DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
DEDE PRANANTHA GINTING (7193141007)
PENDIDIKAN EKONOMI B
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Sejarah Pemikiran Ekonomi yaitu mengenai “Pemikiran Tokoh-Tokoh Klasik Lainnya”.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Mica Siar Meiriza, SE.,M.Si.,Dr.
selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi karena telah
memberikan tugas ini dan kami dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu.
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan referensi dari buku
maupun sumber lain terkait materi yang kami bahas sehingga dapat memperlancar
pembuatan tugas ini. Semoga Makalah ini dapat dipahami dan dimengerti bagi siapapun
yang membacanya dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Dan kami
menyadari bahwa tugas ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan
untuk penyempurnaan Makalah ini kedepannya.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemikiran kaum klasik telah membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi.
Salah satu hasil pemikiran kaum klasik telah mempelopori pemikiran sistem
perekonomian liberal. Beberapa tokoh ekonomi klasik lainnya seperti Thomas Robert
Malthus (1766-1834), David Ricardo (1772-1823), Jean Baptiste Say (1767-1832),
dan John Stuart Mill (1806-1873). Berbeda dengan kaum Merkantilis dan Physiokrat,
kaum klasik memusatkan analisis ekonominya pada teori harga. Kaum klasik
mencoba menyelesaikan persoalan ekonomi dengan jalan penelitian faktor permintaan
dan penawaran yang menentukan harga.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan urain latar belakang diatas, rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah latar belakang munculnya pemikiran klasik?
1
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk memahami dan menambah informasi terkait dengan latar belakang
munculnya pemikiran klasik.
2. Mengetahui perkembangan pemikiran dari tokoh-tokoh ekonomi klasik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Namun pemikiran Ricardo yang paling berpengaruh dalam ekonomi klasik adalah
teori keunggulan komparatif dan teori nilai. Teori tanah dijelaskannya bahwa jenis
tanah berbeda-beda, ada yang subur, kurang subur, dan tidak subur. Makin rendah
tingkat kesuburan tanah, makin tinggi biaya rata-rata dan biaya marjinal untuk
mengolah tanah tersebut. Makin tinggi biaya, maka keuntungan per hektar tanah
menjadi semakin kecil, untuk itu sewa tanah yang lebih subur lebih tinggi
dibandingkan dengan sewa tanah yang kurang subur bahkan tidak subur sama sekali.
Bagi Ricardo yng menentukan tingginya tingkat sewa tanah adalah tanah marjinal,
yaitu tanah yang paling tidak subur yang terakhir sekali masuk pasar.
Teori nilai kerja dan upah alami dijelaskan bahwa nilai tukar suatu barang
ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk menghasilkan barang tersebut.
Ongkos tersebut terdiri dari biaya bahan mentah dan upah buruh. Upah buruh ini
besarnya hanya cukup untuk sekedar dapat bertahan hidup dan disebut dengan
upahalami. Ricardo menyimpulkan bahwa yang paling menentukan tingkat harga
suatu barang adalah tingkat upah alami atau upah besi menurut kaum sosialis.
4
a. Teori Keunggulan Komparatif
Antara tahun 1500 dan 1750, di tengah gencarnya upaya Inggris
(kemudian Britania Raya) untuk mendirikan koloni seberang lautan, para ekonom
menganjurkan Merkantilisme sebagai taktik ekonomi, yang menekankan
perdagangan internasional sebagai sarana untuk meraih kekayaan bagi negara.
Ricardo menentang pemikiran yang memandang perdagangan hanya bertujuan
untuk mengumpulkan emas atau perak. Melalui teori keunggulan komparatif,
Ricardo menyatakan bahwa sebuah negara harus memusatkan kegiatan
perekonomiannya pada industri-industri yang menjadi keunggulannya dan paling
kompetitif secara internasional, serta melakukan kegiatan perdagangan dengan
negara lain untuk memperoleh barang-barang yang tidak diproduksi secara
nasional. Pada intinya, Ricardo memperkenalkan pemikiran spesialisasi industri
ekstrem oleh suatu negara dan pendayagunaan industri nasionalyang
menguntungkan dan berdaya saing. Dengan menggunakan matematika sederhana,
teori keunggulan komparatif Ricardo berusaha membuktikan bahwa spesialisasi
industridan perdagangan internasional akan selalu berdampak positif.
Teorinya ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan
absolut, yang sama sekali tidak menekankan spesialisasi industri dan
perdagangan internasional dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Teori
keunggulan komparatif Ricardo telah ditentang oleh sejumlah pakar, termasuk
Joan Robinson dan Piero Sraffa. Meskipun demikian, teorinya tetap menjadi
landasan argumen yang mendukung perdagangan internasional.
b. Teori Nilai
Karya Ricardo yang paling terkenal adalah Principles of Political
Economy and Taxation (Prinsip-Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan) pada
tahun 1817. Dalam buku ini, Ricardo mengemukakan pemikirannya mengenai
teori nilai tenaga kerja. Teori ini menjelaskan:
Kedua sektor memiliki tingkat upah dan tingkat keuntungan yang sama.
Modal yang digunakan dalam produksi terdiri dari upah saja.
Periode produksi memiliki jangka yang sama untuk semua barang.
c. Pemikiran lainnya
Pemikiran terkenal Ricardo lainnya adalah kritiknya terhadap
proteksionisme dalam sektor pertanian, pemikirannya mengenai perdagangan
bebas, dan merupakan ekonom yang berperan besar dalam mengembangkan teori
sewa, upah, dan keuntungan.Pemikiran lain yang dikemukakan oleh Ricardo
adalah ekuivalensi Ricardian, yang berpendapat bahwa kebijakan pemerintah
untuk membiayai pengeluaran negara, seperti menarik pajak, berhutang, atau
menekan defisit, mungkin tidak berpengaruh terhadap perekonomian.
Pemikirannya ini kemudian dikembangkan oleh Robert Barro di era modern.
5
d. Pengaruh Teori Ricardo
Meskipun banyak ditentang, teori keunggulan komparatif Ricardo telah
menjadi dasar kegiatan ekonomi perdagangan antarnegara di era modern.
Pemikiran David Ricardo berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu
ekonomi di kemudian hari. Ekonom Amerika Serikat menempatkan Ricardo
sebagai pemikir kedua yang paling berpengaruh dalam ilmu ekonomi sebelum
abad ke-20, setelah Adam Smith. Secarateoretis, Ricardo dianggap sebagai bapak
ekonomi klasik. Pemikirannya juga telah melahirkan berbagai aliran ekonomi
seperti sosialisme Ricardian, Mazhab George, Neo-Ricardian, dan memicu
berkembangnya teori-teori lain seperti teori pertumbuhan evolusi, konsep
"pertukaran yang tidak sama", teori perdagangan bebas Neo-Ricardian,dan
sejumlah teori lainnya yang dikembangkan dari pemikirannya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun tokoh-tokoh pemikir klasik lainnya selain Adam Smith, diantaranya:
Thomas Malthus, David Ricardo, Jean Baptiste Say, dan John Stuart Mill. Thomas
Malthus dianggap sebagai tokoh klasik setelah Adam Smith yang banyak berjasa
dalam pemikiran ekonomi. Pemikiran yang tidak sejalan antara Malthus dengan
Smith. Dimana smith optimis akan kehidupan manusia namun Malthus pesimis
dengan hal itu. Penyebab pesimisme Malthus ialah dari faktor tanah. Karena tanah
merupakan salah satu faktor produksi yang tetap jumlahnya.
Kontribusi J.B. Say yang paling besar terhadap aliran klasik ialah
pandangannya yang mengatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan
permintaannya sendiri (supply creates its owm demand). Pendapat J.B. Say di atas
disebut Hukum Say (Say’s Law). Hukum Say didasarkan pada asumsi bahwa nilai
produksi selalu sama dengan pendapatan.
B. Saran
Dari hasil makalah dapat diajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai
pertimbangan bagi pengambilan kebijakan, saran tersebut adalah: Dengan adanya
tokoh-tokoh klasik lainnya diharapkan pemikiran-pemikiran mengenai teori ekonomi
dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan ekonomi dan diharapkan juga dapat
dijadikan sebagai sumber dalam sebuah upaya peningkatan perekonomian bagi suatu
Negara.
10
DAFTAR PUSTAKA
11