Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEREKONOMIAN INDONESIA

Mata Kuliah
pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur ekonomi

Dosen Pengampu :
Muhammad Adi Satria, S.E., M.E

Disusun oleh :
Fitri Ayu Santika : 501180039
Wihidayati : 501180051
Geby Natalia Saputri : 501180072

EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2020/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat, taufiq, serta hidayahnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membimbing kami dari
jalan kegelapan menuju jalan yang terang yakni agama islam.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah perekonomian
Indonesia jurusan ekonomi syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang
berperan dalam penyusunan makalah ini. Dengan menggunakan makalah ini
semoga kegiatan belajar dalam memahami materi ini dapat lebih menambah
sumber-sumber pengetahuan. Kami sadar dalam penyusunan makalah ini belom
bisa di katakan mencapai tingkat kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran tentu
kami butuhkan. Mohon maaf apabila ada kesalahan cetak atau kutipan-kutipan
yang kurang berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jambi, 6 maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang--------------------------------------------------1

1.2 Rumusun Masalah ---------------------------------------------2

1.3 Tujuan-----------------------------------------------------------2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi --------------------------------3

2.2 Struktur Ekonomi indonesia----------------------------------6

2.3 Pertumbuhan struktur ekonomi-------------------------------8

2.4 Perubahan teori struktur ekonomi----------------------------8

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan-------------------------------------------------------

5.2 Saran --------------------------------------------------------------

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum membahas pertumbuhan ekonomi dan faktor–faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, akan di jelaskan terlebih dahulu konsep
yang berhubungan dengan pendapatan nasional termasuk metode perthitungannya.
Hal ini di dasarkan pada konsep pengukuran pertumbuhan ekonomi tidak terlepas
dari pendapatan nasional.
Konsep pendapatan nasional pertama kali diketuskan oleh Sir William Petty
dari inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya (Inggris)
pada tahun 1665. Dalam perhitungannya ia menggunakan anggapan bahwa
pendapatan nasional adalah penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.
Namun, pendapatan tersebut tidak tidak disepakati oleh para ahli ekonomi modern
karena menurut pandangan ilmu ekonomi modern konsumsi bukanlah satu-
satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka alat
utama pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross
National Product = GNP) yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan
setiap tahun oleh Negara bersangkutan diukur menurut harga pasar yang berlaku
di suatu Negara. Tujuan mempelajari perhitungan pendapatan nasional adalah
sebagai berikut :
a. untuk melihat kemajuan masyarakat dan Negara di bidang perekonomian
serta melihat pemerataan pembangunan guna mencapai keadilan dan
kemakmuran.
b. untuk memperoleh taksiran yang akurat tentang nilai barang dan jasa yang
di hasilkan masyarakat selama satu tahun.
c. untuk mengkaji dan mengendalikan faktor – faktor yang mempengaruhi
tingkat perekonomian suatu negara
d. untuk membantu merencanakan dan melaksanakan program pembangunan
berjangka guna mencapai tujuan pembangunan nasional.

1
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Teori Pertumbuhan Ekonomi
b. Bagaimana Struktur Ekonomi Indonesia
c. Bagaimana Potret Pertumbuhan Ekonomi Dan Struktur Ekonomi Indonesia
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui teori pertumbuhan ekonomi
b. Untuk mengetahui struktur ekonomi Indonesia
c. Untuk mengetahui potret pertumbuhan ekonomi dan stuktur ekonomi
Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Pertumbuhan Ekonomi


Teori pertumbuhan ekonomi mengkaji faktor -faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi terdapat beberapa teori pertumbuhan ekonomi yaitu :
A. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli berikut :
1. Werner Sombart ( 1863-1947 )
Menurut Werner sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat di
bagi menjadi 3 tingkatan :
a. Masa Perekonomian Tertutup
Pada masa ini, semua kegiatan manusia semata–mata hanya untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri, individu atau masyarakat bertindak
sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran
barang atau jasa, masa perekonomian ini memiliki ciri – ciri:
 Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
 Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen.
 Belum ada pertukaran barang dan jasa.
b. Masa Kerajinan Dan Pertukaran
Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat baik secara
kuantitatif maupun secara kualitatif akibat perkembangan peradaban.
Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi sendiri sehingga
diperlukan pembagian tugas yang sesuai dengan keahlian masing– masing.
Pembagian tugas ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa, yang pada
masa ini belum didasari oleh tujuan mencari keuntungan atau laba namun
semata–mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajian dan
pertukaran memiliki beberapa ciri-ciri berikut :
 Meningkatnya kebutuhan manusia.
 Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian.
 Timbulnya pertukaran barang jasa .
 Pertukaran belum didasari pada motif laba.

3
c. Masa Kapitalis
Pada masa muncul kaum pemilik modal (kapitalis), dalam menjalankan
usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi
yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi
kebutuhannya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner sombart
membagi masa kapitalis menjadi 4 masa sebagai berikut :
a. Tingkat prakapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
 Kehidupan masyarakat masih statis.
 Bersifat kekeluargaan.
 Bertumpu pada sektor pertanian.
 Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
 Hidup secara berkelompok
b. Tingkat kapitas
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
 Kehidupan masyarakat sudah dinamis.Bersifat individual.
 Adanya pembagian pekerjaan/tugas.
 Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan.
c. Tingkat kapitalisme raya
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
 Usahanya semata-mata mencari keuntungan.
 Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi.
 Produksi dilakukan secara missal dengan alat modern.
 Perdagangan mengarah pada persaingan monopili.
 Dalam msyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh.
d. Tingkat kapitalisme akhir
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :
 Munculnya aliran sosialisme.
 Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi.
 Mengutamakan kepentingan bersama.

4
2. Friedrich List ( 1789-1846 )
Menurut friedrich list, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat
dibagi menjadi empat tahap yaitu, masa berburu dan pengembara, masa
beternak danbertani,masa bertani dan kerajinan, serta masa kerajinan,
industry, dan perdagangan.
3. Karl Butcher ( 1847-1930 )
Menurut karl butcher, pertumbuhan ekonomi bangsa dapat
dibedakan menjadi empat tingkatan, yaitu masa rumah tangga tertutup,
rumah tangga kota, rumah tangga bangsa, dan rumah tangga dunia.
4. Walt Whiteman Rostow (1916-1979)
W.W. Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam
bukunya yang berjudul the stages of economic growth, yang menyatakan
bahwa pertumbuhan perekonomian di bagi menjadi 5 sebagai berikut :
a. masyarakat tradisional (the traditional society)
b. masyarakat pra-kondisi untuk periode lepas landas (the
preconditionus for take off )
c. periode lepas landas (the take off )
d. gerak menuju kedewasaan (maturity)
e. tingkat konsumsi tinggi (high mass consumption)

B. Teori Klasik Dan Neo Klasik


1. Teori klasik
a. Adam smith
Teori adam smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi
sebenarnya bertumpu pada pertambahan penduduk, dengan adanya
pertambahan penduduk akan terjadi pertambahan ouput atau hasil teori
adam smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into
the Nature and Couses of the wealth of Nations.
b. David Ricardo
David Ricardo berpendapat bahwa factor pertumbuhan penduduk
yang semakin besar samapai menjadi dua kali lipat pada suatu saat
akan menyebabkan melimpahnya jumlah tenaga kerja, kelebihan

5
tenaga upah ini akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah
tersebut hanya dapat digunakan untuk membiayai taraf hidup
minimum seingga perekonomian akan mengalami stagnan (stationary
state). Teori david Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang
berjudul the principles of political and taxation.
2. Teori Neo Klasik
a. Robert Solow
Berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian
kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian
teknologi modern, dan hasil ouput. Adapun pertumbuhan penduduk dapat
berdampak positif dan dapat berdampak negatif . karena itu menurut
Robert solow pertambahan penduduk harus dimanfaatkan sebagai sumber
daya yang positif
b. Harrord Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif
karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruh oleh peranan
pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang pendapatan
nasional dan kesempatan kerja.

2.2 Struktur ekonomi indonesia


Struktur ekonomi adalah komposisi peranan masing-masing sektor dalam
perekonomian baik menurut lapangan usha maupun pembagian sektoral kedalam
sektor primer,sekunder,dan tersier.
Ada beberapa faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi
antara lain:
a. Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
b. Modernisasi proses peningkatan nilai tambah bahan baku,barang setengah
jadi,dan barang jadi
c. Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk
memperluas pasarproduk atau jasa yang dihasilkan.
d. Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan
sektor serta komoditi unggulan.

6
e. Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi
barang dan jasa serta mendukung proses produksi
f. Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi
secara terus menerus
g. Adanya pusat pusat pertumbuhan baru yang muncul diwilayah daerah
h. Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor
impor.

Struktur ekonomi dapat dilihat setidaknya berdasarkan 4 sudut tinjauan yaitu:


1.Tinjauan makro-sektoral
Perekonomian dapat berstruktur seperti agraris,industrial,atau niaga
tergantung pada sektor produksi yang menjadi tulang punggungperekonomian
bersangkutan.sadono (2006) menjelaskan bahwa berdasarkan lapangan usaha
maka sektor –sektor ekonomi dalam perekonomian indonesia dibedakan dalam
tiga kelompok utama yaitu:
a. Sektor primer yang terdiri dari sektor pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan,pertambangan dan penggalian
b. Sektor sekunder yang terdiri dari industri pengolahan, listrik, gas, dan air,
serta bangunan.
c. Sektor tersier yang terdiri dari perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan,
dan komunikasi, keuangan, sewa, dan jasa perusahaan, serta jasa-jasa lain
termasuk pemrintahan.
2. Tinjauan keruangan
Perekonomian dapat dinyatakan berstruktur tradisional dan berstruktur
modern.hal ini bergantung pada apakah wilayahpedesaan dengan teknologinya
yangtradisional mewarnai kehidupan perekonomian itu,ataukah wilayah perkotaan
dengan teknologinya yang sudah relatif modern yang mewarnainya.
3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan
Perekonomian yang berstruktur etatis,egaliter,borjuis.struktur ini bergantung
pada siapa atau kalanganmana yang menjadi pameranutama dalam perekonomian
bersangkutan.
4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan

7
Pengambilan keputusan dapat dibedakan antara ekonomi yang sentralistis dan
yang desentralistis.

2.3 Perubahan struktur ekonomi


Pembangunan ekonomi jangka panjangdimana pertumbuhan PDB akan
membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi yaitu,dari ekonomi
tradisional dengan pertanian sebagai sektor utama ke ekonomi modern yang
didominasi oleh sektor-sektor non primer,khususnya industri manufaktur dengan
increasing returns to scale (relasi positif antarapertumbuhan output dan
pertumbuhan produktivitas) yang dinamis sebagai motor utama sebagai penggerak
pertumbuhan ekonomi.

2.4 perubahan teori struktur ekonomi


Teori tentang perubahan struktur ekonomi yaitu: teori chollis chenery(teori
transformasi struktural atau pattern of development). Teori ini berfokus pada
perubahan struktur ekonomi dinegaraberkembang yang mengalami transformasi
dari pertanian tradisional ke sektor industri sebagai penggerak utama
pertumbuhan. Penelitian chenery menunjukkan peningkatan pendapatan per kapita
telah mengubah pola konsumsi dari makanandan kebutuhan pokok ke
produkmanufaktur dan jasa,akumulasi modal secara fisik dan
SDM,perkembangan kota dan industri,penurunan laju pertumbuhan
penduduk,ukuran keluarga yang kecil,sektor ekonomi yang didominasi oleh sektor
nonprimer, terutama industri.

Kenaikan produksi sektor manufaktur berasal dari konstribusi 4 faktor yaitu:


a. Kenaikan permintaan domestik,yang mencakup permintaan langsung akan
produk industri manufaktur plus dampak tidak langsung dari kenaikan
permintaan domestik atas produk sektor lainnya terhadap sektor industri
manufaktur.
b. Perluasan ekspor (pertumbuhan dan diversifikasi), atau dampak total dari
kenaikan jumlah ekspor terhadap produk industri manufaktur.

8
c. Subsitusi impor,atau dampak total dari kenaikan proporsi permintaan
disetiap sektor yang dipenuhi melalui produksi domestikterhadap output
industri manufaktur.
d. Perubahan teknologi atau dampak total dari perubahan koefisien input-
output dalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan
terhadap sektor industri manufaktur.

Kelompok negra berkembang mengalami proses transisi ekonomi yang pesat


dengan pola dan proses yang berbeda sebagai akibat dari perbedaan antar negara:
1. kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri (basis ekonomi)
Negara yang pada awal pembangunan ekonomi atau industrialisasinya sudah
memilki industri dasar seperti mesin,besi,dan baja yang relatif kuat akan
mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat/cepat dibandingkan negara yang
hanya memiliki industri-industri ringan,seperti tekstil,pakaian jadi,alas kaki, serta
makanan dan minuman
2. besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestik ditentukan oleh kombinasi antara jumlah populasi
dan tingkat pendapatan rill perkapita, pasar dalam negeri yang besar,seperti
indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200jt orang (walaupun tingkat
pendapatan per kapitanya rendah),merupakan salah satu faktor insentif bagi
pertumbuhan kegiatan ekonomi,termsuk industri,karena menjamin adanya skala
ekonomi dan efisiensi dalam proses produksi (dengan asumsi bahwa faktor-faktor
penentu lainnya mendukung).
3. pola distribusi pendapatan
Faktor ini sangat mendukung faktor pasar diatas.walaupun tingkat pendapatan
rata-rata per kapita naik pesat,tetapi kalau distribusinya pincang kenaikan
pendapatan tersebut tidak terlalu penting bagi pertumbuhan industri selain industri
yang membuat barang sederhana,seperti makanan,dan minuman serta sepatu dan
pakaian jadi (tekstil).
4. karakteristik industrialisasi
Misalnya pelaksanaan atau penerapan strategi pembangunan industri,jenis
industri yang diunggulkan,pola pembangunan industri,dan insentif yang diberikan.

9
5. keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa negara yng kaya SDA mengalami
pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan
industrialisasi,atau tidak berhasil melakukan diversifikasi ekonomi (perubahan
struktur) ketimbang negara yang miskin SDA.

10

Anda mungkin juga menyukai