Anda di halaman 1dari 20

KONSEP PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah pengantar ilmu ekonomi

Dosen : H. Sulaeni, SP., M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Risma Amelia (4441210137)


2. Ciptaning Nastiti (4441210140)
3. Prima Alhusna P (444120142)
4. Chairin Refita N (4441210189)
5. Adi Adrian (4441210192)

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Konsep Pengertian Ilmu
Ekonomi”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak H. Sulaeni,
SP., M.Si. selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar ilmu ekonomi. Selain itu, makalah
ini dibuat bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana konsep ilmu ekonomi bagi
para penulis maupun pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan
kelompok yang sudah memberikan bantuan akan tenaga dan pikiran sehingga makalah ini
dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Demi terciptanya makalah yang sempurna.

Serang, 20 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................3
PEMBAHASAN ......................................................................................................3
2.1 Sejarah Ilmu Ekonomi ...................................................................................3
2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi ..............................................................................5
2.3 Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi ............................................................7
2.4 Macam-Macam Ilmu Ekonomi......................................................................8
2.4.1 Ekonomi Makro (Macroeconomics) ........................................................8
2.4.2 Ekonomi Mikro (Microeconomics) .........................................................8
2.5 Motif Ekonomi ..............................................................................................9
2.5.1 Macam-Macam Motif Ekonomi dan Tujuannya ...................................10
2.6 Prinsip Ekonomi ..........................................................................................12
2.6.1 Prinsip Pengambilan Keputusan Individu .............................................12
2.6.2 Prinsip Bagaimana Masyarakat Dapat Saling Berinteraksi ...................13
2.6.3 Prinsip Bagaimana Perekonomian Secara Keseluruhan Bekerja...........14
BAB III...................................................................................................................16
PENUTUP ..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan ...............................................................................................16
3.2 Saran .........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi adalah studi yang mempelajari bagaimana suatu manusia memenuhi


kebutuhan hidupnya. Ekonomi menjadi dasar dari ilmu mengenai pengaturan-pengaturan
rumah tangga baik itu rumah tangga konsumen maupun rumah tangga produsen. Ekonomi
memiliki peran aktif untuk membantu manusia dalam mengelola sumber daya yang ada.

Pada dasarnya, kebutuhan hidup manusia sangat tidak terbatas. Namun, alat pemuas
kebutuhan yang tersedia di muka bumi ini terbatas. Inti dari permasalahan ekonomi adalah
tidak seimbangnya kebutuhan manusia dengan alat pemuas kebutuhannya. Selain itu,
distribusi dari alat pemuas kebutuhannya terkadang memiliki kendala.

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan permintaan dan penawaran yang


dilakukan dalam sebuah pasar. Pasar disini merupakan tempat bertemunya proses
permintaan dengan proses penawaran. Sebelum suatu produk memasuki pasar, produk
tersebut akan melalui tahap produksi, kemudian akan didistribusikan ke pasar yang
nantinya akan dibeli oleh konsumen dan dikonsumsi.

Dalam hal ini, ilmu ekonomi berperan untuk meminimalisir kesalahan yang dapat
terjadi di suatu pasar. Dengan adanya analisis terhadap konsumen dan produsen,
diharapkan kegiatan dalam pasar tidak akan terlalu terganggu dengan adanya hambatan-
hambatan yang terjadi

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa Sejarah ilmu ekonomi?


2. Apa pengertian ilmu ekonomi?
3. Apa manfaat mempelajari ilmu ekonomi?
4. Apa saja macam macam ilmu ekonomi?
5. apa yang dimaksud motif ekonomi?
6. apa arti dari prinsip ekonomi?

1
2

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui sejarah ilmu ekonomi


2. untuk mengetahui pengertian ilmu ekonomi
3. untuk mengetahui manfaat mempelajari ilmu ekonomi
4. untuk mengetahui macam macam ilmu ekonomi
5. untuk mengetahui motif ekonomi
6. untuk mengetahui prinsip ekonomi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Ilmu Ekonomi

Tidak ada yang tahu persis kapan ilmu ekonomi itu lahir, sekalipun perhatian terhadap
masalah-masalah ekonomi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu melalui perkembangan
pemikiran ekonomi dari era Yunani Kuno sampai sekarang. Aristoteles (350 SM) adalah dapat
dianggap yang pertama memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan tukar menukar barang atau
biasa disebut dengan transaksi ekonomi dan membedakan antara yang bersifat natural atau
unnatural.

Namun terdapat beberapa pendapat yang menyatakan bahwa kelahiran ilmu ekonomi
dimulai sejak Mazhab Fisiokrat atau Mazhab Klasik pada pertengahan abad ke-18. Di mana
pada mazhab tersebut seperti Francois Quesnay dalam Tableu Economique kurang lebih pada
tahun 1750 sudah menguraikan hubungan sederhana antara Supply and Demmand, mereka
memandang hidup perekonomian sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan dan diatur oleh
hukumnya sendiri. Dari dasar pemikiran tersebut maka mazhab fisiokrat beralasan bahwa
mereka sebagai awal kelahiran ilmu ekonomi.

Namun ternyata pada kenyataannya hampir semua orang terutama para tokoh-tokoh
ekonomi sependapat bahwa kelahiran ekonomi sebagai suatu ilmu baru ditandai dengan
terbitnya sebuah buku yang berjudul “An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth
of Nations” pada tahun 1776 yang ditulis oleh guru besar di Glasgow, Inggris yang bernama
Adam Smith, yang kemudian dinobatkan sebagai Bapak Ilmu Ekonomi. Smith mencoba
mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa dengan tidak melupakan akar
moralitasnya yang tertuang dalam “Theory of Moral Sentiments”. Perkembangan sejarah
pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred
Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga para perain Nobel Bidang Ekonomi tahun 2006
yaitu Edmund Phelps.

Secara umum perkembangan ilmu ekonomi dikelompokkan berdasarkan aliran pemikiran


atau “mazhab” dengan tokoh utamanya sebagai berikut:

3
4

1. Mazhab Merkantilisme (1500-1776) memiliki dua tokoh utama yaitu Thomas Mun
(1571-1641) dan Jean Baptist Colbert (1619-1683).
2. Mazhab Fisiokrat (1756) tokohnya yaitu Francois Quesnay (1654-1774)
3. Mazhab Klasik (1776) memiliki tiga tokoh utama yaitu Adam Smith (1723-1790), Jean
Baptist Say (1767-1832) dan David Ricardo (1772-1832)
4. Mazhab Sosialis (1820-1850) tokoh utamanya yaitu Karl Marx (1818-1883).
5. Mazhab Historis (1840) tokoh utamanya yaitu Friederich List (1789-1846)
6. Mazhab Marginalis (1871) memiliki tiga tokoh utama yaitu Karl Menger (1840-1921),
William Staley Jevons (1835-1882) dan Leon Walras (1834-1910).
7. Mazhab Institusionalis (1900) tokoh utamanya yaitu Thorstein Veblen (1857-1929)
8. Mazhab Keynesian (1930) tokoh utamanya yaitu John Maynard Keynes (1883-1946)
9. Mazhab Chicago (1976) tokoh utamanya yaitu Milton Friedman (1912-2006)

Dalam perkembangannya, pemikiran para tokoh-tokoh ekonomi dunia yang melahirkan


teori-teori ekonomi memberikan sumbangan besar terhadap terciptanya sistem ekonomi suatu
negara. Sistem ekonomi adalah cara suatu negara dalam mengatur kehidupan ekonominya
untuk mencapai kemakmuran.

Namun sistem ekonomi dapat dikatakan terlalu rumit untuk digambarkan secara rinci.
Untuk itu para ekonom mengembangkan model-model sederhana dari beragam aktivitas
manusia yang ingin dipelajari. Menurut Nicholson (2002) Model ekonomi adalah “gambaran
teoritis sederhana yang menggambarkan esensi tentang bagaimana perekonomian bekerja”.
Model-model ekonomi itupun tidak sepenuhnya realistis. Beberapa model yang akan dibahas
dalam di sini adalah bagaimana anda dapat membedakan antara “model klasik dan model
keynesian” dilihat dari asumsi yang digunakan oleh model tersebut terhadap pasar dan uang.
Ilmu ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi oleh
sumberdaya yang ada.

Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut mendorong munculnya benturan kepentingan


antara pelakunya, hal ini karena pada dasarnya manusia itu serakah, ingin memiliki lebih dari
yang lain atau dalam bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi entah itu individu,
perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama, yaitu
keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi gaji/upah, bunga,
deviden, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang memperolehnya. Pertarungan (perilaku)
5

pelaku-pelaku dalam upaya mencukupi kelangkaan yang ada dan profit yang ingin didapatkan
serta pengaruhnya masing-masing adalah tema yang dipelajari oleh ilmu ekonomi.

Teori Ekonomi Klasik memiliki asumsi bahwa struktur pasar merupakan persaingan
sempurna, informasi bersifat sempurna dan simetris, input dan output adalah homogen34, para
pelaku ekonomi bersifat rasional dan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Kemudian, teori
ini juga berasumsi bahwa proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapai seketika
itu juga serta uang hanya berfungsi sebagai alat transaksi. Teori Klasik menekankan masalah
ekonomi pada sisi penawaran saja. Paham klasik ini dipelopori oleh Adam Smith melalui
bukunya “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)” yang diikuti
oleh beberapa ekonom antara lain Jean Baptiste Say, yang dikenal dengan Say’s Law:
“…supply creates it’s own demand…” dalam bukunya “A Treatise on Political Economy
(1803)” hingga ekonom A.C.Pigou (1877-1959).

Sementara itu Teori ekonomi Keynes lahir sebagai kritik terhadap teori ekonomi klasik
akibat terjadinya “Great Depression” pada periode 1929-1933. Kelompok ini dipelopori oleh
John Maynard Keynes seorang ekonom Inggris melalui bukunya “The General Theory of
Employment, Interest and Money”(1936). Kaum Keynesian berpandangan bahwa struktur
pasar cenderung monopolistik, informasi tidak sempurna dan asimetris37. Sementara itu input
dan output yang dipertukarkan juga heterogen. Uang pun tidak hanya dipandang sebagai alat
transaksi belaka namun juga sebagai penyimpan nilai yang memungkinkan uang digunakan
sebagai alat untuk memperoleh keuntungan melalui tindakan spekulasi.

Dari asumsi-asumsi ini, Keynesian berpendapat bahwa peranan pemerintah dibutuhkan


dalam mengelola perekonomian melalui instrument kebijakan fiskal dan moneter. Berdasarkan
pemahamannya, maka cara paling mudah untuk melihat apakah sebuah model ekonomi
merupakan model Klasik atau model Keynesian dapat dilihat dari asumsi yang digunakan oleh
model tersebut terhadap pasar dan uang. Bila pasar diasumsikan berstruktur persaingan
sempurna sehingga intervensi pemerintah hampir tidak dibutuhkan, dan uang bersifat netral
maka dapat disimpulkan model tersebut adalah model klasik. Sebaliknya, bila pasar
diasumsikan berstruktur bukan persaingan sempurna, uang tidak netral dan campur tangan
pemerintah dibutuhkan dalam perekonomian maka model tersebut adalah model Keynesian.

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi


6

Ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos dan nomos.
oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti, tata, aturan. Dengan demikian secara sederhana
ekonomi dalam pengertian bahasa berarti. Ekonomi atau tata aturan rumah tangga. Ekonomi
menurut kamus Bahasa Indonesia berarti segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan,
pembagian dan pemakaian barang-barang dan kekayaan (keuangan). Ekonomi berkenaan
dengan setiap tindakan atau proses yang harus dilaksanakan untuk menciptakan barang-barang
dan jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia. Melihat
pengertian diatas, dapat dibayangkan bahwa yang dimaksud dengan oikos dan Nomos yang
kemudian berubah menjadi ekonomi, disaat itu tidak mencakup bidang yang luas, hanya
sekedar tata laksana rumah tangga yang pada intinya berusaha mencukupi kebutuhan yang saat
itu menjadi masalah ekonomi yang utama.

Dikalangan para pakar ekonomi terdapat pertentangan pendapat dan buah pikiran yang
mengikuti selera, kemampuan berpikir, kepentingan, serta lingkungan di masa hidup para ahli
tersebut hal ini menandakan ekonomi masih harus menghadapi badai dan gelombang
perbedaan, sekalipun sampai saat ini hal tersebut masih sering kita lihat, sekarang ini ekonomi
telah jauh lebih mantap kedudukan dan bentuknya sebagai ilmu serta serta bagian salah satu
anggota bangunan ilmu pengetahuan, sejauh ini kita telah membahas tentang awal mula
munculnya ekonomi yang masuk kedalam peradaban umat manusia, namun kita belum
mengetahui batasan atau definisi ekonomi.

Selanjutnya Ekonomi dalam pengertian dan istilah terdapat definisi para ahli sebagai
berikut:

a. Pendapat Adam Smith, ekonomi adalah “Ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus
mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian
secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil
industri, pertanian dan sebagainya”.
b. Marshall mengemukakan : “Ekonomi adalah: Ilmu yang usaha-usaha individu dalam
ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan
manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan
bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu”.
c. Menurut Ruenez : “Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-sarananya yang terbatas
yang memmpunyai berbagai macam fungsi”.
7

d. Mill J S mengungkapkan Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan


penagihan.
e. Menurut Abraham Maslow Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang
mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui
penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta
teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien.
f. menurut Paul A. Samuelson : Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh
manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh
masyarakat.

Dari pengertian-pengertian ekonomi yang telah dideskripsikan di atas, dapatlah ditarik


kesimpulan bahwa ekonomi adalah, ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, baik secara perorangan maupun kelompok dengan mempergunakan
segala perangkat fasilitas yang berhubungan dan mendukung usaha dilakukannya kegiatan
ekonomi, dengan maksud agar memperoleh kesejahteraan atau kemakmuran. Ekonomi adalah
sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan
negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Karena ekonomi merupakan ilmu
tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi
dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,
konsumsi dan atau distribusi.

2.3 Manfaat Mempelajari Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan pokok
sosial/masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar berjiwa sosial dan
bersifat teliti serta ekonomis. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar mampu
mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.

Mempelajari ilmu ekonomi sangat penting, dan hal pokok bagi setiap masyarakat khususnya
dalam ruang lingkup keluarga, tujuannya agar dapat dengan cermat mengatur skala prioritas
kebutuhan dari keperluan yang terpenting/ mendesak terlebih dahulu. Mempelajari ilmu
ekonomi melatih seseorang agar dapat mandiri dalam berwirausaha dan mengelola
kebutuhanya. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita dapat mengatur perekonomian pribadi
8

seperti menggunakan uang saku dengan hemat, dan lain sebagainya. Dengan ilmu ekonomi,
kita pasti akan lebih memilih kebutuhan yang paling penting untuk didahulukan daripada
kebutuhan yang tidak terlalu penting seperti alat-alat tulis.

Sebetulnya kehidupan sehari-hari tidaklah lepas dari kegiatan ekonomi, contoh lainnya
adalah anda yang berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari. Pada dasarnya ada dua alasan
penting mengapa ilmu ekonomi harus dipelajari. Agar bisa menentukan prioritas, ilmu
ekonomi harus dipelajari. Manfaat ilmu ekonomi itu sangatlah banyak dan tanpa kita sadari
kita sudah menikmatinya.

2.4 Macam-Macam Ilmu Ekonomi

2.4.1 Ekonomi Makro (Macroeconomics)

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan).


Variabel-variabel tersebut antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau
pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca
pembayaran internasional. Beberapa masalah-masalah ekonomi yang dipelajari dalam ilmu
ekonomi makro antara lain:

a. Sejauh mana sumber daya yang ada dimanfaatkan pada kegiatan ekonomi. Jika seluruh
sumber daya telah dimanfaatkan, maka keadaan ini yang disebut dengan “full
employment”. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan
berarti perekonomian dalam keadaan “under employment” atau terdapat
pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
b. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang
moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi
inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
c. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut
disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan
pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu
membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2.4.2 Ekonomi Mikro (Microeconomics)


9

Ilmu ekonomi mikro mempelajari perilaku ekonomi para pelaku ekonomi secara individual,
seperti konsumen, pemilik sumber daya dan perusahaan bisnis. Selain itu, dipelajari juga
tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai
tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi
konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu lain akan menciptakan
keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus, di mana hal tersebut menjadi
solusi pemecahan permasalahan dari variable-variabel makro ekonomi.

Menurut Nicholson (2002) Ilmu Mikroekonomi adalah “studi tentang pilihan-pilihan


ekonomi oleh individu-individu dan perusahaan-perusahaan, dan bagaimana pilihan tersebut
menciptakan pasar”. Kelangkaan di alam menunjukkan bagaimana masalah kelangkaan dan
pilihan yang ditimbulkannya merupakan masalah yang bersifat universal.

2.5 Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah seluruh hal yang mendasari dilakukannya tindakan ekonomi. Dalam
pengertian umum, motif ekonomi adalah motivasi yang membuat sesorang melakukan
tindakan ekonomi. Anda bisa mengartikan motif ini sebagai motivasi, alasan, dorongan, dll.
Isitilah ekonomi disini lebih menekankan bahwa tindakan yang dilakukan adalah tindakan
ekonomi.Motif tersebut bisa bersifat ekstrinsik ataupun intrinsik. Arti dari ekstrinsik dalam hal
ini adalah motivasi pendorong yang berasal dari luar diri sesorang. Sedangkan intrinsik adalah
yang berasal dari dalam diri individu tersebut.

Tujuan utama dari motif ekonomi adalah demi memenuhi kebutuhan manusia di sepanjang
hidupnya. Tapi, secara umum kebutuhan manusia itu terbagi menjadi tiga:

a. Kebutuhan Primer, merupakan kebutuhan pokok manusia yang diantaranya adalah


makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
b. Kebutuhan, merupakan kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung
kebutuhan primer manusia, seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dll.
c. Kebutuhan Tersier, merupakan kebutuhan manusia yang lebih bersifat prestisius atau
dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, seperti rumah mewah, peralatan
olahraga, alat musik, dll.
10

2.5.1 Macam-Macam Motif Ekonomi dan Tujuannya

a. Motif Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Motif ekonomi memiliki tujuan yang cukup jelas, yaitu untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Dalam hal ini, seseorang akan beraktivitas dan bertindak demi memenuhi
kebutuhan hidupnya sebagai seorang manusia. Jika dia tidak bertindak, maka kebutuhannya
tidak bisa terpenuhi dan bisa gagal untuk bertahan hidup. Sebagai contoh, Anda makan
setiap hari karena Anda memang butuh. Jika tidak makan, maka Anda akan sakit dan
kelaparan. Sesekali mungkin Anda berpuasa, namun tetap saja pada saatnya buka puasa
Anda tetap makan. Melakukan tindakan makan untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah
salah satu bentuk motif ekonomi.

b. Motif untuk Mendapatkan Keuntungan

Tujuan utama dari motif ini adalah demi mendapatkan profit yang banyak. Profit atau
keuntungannya bisa dalam bentuk apapun, seperti uang atau hal lainnya. Dalam kehidupan
sehari-hari, tentunya kita sering kali melakukan kegiatan tertentu untuk mendapatkan
keuntungan. Namun, saat ini kebanyakan keuntungan yang dikejar adalah keuntungan demi
mencapai nilai materi tertentu. Contohnya adalah saat Anda membeli smartphone terbaru
yang mahal untuk orang awam. Di tahun berikutnya, smartphone keluaran terbaru yang
lebih canggih pun rilis di pasar. Smartphone yang lama akhirnya Anda jual daripada di
buang. Menjual smartphone yang lama atau memberikannya pada orang terdekat adalah
salah satu motif ekonomi demi mendapatkan keuntungan.

c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Motif ini dilakukan agar para pelakunya bisa dihargai oleh orang lain. Bentuk
penghargaan dari orang lain ini adalah salah satu motivasi agar seseorang tersebut dianggap
eksis. Penghargaan ini bisa diberikan dalam bentuk medali ataupun sekedar ucapan terima
kasih. Contohnya, seorang anak tukang bakso yang miskin belajar dengan giat hingga lulus
dan berhasil mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Namun, diluar negeri dia malah
membuat dan berjualan bakso agar bisa mendapatkan keuntungan sepuluh kali lebih besar
dari orang tuanya. Setelah selesai studi, anak itu membuat restoran bakso, dan
masyarakatpun mulai menghormatinya karena saat ini dia sudah kaya. Belajar dengan
tekun dan menjual bakso adalah salah satu wujud dari motif ekonomi.
11

d. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

Tujuan utama dari motif ini adalah demi mendapatkan kekuasaan. Perlu diketahui
bahwa kekuasaan tidak melulu soal politik di suatu negara saja, namun bisa juga pada level
pertemanan ataupun keluarga. Seorang filusuf bernama Nietzsche menjelaskan bahwa
setuap orang memiliki hak untuk berkuasa, minimal kuasa atas dirinya pribadi. Contohnya
adalah seorang siswa yang mentraktir temannya agar dicalonkan menjadi ketua kelas.
Kegiatan mentraktir temannya ini dijadikan alasan agar dirinya bisa mendapatkan dan
menguasai pendapat teman-temannya karena ia ingin menjadi ketua kelas. Hal yang sama
bisa berlaku sebaliknya. Pada intinya, kegiatan mentraktir temannya ini bisa dilakukan
untuk bisa mendapatkan dan menguasai suara teman-temannya.

e. Motif sosial

Sebenarnya, motif ekonomi karena motif sosial adalah cukup problematik karena tidak
semua tindakan sosial bisa diartikan sebagai tindakan ekonomi. Namun, seluruh tindakan
ekonomi bisa berupa tindakan sosial. Ruang lingkup istilah sosial disini memiliki makna
yang lebih luas daripada ekonomi itu sendiri. Dari sini kita semua paham bahwa motif
sosial sebagai motif ekonomi bisa digunakan untuk menolong sesama manusia. Sebagai
contoh, ada seorang mahasiswa yang merintis suatu bisnis dan mempekerjakan teman-
temannya sebagai karyawan. Motif yang dia lakukan adalah demi membantu teman-
temannya daripada mereka menganggur. Membuka peluang usaha dan mempekerjakan
banyak temannya adalah salah satu bentuk motif ekonomi.

Perlu ditekankan bersama bahwa motif sosial berdasarkan beberapa ahli ekonomi
dikategorikan dalam bentuk motif non-ekonomi. Adanya penggalan kata antasa sosial dan
ekonomi disini memang memiliki masalah tersendiri. Walau bagaimanapun juga, tindakan
ekonomi hanyalah salah satu bentuk dari tindakan sosial. Oleh karenanya, sudah
seharusnya tindakan ekonomi ini mampu melibatkan seluruh pertimbangan sosial.

f. Motif Produksi Barang

Dalam ruang lingkup perusahaan, suatu perusahaan akan berusaha untuk memproduksi
suatu barang atau jasa dengan harga yang murah namun kualitas yang baik. Hal ini
dilakukan demi mendapatkan porsi tertentu di target pasarnya secara lebih berkelanjutan.
Contohnya, seorang pengusaha yang membuat produknya dicari banyak orang dengan
menggunakan bahan baku yang murah tapi dengan kualitias yang baik.
12

g. Motif Menjaga Kontinuitas Perusahaan

Masih dalam ruang lingkup perusahaan, walaupun saat ini ada banyak orang yang
membangun perusahaan, namun tidak semuanya mampu mempertahankan esistensi
perusahaannya. Hal ini menjadi alasan semua perusahaan untuk bisa berusaha keras dalam
mendapatkan keuntungan secara kontinyu, sehingga seluruh kegiatan operasional
perusahaannya bisa terus bergerak. Contoh sederhannya adalah seorang pengusaha yang
menjalin kerjasama dengan banyak pihak yang menawarkan harga produk yang lebih
murah, sehingga kegiatan bisnisnya tetap berjalan walaupun tidak memiliki untung yang
terlalu besar.

2.6 Prinsip Ekonomi

2.6.1 Prinsip Pengambilan Keputusan Individu

a. Setiap Orang Menghadapi Trade-offs

Ketika setiap orang dihadapkan pada pertukaran (trade-off), maka dalam


membuatkeputusan harus merelakan sesuatu untuk suatu tujuan. Tradeoff yang sering
dihadapi masyarakatadalah effisiensi artinya masyarakat mendapatkan hasil optimal dari
sumberdaya langka yang ada.Dan pemerataan yaitu pembagian hasil yang merata dari
sumberdaya langka tersebut terhadapmasyarakat. Dengan demikian, trade-off yang harus
dihadapi sangatlah penting karena semuaorang akan dapat mengambil keputusan terbaik
jika semua pilihan yang ada dimengerti dengan baik.

b. Biaya adalah Apa yang Anda Korbankan untuk Memperoleh Sesuatu

Karena semua orang mengahadapi trade-off, maka untuk mengambil keputusan kita
harusmembandingkan biaya dan manfaat dari setiap tindakan yang akan dilakukan. Biaya
yang andakorbankan untuk memperoleh sesuatu dikenal dengan sebutan biaya peluang
(opportunity cost).Ketika membuat keputusan, para pengambil keputusan harus menyadari
biaya peluang yangmenyertai setiap tindakan yang mungkin terjadi.

c. Setiap Orang Berpikir Secara Rasional

Orang yang rasional secara sistematis dan dengan maksud tertentu akan melakukan
yangterbaik yang mereka bisa untuk mencapai tujuan tertentu. Orang rasional selalu
13

membuatkeputusan dengan membandingkan keuntungan dengan biaya marjinal. Seorang


pengambilkeputusan yang rasional akan bertindak, jika dan hanya jika, keuntungan dari
tindakan tersebutmelebihi biaya marjinalnya.

d. Orang Tanggap akan Insentif

Karena manusia mengambil keputusan dengan cara membandingkan keuntungan dan


biaya, kebiasaan mereka akan berubah jika ada perubahan pada keuntungan atau biayanya.
Seseorang akan lebih “aktif” saat seseorang tersebut mendapatkan keuntungan tambahan
dari apa yang ia kerjakan. Dengan kata lain, ketika menganalisis kebijakan apapun
harusmempertimbangkan tidak hanya pengaruh-pengaruh langsungnya, tetapi juga
pengaruh-pengaruhtidak langsung yang timbul akibat adanya insentif, karena perilaku
masyarakat juga akan ikut berubah.

2.6.2 Prinsip Bagaimana Masyarakat Dapat Saling Berinteraksi

a. Perdagangan Menguntungkan Semua

Mudah sekali kita berkesimpulan keliru ketika menganalisis kompetisi antar


negara.Perdagangan bukanlah seperti pertandingan olahraga dimana satu pihak menang
dan pihak lainnyakalah. Justru sebaliknya, perdagangan antar dua negara akan
menguntungkan keduanya. Karenatidak akan lebih diuntungkan jika mengisolasikan diri
dari yang lain. Pada prinsip ini yangditonjolkan adalah spesialisasi. Perdagangan
memberikan spesialisasi untuk negara melakukanyang terbaik dan menikmati berbagaip
barang dan jasa yang lebih baik.

b. Pasar adalah Sarana yang Baik untuk Mengorganisasikan Aktivitas Ekonomi

Dengan menggunakan jenis perekonomian pasar, keputusan-keputusan dari suatu


perencanaan yang terpusat, digantikan oleh keputusan-keputusan dari jutaan perusahaan
danrumah tangga. Perusahaan dan rumah tangga saling berinteraksi di pasar, dimana harga
dankepentingan-kepentingan pribadi mempengruhi dan memandu keputusan-keputusan
yang mereka buat. Kendati demikian, walaupun pengambilan keputusan terjadi secara
sendiri-sendiri oleh pihak-pihak yang mementingkan diri sendiri, perekonomian pasar telah
terbukti sukses dalammengorganisasikan kegiatan ekonomi yang berhasil meningkatkan
kemakmuran bersama.
14

c. Pemerintah Terkadang Mampu Meningkatkan Hasil Produksi Pasar

Meskipun pasar adalah tempat yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi,
pasar tidaklah sempurna. Pasar memerlukan institusi untuk menegakkan hak kekayaan
sehinggaindividu dapat mengkontrol sumber daya yang langka. Kita bergantung pada
peraturan pemerintahdan pengadilan untuk menegakkan hak-hak atas hal berproduksi. Ada
dua alasan umum bagi pemerintah untuk melakukan intervensi di bidang ekonomi, yaitu
mendukung efisiensi dan pemerataan. Artinya, kebijakan-kebijakan pemerintah bertujuan
untuk memperbesar pembagianekonomi atau untuk mengubah cara pembagian ekonomi
tersebut.

2.6.3 Prinsip Bagaimana Perekonomian Secara Keseluruhan Bekerja

a. Standar Hidup Suatu Negara Bergantung pada Kemampuannya Menghasilkan Suatu


Barang dan Jasa

Standar hidup dapat diakitkan dengan perbedaan produktivitas negara-negara, yaitu


besarnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dari satu jam kerja seorang pekerja. Di
negara-negara dimana pekerja dapat menghasilkan jumlah barang dan jasa yang banyak
persatuan waktu,sebagian besar masyarakatnya menikmati standar hidup yang tinggi.
Begitupun sebaliknya.Begitu juga tingkat pertumbuhan produktivitas suatau negara
menentukan tingkat pendapatanrata-ratanya. Hubungan produktivitas dan standar hidup
punya dampak yang besar dan penting bagi kebijakan publik. Untuk meningkatkan standar
hidup, para pembuat kebijakan harusmeningkatkan produktivitas dengan cara memastikan
bahwa para pekerjanya terdidik baik,memiliki peralatan yang diperlukan untuk
menghasilkan barang dan jasa, serta memiliki aksesteknologi terbaik yang tersedia.

b. Harga akan Meningkat jika Pemerintah Mencetak Uang Lebih

Inflasi merupakan pertumbuhan tingkat harga pada bidang ekonomi. Tingginya tingkat
peredaran uang akibat dari tingginya produksi uang itu sendiri oleh pemerintah,
menyebabkannilai dari uang tersebut menjadi semakin kurang berharga yang berdampak
pada terjadinya inflasi.Sehingga harga barang naik karena nilai dari uang tersebut menurun.

c. Masyarakat Menghadapi Trade-off Jangka Pendek di antara Inflasi dan Pengangguran


15

Para pembuat kebijakan dapat mengeksploitasi trade-off jangka pendek antara


inflasidengan pengangguran melalui beragam instrumen kebijakan. Dengan mengubah
jumlah anggaran pembelanjaan negara, jumlah nilai pajak bagi pemerintah, dan jumlah
uang yang dicetak, para pembuat kebijakan dapat memengaruhi dampak kombinasi inflasi
dengan pengangguran yangsedang dialami perekonomian suatu negara.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada makalah ini sampai pada kesimpulannya dalam membahas konsep pengertian ilmu
ekonomi, tentunya apa yang kami pelajari dan kami tuangkan dalam makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang bagaimana konsep pada ilmu ekonomi. Akhirnya bahwa
ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, baik secara perorangan maupun kelompok dengan mempergunakan segala perangkat
fasilitas yang berhubungan dan mendukung usaha dilakukannya kegiatan ekonomi, dengan
maksud agar memperoleh kesejahteraan atau kemakmuran.

Ilmu ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana manusia memiliki kebutuhan dan
keinginan yang tidak terbatas, tetapi sumber daya yang tersedia untuk memenuhinya terbatas,
sehingga timbulnya kelangkaan tersebut menjadi masalah utama yang ada pada perekonomian.
Untuk itu, cara pemenuhan kebutuhannya berkaitan dengan motif ekonomi yang diantaranya
yaitu motif untuk memenuhi kebutuhan hidup, motif untuk mendapatkan keuntungan, motif
untuk mendapatkan penghargaan, motif untuk memperoleh kekuasaan, motif sosial, motif
produksi barang dan motif menjaga kontinitas perusahaan.

Setiap orang pasti menghadapi masalah kelangkaan, dan ilmu ekonomi berusaha untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Jadi, Ilmu ekonomi sangat di perlukan oleh setiap orang dan
sangat penting untuk di pelajari karena bertujuan untuk dapat dengan cermat mengatur skala
prioritas kebutuhan dari keperluan yang terpenting atau mendesak terlebih dahulu.

3.2 Saran

Dalam penulisan makalah ini, kami sebagai penulis menyadari bahwa masih banyak
terdapat kekurangan-kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu, kami sebagai
penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu
dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya. Dan semoga dengan
adanya makalah ini, dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah
cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ahman D, Rohmana S, Pd. 2007. Konsep-Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.


http://repository.ut.ac.id/4094/1/PSOS4104-M1.pdf. [20 November 2021].

Ibnuismail. 2020. Motif Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya - Accurate Online.
Accurate Online. https://accurate.id/ekonomi-keuangan/motif-
ekonomi/#Apa_itu_Motif_Ekonomi. [20 November 2021].

Istikomah N. 2006. Setiabudi 229 Bandung Telp.


http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/197511102
005012-NAVIK_ISTIKOMAH/10_Prinsip_Ekonomi.pdf. [20 November 2021].

N. Gregory Mankiw Scribd. 2021.


https://www.scribd.com/embeds/353748644/content?start_page=1&view_mode=scroll
&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf. [20 November 2021].

Reza Fabriza. 2020. Pentingnya Belajar Ilmu Ekonomi. Universitas Stikubank (UNISBANK)
Semarang. https://www.unisbank.ac.id/v2/news/pentingnya-belajar-ilmu-ekonomi/. [20
November 2021].

Safri H. 2018. Pengantar Ilmu Ekonomi. https://core.ac.uk/download/pdf/198238861.pdf. [20


November 2021].

17

Anda mungkin juga menyukai