KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Adapun
maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
yang diberikan oleh Dosen mata kuliah Analisis & Penggunaan Laporan Keuangan.
Dalam proses penyusunan tugas ini pasti menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
13
14
DAFTAR PUSTAKA
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keputusan investasi merupakan keputusan manajemen keuangan yang paling
penting,karena selain penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang
besar,maka dari situ penjatahan modal ( capital rationing ) digunakan untuk memilih
investasimana yang dapat menguntungkan atau menambah nilai bagi perushaan.
Penganggaran modal atau capital budgeting timbul untuk menguraikan perencanaan
jangka panjang untuk melakukan dan membiayai pengeluaran-pengeluaran jangka panjang untuk
melakukan dan membiayai pengeluaran-pengeluaran proyek atau program-program yang
mempengaruhi hasil-hasil keuangan lebih dari setahun.Masalah-masalah dalam penganggaran
modal mempengaruhi hamper seluruh organisasi,karena banyaknya factor yang tidak dapat
diketahui jumlahnya, organisasi yang dikeloladengan baik cenderung akan mengumpulkan dan
mengatur factor-faktor yang dapat diketahuisebanyak
keputusan.
Selain
itu
mungkin
sebelum
mengambil
terbatas, mereka harus mengadakan pilihan diantara berbagai investasi, jadi harus dibentuk dasar
bagi perbandingan.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh soal
PT Aster mempunyai 6 proyek yang bersaing untuk anggaran tetap sebesar Rp.340.000. investasi
awal dan IRR untuk setiap proyek sebagai berikut:
Perusahaan mempunyai biaya modal 10%. Berdasarkan daftar harga proyek B, C dan E yang
diterima bersama, baru menyerap Rp. 250.000 dari anggaran sebesar Rp340.000. proyek D tidak
dipertmbangkan sebab IRR < 10% (biaya modal). Daripendekatan ini tidak menjamin proyek B,
C dan E akan memaksimalkan pendapatan perusahaan.
Contoh soal :
Kelompok proyek diperingkat dengan dasar IRR. Proyek B, C dan E. Membutuhkan investasi
sebesar Rp. 250.000 = (90.000 + 100.000 + 60.000) dengan nilai sekarang (NS) sebesar Rp.
356.000. jika proyek B, C dan A dijalankan menggunakan total dana yang dianggarkan
4
digunakan seluruhnya sebesar Rp. 340.000 = (90.000 + 100.000 + 150.000) dengan nilai
sekarang (NS) Rp 467.000 lebih besar daripada proyek B, C dan E yang diurut berdasarkan IRR
yang tertinggi. Proyek B, C dan A lebih disukai karena memaksimalkan nilai sekarang (NS) dari
dana yang tersedia. Hal ini sama dengan memaksimalkan NPV, sebab dana baik yang digunakan
atau tidak digunakan merupakan total investasi awal. Dana yang tidak digunakan tidak
meningkatkan nilai perusahaan.
Tujuan perusahaan adalah menggunakan dana untuk menghasilkan nilai sekarang(NS) aliran kas
masuk yang tertinggi. Dengan asumsi, porsi dana yang tidak digunakan tidak akan menghasilkan
keuntungan atau kerugian.
NPV untuk proyek B, C, E Rp 106.00 = (356.000 250.000)
NPV untuk proyek B, C, A Rp 127.000 = (467.000 340.000) memaksimalkan NPV
Susah dimengerti untuk dijadikan indicator apakah suatu project memberikan value
kepada perusahaan
Pengurutan
usulan
investasi
yang
akan
dilaksanakan
dilakukan
dengan
2. Usulan investasi yang tidak dapat ditunda digunakan Analisis dengan langkah-langkah
sebagai berikut
a. Mengurutkan usulan investasi berdasarkan profitability indexnya
Untuk proyek yang mutually exclusive pilih proyek PI yang paling tinggi
Untuk proyek yang independent urutkan dari yang paling tinggi sampai
dengan yang paling rendah
Untuk proyek yang contigent hitung PI gabungannya
b. Menghitung NPV dengan rumus : NPV = PI (I) I
c. Menentukan pemilihan proyek berdasarkan keterbatasan dana perusahaan
d. Hitung PI gabungan dari usulan-usulan proyek yang akan dilaksanakan
Contoh :
Perusahaan NAZYA sedang mempertimbangkan beberapa usulan investasi dengan data sebagai
berikut :
Usulan investasi B dan E bersifat mutually exclusive, usulan investasi C dan G bersifat
kontigensi sedangkan lainnya bersifat independen. Dana yang tersedia untuk melaksanakan
investasi sebesar Rp1.800.000.000. proyek-proyek mana saja yang sebaiknya dipilih perusahaan.
rendah. Ini bisa diperdebatkan apakah tingkat suku bunga akan naik dengan cepat atau tidak
dalam jumlah tertentu dari penggantian kerugian inflasi, dan argument pada setiap sisi telah
disimpulkan oleh Bernstein, tetapi apakah ini jelas bahwa pengenalan inflasi menempatkan
tekanan ke atas pada tingkat suku bunga. Alasan ini adalah bahwa :
1) Peminjam akan meningkatkan permintaan mereka atas dana selama inflasi untuk
memberikan biaya transaksi yang lebih tinggi dan untuk memindahkan dari aktiva
finansial menjadi aktiva non finansial sebagai penghambat terhadap inflasi, dan
2) Kabijakan pihak berwenang akan bergerak untuk mengurangi tingkat pertumbuhan
pasokan dana ketika inflasi melawan alat kebijakan.
Perbedaan antara tingkat nominal dan tingkat rill dinamakan dengan inflasi premium
dan banyak teks saat ini menyatakan premium sebagai tambahan terhadap tingkat suku bunga rill
seperti contoh berikut :
Persamaan 1
Dimana :
hubungan akrual adalah perkalian dan bukan penambahan. Hal dapat ditunjukan jika kita
mengambil arus kas dan inflasi pada periode t yang sama di masa yang akan datang.
Persamaan 2
Dimana :
10
dan kemudian hitung C nilai saat ini dengan menggunakan tingkat suku bunga nominal dari
persamaan (1), kami telah menyusunnya menjadi :
Persamaan 3
Kita dapat menyempurnakan pengaruh yang sama dengan mendeflasi C melalui indeks harga dn
kemudian potong dengan menggunakan tingkat suku bunga rill, sehingga menjadi :
Persamaan 4
Ketika persamaan (3) dan (4) diselesaikan dengan hasil sama, mereka dapa ditetapkan setara satu
sama lain, sehingga :
Persamaan 5
Sehingga menghasilkan :
Persamaan 6
(1 + p)t (1 + k)t = (1 + i)t
Rumus penambahan adalah perkiraan pertama yang masuk akal, tapi tidak harus digunakan
dalam kasus anggaran modal yang sesungguhnya karena hal ini akan menimbulkan bias ke atas.
Pada tahap ini kami memperkenalkan masalah inflasi dalam proses anggaran modal untuk
menentukan secara khusus pengaruhnya pada sejumlah variable keuangan.
Pertemuan 7
R = PQ
11
Dimana :
Asumsikan bahwa kuantitas konstan sepanjang waktu, dan bahwa P adalah harga konstan dalam
ketiadaan inflasi. Biaya kita dirancang dengan C + D, dimana D adalah beban penyusutan selama
period i.
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam pennganggaran modal disitu kita membahas materi mengenai penjatahanmodal
(capital rationing) dimana penjatahan modal itu memiliki fungsi untuk memilihgrup/proyek yang
akan perusahaan ambil, dengan tujuan bahwa proyek tersebut dapatmemberikan keuntungan atau
nilai lebih bagi perusahaan tersebut maka dari itulah fungsidari penjatahan modang pula agar
modal yang perusaahaan miliki itu terstruktur denganbaik dan teralokasikan dengan baik pula.
Selain itu
mengenaiprofitability
pula
index
dalam penganggaran
dimana
memiliki
modal
tujuan
kitu membahas
untuk
suatu
metode
materi
yang
menghitungperbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan dating dengan nilai investasi
yangsekarang. Profitability index harus lebih besar dari 1 baru dinyatakan layak. Semakinbesar
profitability index, maka investasi semakin layak.
Materi selanjutnya membahas mengenai pengaruh penganggaran modal dalamcapital
budgeting yaitu dana pinjaman dengan tingkat suku bunga pengembalian padatingkat
yang
setara untuk tingkat suku bunga ditetapkan dan nominal. Jika inflasidiperkenalkan dalam
sistem,
pengembalian
sebagaimana
yang
ditetapkan
pengembalian riil, ketika arus kas masa yang akan datangmemiliki daya beli lebih rendah. Ini
bisa diperdebatkan apakah tingkat suku bunga akannaik dengan cepat atau tidak dalam jumlah
tertentu dari penggantian kerugian inflasi, danargumen pada setiap sisi telah disimpulkan oleh
Bernstein
13
3.2 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah
dikesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://dokumen.tips/documents/makalah-penjatahan-modal-capital-rationing-dan-
penganggaran-modal-dalam-keadaan.html#
https://id.scribd.com/doc/26935001/Manajemen-Keuangan-Resume-Bab-6-10
https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/12/22/anggaran-modal-capital-budgeting/
http://kepinginlagi.blogspot.co.id/2014/09/modul-akuntansi-manajemen-bab-12.html
http://ratnaariani.blogspot.co.id/2015/03/capital-rationing.html
Silabi Manajemen Keuangan II
15