Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI

"Teori pertumbuhan ekonomi"

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran ekonomi lintas minat.

Guru pembimbing: Dorlince Manuri, SE.

Disusun oleh:
1. Icha Aulya Fadila (XI IPA 4)
2. Friskila Astri Ayu Songli (XI IPA 4)
3. Gilberth Alfandro G. Ubyaan (XI IPA 4)
4. Haical Andreas Sumigar (XI IPA 4)

SMAN 1 SENTANI
Jl. Raya Kemiri, Hinekombe, Kec. Sentani, Papua tahun 2022/2023.
KATA PENGANTAR

Puji syukur, kami (penyusun) ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
penyusun mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami
(penyusun) sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.

Bahkan kami (penyusun) berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami (penyusun) merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman kami (penyusun). Untuk itu kami (penyusun) sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sentani, 28 September 2022

Penyusun.

DAFTAR ISI
Halaman judul ....................................................................................................................................... i

Kata pengantar ...................................................................................................................................... ii

Daftar isi .................................................................................................................................................. iii

Bab 1 pendahuluan

A. Latar belakang .............................................................................................................................. 1

B. Rumusan masalah ........................................................................................................................ 1

C. Tujuan .............................................................................................................................................. 1

Bab II pembahasan

A. Pengertian teori pertumbuhan ekonomi historis dan ekonomi klasik ........................ 2

B. Pelopor-pelopor teori pertumbuhan ekonomi .................................................................... 3

C. Faktor-faktor teori pertumbuhan ekonomi ......................................................................... 5

Bab III penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 7

B. Saran ............................................................................................................................................... 7

C. Daftar pustaka .............................................................................................................................. 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara umum, teori pertumbuhan ekonomi menurut Sadono Sukirno (2009:56) dapat
dibagi menjadi dua, yaitu:

1). Teori pertumbuhan ekonomi historis

2). Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu


perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu
negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP
riil di negara tersebut adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dikatakan baik apabila terjadi
peningkatan pada laju pertumbuhan di tahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan
ekonomi dikatakan bermasalah apabila pertumbuhan ekonomi di waktu tertentu tidak
mengalami pertumbuhan melainkan menurun dibanding dengan pertumbuhan
ekonomi ditahun lalu. Ukuran keberhasilan pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi
di suatu negara dapat diukur dari pertumbuhan pendapatan nasional riil yang telah
dicapai.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu teori pertumbuhan ekonomi historia dan klasik?


2. Siapa pelopor aliran historis teori pertumbuhan ekonomi dan klasik?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi teori pertumbuhan ekonomi
historis dan klasik?

C. Tujuan

Teori pertumbuhan ekonomi bertujuan untuk

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian teori pertumbuhan ekonomi historis dan klasik


a. Teori pertumbuhan ekonomi historis

Aliran historis berkembang di Jerman dan merupakan reaksi terhadap pandangan


kaum klasik yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dipercepat dengan
revolusi industru, sedangkan aliran historis menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi
dilakukan secara bertahap.

b. Teori pertumbuhan ekonomi klasik

Teori pertumbuhan ekonomi klasik beranggapan bahwa suatu negara akan


mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi seiring bertambahnya populasi serta
sumber daya yang semakin terbatas.

Menurut pandangan para ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas
tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.

B. Pelopor-pelopor teori pertumbuhan ekonomi

1. Pelopor aliran historis antara lain:

a. Teori pertumbuhan ekonomi Frederich List

Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut Frederich List adalah tingkat-tingkat

yang dikenal dengan sebutan Stuffen theorien (teori rumah tangga).

Adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi menurut Frederich List:

1) Masa berburu dan mengembara. Pada masa ini, manusia belum memenuhi

kebutuhan hidupnya sangat menggantungkan diri pada pemberian alam dan untuk

memenuhi kebutuhan hidup sendiri.

2) Masa berternak dan bertanam. Pada masa ini, manusia sudah mulai berpikir untuk

hidup menetap, sehingga mereka bermata pencaharian sebagai peternak.

3) Masa bertani dan kerajinan. Pada masa ini, manusia sudha hidup menetap sambil

memelihara tanaman yang mereka tnaaam, kerajinan hanya mengejar usaha


sampingan.
4) Masa kerajinan, industri, dan perdagangan. Pada masa ini, kerajinan bukan sebagai

usaha sampingan melainkan sebagiaa kebutuhan untuk dijual ke pasar, sehingga

industri berkembang dari industri kerajinna menjadi industri besar.

b. Teori pertumbuhan ekonomi Karl Bucher

Tahap perekonomian menurut Karl Bucher dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:

1) Rumah tangga tertutup —> merupakan satu kesatuan keluarga yang terdiri atas
beberapa orang dan tidak mempunyai hubungan dengan orang-orang atau rumah
tangga lain diluar lingkungannya.

2) Rumah tangga kota —> pada rumah tangga kota, alat pemuas kebutuhan yang
dihasilkan oleh suatu masyarakat (rumah tangga) tidak lagi digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri.

3) Rumah tangga bangsa —> merupakan satu kesatuan ekonomi yang meliputi suatu
negara. Alat pemuas kebutuhan yang dihasilkan beraneka ragam dan dalam jumlah
yang semakin banyak, maka muncullah perusahaaan-perusahaan.

4) Rumah tangga dunia —> kemajuan yang dicapai oleh suatu bangsa berbeda dengan
bangsa lainnya, baik dalam teknologi produksi, efisiensi, jenis maupun jumlah barang.
Dalam masa inilah dikenal adanya perdagangan internasional.

c. Teori pertumbuhan ekonomi Bruno Hildebrand

Bruno Hildebrand melihat pertumbuhan ekonomi masyarakat dari perkembangan


alat tukar-menukarnya, yaitu:

1) Masa tukar-menukar secara barter

Pertukaran masih bersifat kekeluargaan dengan ruang lingkup sempit.

2) Masa tukar-menukar dengan uang

Ada alat tukar berupa uang yang juga dapat digunakan sebagai tabungan dan

investasi.

3) Masa tukar-menukar dengan kredit


Pertukaran dengan kredit merupakan kemudahan dalam perdagangan. Seseorang

dapat memiliki barang yang diinginkannya walaupun belum memiliki uang.

d. Teori pertumbuhan ekonomi Werner Sombart

Pertumbuhan ekonomi oleh Sombart dibagi menjadi:

1) Zaman Kapitalis Purba (Pra Kapitalis)

Pola kehidupan manusia berbentuk kelompok-kelompok sehingga keterikatan

seorang individu terhadap kelompok amat kuat. Motivasi untuk mencari keuntungan

pada zaman ini belum dikenal.

2) Zaman Kapitalis Madya (Kapitalis Menengah)

Manusia, pada zaman kapitalis madya, sudah mulai mengenal arti keuntungan,

sehingga kelompok-kelompok masyarakat sudah mulai mengejar keuntungan dalam

aktivitas hidupnya.

3) Zaman Kapitalis Raya (Kapitalis Tinggi)

Pada zaman ini mengejar keuntungan merupakan faktor terpenting dalam setiap

kegiatan ekonomi.

4) Zaman Kapitalisme Akhir (Sosialisme)

Akibat buruk yang ditimbulkan pada zaman kapitalisme raya menyebabkan

timbulnya zaman sosialisme. Pada zaman ini segala aktivitas perekonomian

tersentralisasi appda pemerintah.

E. Teori pertumbuhan ekonomi Walt Whitmen Rostow (1916-1979)

Rostow dalam bukunya The Stages of Economic Growth berpendapat bahwa


pertumbuhan ekonomi terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut.

1) Tahap Masyarakat Tradisional


Masyarakat tradisional masih terikat oleh keadaan adat istiadat dan sistem

masyarakatnya masih primitif serta masih dipengaruhi oleh nilai-nilai tidak rasional.

2) Tahap Pra-Lepas Landas

Pada tahap ini, dalam masyarakat lahir kelas menengah yang menguasai

perdagangan.

3) Tahap Tinggal Landas

Keadaan masyarakat pada tahap tinggal landas ditandai oleh meningkatnya investasi

dan pendapatan riil masyarakat.

4) Tahap Kematangan

Pada tahap ini keadaan masyarakat telah mengenal penggunaan teknologi tinggi.

5) Tahap Konsumsi Tinggi

Keadaan masyarakat pada tahap ini telah berkembangan secara mandiri.

2. Pelopor aliran ahli-ahli ekonomi klasik:


Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok barang-barang modal, luas
tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.
a. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
Menurut Adam Smith, ada empat fackor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi,
yaitu:
1) jumlah penduduk,

2) jumlah stok barang-barang modal,

3) luas tanah dan kekayaan alam, dan

4) tingkat teknologi yang digunakan.

b. Teori Pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus

David Ricardo mengemukakan teori pertumbuhan ekonomi dalam sebuah buku yang
berjudul The Principles of Political Economy and Taxation. Menurut David Ricardo,
pertumbuhan ekonomi suatu Negara ditentukan oleh pertumbuhan penduduk, di mana
bertambahnya penduduk akan menambah tenaga kerja dan membutuhkan tanah atau
alam.

C. Faktor-faktor teori pertumbuhan ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

Adapun faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan


ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Sumber daya alam (SDA)

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber daya


alam. Yaitu sesuatu yang berasal dari alam, mencakup kesuburan tanah, letak dan
susunanya, kekayaan alam, mineral, iklim, sumber air, hingga ke sumber kelautan.

Bagi pertumbuhan ekonomi, ketersediaan sumber daya alam yang melimpah


sangat baik dalam menunjang pembangunan.

Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Terutama jika tidak didukung oleh
kemampuan sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia.

2. Sumber daya manusia (SDM)


Kedua, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah sumber
daya manusia. Sumber daya manusia (SDM) adalah individu produktif yang
berperan sebagai penggerak suatu organisasi, baik dalam perusahaan maupun
institusi.

SDM berperan sebagai elemen utama organisasi dibandingkan elemen lainnya


seperti teknologi maupun modal. Karena manusialah yang kemudian akan
mengendalikan faktor lainnya tersebut.

SDM adalah faktor terpenting dalam proses pembangunan dan pertumbuhan


ekonomi. Cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana
SDM selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pertumbuhan ekonomi.

SDM adalah faktor terpenting dalam proses pembangunan dan pertumbuhan


ekonomi. Cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana
SDM selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk
melaksanakan proses pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Beli Tiket MotoGP Mandalika di MyPertamina Bisa Dapat Voucher Rp
400.000

3. Akumulasi modal

Selanjutnya, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah


akumulasi modal. Akumulasi modal sebagai proses penambahan stok modal fisik
buatan manusia berupa peralatan, mesin dan bangunan. Apabila stok modal naik
dalam waktu tertentu, maka disebut juga akumulasi modal atau pembentukan
modal.
Modal dibutuhkan manusia untuk mengolah sumber daya alam dan meningkatkan
kualitas IPTEK. Modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi
perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

4. Tenaga manajerial dan organisasi produksi

Lalu, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah organisasi


produksi dan tenaga manajerial.

Organisasi produksi sebagai salah satu bagian penting dalam proses pertumbuhan
ekonomi berkaitan erat dengan penggunaan faktor produksi dalam berbagai
kegiatan perekonomian. Organisasi produksi juga dilaksanakan dan diatur oleh
tenaga manajerial dalam berbagai kegiatan sehari-hari.

5. Ilmu pengetahuan dan teknologi

Selain itu, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong


percepatan proses pembangunan. Pergantian pola kerja yang semula menggunakan
tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek
efisiensi, kualitas dan kuantitas.

Serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya


berakibat pada percepatan laju pertumbuhan ekonomi.

6. Faktor politik dan administrasi pemerintah


Dari sisi non ekonomi, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
adalah struktur politik dan administrasi pemerintah.

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi
pembangunan ekonomi di negara negara berkembang. Politik yang tidak stabil
serta pemerintahan yang lemah dan korup sangat menghambat kemajuan
ekonomi.

7. Aspek sosial budaya

Berikutnya, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah


aspek sosial budaya dalam kehidupan masyarakat. Ini meliputi sikap, tingkah laku,
pandangan masyarakat, motivasi kerja, atau kelembagaan masyarakat.

Pendidikan dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan skeptisisme


menanamkan semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru.

Anda mungkin juga menyukai