Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEHNIK PROYEKSI BISNIS

Metode Kualitatif Content Analysis, Jury O Executive Opinion, Sales Force


Composite Dan Consumer Market Survey

Oleh: Kelompok 1
Jumardi : A021191007
Muh. Fauhan Hibatullah : A021191013

Andi Ahmad Fajri : A021191003

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun
pikiran sehingga makalah ini dapat terselesaikan, yang dimana judul “Metode
Kualitatif Content Analysis, Jury O Executive Opinion, Sales Force Composite
Dan Consumer Market Survey”.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah
ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan dari pembaca
sekalian. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.

Makassar, 11 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul....................................................................................................... 1

Kata Pengantar....................................................................................................... 2

Daftar Isi................................................................................................................ 3

BAB I Pendahuluan............................................................................................... 4

A. Latar Belakang.................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah............................................................................... 5

C. Tujuan................................................................................................. 5

BAB II Pembahasan.............................................................................................. 6

A. Content Analysis................................................................................. 6

B. Jury of Executive Opinion.................................................................. 7

C. Sales Force Composite....................................................................... 8

D. Consumer Market Survey................................................................... 8

BAB III Penutup.................................................................................................... 9

A. Kesimpulan......................................................................................... 9

B. Saran-saran......................................................................................... 10

Daftar Pustaka....................................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode forecasting atau peramalan merupakan salah satu metode yang
biasanya untuk melakukan perencanaan serta pengendalian pada produksi. Selain
itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan
perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat
permintaan suatu produk atau peramalan terhadap harga daging sapi di masa
lebaran dan lain sebagainya. Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh
bagian pemasaran sehingga hasilnya sering disebut ramalan permintaan. Dan hasil
tersebut yang akan digunakan sebagai informasi untuk menentukan aktivitas
perusahaan. Data dari hasil kegiatan forecasting ini biasanya digunakan untuk
memperkirakan jumlah permintaan pelanggan. Hal ini berkaitan dengan ketepatan
jumlah produk yang akan diproduksi.1
Dalam forecasting ada beberapa metode yang digunakan, salah satunya
adalah metode kualitatif. Peramalan secara kualitatif maksudnya adalah peramalan
yang menggunakan pendapat dan analisis yang deskriptif.2 Oleh karenanya,
metode kualitatif sifatnya lebih subjektif.
Peramalan kualitatif sering digunakan dalam situasi di mana hanya ada
sedikit atau tidak ada data historis yang menjadi dasar peramalan. Contohnya
adalah pengenalan produk baru, yang mana tidak memiliki data historis yang
relevan. Dalam situasi ini, perusahaan mungkin menggunakan pendapat ahli dari
staf penjualan dan pemasaran untuk memperkirakan penjualan produk secara
subjektif selama fase pengenalan produk baru tersebut.3
Dalam metode kualitatif, ada beberapa tehnik yang dapat digunakan,
diantaranya adalah metode content analysis, metode jury of executive opinion,
sales force composite dan metode consumer market survey. Tehnik-tehnik ini
sangat penting untuk di pahami dan dipelajari.
1
Jurnal Entrepreneur, Mengenal Metode Forecasting Untuk Kepentingan Bisnis Anda (n.d),
diakses di www.jurnal.id
2
Jurnal Entrepreneur, Mengenal Metode Forecasting Untuk Kepentingan Bisnis Anda (n.d),
diakses di www.jurnal.id
3
Jagostat, Metode Peramalan Kualitatif dan Kuantitatif (n.d), diakses di www.jagostat.com

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu tehnik content analysis dalam metode kualitatf?
2. Apa itu tehnik jury of executive opinion dalam metode kualitatif?
3. Apa itu tehnik sales force composite dalam metode kualitatif?
4. Apa itu tehnik consumer market survey dalam metode kualitatif?

C. Tujuan
1. Untuk mengetauhui apa itu tehnik content analysis dalam metode
kualitatf?
2. Untuk mengetauhui apa itu tehnik jury of executive opinion dalam metode
kualitatf?
3. Untuk mengetauhui apa itu tehnik sales force composite dalam metode
kualitatf?
4. Untuk mengetauhui apa itu tehnik cunsumer market survey dalam metode
kualitatf?

BAB II

5
PEMBAHASAN
A. Content Analysis
Analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis
komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang
tampak (Berelson & Kerlinger dalam Ahmad, 2018). Analisis konten dapat juga
diartikan sebagai metode yang meliputi semua analisis mengenai isi teks, tetapi di
sisi lain analisis konten juga digunakan untuk mendeskripsikan pendekatan
analisis yang khusus.
Perkembangan penting analisis isi terjadi pada abad XIX ketika mulai
dibukanya studi mengenai jurnalisme dan surat kabar di Amerika. Sekolah
kewartawanan mulai muncul dan menimbulkan kebutuhan penelitian empiris
terhadap persuratkabaran, sejak saat itu muncul analisis isi terhadap surat kabar.
Krippendorf secara spesisifk menyebut fase penting analisis isi terjadi pada tahun
1920-an ketika para ilmuwan sosial dari berbagai bidang secara tidak langsung
menaikkan status analisis isi sebagai metode ilmiah (Eriyanto dalam Ahmad,
2018).
Ada tiga bentuk klasifikasi analisis isi, yaitu analisis isi pragmatis, analisis
isi semantik dan analisis isi sarana tanda (Krippendorf dalam Ahmad, 2018).
1. Analisis Isi Pragmatis, yakni di mana klasifikasi dilakukan terhadap tanda
menurut sebab akibatnya yang mungkin. Misalnya, berapa kali suatu kata
tertentu diucapkan yang dapat mengakibatkan munculnya sikap suka tehadap
suatu produk.
2. Analisis Isi Semantik, yakni dilakukan untuk mengklasifikasikan tanda
menurut maknanya.
3. Analisis Sarana Tanda, yakni dilakukan untuk mengklasifikasikan isi pesan
melalui sifat psikofisik dari tanda, misalnya berapa kali kata cantik muncul,
kata seks muncul.
Kemudian ada kelebihan dan kelemahan desain penelitian content
analysis, diantaranya adalah:
Apabila dibandingkan dengan penelitian lapangan, analisis isi relatif lebih
mudah dilakukan serta memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

6
1. Lebih hemat waktu, tenaga dan biaya;
2. Analisis isi lebih aman dilakukan;
3. Analisis isi memungkinkan kita meneliti dalam jangka waktu yang sangat
panjang;
4. Analisis isi tidak memiliki efek sosial karena objeknya bersifat pasif.
Meskipun demikian, analisis isi memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
1. Peneliti memiliki keterbatasan kemampuan merekam data; pada masalah
validitas data.
2. Informasi yang digali sangat banyak, sehingga memerlukan kehati-hatian dan
kejelian peneliti terutama saat melakukan koding data.

B. Jury of Executive Opinion


Juri pendapat ahli adalah metode untuk mengembangkan prakiraan di
mana para eksekutif perusahaan disurvei untuk perkiraan terbaik mereka tentang
tren masa depan, seperti kemungkinan penjualan dan permintaan (L.C. Satorius
dan N.C. Mohn dalam Wang dan Chaovalitwongse, 2011). Ini juga dikenal
sebagai metode 'juri opini eksekutif'. Metode ini merupakan salah satu metode
peramalan yang paling sederhana dan banyak digunakan dalam bisnis. Sedangkan
Heizer, Jay,. Barry Render dan Chuck Munson (2017) berpendapat bahwa juri
pendapat eksekutif adalah Teknik peramalan yang menggunakan pendapat
sekelompok kecil manajer tingkat tinggi untuk membentuk perkiraan kelompok
permintaan.
Garis besar khas metode 'juri pendapat ahli' adalah sebagai berikut.
Pertama, setiap eksekutif mengetahui informasi latar belakang sebanyak mungkin.
Kemudian dalam rapat, semua eksekutif menulis perkiraan mereka di kertas
survei. Langkah terakhir adalah menggabungkan semua opsi untuk menghasilkan
hasil rata-rata dan dapat diterima di antara semua eksekutif. Metode 'juri pendapat
ahli' dapat dianggap sebagai varian informal dari metode Delphi. Satu-satunya
perbedaan di antara mereka adalah bahwa metode 'juri pendapat ahli' tidak
memiliki mekanisme untuk mencegah interaksi di antara peserta rapat.

7
C. Sales Force Composite
Selain anggota manajemen dan administrasi, tenaga penjualan juga dapat
menjadi faktor penting untuk analisis peramalan kualitatif. Metode yang paling
populer dikenal sebagai komposit tenaga penjualan, yang didasarkan pada
perkiraan tenaga penjualan (D.J. Dalrymple dalam Wang dan Chaovalitwongse,
2011). Asumsi dari metode 'gabungan tenaga penjualan' adalah bahwa tenaga
penjualan paling memenuhi syarat untuk memprediksi perkembangan pasar di
masa depan di wilayah mereka sendiri. Karena wiraniaga berinteraksi langsung
dengan pelanggan, mereka mungkin memiliki perkiraan yang baik untuk
perubahan dan tren pasar. Salah satu kemungkinan kelemahan metode ini adalah
hasil peramalan tenaga penjual cenderung optimis.
Ini terutama karena wiraniaga mungkin selalu memilih prediksi yang
optimis jika perkiraan yang rendah dapat membahayakan status pekerjaan mereka.
Selain itu, karena tenaga penjualan di satu departemen mungkin tidak menyadari
perubahan yang akan datang di area lain, pendapat tenaga penjualan di wilayah
yang berbeda harus digabungkan menjadi pertimbangan dalam pengambilan
keputusan.
Berbeda dengan Heizer, Jay,. Barry Render dan Chuck Munson (2017),
mereka perpendapat bahwa komposit tenaga penjualan adalah Teknik peramalan
berdasarkan perkiraan tenaga penjualan dari penjualan yang diharapkan. Dalam
pendekatan ini, setiap tenaga penjualan memperkirakan penjualan apa yang akan
terjadi di wilayahnya. Prakiraan ini kemudian ditinjau untuk memastikan bahwa
mereka realistis. Kemudian digabungkan di tingkat kabupaten dan nasional untuk
mencapai perkiraan keseluruhan.

D. Consumer Market Survey


Untuk meramalkan tren masa depan, pendekatan kualitatif populer lainnya
adalah bertanya kepada pelanggan atau pengguna potensial bagaimana mereka
memperkirakan konsumsi masa depan suatu produk atau layanan. Ini juga disebut
metode 'harapan pengguna'. Karena tidak ada konflik manfaat, pengguna individu

8
seharusnya memberikan perkiraan tanpa optimisme yang tidak semestinya. Survei
pasar telah mendapatkan popularitas dan pentingnya dalam meramalkan
keberhasilan produk baru.
Menurut Heizer, Jay,. Barry Render dan Chuck Munson (2017), survei
pasar adalah metode peramalan yang meminta masukan dari pelanggan atau calon
pelanggan mengenai rencana pembelian di masa depan. Metode ini meminta
masukan dari pelanggan atau calon pelanggan mengenai rencana pembelian di
masa mendatang. Ini dapat membantu tidak hanya dalam menyiapkan perkiraan
tetapi juga dalam meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk produk
baru.
Namun, satu masalah adalah bahwa pendapat pengguna mungkin sangat
bias oleh tren saat ini. Misalnya, kebanyakan orang memiliki opini pesimis selama
periode resesi dan memiliki opini optimis pada periode pertumbuhan dan
kemakmuran. Kerugian lain dari metode 'Survei Pasar' adalah seringkali sangat
mahal untuk mendapatkan survei ekspektasi pelanggan yang komprehensif.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis isi atau content analysis merupakan suatu metode untuk
mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif dan
kuantitatif terhadap pesan yang tampak. Analisis isi dapat diklasifikasikan
menjadi tiga , yaitu analisis isi pragmatis, analisis isi semantik dan analisis isi
sarana tanda.
Kemudian Juri pendapat ahli atau jury of executif opinion adalah metode
untuk mengembangkan prakiraan di mana para eksekutif perusahaan disurvei
untuk perkiraan terbaik mereka tentang tren masa depan, seperti kemungkinan
penjualan dan permintaan. Metode ini merupakan salah satu metode peramalan
yang paling sederhana dan banyak digunakan dalam bisnis.
Lalu Asumsi dari metode gabungan tenaga penjualan atau sales force
composite adalah bahwa tenaga penjualan paling memenuhi syarat untuk
memprediksi perkembangan pasar di masa depan di wilayah mereka sendiri.
Dalam pendekatan ini, setiap tenaga penjualan memperkirakan penjualan apa
yang akan terjadi di wilayahnya. Prakiraan ini kemudian ditinjau untuk
memastikan bahwa mereka realistis. Kemudian digabungkan di tingkat kabupaten
dan nasional untuk mencapai perkiraan keseluruhan.
Untuk meramalkan tren masa depan, pendekatan kualitatif populer lainnya
adalah bertanya kepada pelanggan atau pengguna potensial bagaimana mereka
memperkirakan konsumsi masa depan suatu produk atau layanan. Ini disebut
dengan consumer market survey. Yang dimana metode ini meminta masukan dari
pelanggan atau calon pelanggan mengenai rencana pembelian di masa mendatang.
Ini dapat membantu tidak hanya dalam menyiapkan perkiraan tetapi juga dalam
meningkatkan desain produk dan perencanaan untuk produk baru.

B. Saran

10
Dalam menerapkan tehnik-tehnik dalam metode kualitatif, maka perlu
mempertimbangkan tehnik mana yang paling sesuai. Ukuran dari kesesuainnya
adalah dengan melihat tujuan dari penelitian yang dilakukan. Dengan mengetahui
untuk apa suatu penelitian dilakukan, maka indikator-indikator yang menjadi
bagian dari penelitian dapat diketahui dan dengan mudah menerapkan tehnik yang
akan diaplikasikan dalam penelitian tersebut.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Jumal (2018). Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis). Cirendeu
Ciputat : Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah.
Heizer, Jay, Barry Render dan Chuck Munson (2017). Operations Management:
Sustainability And Supply Chain Management (12th ed.). United States of
America: Pearson Education.
Wang, Shouyi (2011). Evaluating and Comparing Forecasting Models. Rutgers
University.

12

Anda mungkin juga menyukai