Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS DU PONT LAPORAN KEUANGAN SYARIAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Syariah

Dosen Pengampu: Ananda Setiawan, M. Ak, CPRM

Disusun oleh:

1. Dhea Khairunisa (63010210034)


2. Oktafia Dwi Nadiyanti (63010210036)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS NEGERI SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan judul ‘Analisis Du
Pont Laporan Keuangan Syariah’ dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Syariah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Analisis Laporan Keuangan Syariah dengan metode Du Pont
bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ananda Setiawan, M. Ak, CPRM
selaku dosen mata kuliah Analisis Laporan Keuangan Syariah yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan tugas ini, dan kami
juga mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan dan
kesalahan dari tugas ini. Semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Salatiga, 28 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Analisis Du Pont.......................................................................................................3
B. Manfaat Analisis Du Pont...........................................................................................................3
C. Ciri-ciri Analisis Pont..................................................................................................................4
D. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Du Pont..........................................................................5
E. Metode Analisis Du Pont............................................................................................................5
F. Contoh Analisis lisis Du Pont......................................................................................................6
BAB III...............................................................................................................................................10
PNUTUP.............................................................................................................................................10
Kesimpulan....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hakikat lembaga perbankan adalah lembaga keuangan yang melaksanakan
tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan
memberikanberbagai jasa perbankan kepada nasabah. Fungsi tersebut juga dijelaskan
dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan
syariah yaitu Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
dan/atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Masyarakat luas mengukur keberhasilan perusahaan dengan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba. Oleh karena itu, bank harus menjaga kepercayaan
masyarakat dengan meningkatkan kinerja keuangan. Kinerja keuangan bank, baik
atau buruk, mencerminkan kemampuan bank untuk mengelola dan mengalokasikan
sumber dayanya. Oleh karena itu, penting bagi bank untuk mengukur kinerja
keuangannya.
Pengukuran kinerja keuangan sangat penting dilakukan dengan cara menggali
lebih banyak informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi, dimana harus memberikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan berbagai pihak. Terdapat metode yang
dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan, yaitu metode yang lebih
sederhana, integratif, dan menggambarkan keseluruhan kinerja keuangan, yaitu
metode Du Pont System.
Du Pont Syatem merupakan suatu metode yang digunakan untuk menilai
efektivitas operasional perusahaan, karena dalam analisis ini mencakup unsur
penjualan, dan aktiva yang digunakan setra laba yang dihasilakan perusahaan.
(Wilmar Amonio Gulo 2011) DuPont System dapat membantu analis untuk
mengetahui hubungan antara Return on Invesment (ROI), Total Assets Turn over
(TATO), dan Net Profit Margin (NPM). Dengan menggunakan Return on Invesment
(ROI) dapat mengevaluasi perubahan-perubahan kondisi dan kinerja perusahaan,
apakah ada perbaikan atau pemburukan atau malah kedua-duanya (Lemiyana 2015).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu yang dimaksud dengan analisis Du Pont?
2. Bagaimana manfaat analisis Du Pont?
3. Apa saja ciri-ciri yang terdapat dalam analisis Du Pont?
4. Apa kelebihan dan kekurangan analisis Du Pont?
5. Bagaimana metode analisis Du Pont?
6. Bgaimana contoh analisis Du Pont?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian analisi Du Pont.
2. Untuk mengetahui manfaat dalam analisis Du Pont.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri analisis Du Pont.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan analisis Du Pont.
5. Untuk mengetahui metode analisis Du Pont.
6. Untuk mengetahui contoh analisis Du Pont.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis Du Pont
“(Brigham, 2010:153) menyatakan bahwa Du Pont System merupakan rumus yang
menunjukkan tingkat pengembalian aktiva yang dapat diperoleh dari perkalian marjin
laba bersih (net profit margin dengan perputaran total aset (total assets)”1
Cara mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan manajemen sebuah perusahaan
dalam mengelola perusahaan diuraikan dengan analisis laporan keuangan model Du Pont
untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, dimana rasio keuangan yang ada
diperusahaan nantinya diperbandingkan dengan rasio tahun-tahun yang lalu (time series).
Perhitungan rasio dilakukan untuk menilai kinerja keuangan agar dapat memberikan
informasi yang lebih akurat mengenai kinerja keuangan perusahaan sehingga dapat
membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. 2
Analisis Du Pont System penting bagi Manajer Keuangan untuk mengetahui faktor
mana yang paling kuat pengaruhnya antara profit margin dan total asset turnover terhadap
ROA. Disamping itu dengan menggunakan analisis ini, pengendalian beban dapat diukur
dan efisiensi perputaran asset sebagai akibat turun naiknya penjualan dapat diukur.
(Syafarudin 2003:128) Sistem Du-Pont suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Du
Pont Company untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan serta memutar modalnya. Rasio yang tercangkup dalam Du Pont System ini
adalah gabungan antara rasio aktivitas/perputaran aktiva dengan rasio laba/profit margin
atas penjualan dan menunjukkan interaksi keduanya dalam menentukan Return On
Investment (ROI), yaitu Profitabilitas atas aktiva yang dimiliki perusahaan.3

B. Manfaat Analisis Du Pont


“Menurut (Munawir, 2010:91) manfaat dari analisis Du Pont System ialah sebagai
efisiensi produksi dan penjualan, pengukuran profitabilitas dari produk yang diperoleh,
pengukuran efisiensi modal kerja. Dapat melakukan suatu perbandingan efisiensi modal

1
Ni Made Putri Diah Saraswati, Topowijono, and Fransisca Yaningwati, ‘Analisis Du Pont System Sebagai Salah
Satu Alat Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan’, Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya Malang,
23.1 (2015), 1–9.
2
Heru Maruta, ‘Analisis Laporan Keuangan Model Du Pont Sebagai Analisis Yang Integratif’, Jurnal Akuntansi
Syariah, 2.2 (2018), 203–27.
3
Sri Dwiningsih, ‘Analisis Du Pont System Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada Perusahaan
Property & Real Estate LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2013-2015)’, INOBIS: Jurnal
Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 1.2 (2018), 105–17 <https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v1i2.23>.

3
perusahaan satu dengan perusahaan sejenis, serta perencanaan ROI terhadap proyeksi
penjualan”. )”4

Manfaat analisis ini tidak hanya dirasakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh pihak
eksternal terkait. Beberapa manfaat melakukan dupont analysis adalah:
1. Sebagai bahan evaluasi internal perusahaan
Manfaat pertama tentu akan dirasakan langsung oleh pihak internal
perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, manajer keuangan dapat membuat bantuan
apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini. Dari situ evaluasi di berbagai
aspek dapat dilakukan sehingga perusahaan dapat mengambil kebijakan yang tepat
sebagai upaya perbaikan kinerja di masa mendatang.
2. Sebagai informasi bagi pihak eksternal untuk mengetahui efisiensi perusahaan
Dalam hal ini, pihak eksternal mengandalkan indikator rasio margin laba
sebagai tolak ukur. Rasio ini kerap dipakai investor maupun kreditor dalam mengukur
efektivitas perusahaan untuk mengubah penjualan menjadi laba bersih.
Hal tersebut wajar terjadi karena investor ingin mendapat bukti bahwa laba
perusahaan cukup tinggi guna dibagi dalam bentuk dividen jika mereka ingin
berinvestasi di perusahaan. Dari sisi kreditor, mereka ingin yakinkan bahwa
perusahaan punya cukup laba guna membayar pinjaman tepat waktu sesuai ketentuan
yang telah disepakati.
3. Membuat pengukuran beban utang perusahaan
Manfaat ini didapat dari indikator leverage keuangan karena rasio tersebut
dapat mengukur seberapa besar beban utang perusahaan secara menyeluruh, serta
membuat perbandingan dengan ekuitas maupun aset. Dari perhitungan itu akan
terlihat berapa banyak aset perusahaan yang menjadi milik pemegang saham atau
kreditor.
Ketika sebagian besar aset dimiliki pemegang saham, maka leverage
perusahaan tergolong rendah. Saat mayoritas aset adalah milik kreditor, leverage akan
tinggi. Dengan mengetahui data tersebut, investor dapat menghitung berapa besar
risiko struktur modal perusahaan itu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.5
C. Ciri-ciri Analisis Pont
Seperti disebutkan di atas analisis du pont tidak bisa dilepaskan dari ROE. Maka,
analisis ini juga memiliki tiga indikator utama atau ciri-ciri yang berhubungan dengan
ROE.

1. Margin laba bersih atau margin keuntungan bersih

4
Saraswati, Topowijono, and Yaningwati.
5
Niko Ramadani, ‘Analisis Du Pont: Pengertian, Manfaat, Dan Ciri-Cirinya’, Akseleran, 2021
<https://www.akseleran.co.id/blog/analisis-du-pont/#Manfaat_Analisis_Du_Pont> [accessed 8 May 2023].

4
Disebut juga rasio laba atas penjualan, rasio profitabilitas ini melakukan
pengukuran terhadap jumlah laba bersih yang diperoleh dari setiap nilai penjualan.
Caranya adalah dengan membuat perbandingan antara penjualan bersih perusahaan
dan laba bersih yang diperoleh. Singkatnya, rasio margin menampilkan laba berapa
besar proporsi penjualan yang masih ada setelah biaya operasional ditutup atau
ditutup.

2. Total perputaran aset atau total omset aset

Rasio ini merujuk pada perbandingan efisiensi ketika mengukur kemampuan


perusahaan untuk menciptakan penjualan dari aset yang dimiliki. Langkah yang
diambil adalah membuat perbandingan antara penjualan bersih dan rata-rata total aset
perusahaan. Bisa diartikan bahwa total perputaran aset akan memberi petunjuk
tentang efisiensi perusahaan dalam mengoptimalkan aset yang dipunya untuk
mendorong penjualan.

3. Leverage keuangan atau leverage keuangan

Dikenal sebagai rasio ekuitas atau utang, perbandingan ini digunakan dalam
mengukur nilai ekuitas perusahaan. Cara tersebut dilakukan dengan membuat analisis
utang secara menyeluruh. Dengan begitu akan tampak perbandingan antara utang,
aset, dan saham yang beredar guna mengetahui secara pasti nilai ekuitas bisnis
sesungguhnya.6 (https://www.akseleran.co.id/blog/analisis-du-pont/#Ciri-
ciri_Dupont_Analysis)

D. Kelebihan dan Kekurangan Analisis Du Pont


Keunggulan analisis Sistem Du Pont menurut Munawir (2010:91-92):
1. Salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya lebih menyeluruh.
2. Dapat melalukan perbandingan efisiensi penggunaan modal kerja perusahaan satu
dengan perusahaan sejenis.
3. Digunakan sebagai ukuran profitabilitas dari masing-masing produk yang
dihasilkan.
4. .Digunakan sebagai ukuran efisiensi tindakan yang dilakukan oleh divisi.
Kelemahan analisis Du Pont System:
1. ROI perusahaan satu dengan perusahaan yang sejenis sulit dibandingkan.
2. Adanya fluktuasi nilai daya belinya.

6
Ramadani.

5
3. Menggunakan ROI saja tidak dapat mengadakan perbandingan dua masalah.7

E. Metode Analisis Du Pont


1. Analisis Total Aset Turn Over
Total Aset Turnover merupakan suatu alat ukur untuk menghitung pengunaan aset
secara total dan menyeluruh. Rumus rasio ini adalah pembagian pendapatan dengan
total aset.
a. Aktiva Lancar :
Aktiva lancar terdiri dari: Kas + Surat Berharga + Piutang
b. Total Aktiva :

Total Aktiva terdiri dari : Aktiva lancar + Aktiva Tetap


c. Total Aset Turnover

Pendapatan
Total Aset Turn Over terdiri dari:
Tota Aktiva

2. Analisis Net Profit Margin


Net Profit Margin adalah suatu rasio yang menghitung keuntungan bersih atau
laba bersih dengan rupiah penjualan/pendapatan. Rumus menghitung rasio ini
membagi laba bersih dengan pendapatan.
a) Total Biaya

Total Biaya terdiri dari : Beban Operasional Lainnya + Beban Non Operasional +
Beban Pajak
b) Laba Bersih

Laba Setelah Pajak terdiri dari : Pendapatan – Total Biaya


c) Net Profit Margin

Laba Bersih
Net Profit Margin terdiri dari: × 100%
Pendapatan

3. Analisis Return On Investment


Return On Investment adalah sebuah rasio yang menghitung hasil atas jumlah aset
dalam perusahaan yang dipakai. Rumus menghitung rasio ini perkalian Net Profit
Margin x Total Assets Turnover.8
7
Saraswati, Topowijono, and Yaningwati.
8
Muhammad Abdul Ghoni, ‘Penilaian Peforma Keuangan Bank Syariah Dengan Dupont Method (Studi BSM
2016-2020)’, Jurnal Baabu Al-Ilmi (Ekonomi Dan Perbankan Syariah), 6.2 (2021), 77–87
<https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alilmi/article/view/4729>.

6
ROI = Net Profit Margin x TotalAssets Turnover
(Penilaian Peforma keuangan Bank Syariah dengan Dupont Method (Studi BSM 2016-2020))

F. Contoh Analisis lisis Du Pont


Laporan keuangan PT. Bank Muamalat Indonesia tahun 2008-2017 dengan
menjadikan alat hitung metode Du Pont System dalam perhitungan kinerja bank tersebut
dihitung melalui Net Proft Margin, Total Asset Turn Over dan Return On Investment.

1. Net Profit Margin


Menentukan Rasio Margin Laba (Net Profit Margin) dengan menghitung Laba
Bersih Setelah Pajak dan Pendapatan.
Laba Bersih
Net Profit Margin terdiri dari: × 100%
Pendapatan

Data Hasil Perhitungan Net Profit Margin PT. Bank Muamalat Indonesia

Tahun 2008-2017

2. Total Asset Turn Over (TATO)


Pendapatan
Total Aset Turn Over terdiri dari:
Tota Aktiva
Data Hasil Perhitungan Total Asset Turn Over (TATO) PT. Bank Muamalat
Indonesia
Tahun 2008-2017

7
3. Return On Investment Du Pont System
Return On Investment (ROI)= Net Profit Margin (NPM) × Total Asset Turn Over
(TATO)
Data Hasil Rekapitulasi Perhitungan Du Pont System PT. Bank
Muamalat Indonesia
Tahun 2008-2017

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil
kesimpulan Pada hasil Net Profit Margin yang dihasilkan pada periode 2008-2017
memiliki rata-rata 61,10%. Hasil tersebut menunjukan bahwa Net Profit Margin yang
ditetapkan sudah lebih dari standar industri yang ditetapkan. Hal itu menunjukan

8
bahwa bank dapat menghasilkan keuntungan atau laba bersih yang baik dalam
kegiatan operasionalnya. Pada hasil Total Asset Turn Over yang dihasilkan pada
periode 2008-2017 memiliki rata-rata 0,22 kali. Hasil tersebut menunjukan bahwa
TotalaAssetaTurnaOver yang dihasilkan masih dibawah rata-rata industri yang
ditetapkan. Hal itu menunjukan perputaran aset yang dihasilkan masih rendah dan
menandakan kemampuan suatu bank dalam menghasilkan pendapatan dari total akiva
kurang baik. Pada hasil Return On Investment yang dihasilkan pada periode 2008-
2017 memiliki rata-rata 13,67%. Hasil tersebut menunjukan bahwa Return On
Investment yang dihasilkan masih dibawah standar rata-rata industri yang ditetapkan.
Hasil Return On Investment tersebut menunjukan bahwa perusahaan tersebut kurang
efisien dalam penggunaan total aktiva yang menyebabkan perusahaan kurang efisien
dalam menghasilkan laba.9

BAB III

PNUTUP
Kesimpulan
“(Brigham, 2010:153) menyatakan bahwa Du Pont System merupakan rumus yang
menunjukkan tingkat pengembalian aktiva yang dapat diperoleh dari perkalian marjin laba
bersih (net profit margin dengan perputaran total aset (total assets). Adaun manfaat analisis
Du Pont yaitu, sebagai bahan evaluasi internal perusahaan, sebagai informasi bagi pihak
eksternal untuk mengetahui efisiensi perusahaan, dan membuat pengukuran beban utang

9
Shifa Amalia Rahmani and Hasbi Assidiki Mauluddi, ‘Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan
Menggunakan Du Pont System’, Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 1.1 (2020), 225–32
<https://doi.org/10.35313/jaief.v1i1.2407>.

9
perusahaan. Ciri-ciri analisis Du Pont yaitu, disebut juga rasio laba atas penjualan, rasio ini
merujuk pada perbandingan efisiensi ketika mengukur kemampuan perusahaan untuk
menciptakan penjualan dari aset yang dimiliki, dan dikenal sebagai rasio ekuitas atau utang.
Dengan analisis Du Pont dapat membantu analis untuk mengetahui hubungan antara Return
on Invesment (ROI), Total Assets Turn over (TATO), dan Net Profit Margin (NPM).

DAFTAR PUSTAKA

Dwiningsih, Sri, ‘Analisis Du Pont System Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada
Perusahaan Property & Real Estate LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun
2013-2015)’, INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis Dan Manajemen Indonesia, 1.2 (2018), 105–17
<https://doi.org/10.31842/jurnal-inobis.v1i2.23>
Ghoni, Muhammad Abdul, ‘Penilaian Peforma Keuangan Bank Syariah Dengan Dupont Method
(Studi BSM 2016-2020)’, Jurnal Baabu Al-Ilmi (Ekonomi Dan Perbankan Syariah), 6.2 (2021), 77–
87 <https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/alilmi/article/view/4729>

10
Maruta, Heru, ‘Analisis Laporan Keuangan Model Du Pont Sebagai Analisis Yang Integratif’, Jurnal
Akuntansi Syariah, 2.2 (2018), 203–27
Rahmani, Shifa Amalia, and Hasbi Assidiki Mauluddi, ‘Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan
Menggunakan Du Pont System’, Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 1.1 (2020),
225–32 <https://doi.org/10.35313/jaief.v1i1.2407>
Ramadani, Niko, ‘Analisis Du Pont: Pengertian, Manfaat, Dan Ciri-Cirinya’, Akseleran, 2021
<https://www.akseleran.co.id/blog/analisis-du-pont/#Manfaat_Analisis_Du_Pont> [accessed 8
May 2023]
Saraswati, Ni Made Putri Diah, Topowijono, and Fransisca Yaningwati, ‘Analisis Du Pont System
Sebagai Salah Satu Alat Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan’, Jurnal Administrasi Bisnis
Universitas Brawijaya Malang, 23.1 (2015), 1–9

11

Anda mungkin juga menyukai