Anda di halaman 1dari 12

REVOLUSI KEBUMIAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuni tugas matakuliah “Kimia Fisika Geografi”


Dosen Pembimbing “DEVYA KARTIKA, S.S., M.Si”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 8

HARISKY AMANDA 211602066


IKARMIDA 211602067
YEYEN 211602055
IRFANDI 211602059

PROGRAM STUDI KIMIA FISIKA GEOGRAFI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN (STKIP) AL-WASHLIYAH
BANDA ACEH
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami telah dapat menyelesaikan
makalah ini yang sederhana ini dengan judul “Revolusi Kebumian”
Tak lupa pula shalawat beriring salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Saya ucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
karena keterbatasan kemampuan pengalaman kami serta kami juga menyadari
banyak kekurangan pada penyusunan makalah ini baik dari segi isi maupun dari
pembedaharaan kata, untuk itu kami sangat mengharap bimbingan dari pembimbing
dan juga mengharapkan kritik dan saran.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.

Penyusun,
Kelompok 8

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A. Pengertian Revolusi Bumi............................................................ 2
B. Akibat Danpak Revolusi Bumi..................................................... 2

BAB III PENUTUP......................................................................................... 8


A. Kesimpulan................................................................................... 8
B. Saran............................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bumi merupakan salah satu planet yang melakukan rotasi dan revolusi
mengelilingi matahari sepanjang tahun. Sehingga setiap tahunnya terjadi
pergantian fenomena di bumi yang berpengaruh langsung terhadap kelangsungan
kehidupan makhluk di muka bumi. Atmosfer berperan penting dalam merespon
dan bertanggung jawab sepenuhnya melindungi bumi dari semua aktivitas
matahari dan gejala antariksa seperti benturan benda-benda langit. Hal ini karena
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk, salah satunya
adalah manusia. Manusia oleh Allah swt diberikan akal untuk berpikir supaya
dapat mengkaji serta menjelajahi semua ilmu pengetahuan khususnya dalam
bidang antariksa beserta seluruh fenomena yang menyertainya. Hal ini
menjadikan semakin berkembangnya zaman semakin berkembang pula
pemikiran-pemikiran yang ditujukan untuk kemaslahatan bersama, seiring dikuti
oleh perkembangan teknologi yang mampu memberikan informasi faktual terkait
fenomena dan gejala antariksa.
Di dalam bumi terdapat medan magnet bumi yang secara fisis akan
terganggu berdasarkan sifat kemagnetannya. Seperti halnya magnet yang sudah
kita kenal di waktu kecil yang sifatnya akan responsif terhadap benda-benda yang
konduktif. Bumi juga demikian, akan tetapi yang mempengaruhi gangguan hebat
terhadap medan magnet bumi adalah aktivitas-aktivitas dari matahari. Setiap
waktu matahari senantiasa memancarkan radiasi elektromagnet yang berupa
partikel-partikel bermuatan yang secara langsung akan mempengaruhi
kemagnetan bumi.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini antara lain:
1. Mengetahui tentang revolusi kebumian.
2. Mengetahui akibat dampak dari revolusi bumi
3. Memenuhi tugas mata kuliah kimia fisika geografi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Revolusi Bumi


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi
mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau
satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.Ternyata poros bumi tidak tegak lurus
terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk
sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang
menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu
rotasi.Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara
berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu
tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang,
serta kalender masehi.
.
B. Akibat Dampak Dari Revolusi Bumi
1. Perbedaan lama siang dan malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi
terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati
berulang setiap tahunnya. Peristiwa ini nampak jelas diamati di sekitar kutub
utara dan kutub selatan.Pergeseran garis edar matahari akan mengakibatkan
perubahan / perbedaan lamanya siang dan malam. Pada saat-saat tertentu
disuatu tempat akan mengalami malam yang lebih panjang dibanding siang
demikian sebaliknya saat yang lain siang lebih lama dari malam. Di kutub
Utara malam hari dapat berlangsung selama 24 jam sebaliknya pada saat yang
sama di kutub selatan siang hari berlangsung selama 24 jam demikian pula
sebaliknya.
a. Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan
menjauhi matahariBelahan bumi utara menerima sinar matahari lebih
banyak daripada belahan bumi selatan.Panjang siang dibelahan bumi utara

2
lebih lama daripada dibelahan bumi selatanAda daerah disekitar kutub
utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan
yang mengalami malam 24 jam.Diamati dari khatulistiwa, matahari
tampak bergeser ke utara.Kutub utara paling dekat ke matahari pada
tanggal 21 Juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari
bergeser 23,5o ke utara.
b. Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub
utara lebih menjauhi matahari.Belahan bumi selatan menerima sinar
matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.Panjang siang
dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utaraAda daerah
di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di
sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.Diamati dari khatulistiwa,
matahari tampak bergeser ke selatan.Kutub selatan berada pada posisi
paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini
pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
c. Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahariBelahan
bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama
banyaknya.Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.Di
daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember –
21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan
bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari.
Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat
revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim
Musim adalah salah satu pembagian utama tahun. Musim adalah hasil

3
dari revolusi tahunan bumi mengelilingi Matahari dan kemiringan sumbu
bumi relatif terhadap bidang revolusi. Di daerah beriklim sedang dan kutub,
musim ditandai oleh perubahan intensitas sinar matahari yang mencapai
permukaan bumi, variasi yang dapat menyebabkan hewan untuk pergi ke
hibernasi atau bermigrasi, dan tanaman yang akan aktif. Biasanya setahun
dibagi menjadi 4 musim, yaitu:
a. Musim semi (vernal) / Spring
adalah satu dari empat musim didaerah nontropis, peralihan dari
musim dingin ke musim panas. Dibelahan utara bumi, diperkirakan musim
semi terjadi pada tanggal 21 Maret-21 Juni dan dibelahan selatan bumi,
diperkirakan musim semi terjadi pada tanggal 23 September-21 Desember.
b. Musim panas (festival) / Summer
adalah salah satu musim di negara yang berhawa sedang.
Tergantung letak sebuah negara, musim panas dapat terjadi pada waktu
yang berbeda-beda. Di belahan utara bumi, diperkirakan musim panas
terjadi pada tanggal 21 Juni- 23 September dan di belahan selatan bumi,
diperkirakan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember- 21 Maret.
Banyak negara, musim panas adalah musim liburan sekolah. Pada musim
ini orang-orang suka pergi ke pantai untuk berjemur. Selain itu, pada
musim panas buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan sedang pada masa
pertumbuhan penuhnya.
c. Musim gugur / Autumn
adalah salah satu dari empat musim di daerah beriklim sedang,
masa peralihan dari musim panas ke musim dingin.Dalam zona beriklim
sedang, musim gugur adalah musim di mana kebanyakan tumbuhan
dipanen atau ditunai, dan pohon deciduous melepas daun-daun mereka.
Dia juga merupakan musim di mana hari-hari bertambah pendek dan
dingin, dan peningkatan presipitasi di beberapa bagian dunia.Di belahan
utara bumi, musim gugur dimulai sekitar pada tanggal 23 September- 21
Desember, sementara di belahan selatan bumi musim gugur dimulai
sekitar pada tanggal 21 Maret- 21 Juni.

4
d. Musim dingin (musim salju) / Winter
adalah musim yang paling dingin di bumi. Merupakan salah satu
dari 4 musim di negeri-negeri yang beriklim subtropis dan sedang. Di
belahan utara bumi, musim dingin dimulai sekitar pada tanggal 21
Desember- 21 Maret, sementara di belahan selatan bumi musim dingin
dimulai sekitar pada tanggal 21 Juni- 23 September.
Di Indonesia merupakan daerah tropis maka dari itu di Indonesia
hanya terdapat 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
a. Musim kemarau
adalah musim di daerah tropis yang dipengaruhi oleh sistem
muson. Musim kemarau dikenal sebagai musim kering. Untuk dapat
disebut musim kemarau, curah hujan per bulan harus di bawah 60
mm/bulan (atau 20 mm per dasarian) selama tiga dasarian berturut-turut.
Selain di Indonesia negara-negara yang sering mengalami musim ini
adalah wilayah tropika di Asia Tenggara dan Asia Selatan, Australia
bagian timur laut, Afrika, dan sebagian Amerika Selatan.
b. Musim hujan
adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu
wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.
Musim hujan hanya dikenal di wilayah yang iklim tropis. Musim hujan
dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-
turut telah melebihi 100 mm/m2 per dasarian dan berlanjut terus.
c. Musim pancaroba
adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim
muson, yaitu antara musim hujan dan musim kemarau. Masa pancaroba
biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan yang sangat deras
disertai guruh, serta angin yang bertiup dengan kencang. Pada masa
pancaroba biasanya orang yang menderita penyakit saluran pernafasan
atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Masa ini juga banyak
ditandai dengan perilaku khas beberapa hewan dan tumbuhan.

5
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi
sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-
bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak
berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini,
Scorpio, Leo, dan lain-lain. Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat
bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita
hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari.
Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi
bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi
bintang yang nampak dari bumi juga berubah.

5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka
batas penanggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila di
belahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih
tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari.Hitungan kalender masehi
berdasarkan pada kala revolusi bumi, di mana satu tahun sama dengan 365 ¼
hari. Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius
Caesar atau kalender Julian. Kalender Julian berdasarkan pada selang waktu
antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya di belahan bumi utara.
Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46
sekon.

Bumi melakukan revolusi tanpa berhenti. Bumi melakukan revolusi dalam


waktu yang panjang, yaitu 365 hari atau bisa disebut setahun. Artinya, bumi
membutuhkan waktu untuk mengelilingi bumi satu kali putaran dengan 365 hari,
satu kali putaran artinya setahun.

6
Pada saat berevolusi, bumi terus berjalan sesuai orbitnya, ini menjadikan
kedudukan bumi tidak selalu tetap. Hal ini mengakibatkan adanya gerak semu
tahunan matahari  yang mana pada tanggal 21 Maret matahari berada di garis
khatulistiwa, lalu tanggal 21 Juni matahari berada di Garis Balik Utara (GBU)
23,5 derajat, kemudian tanggal 23 September kembali lagi di garis khatulistiwa,
dan pada 22 Desember matahari berada di Garis Balik Selatan (GBS) 23,5 derajat.
Dari gerak semu harian matahari tersebut juga menyebabkan pergantian
musim dan frekuensi waktu siang dan malam. Pada bumi bagian utara yang
terkena sinar matahari lebih banyak akan mengalami musim panas dan waktu
siang hari yang lebih lama. Sedangkan bumi bagian selatan akan mengalami
musim dingin dan waktu malam yang lebih lama.
Revolusi bumi ini juga membuat kita dapat melihat rasi bintang yang
berbeda-beda setiap bulan. Rasi bintang ini juga akan terlihat berbeda di bagian
bumi lainnya. Rasi bintang di bumi bagian utara akan berbeda dengan bumi
bagian selatan, begitu juga dengan bagian lainnya.
Dengan adanya revolusi bumi juga kita mengenal kalender masehi.
Kalender masehi ini dibagi batas penanggalannya sebesar 180 derajat. Antara
bagian bumi satu dengan yang lainnya seolah-olah akan berbeda sehari. Adanya
kalender masehi ini juga membuat kita tahu bahwa setiap empat tahun sekali
terdapat tahun kabisat, di mana pada bulan Februari akan lebih satu hari

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Revolusi bumi adalah gerakan benda angkasa dalam mengitari matahari.
Gerak revolusi Bumi juga menimbulkan fenomena yang dapat dialami penduduk
bumi, yakni gerak semu tahunan matahari pada ekliptika, perubahan lamanya
siang dan malam, pergantian musim, dan terlihatnya rasi bintang yang berbeda
dari bulan ke bulan. Lain halnya dengan gerak rotasi benda langit atau gerak
benda langit yang berputar terhadap porosnya. Setiap planet berotasi dengan arah
dari barat ketimur kecuali venus yang berkebalikkan. Bukti bahwa bumi juga
berotasi seperti halnya planet lain adalah terjadinya siang dan malam.
Perubahan lamanya siang dan malam, pergantian musim, perbedaan waktu
di berbagai belahan bumi, pembelokkan arah angin, gerak semu harian benda
langit dan pembelokkan arus laut. Terdapat banyak fenomena-fenomena akibat
adanya rotasi dan revolusi benda langit. Periode rotasi ada dua istilah yang dikenal
yaitu periode sideris dan sinodis. Periode sideris adalah waktu yang diperlukan
planet untuk satu kali revolusi 360º  dengan latar bintang yaitu selama 27 hari
sedangkan, Periode sinodis adalah waktu yang diperlukan planet untuk kembali
keposisi awal selama 29 hari

B. Saran
Makalah ini masih banyak kekurangan,oleh karena itu marilah kita
memperdalami kimia fisika geografi khususnya tentang revolusi bumi, karena
ilmu mengalami perkembangan setiap harinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Nurul Huda, 2013. Ilmu Fisika. http://nurulhuda-fisikaupi.blogspot.co.id


/2013/03/gerak-rotasi-dan-revolusi-bumi.html diakses pada tanggal 03
Januari 2022

http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-rotasi-bumi-dan-
akibat.html diakses pada tanggal 03 Januari 2022

http://softilmu.blogspot.co.id/2014/07/revolusi-bumi.html diakses pada tanggal 03


Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai