Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kami panjatkan segala puji dan rasa syukur kehadirat – Nya yang
senantiasa memberikan kita kehidupan, jasmani dan rohani yang sehat dan tak
lupa pula kepada Nabi kita Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah
membawa kita dari alam KEBODOHAN ke alam yang penuh dengan ilmu
ini kami buat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode Kuantitatif
Pengambilan Keputusan.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
untuk itu pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen
Mata Kuliah Metode Kuantitatif Pengambilan Keputusan dan semua pihak yang
ini belum dapat dikatakana dan dikategorikan sempurna, seperti yang kita ketahui
tidak ada yang sempurna di dunia ini melainkan hanya milik Allah SWT, baik dari
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran yang
i
Akhir kata kami berharap semoga dengan adanya makalah ini sedikit
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
future. Forecasting require historical data retrieval and project into the
yang akan tejadi pada masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena
akan sangat dibutuhkan bila kondisi permintaan pasar bersifat kompleks dan
dinamis. Dalam kondisi pasar bebas, permintaan pasar lebih banyak bersifat
1
keadaan sosial, ekonomi, politik, aspek teknologi, produk pesaing dan
manajemen.
B. RUMUSAN MASALAH
(forecasting) ?;
C. BATASAN MASALAH
D. TUJUAN PEMBAHASAN
2
E. MANFAAT PEMBAHASAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
tersebut, maka akan lebih baik jika peramalan tersebut dilakukan dalam
4
meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang
datang. Ramalan bisa bersifat kualitatif, artinya tidak berbentuk angka dan
bilangan.
adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini
matematis. Selain itu, bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat
manajer.
data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk
memprediksi apa yang terjadi di masa depan maka kita dapat mengubah
kebiasaan kita saat ini menjadi lebih baik dan akan jauh lebih berbeda di
5
masa yang akan datang. Hal ini disebabkan kinerja di masa lalu akan terus
pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan.
Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dan di
2. Peramalan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat
6
dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas dan perencanaan
peramalan atau forecasting dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Heizer dan
Render, 2009:47):
perencanaan lainnya;
yang baru;
7
sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan,
kualitatif pada masa lalu. Hasil ramalan yang dibuat sangat tergantung
pula.
(Ginting, 2007) :
8
2. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data yang
adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan
jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam
permintaan di masa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha
keadaan yang sungguh – sungguh terjadi di kemudian hari dengan apa yang
menjadi hasil peramalan. Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas
permintaan pasar dari barang atau jasa yang diproduksi dan dijual oleh
9
permintaan yang biasa dilakukan, yaitu metode kualitatif yang terdiri atas
adalah metode kuantitatif, yang terdiri atas Metode Time Series, Metode
1. Metode Kualitatif
a. Teknik Survey
10
langsung dengan permintaan konsumen atau pasar yang dituju.
sebagai berikut :
besar.
dilakukan untuk masa – masa yang akan datang, dan lain – lain.
11
jasa apa saja yang dibutuhkan, berapa frekuensi pemenuhan
disurvey ini.
data dari survey. Jejak pendapat dari para pakar, para eksekutif,
12
lebih bersifat pandangan atau pendapat pribadi (subjektif) dari
2. Metode Kuantitatif
data dan keadaan masa lampau. Jika keadaan di masa yang akan
13
berarti dengan keadaan masa lampau, metode ini dapat
Y = a + bX
persamaannya adalah
Y = a + bX
Dimana :
besarnya harga
14
Untuk mencari besarnya nilai a, dan b tersebut akan dapat
berikut :
Y = a + bX
Dimana :
15
minggu, bulan, semester, tahun dan lain sebagainya
Persamaan I
∑Y = n.a + b∑x
Persamaan II
∑XY = a ∑x + b ∑x2
Dengan syarat ∑x ≠ 0
3. Metode Kuadratik
16
membentuk garis tidak lurus atau berbentuk parabola. Sedangkan
Y = A + BX + C
Dimana :
A = (∑Y - c∑ ) / n
B = (∑XY / ∑ )
C = (n ∑ Y) – ((∑ ) – (∑Y))
(n ∑ ) – ((∑Z )
17
Tetapi dapat juga karena faktor sifat dan keadaan alam yang
melekat pada iklim atau cuaca. Misalnya produksi musim semi, gugur
dan musim penghujan dan bahkan musim kemarau, produk apa yang
barang keperluan pesta dan sehari – hari. Maka dapat dipastikan pada
5. Metode Ekonometri
18
antar variabel independent itu saling mempengaruhi dan berapa besar
prakiraan.
variabel yang penting. Ini akan sangat berguna bagi manajer untuk
diambil.
memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari penyebab yang hakiki pada
19
(a) Membangun suatu model teori;
1. Penentuan Tujuan
menentukan:
2. Penggunaan Model
20
sederhana sistem yang dipelajari. Dalam peramalan, model adalah
3. Pengujian Model
untuk tahun – tahun sekarang dengan data nyata yang tersedia. Nilai
data aktual.
4. Penerapan Model
21
ramalan. Dalam kasus model calon mahasiswa baru, Y= a + bX,
kemajuan teknologi.
akan datang.
22
BAB III
STUDI KASUS
penjualan sebuah perusahaan akan memperoleh hasil/laba sesuai dengan apa yang
sebagai berikut :
belah pihak;
23
Menurut Basu Swastha (dalam Tri Eka Pujiastuti, 2004 : 13) perusahaan
akan terjadi. Dengan begitu frekuensi dan jumlah pemesanan persediaan dapat
ditekan.
Peramalan penjualan pada studi kasus PT. Bakrie Telecom yaitu dalam hal
ini target penjualan (aktivasi nomor untuk pengguna Esia), di bawah ini contoh
24
Peramalan merupakan proses mengestimasi keadaan yang tidak diketahui.
Salah satu metode dalamagar tren yang diperoleh tidak dikacaukan oleh variasi
mencari persamaan tren, digunakan kode tahun (X) sebagaipengganti tahun yang
sesunggguhnya dengan rumus X = t-t, dimana t = rata-rata dari tahun awal dan
Yt = a + bX…………………….. (1)
Dengan :
Untuk mendapatkan nilai Yt, nilai a dan b harus diketahui terlebih dahulu.
metode kuadrat terkecil untuk menghitung nilai a dan b adalah sebagai berikut:
a = Σ Y ………………………(2)
b = Σ XY …………………….(3)
Σ X2
25
n=9
t = Σ t = 18027 = 2003
n 9
5 2003 0 417000 0 0
a = Σ Y = 3704000 = 411556
n 9
b = Σ XY = 1638000 = 27300
Σ X2 60
Y = 411556 + 27300X
26
Untuk meramalkan penjualan tahun 2010, kita hitung terlebih dahulu kode tahun
X = t – t = 2010 – 2003 = 7
Jadi ramalan penjualan tahun 2010 dengan menggunakan tren linier adalah
sebesar 602656
Peramalan penjualan dapat dilakukan dengan beberapa cara bukan hanya dengan
dilakukan untuk meramalkan penjualan (aktivasi nomor Esia) pada PT. Bakrie
Telecom. Hal ini menunjukan adanya peningkatan dari tahun ke tahun dalam
penjualan.
27
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
28
3. Bagi PT. Bakrie Telecom, perlu untuk melakukan peningkatan
akan dating.
29
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri. 2000. Anggaran Perusahaan Edisi 3.
Yogyakarta: BPFE.
Empat,Jakarta.
Supranto J. 2000. Statistik (Teori dan Aplikasi), Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2009. Manajemen Operasi, Buku 1 Edisi 9. Jakarta:
Salemba Empat.
http://library.binus.ac.id/
http://directory.umm.ac.id/
http://repository.usu.ac.id/
30