TUGAS MANDIRI
MANAJEMEN JASA
Disusun Oleh :
NAMA
: HENDRA KANG (170910075)
ANGGOTA
: YOGITANTO (170910276)
Dosen : Sunargo, S.E., M.Sc.
KODE KELAS : 191-MN039-M2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFATAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFATAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3. Tujuan Pembahasan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1. Definisi Peramalan........................................................................................3
2.2. Peramalan Dalam Operasi Jasa....................................................................4
2.3. Proses Peramalan Jasa..................................................................................5
2.4. Metode - metode Peramalan.........................................................................7
2.4.1. Ciri-ciri Situasi Peramalan...................................................................................7
2.4.2. Ciri-ciri Metode Peramalan..................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
c. Pengujian Model
Agar dapat memberikan hasil yang memuaskan, model yang dipilih
perlu diuji terlebih dahulu sebelum diterapkan. Dengan demikian
akurasi, validitas, dan reliabilitasnya dapat ditentukan. Pengujian ini
dilakukan dengan cara meramalkan nilai pada periode sekarang di mana
nilai-nilai data historis yang aktual telah diketahui. Dengan
membandingkan nilai ramalan untuk periode sekarang dengan nilai
aktualnya, maka akan diketahui derajat akurasi ramalan dengan model
yang dipilih tersebut.
d. Penerapan Model
Setelah tahap pengujian, model yang memiliki tingl ai akin
validitas, dan reliabilitas yang diharapkan, akan diterapkan untuk
melakukan peramalan masa datang sesuai dengan jangka waktu yang
diinginkan.
c. Jumlah item
Semakin sedikit jumlah item yang harus diramalkan, maka
semakin terperinci dan kompleks prosedur yang dipergunakan
dala mempersiapkan ramalan tersebut, dan demikian pula
sebaliknya.
e. Kestabilan
Meramalkan suatu situasi yang stabil sepanjang waktu
sangat berbeda dengan meramalkan situasi yang
berfluktuasi.Dalam situasi stabil, metode peramalan kuantitatif
dapat diterapkan dan diperiksa secara berkala untuk dinilai
kembali kesesuaiannya.Akan tetapi, dalam situasi yang sering
berubah dan bergejolak, sangat dibutuhkan metode yang dapat
berdaptasi secara terus menerus guna mencerminkan hasil
terakhir dan informasi terbaru.
a. Horison waktu
Ada dua aspek horizon waktu yang berkaitan dengan
setiap metode peramalan.Pertama, jangka waktu ke masa
mendatang yang paling sesuai untuk setiap metode peramalan
berbeda-beda.Umumnya metode peramalan kualitatif lebih
banyak dipergunakan untuk peramalan jangka panjang,
semenara metode peramalan kuanitatif untuk peramalan jangka
menengah atau pendek.Aspek kedua adalah jumlah periode
yang diinginkan untuk setiap ramalan juga bervariasi.Ada yang
hanya cocok untuk beberapa periode.Bahkan ada pula
pendekatan yang menggabungkan beberapa horizon waktu
yang memiliki jangka waktu berbeda-beda.
b. Pola data
Sebagian metode peramalan didasari oleh asumsi-asumsi
mengenai jenis polayang ditemukan dalam data yang
diramalkan. Misalnya,beberapa serial data memiliki pola
musiman dan trend, sedangkan data yang lain terdiri dari nilai
rerata dengan fluktuasi random di sekitar nilai itu,dan ada pula
serial data yang mengandung pola siklus.Oleh karena metode
peramalan sangat bervariasi dalam kemampuan memprediksi
jenis pola yang berbeda,maka pola yang diperkirakan perlu
disesuaikan dengan tekhnik yang cocok.
c. Biaya
Umumnya ada tiga unsur biaya yang terlibat dalam
aplikasi prosedur peramalan ,yakni pengembangan,persiapan
data,dan operasi actual.Ada pula biaya kesempatan
(opportunity cost) dalam hal tekhnik-tekhnik lain yang
mungkin diterapkan.
d. Akurasi
Akurasi berkaitn dengan tingkat rincian yang diperlukan
daam suatu ramalan.Dalam situasi tertentu,variasi sebesar 10%
mungkin sudah cukup memadai. Namun dalam situasi lain bisa
jadi variasi 5% menimbulkan bencana.
e. Daya Tarik Intuitif, kesederhanaan, dan kemudahan aplikasi
Umumnya hanya metode yang dipahami yang
dipergunakan secara berkelanjutan oleh para pengambil
keputusan.
a. Ketersediaan
Orang cenderung bergantung pada data yang dapat dengan
mudah diperoleh dan mudah diingat. Misalnya para
peramal mungkin memodifikasi ramalan mereka atas dasar
inform yang kebetulan diperoleh melalui kenalan atau
media berita
b. Persepsi selektif
Orang cenderung mengabaikan atau mengurangi informasi
yang tidak sesuai atau tidak konsisten dengan hipotesisnya
semula. Jadi peramal yang mendukung suatu produk baru
cenderung akan lebih menyukai dan menerima bukti-bukti
atau pernyataan-pernyataan bahwa produk itu akan
berhasil.
c. Informasi konkrit
Kadangkala peramal lebih bergantung pada informasi
konkrit daripada informasi abstrak, padahal belum tentu
informasi konkrit tersebut lebih sahih.
d. Ilusi korelasi
Peramal bisa saja membuat ramalan yang keliru karena
dua variabel yang sesungguhnya tidak berkaitan te tapi
terlihat berkaitan (mungkin karena kebetu lan, dalam
jumlah kecil, atau karena tidak dikendalikannya variabel
terdahulu/antese den).
e. Penyajian data
Data dapat ditampilkan dalam bentuk grafik atau tabel
dalam berbagai cara yang menyesatkan. Para peramal
mungkin meng- abaikan asumsi atau kualifikasi yang
mendasari tampilan laporan dan dibutakan dengan
dihapuskannya fakta-fakta penting
a. Tidak konsisten
Besar kemungkinan seorang peramal tidak mampu
menerapkan strategi penilaian (judgment) yang konsisten.
b. Pandangan konservatif
Pandangan kornservatif dapat membuat oráng tidak
memberi- kan bobot yang mehadai untuk informasi yang
baru diterima. Misalnya, peramal mungkin mengabaikan
tanda-tanda bahwa suatu produk sed ang mengalami
penurunan.
c. Penyesuaian
Kadangkala peramal terlalu terpaku pada satu titik rujukan
ter- tentu dan menyesuaikan ramalan meteka hanya dalam
kaitan- nya dengan titik rujukan itu. Misa lnya pembuatan
peramalan penjualan tahun depan dengan menggunakan
persentase ter- tentu atas penjualan tahun ini.
e. Pembenaran
Orang mungkin mendasaři ramalannya derngan aturan
pemrosesan yang 'dijustifikasi' oleh argumen yang
nampak- nya rasional, sekalipun aturan tersebut tidak
sesuai, misalnya sebuah ramalan yang didasari oleh model
canggih dan kom- pleks yang dikembangkan untuk
maksud yang sama sekali ber- beda.
b. llusi pengendalian
Setiap kegiatan yang mengarah pada hasil yang tidak pasti
dapat mengarahkan orang untuk merasa bahwa ia
memiliki pengendalian atas hasil tersebut.
4. Dalam tahap umpan balik:
a. Permintaan berlebihan
Dalam kondisi ini, tingkat perminta an jauh melampaui kapasitas
maksimum yang tersedia. Sebagai akibatnya ada sebagian pelanggan
yang tidak dapat dilayani dan perusahaan kehilangan para pelang gan
tersebut.
d. Kapasitas berlebihan
Permintaan berada di bawah tingkat kapasitas optimum, sehingga
ada sebagian sumberdaya yang terbuang percuma (ada kapasitas
menganggur)
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
24