Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
NIM : C1C020141
Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah memberikan hikmah,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul “Ramalan
Penjualan Analisis Regresi” ini dapat terselesaikan. Saya juga berterima kasih kepada Pak Dr.
Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si, CiQnR yang memberikan tugas ini untuk dapat dijadikan
pembelajaran dan menambah pengetahuan mengenai mata kuliah Penganggaran untuk materi
Ramalan Penjualan bagian Analisis Regresi.
Dalam makalah ini saya akan membahas masalah mengenai “Ramalan Penjualan
Analisis Regresi”, lebih tepatnya bagaimana ramalan penjualan melalui analisis regresi itu
sendiri. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik maupun saran yang bisa membangun dari
para pembaca untuk kesempurnaan makalah saya selanjutnya.
Penulis
Page | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
Page | 4
adanya outlier. Outlier adalah satu atau beberapa data yang terlihat jauh dari pola
kumpulan data keseluruhan.
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui fungsi analisis regresi.
3. Untuk mengetahui manfaat dari menerapkan analisis regresi.
4. Untuk mengetahui model regresi linear yang ideal.
5. Untuk mengetahui jenis analisis regresi.
Page | 5
BAB II
PEMBAHASAN
3) Meningkatkan efisiensi
Rumus regresi juga dapat digunakan supaya operasional bisnis lebih efisien dan
menghasilkan output yang diinginkan.
Page | 6
Kegunaan analisis regresi adalah untuk mengetahui variabel-variabel kunci yang
memiliki pengaruh terhadap suatu variabel bergantung, pemodelan, serta pendugaan
(estimation) atau peramalan (forecasting). Selain itu, masih ada beberapa kegunaan
lainnya, yakni:
1. Membuat estimasi rata-rata dan nilai variabel tergantung dengan didasarkan pada nilai
variabel bebas.
2. Untuk menguji hipotesis karakteristik dependensi.
3. Meramalkan nilai rata-rata variabel bebas yang didasari nilai variabel bebas diluar
jangkauan sample.
2. Linieritas
Kenaikan variabel X harus diikuti dengan cara proporsional oleh kenaikan
variabel Y. Apabila dalam pengujian linieritas tidak terpenuhi, maka dapat melakukan
Page | 7
transformasi data atau memakai bentuk kuadratik atau model lainnya yang sesuai
dengan bentuk hubungan non linier.
Page | 8
Analisis Kolerasi
Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara
beberapa variabel. Perubahan variabel terikat ditentukan oleh faktor lain (bisa satu
faktor atau lebih). Jika faktor lain hanya berjumlah satu faktor maka bisa
menggunakan analisis regresi sederhana namun bila faktor lain lebih dari satu
berarti variabel bebasnya berganda dan menggunakan analisis regresi berganda.
Hubungan antara kedua variabel dapat diketahui setelah memasukan data
dan melakukan perhitungan rumus diatas. Hubungan itu di uji dengan koefisien
korelasi. Koefisien korelasi menunjukkan angka paling kecil -1 dan paling besar
+1. Bila koefisien korelasi mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y) adalah besar. Tidak peduli apakah koefisien korelasi
tersebut positif atau negatif. Apabila korelasi tersebut positif berarti semakin besar
X dan semakin kecil Y atau semakin kecil X dan semakin besar Y. Jika koefisien
korelasi mendekati nol berarti pengaruh dari variabel tersebut kecil sekali (tidak
berpengaruh). Guilford (1956, 145) mengemukakan pengaruh korelasi seperti
tampak pada tabel berikut:
Koefisien Determinan
Koefisien Determinan (R2) merupakan nilai terpenting karena koefisien
determinan menggambarkan seberapa jauh variabilitas Y dipengaruhi oleh
variabilitas X. Koefisien determinan bila diakarkan akan menjadi koefisien
korelasi dan koefisien korelasi (R) bila dikuadratkan akan menjadi koefisien
determinan (R2).
Page | 9
Teknik Regresi Sederhana hanya mampu menganalisis satu variabel terikat dan
satu variabel bebas. Dalam dunia nyata variabel bebas tidak hanya satu, tetapi lebih
dari satu. Oleh karena itu diperlukan analisis regresi yang mampu menjelaskan
hubungan antara variabel terikat (dependen) dengan variabel bebas (independen)
yang lebih dari satu, yaitu analisis regresi berganda.
Regresi berganda adalah model regresi atau prediksi yang melibatkan lebih dari
satu variabel bebas atau prediktor. Istilah regresi berganda dapat disebut juga dengan
istilah multiple regression. Kata multiple berarti jamak atau lebih dari satu variabel.
Tidak sedikit orang yang salah kaprah dalam memahami istilah tersebut.
Dimana tidak bisa membedakan antara multiple regression dengan multivariat
regression. Perbedaannya adalah jika multiple regression atau regresi berganda
adalah adanya lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas/variabel independen.
Sedangkan multivariat regression atau regresi multivariat adalah analisis regresi
dimana melibatkan lebih dari satu variabel response (variabel terikat/variabel
dependen).
Di bawah ini merupakan cara untuk menghitungnya.
Page | 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis regresi berbeda dengan analisis korelasi. Jika analisis korelasi digunakan
untukmelihat hubungan dua variable; maka analisis regresi digunakan untuk melihat
pengaruhvariable bebas terhadap variable tergantung serta memprediksi nilai variable
tergantungdengan menggunakan variable bebas. Dalam analisis regresi variable bebas
berfungsi untukmenerangkan (explanatory) sedang variable tergantung berfungsi sebagai
yang diterangkan(the explained). Dalam analisis regresi data harus berskala interval atau
rasio. Hubungan duavariable bersifat dependensi. Untuk menggunakan analisis regresi
diperlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Ada dua jenis dari analisis regresi yaitu, Analisis Regresi Sederhana dan Analisi
Regresi Berganda. Analisis Regresi Sederhana digunakan untuk menganalisis satu
variabel terikat (Y) dengan menggunakan satu variabel bebas (X). Sedangkan analisis
regresi yang mampu menjelaskan hubungan antara variabel terikat (dependen) dengan
variabel bebas (independen) yang lebih dari satu, adalah analisis regresi berganda.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan para pembaca untuk dapat lebih
memperbanyak pengetahuannya mengenai penganggaran perusahaan terutama mengenai
pemahaman ramalan penjualan untuk analisi regresi agar dapat diimplementasikan di
waktu yang akan datang.
Page | 11
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, Jevi. (2020). Regresi Adalah Metode untuk Menentukan Sebab Akibat,
Kenali Jenis dan Contohnya.
https://feb.unmul.ac.id/uploads1manajemen/files/Buku_Forecasting_Rizky_Downloa
d.pdf. Diakses pada 04 Maret 2022.
Wuisan, Pretty Angelia. (2021). Regresi adalah: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan
Rumusnya. https://www.modalrakyat.id/blog/regresi-adalah. Diakses pada 04 Maret 2022.
Page | 12