalan
yang didasarkan pada kecerdasan buatan seperti neural network, algoritma
genetika, dan klasifikasi. Dalam perkembangan selanjutnya digunakanlah metode
soft computing. Metode soft computing ini sebagai pendekatan model time series
yang tidak memerlukan asumsi pada model statistika dan lebih fleksibel. Arti
fleksibel pada soft computing adalah model dapat berubah sesuai dengan keadaan
pada saat digunakan. Beberapa asumsi model statistika yaitu uji normalitas, uji
linearitas dan uji homogenitas. Metode soft computing adalah model pendekatan
yang digunakan untuk komputasi dengan meniru kemampuan akal manusia untuk
menalar dan belajar pada lingkungan yang penuh dengan ketidak tetapan dan
ketidak pastian. Beberapa contoh dari metode soft computing adalah Neural
Network (NN) , Genetic Algorithm dan sebagainya.

Neural Network (NN) adalah sistem pemrosesan informasi yang memiliki


karakteristik mirip dengan jaringan saraf biologis. Model NN efektif digunakan

1
untuk peramalan. Beberapa penelitian mengenai peramalan menggunakan NN
sangatlah banyak, salah satunya adalah Hippert. Dalam penelitiannya tersebut,
Hippert (2005) menggunakan metode NN untuk meramalkan beban listrik di Kota
Rio de Jeneiro, Brazil. Pada tahun 2007, Pao (2007) menggunakan NN untuk
meramalkan harga pasar listrik di European Energy Exchange (EEX)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Demand Forecasting ?
2. Apa tujuan dari Demand Forecasting ?
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Peramalan ?
4. Bagaimana Karakteristik Peramalan ?
5. Bagaimana metode Peramalan ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Demand Forecasting
2. Untuk mengetahui tujuan dari Demand Forencasting
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Peramalan
4. Untuk mengetahui karakteristik Peramalan
5. Untuk mengetahui metode Peramalan

1.4 Manfaat
Makalah ini bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan ajar oleh Dosen
Pengampu Mata Kuliah Manajemen Logistik

2
BAB
BABII2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Peramalan (Demand Forecasting)


Dalam dunia usaha khususnya yang berhubungan dengan produksi sangat
penting untuk memperkirakan hal-hal yang akan terjadi dimasa depan sebagai dasar
untuk pengambilan keputusan.
Menurut Arman Hakim Nasution dan Yudha Prasetyawan dalam buku nya
yang berjudul perencanaan dan pengendalian produksi. Peramalan adalah proses
untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan
dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka
memenuhi permintaan barang maupun jasa.
Render dan Heizer (2007) mendefinisikan peramalan adalah seni dan ilmu
memprediksi peristiwa-peristiwa masa depan. Hal ini serupa dengan pendapat
Subagyo (2000) Forecasting adalah memperkirakan sesuatu yang akan terjadi.
Menurut Handoko (1999) Peramalan adalah suatu usaha untuk meramalkan
keadaan di masa mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu.
Menurut Gaspersz (2005) Aktivitas peramalan merupakan suatu fungsi
bisnis yang berusaha memperkirakan penjualan dan penggunaan produk sehingga
produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat. Menurut Taylor (2004)
Peramalan yaitu sebuah prediksi mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Menurut Prasetya & Lukiastuti (2009), forecasting/peramalan merupakan
suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang melalui
pengujian keadaan di masa lalu. Forecasting sangat penting untuk diperhatikan
dalam memprediksi suatu masa dimana produk yang akan kita jual akan banyak
diminati atau tidak. Chopra & Meindl (2010) menyatakan bahwa perkiraan
permintaan membentuk dasar dari semua perencanaan supply chain (Eva. Dkk,
2018).
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa peramalan (forecasting)
adalah bagian integral aktivitas pengambilan keputusan. Peramalan dibuat untuk
meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati

3
keadaan sebenarnya. Peramalan merupakan tahap awal dari perencanaan dan
pengendalian produksi.
2.2 Jenis-Jenis Peramalan
Menurut Render dan Heizer (2004) pada jenis peramalan dapat dibedakan
menjadi beberapa tipe. Dilihat dari perencanaan operasi di masa depan, maka
peramalan dibagi menjadi 3 macam yaitu:

1. Peramalan ekonomi (economic forecast) menjelaskan siklus bisnis dengan


memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan
untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi (technological forecast) memperhatikan tingkat
kemajuan tehnologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik,
yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
3. Peramalan permintaan (demand forecast) adalah prediksi dari proyeksi
permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan.

Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa


depan yang dicakupnya. Menurut Taylor (2004) dalam hubungannya dengan
horizon waktu peramalan terbagi atas beberapa kategori, yaitu:

1. Peramalan jangka panjang, umumnya peramalan dilakukan untuk


meramalkan 2 sampai 10 tahun yang akan datang. Peramalan ini digunakan
untuk perencanaan produk dan perencanaan sumber daya.
2. Peramalan jangka menengah, umumnya peramalan dilakukan untuk
meramalkan 1 sampai 24 bulan yang akan datang. Peramalan ini lebih
mengkhusus dibangdingkan peramalan jangka panjang, biasanya digunakan
untuk menentukan aliran kas, perencanaan produksi, dan penentuan
anggaran.
3. Peramalan jangka pendek umumnya peramalan dilakukan untuk
meramalkan 1 sampai 5 minggu ke depan. Peramalan ini biasanya
digunakan untuk mengambil keputusan dalam hal perlu tidaknya lembur,
penjadwalan kerja, dan lain-lain keputusan kontrol jangka pendek.

4
2.3 Karakteristik Peramalan
Peramalan yang baik mempunyai beberapa kriteria yang penting, antara lain
akurasi, biaya,dan kemudahan. Penjelasan dari kriteria-kriteria tersebut adalah
sebagai berikut :

1. Akurasi

Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur dengan hasil kebiasaan dan
kekonsistensian peramalan tersebut. Hasil peramalan dikatakan bias bila
peramalan tersebut terlalu tinggi atau rendah dibandingkan dengan kenyataan
yang sebenarnya terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila besarnya
kesalahan peramalan relatif kecil. Peramalan yang terlalu rendah akan
mengakibatkan kekurangan persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak
dapat dipenuhi segera akibatnya perusahaan dimungkinkan kehilangan
pelanggan dan kehilangan keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi
akan mengakibatkan terjadinya penumpukan persediaan, sehingga banyak
modal yang terserap sia-sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan
penting dalam menyeimbangkan persediaan yang ideal.

2. Biaya

Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu peramalan adalah


tergantung dari jumlah item yang diramalkan, lamanya periode peramalan, dan
metode peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya tersebut akan
mempengaruhi berapa banyak data yang dibutuhkan, bagaimana pengolahan
datanya (manual atau komputerisasi), bagaimana penyimpanan datanya dan
siapa tenaga ahli yang diperbantukan. Pemilihan metode peramalan harus
disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat akurasi yang ingin didapat,
misalnya item-item yang penting akan diramalkan dengan metode yang
sederhana dan murah. Prinsip ini merupakan adopsi dari hukum Pareto ( Analisa
ABC ).

5
3. Kemudahan

Penggunaan metode peramalan yang sederhana, mudah dibuat, dan


mudah diaplikasikan akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Percuma
memakai metode yang canggih, tetapi tidak dapat diaplikasikan pada sistem
perusahaan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, maupun peralatan
teknologi.

2.4 Sifat Hasil Peramalan


Dalam membuat peramalan atau menerapkan suatu peramalan maka ada
beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :

1. Peramalan pasti mengandung kesalahan, artinya peramal hanya bisa


mengurangi ketidak pastian yang akan terjadi, tetapi tidak dapat
menghilangkan ketidak pastian tersebut.
2. Peramalan seharusnya memberikan informasi tentang beberapa ukuran
kesalahan, artinya karena peramalan pasti mengandung kesalahan, maka
adalah penting bagi peramal untuk menginformasikan seberapa besar
kesalahan yang mungkin terjadi.
3. Peramalan jangka pendek lebih akurat dibandingkan peramalan jangka
panjang. Hal ini disebabkan karena pada peramalan jangka pendek, faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan relatif masih konstan sedangkan
masih panjang periode peramalan, maka semakin besar pula kemungkinan
terjadinya perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.

2.5 Langkah-langkah Peramalan


Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Menurut Gaspersz (2005)
terdapat 9 langkah yang harus diperhatikan untuk menjamin efektivitas dan
efisiensi dari sistem peramalan, yaitu:

1. Menentukan tujuan dari peramalan


2. Memilih item independent demand yang akan diramalkan

6
3. Menentukan horison waktu dari peramalan (jangka pendek, menengah, atau
panjang)
4. Memilih model-model peramalan
5. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk melakukan peramalan
6. Validasi model peramalan
7. Membuat peramala
8. Implementasi hasil-hasil peramalan
9. Memantau keandalan hasil peramalan (Lestari, 2021)

2.6 Metode Peramalan


Metode-metode yang digunakan dalam peramalan dapat dibedakan dari
beberapa segi tergantung dari cara melihatnya, antara lain:

1. Menurut sifat penyusunannya, yaitu:


a. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas
perasaan atau instuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini
pandangan orang yang menyusunnya sangat menentukan baik tidaknya
hasil ramalan tersebut.
b. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data
yang relevan pada masa lalu, dengan mengunakan teknik -teknik dan
metode-metode dalam menganalisanya.
2. Menurut horizon waktu ramalan, yaitu:
a. Peramalan jangka pendek yaitu peramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya 1 tahun atau kurang.
b. Ramalan jangka menengah yaitu ramalan yang dilakukan untuk
penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya 1 hingga 5 tahun
kedepan.
c. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan untuk penyusunan hasl
ramalan yang jangka waktunya lebih dari 5 tahun yang akan datang.
Peramalan jangka p anjang digunakan untuk mengambil keputusan
menggenai perencanaan peroduk dan perencanaan pasar, pengeluaran
biaya perusahaan, setudi biaya perusahaan, setudi kelayakan pabrik

7
anggaran purchase order, perencanaan tenaga kerja serta perencanaan
kapasitas kerja.
3. Secara metode peramalan dibagi atas dua bagian yaitu :
1. Peramalan Kualitatif

Peramalan kualitatif biasanya tidak mengunakan perhitungan


matematis atau perhitungan secara statisti. Peramalan kualitatif umumnya
bersifat subjektif, dipengaruhi oleh instuisi, emosi, pendidikan dan
seseorang. Metode kualitatif mempunyai sifat:

a. Tidak memerlukan data kuantittatif.


b. Unsur subjektifitas peramalan sangat besar pengaruhnya peramalan.
c. Baik untuk peramalan jangka panjang
2. Peramalan Kuantitatif

Peramalan kuantitatif adalah metode peramalan yang didasarkan


atas data kuantitatif masa lalu. Dengan kata lain meode peramalan ini
memprediksi masa yang akan datang dengan jalan mengekzploitasi pada
nilai variabel pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat
tergantung pada metode yang digunakan pada peramalan. Metode yang baik
akan memberikan hasil peramalan yang baik pula, artinya memberikan
penyimpanan (error) yang terkecil.

Penggunaan metode kuantitatif membutuhkan:

a. Data kondisi masa lalu


b. Data tersebut merupakan data kuantitatif atau data yang dikuantifisir
c. Diasumsikan pola data masa lalu akan berlanjut pada masa yang akana
datang

8
BAB
BABIII
3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan materi yang telah disampaikan mengenai
Penerapan Ramalan dan persyaratan Penentuan diambil kesimpulan bahwa:

1. Menurut Arman Hakim Nasution dan Yudha Prasetyawan dalam buku nya
yang berjudul perencanaan dan pengendalian produksi. Peramalan adalah
proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi
yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang maupun jasa.
Forecasting sangat penting untuk diperhatikan dalam memprediksi suatu
masa dimana produk yang akan kita jual akan banyak diminati atau tidak.
2. Menurut Heizer dan Render “2009:47”, permalan atau forecasting memiliki
tujuan yaitu untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan
dimasa lalu serta melihat sejauh mana pengaruh dimasa datang, Peramalan
diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan
perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi serta peramalan
merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
3. Peramalan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang saling
berinteraksi dalam pasar yang berada di luar kendali perusahaan. Faktor
lingkungan yang memengaruhi peramalan yaitu kondisi umum bisnis dan
ekonomi, reaksi dan tindakan pesaing, tindakan pemerintah, kecenderungan
pasar, siklus hidup produk, gaya dan mode, perubahan permintaan
konsumen serta inovasi teknologi.
4. Peramalan yang baik memiliki beberapa karakteristik yang penting,
meliputi akurasi, biaya dan kemudahan.
5. Metode yang digunakan dalam peramalan dibedakan menjadi beberapa segi
tergantung dari cara melihatnya, antara lain menurut sifat penyusunannya

9
(peramalahan subjektif dan peramalan objektif), menurut horizon waktu
ramalan (peramalan jangka pendek, peramalan jangka menengah dan
peramalan jangka panjang) serta secara metode peramalan (peramalan
kualitatif dan peramalan kuantitatif).
3.2 Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat memberikan
gambaran dan bisa menjadi referensi mengenai Penerapan Ramalan dan persyaratan
Penentuan dalam pengambilan keputusan. Semoga makalah ini mampu
meningkatkan minat membaca, membahas serta memperlajai bagi mahasiswa/i.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya yang telah membaca
dan bagi kami selaku penyusun makalah ini. Mohon maaf bilamana masih
ditemukan kekurangan dalam isi kandungan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, Elisa Sri Puji, Indira Chotimah, and Siti Khodijah Parinduri. "ANALISIS
MANAJEMEN LOGISTIK BAGIAN PENGADAAN ALAT KESEHATAN DI
RUMAH SAKIT ISLAM BOGOR TAHUN 2019." PROMOTOR 4.2 (2021):
106-103.
Maftuhah, Eva Nurmufida, and I. Wayan Kemara Giri. "ANALISIS PERAMALAN
PERMINTAAN OBAT DI PT LARRAS WIRA FARMA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING." Jurnal
Logistik Bisnis 8.1 (2018): 4-9.
http://eprints.uny.ac.id/52613/2/BAB%20I.pdf

http://eprints.ums.ac.id/66981/18/BAB%20I-4.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai