Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

GERAK HARIAN DAN KEDUDUKAN MATAHARI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Falak
Dosen Pengampu: Li’izza Diana Manzil, S.H.I., M.H

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Muhammad Nauval Rafli 2121020245

Subhan Fico Nugraha 2121020297

Pima Damayanti 2121020259

Wahyu Irawati 2121020120

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2003

1
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Robbil 'alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, karunia, serta taufiq dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul: Gerak Harian dan Kedudukan Matahari

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
beserta keluarga, para sahabat dan kita sebagai pengikutnya, semoga kita selalu istiqomah
mengikuti dan mengamalkan apa yang telah beliau ajarkan kepada kita semua hingga akhir
zaman.

Makalah ini ditulis dan diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
tugas dari mata kuliah Ilmu Falak. Dalam upaya penyelesaian makalah ini banyak pihak yang
telah memberikan bantuannya kepada penulis, maka dari itu penulis mengucapkan terimakasih
atas bantuan yang telah diberikan terutama kepada Ibu Li’izza Diana Manzil. selaku dosen
pengampu mata kuliah ini yang telah banyak memberi arahan dan kepada teman-teman anggota
kelompok tiga.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini sangatlah jauh dari kata baik, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca penulis akan terima dengan
senang hati.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 10 Maret 2023

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
Latar Belakang.................................................................................................................................4
Rumusan Masalah............................................................................................................................5
Tujuan Masalah...............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..............................................................................................................................6
Peredaran Semu Matahari................................................................................................................6
Rotasi Bumi.....................................................................................................................................8
Revolusi Bumi.................................................................................................................................9
Gerak presisi, Nutasi, Absiden……………………………………………………………………...

Pengaruh Gerak Harian Matahari..................................................................................................15


BAB III..........................................................................................................................................18
PENUTUP.....................................................................................................................................18
KESIMPULAN..............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matahari bagi kehidupan manusia merupakan pusat tata surya yang menjadi
sumber energi utama. Banyak sumber yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang
membuat bumi ini dapat ditinggali adalah karena bumi mendapatkan paparan sinar
matahari yang cukup. Peran dan manfaat sinar matahari yang begitu penting bagi
kelangsungan hidup manusia di bumi.

Energi terbarukan bermanfaat untuk mendapat pasokan listrik, dengan memanfaatkan


tenaga radiasi energi matahari dengan menggunakan sel surya sebagai pengubah energi
matahari menjadi energi listrik, atau dengan kata lain Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS).

Berdasarkan pengaruh rotasi bumi dan revolusi bumi pada sistem tata surya akan
terdapat fenomena yang berbeda. Saat bumi berevolusi, bumi juga akan melakukan
gerakan berputar, yaitu berputar sepanjang porosnya. Salah satu gejala yang ditimbulkan
oleh rotasi bumi adalah peristiwa siang dan malam (perbedaan permukaan bumi yang
menghadap matahari). Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari,
selama revolusi bumi miring atau miring searah dengan bidang ekliptika maka akan
terbentuk sudut 23,50°. Revolusi bumi salah satunya dapat mengakibatkan gerak semu
tahunan matahari, pengamatan yang dapat dilakukan adalah melihat kedudukan matahari
yang seakan-akan bergerak dari katulistiwa ke 23,50 LU kembali ke katulistiwa, terus ke
23,50 LS, dan kembali lagi ke katulistiwa. Perubahan posisi matahari ini terjadi setiap 1
tahun sekali. Oleh karena itu untuk mendapatkan intensitas sinar matahari yang maksimal
dapat dicapai dengan melakukan penelusuran dua jalur yaitu dari timur ke barat dan dari
utara ke selatan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Custer et al 2016 Posisi panel surya yang
terpasang secara permanen tidak akan menghasilkan daya keluaran maksimum. Metode
yang digunakan untuk memaksimalkan daya keluaran dari panel surya dengan mengatur

4
posisi panel surya selalu berhadapan dengan posisi matahari yaitu dengan menggunakan
solar tracking.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peredaran semu matahari?
2. Apa pengertian rotasi bumi
3. Apa pengertian revolusi bumi
4. Bagaimana gerak presisi, nutasi, absiden
5. Apa pengaruh gerak harian matahari

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui peredaran semu matahari
2. Untuk mengetahui rotasi bumi
3. Untuk mengetahui revolusi bumi
4. Untuk mengetahui gerak presisi, nutasi, absiden
5. Untuk mengetahui gerak harian matahari

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peredaran Semu Matahari


Peredaran semu Matahari adalah gerakan semu yang diamati dari Bumi yang
menyebabkan Matahari terlihat bergerak di sepanjang lingkaran yang disebut dengan
ekuator langit. Gerakan ini disebabkan oleh rotasi Bumi pada sumbunya sendiri dan pada
saat yang bersamaan Bumi juga mengorbit mengelilingi Matahari. Sehingga terlihat
bahwa Matahari bergerak naik turun sepanjang lingkaran langit, naik ke utara pada bulan
Juni dan turun ke selatan pada bulan Desember, kemudian kembali naik ke utara pada
bulan Maret.

Selain itu, Peredaran Semu Matahari juga memengaruhi lamanya waktu siang dan
malam di suatu tempat. Pada saat Matahari berada di atas ekuator langit, waktu siang dan
malam di seluruh dunia adalah sama. Namun ketika Matahari bergerak di utara atau
selatan ekuator langit, lamanya waktu siang atau malam akan berbeda-beda di setiap
tempat, tergantung pada jarak antara tempat itu dengan titik di mana Matahari berada
tegak lurus di atas kepala.1

Peredaran semu matahari merupakan fenomena yang terjadi karena rotasi Bumi
pada porosnya selama 24 jam yang menyebabkan pergerakan tampak matahari dari timur
ke barat sepanjang hari. Namun, sebenarnya benda langit tersebut tidak bergerak,
melainkan tetap berada pada posisinya di pusat tata surya.2

Peredaran semu matahari dapat diamati dengan cara melihat pergerakan matahari
dalam sehari penuh. Pada pukul 06.00 pagi, matahari akan terbit dari arah timur dan
berada di posisi rendah. Pada siang hari, matahari akan berada di posisi tinggi di langit,
tepat di atas kepala pada pukul 12.00 siang. Setelah itu, matahari akan terus bergerak ke
arah barat dan pada pukul 18.00 sore, matahari akan terbenam di arah barat. Fenomena
peredaran semu matahari terkait erat dengan konsep waktu. Perbedaan waktu antara
daerah yang berbeda di dunia disebabkan oleh perbedaan posisi matahari pada setiap
1
Mulyadi. (2009). Ilmu Falak. Jakarta: Bumi Aksara.
2
Hamzah, B., & Darwis, S. (2017). Sistem Tata Surya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

6
daerah. Hal ini terjadi karena bumi berputar pada sumbunya dengan kecepatan sekitar
1670 km/jam. 3 Ada beberapa macam peredaran semu matahari, yaitu:

1. Peredaran Semu Matahari Retrograde


Peredaran semu matahari retrograde terjadi ketika sebuah planet tampak bergerak
mundur atau berlawanan arah dari pergerakan normalnya. Hal ini disebabkan oleh planet
tersebut sedang berada dalam posisi tertentu yang mengakibatkan pergerakan relatif
terhadap planet-planet lain di sekitarnya. Peredaran semu matahari retrograde dapat
diamati pada planet-planet tertentu seperti Mars dan Saturnus.
2. Peredaran Semu Matahari Prograde
Peredaran semu matahari prograde terjadi ketika sebuah planet bergerak searah
dengan pergerakan normalnya mengelilingi matahari. Hal ini terjadi karena adanya gaya
gravitasi yang bekerja pada planet tersebut dan menyebabkan pergerakan planet
mengikuti orbitnya. Peredaran semu matahari prograde adalah peredaran semu yang
paling umum terjadi pada planet-planet di tata surya kita.
3. Peredaran Semu Matahari Inferior
Peredaran semu matahari inferior terjadi ketika sebuah planet lebih dekat dengan
matahari dibandingkan dengan bumi dan berada di antara bumi dan matahari. Hal ini
menyebabkan planet tersebut tampak bergerak mundur atau berlawanan arah dari
pergerakan normalnya saat dilihat dari bumi. Planet yang mengalami peredaran semu
matahari inferior adalah Merkurius dan Venus.
4. Peredaran Semu Matahari Superior
Peredaran semu matahari superior terjadi ketika sebuah planet lebih jauh dari
matahari dibandingkan dengan bumi dan berada di luar orbit bumi. Hal ini menyebabkan
planet tersebut tampak bergerak searah dengan pergerakan normalnya saat dilihat dari
bumi. Planet yang mengalami peredaran semu matahari superior adalah Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

3
Nugroho, H. (2014). Peredaran Semu Matahari dan Bulan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.

7
B. Rotasi Bumi
Rotasi adalah perputaran Bumi terhadap sumbunya dari arah barat ke timur
seperti terlihat pada gambar 1. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit (hari sideris).
Manusia memiliki keterbatasan untuk melihat fenomena rotasi Bumi secara langsung
namun akibat dari rotasi Bumi tersebut dapat dirasakan. 4 Gerak rotasi mengakibatkan
terjadinya perubahan siang dan malam, perbedaan waktu di daerah-daerah, dan terjadinya
gerakan semu harian pada benda langit.5 Selain itu rotasi Bumi juga mengakibatkan
bentuk Bumi menjadi pepat sehingga terjadi perbedaan gravitasi di permukaan Bumi.

Gambar 1. https://pin.it/4cMY9tO

Pada saat kita naik kereta api yang bergerak dari arah barat ke timur, tampak
pohon-pohon, tiang listrik, dan rumah seakan berlarian dari timur ke barat. Kejadian ini
merupakan gerakan semu. Saat ini kita seakan sedang menumpangi bumi, sehingga
bintang-bintang, matahari, dan benda langit yang lain sama halnya seperti contoh pohon-
pohon dan tiang listrik yang berlarian tadi. Bumi berputar pada porosnya dari barat ke
timur atau dengan kata lain bumi berotasi. Inilah peredaran harian yang sebenarnya.
Akibat rotasi bumi, benda-benda langit tampak melakukan peredaran semu harian dari
timur ke barat, terjadi peristiwa siang-malam, dan ada perbedaan waktu.
4
D. Agpianka and A. Mulwinda, “Virtualisasi Fenomena Rotasi Bumi dan Perbedaan Zona Waktu
menggunakan Unity 3D,” J. Tek. Elektro, vol. 7, no. 1, hlm. 15–18, 2015.
5
M. Khusurur and J. Arifin, “Mengenal Equation of Time, Mean Time, Universal Time/Greenwich Mean
Time dan Local Mean Time untuk Kepentingan Ibadah,” YUDISIA, vol. 5, no. 1, pp. 123–138, 2014.

8
Periode rotasi bumi dalah 23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit untuk
sekali putaran. Arah putarannya negatif atau dari barat ke timur. Pada peristiwa rotasi
bumi, atmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi.6 Efek dari rotasi bumi:
1. Siang dan malam
Rotasi bumi menghasilkan siang dan malam di permukaan bumi. Ketika
bumi berputar menghadap matahari, bagian yang menghadap matahari
mengalami siang sedangkan bagian yang tidak menghadap mengalami malam.7
2. Perbedaan waktu
Rotasi bumi juga menghasilkan perbedaan waktu di seluruh dunia. Dalam
satu zona waktu, waktu setempat sama untuk semua daerah yang berada di
zona waktu yang sama. Namun, waktu setempat berbeda di zona waktu yang
berbeda.
3. Efek coriolis
Rotasi bumi juga menghasilkan efek Coriolis yang mempengaruhi arah
gerakan benda di permukaan bumi. Efek Coriolis disebabkan oleh perbedaan
kecepatan rotasi bumi di berbagai lintang geografis

C. Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah gerak Bumi pada orbitnya mengelilingi Matahari Bidang
orbit Bumi mengelilingi Matahari disebut ekiptika. Selama mengitari Matahari, poros
Bumi selalu miring 23,5° terhadap garis yang tegak lurus ekliptika (lihat gambar 2.).
Orbit planet-planet lain tidak sebidang dengan ekliptika. Sudut antara bidang orbit planet
lain dengan ekliptika disebut inklinasi. 8

6
Mutiara Tia, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Penerbit Erlangga : PT. Glora Aksara Pratama, hlm.99
7
Skinner, B. J., Porter, S. C., & Park, J. (2010). Dynamics of the earth: An introduction to geophysical fluid
dynamics. Cambridge University Press dari Inggris
8
Cuk, Matija. (2015). Is there a proof that Earth moves?. Di akses pada 20 April 2017 di:
http://curious.astro.cornell.edu/physics/41-our-solar-system/the-earth/orbit/88-is-there-a-proofthat-earth-
moves-intermediate

9
Gambar 2. Poros bumi selalu miring membentuk sudut 23,5° terhadap garis yang tegak
lurus ekliptika

Proses revolusi Bumi mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Bumi, termasuk


musim, iklim, dan pola cuaca. Kita mengalami empat musim karena Bumi berputar pada
sumbunya dan mengelilingi Matahari dalam orbit elips. Sumber energi yang
memungkinkan kehidupan di Bumi, seperti cahaya matahari dan radiasi panas, juga
berasal dari interaksi antara Bumi dan Matahari selama revolusi Bumi. Perubahan dalam
revolusi Bumi dapat mempengaruhi iklim global. Contohnya, perubahan dalam siklus
revolusi Bumi telah dikaitkan dengan periode glasial dan antar glasial di masa lalu. 9
Adapun pengaruh Revolusi Bumi:

1. Perbedaan Lama Siang dan Malam


Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang
ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati berulang setiap tahunnya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
 Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
 Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi
selatan.
 Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
 Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah
disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
 Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
9
Revolusi Bumi." NASA. NASA, n.d. Web. 15 Mar. 2023. https://spaceplace.nasa.gov/seasons/id/

10
 Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat
di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
 Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih
menjauhi matahari.
 Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan
bumi utara.
 Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
 Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah
di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
 Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
 Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22
Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5 o
ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
 Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
 Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama
banyaknya.
 Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
 Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.

2. Gerak Semu Tahunan Matahari


Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni)
dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21
Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena
sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu
rotasi yang miring.

3. Perubahan Musim
11
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat musim itu
adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim dingin.

4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang


Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk
pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada
pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka
ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita
kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-
bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara
matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara
matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi
selalu berubah.

5. Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas

penaggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila dibelahan timur bujur

180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180 o masih tanggal 14, seolah-olah
melompat satu hari. Hitungan kalender masehi berdasarkan pada kala revolusi bumi,
dimana satu tahun sama dengan 365 ¼ hari. 10 Kalender masehi yang mula-mula
digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender julian
berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi
berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau
365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon.

D. Gerak Presisi, Nutasi, Asbsiden

10
Rahmatiah, H. L. (2017). Urgensi Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi Terhadap Waktu
Shalat. ELFALAKY. hlm. 26

12
Gerak Presisi, Gerak Nutasi, dan Gerak Absiden adalah gerakan rotasi Bumi yang
terjadi secara periodik dan mengakibatkan perubahan posisi bintang-bintang di langit. 11
Ketiga gerakan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Gerak presisi
Gerak Presisi adalah gerakan rotasi Bumi yang menyebabkan sumbu rotasi Bumi
bergerak seperti lingkaran pada bidang ekliptika (bidang yang melintasi Bumi pada
saat Bumi mengelilingi Matahari). Gerakan ini disebabkan oleh pengaruh gravitasi
dari Matahari dan Bulan pada gelembung Bumi yang terbentuk akibat rotasi Bumi
sendiri. Akibat dari gerak presisi ini, Bumi mengalami perubahan posisi matahari
pada saat musim semi dan gugur. Gerak presisi ini ditemukan pertama kali oleh
Hipparchus pada abad ke-2 SM. Berikut adalah macam-macam gerak presisi:12
a. Precessional Motion
Gerakan ini terjadi ketika benda yang berputar pada sumbu tertentu juga
mengalami gerakan melingkar yang membentuk sudut dengan poros sumbu tersebut.
Contoh gerakan ini dapat dilihat pada gyroscope.
b. Nutation Motion
Gerakan ini terjadi ketika sumbu rotasi benda yang berputar mengalami gerakan
ayunan kecil seiring dengan gerakan precessional. Contoh gerakan ini dapat dilihat
pada gerakan Bumi yang mengalami gerakan nutasi.
c. Planetary Motion
Gerakan ini terjadi pada benda-benda langit yang berputar mengelilingi benda
lain, seperti planet yang mengelilingi Matahari atau satelit yang mengelilingi planet.
Contoh gerakan ini dapat dilihat pada gerakan planet-planet di Tata Surya.
d. Coning Motion
Gerakan ini terjadi pada benda yang berputar dan pada saat yang sama mengalami
gerakan translasi. Gerakan ini menyebabkan sumbu rotasi benda bergerak dalam
lingkaran pada bidang yang tegak lurus dengan sumbu translasi. Contoh gerakan ini
dapat dilihat pada roda gigi dalam mesin.
11
Tipler, P.A. & Mosca, G. (2008). Physics for Scientists and Engineers, 6th Edition. New York: W.H.
Freeman and Company. Hlm. 44
12
Analisis Gerak Presisi pada Gyroscope Menggunakan Metode Euler oleh M. Yunus, I. Sutarto, dan S.
Harjono. Jurnal Fisika dan Aplikasinya, vol. 9, no. 1, 2013.

13
2. Gerak Nutasi
Gerak Nutasi adalah gerakan rotasi Bumi yang menyebabkan sumbu rotasi Bumi
bergerak sedikit naik-turun dan bergetar dalam bentuk elips. Gerakan ini disebabkan
oleh pengaruh gravitasi Bulan dan Matahari pada gelembung Bumi. Gerakan ini
membuat Bumi mengalami perubahan dalam orientasi sumbunya terhadap bintang-
bintang di langit. Gerak nutasi ditemukan oleh James Bradley pada tahun 1727.13

Ada dua macam gerak nutasi, yaitu nutasi kecil dan nutasi besar. Nutasi kecil
terjadi dengan amplitudo kurang dari 10 detik busur, sedangkan nutasi besar terjadi
dengan amplitudo lebih dari 10 detik busur.

Nutasi kecil terjadi dengan periode 18,6 tahun dan terbagi lagi menjadi dua jenis,
yaitu nutasi harian dan nutasi tahunan. Nutasi harian terjadi karena pengaruh gravitasi
Bulan terhadap kutub bumi yang bergerak mengikuti gerakan rotasi bumi, sedangkan
nutasi tahunan terjadi karena perubahan posisi Matahari yang menyebabkan
perubahan pada titik ekliptika yang melewati bidang ekuator bumi.14

Nutasi besar terjadi dengan periode sekitar 21.000 tahun dan dipengaruhi oleh
gerakan presesi bumi serta pengaruh gravitasi Matahari dan Bulan. Gerakan nutasi
besar menyebabkan perubahan sudut kemiringan sumbu bumi terhadap bidang
orbitnya, yang dikenal dengan istilah kemiringan ekuator.

3. Gerak Absiden
Gerak absiden adalah gerakan benda langit yang disebabkan oleh efek gravitasi
benda-benda langit lainnya. Ada beberapa macam gerak absiden yang terjadi pada
benda-benda langit, yaitu:
a. Precessi
Precessi adalah gerakan rotasi sumbu benda langit yang membentuk sudut dengan
bidang ekliptika. Gerakan ini terjadi karena adanya tarikan gravitasi dari benda-benda
13
Sartori, L. (2013). Understanding Relativity: A Simplified Approach to Einstein's Theories. Berlin:
Springer. Hlm.39
14
Suyitno, I. (2012). Gerak nutasi bumi dan peranannya dalam perubahan iklim global. Jurnal Sains dan
Teknologi Nuklir Indonesia, hlm, 1-8.

14
langit lainnya, seperti Bulan dan Matahari. Precessi juga dapat terjadi pada planet-
planet dalam tata surya. Contoh gerak precessi yang terkenal adalah precessi sumbu
Bumi yang berlangsung selama sekitar 26.000 tahun.
b. Nutasi
Nutasi adalah gerakan osilasi sumbu rotasi benda langit yang disebabkan oleh
gravitasi Bulan dan Matahari. Gerakan ini menyebabkan sumbu rotasi benda langit
bergerak dalam pola seperti gelombang. Nutasi Bumi, misalnya, memiliki periode
sekitar 18,6 tahun.
c. Aberrasi
Aberrasi adalah gerakan yang terjadi ketika cahaya dari bintang-bintang tampak
berasal dari arah yang sedikit berbeda dari posisi sebenarnya. Gerakan ini disebabkan
oleh gerakan Bumi dalam orbitnya mengelilingi Matahari. Aberrasi juga dapat terjadi
pada planet-planet dan satelit-satelit dalam tata surya.

E. Pengaruh Gerak Harian Matahari


Pengaruh gerak harian matahari adalah fenomena di mana posisi matahari di
langit berubah sepanjang hari. Fenomena ini disebabkan oleh rotasi Bumi pada porosnya,
yang mengakibatkan perubahan posisi matahari di langit dari waktu ke waktu. Gerak
harian matahari memiliki pengaruh yang signifikan pada kehidupan di Bumi, terutama
dalam hal cuaca, iklim, dan fenomena alam.15

Salah satu pengaruh gerak harian matahari yang paling jelas adalah perubahan
suhu. Matahari adalah sumber utama panas di Bumi, dan posisinya di langit dapat
mempengaruhi jumlah sinar matahari yang diterima oleh suatu daerah pada waktu
tertentu. Ketika matahari berada di atas kepala pada siang hari, daerah tersebut menerima
sinar matahari yang lebih kuat dan suhu lebih panas. Namun, saat matahari berada di
dekat horizon pada pagi atau petang hari, daerah tersebut menerima sinar matahari yang
lebih lemah dan suhu menjadi lebih dingin.

15
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). (2021). "The Sun and Its Influence on
Earth". Diakses pada 15 Maret 2023 dari https://www.noaa.gov/education/resource-collections/space-weather/
education-resources/the-sun-and-its-influence-on-earth.

15
Gerakan harian matahari juga mempengaruhi pola angin global dan aliran air di
lautan, yang dapat memengaruhi iklim di berbagai belahan dunia. 16 Gerak harian matahari
memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan di bumi. Berikut adalah beberapa
pengaruh penting dari gerak harian matahari:
1. Penentuan Waktu
Gerak harian matahari menjadi dasar penentuan waktu sejak zaman kuno. Satu
hari dihitung dari waktu matahari terbit hingga terbenam kembali di ufuk barat. Waktu
juga dihitung dari perbedaan antara waktu matahari dengan waktu standar di suatu
tempat.
2. Ketersediaan Cahaya
Gerak harian matahari juga mempengaruhi ketersediaan cahaya di siang hari dan
kegelapan di malam hari. Cahaya matahari diperlukan bagi tanaman untuk melakukan
fotosintesis dan bagi manusia untuk melihat dan melakukan aktivitas di siang hari.
3. Iklim
Gerak harian matahari juga mempengaruhi iklim di bumi. Suhu dan kondisi cuaca
dipengaruhi oleh perubahan posisi matahari di langit. Musim panas dan musim dingin
terjadi karena perubahan sudut kemiringan bumi terhadap matahari.
4. Navigasi
Gerak harian matahari juga penting dalam navigasi. Dalam waktu siang, arah
matahari dapat digunakan untuk menentukan arah mata angin atau kompas. Di malam
hari, bintang-bintang digunakan sebagai petunjuk navigasi.
5. Kesehatan
Gerak harian matahari juga penting untuk kesehatan manusia. Paparan sinar
matahari diperlukan untuk sintesis vitamin D dalam tubuh. Terlalu banyak atau terlalu
sedikit paparan sinar matahari dapat berdampak pada kesehatan manusia.

Secara keseluruhan, gerak harian matahari memiliki dampak yang signifikan pada
kehidupan di bumi. Oleh karena itu, pengamatan dan pemahaman tentang gerak harian

16
National Aeronautics and Space Administration (NASA). (2021). "How the Sun Affects the Earth".
Diakses pada 15 Maret 2023 dari https://www.nasa.gov/mission_pages/sunearth/spaceweather/Sun-Earth-
System.html.

16
matahari sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk astronomi, navigasi, dan
kesehatan.

BAB III
PENUTUP

17
KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa peredaran semu matahari terjadi karena
Bumi berputar pada sumbunya, sehingga terlihat seolah-olah matahari bergerak di langit dari
timur ke barat setiap harinya. Konsep ini kemudian terkait dengan rotasi Bumi yang
mengakibatkan pergantian siang dan malam.

1. Selanjutnya, dibahas juga tentang revolusi Bumi, yaitu gerakan Bumi mengelilingi matahari
dalam waktu satu tahun. Konsep ini terkait dengan penentuan musim, karena posisi Bumi
terhadap matahari akan mempengaruhi jumlah cahaya dan panas yang diterima oleh Bumi.
2. Selain itu, makalah juga membahas gerak presisi, nutasi, dan absiden yang terjadi pada
Bumi. Gerak presisi adalah gerakan lambat sumbu rotasi Bumi yang berubah arah secara
perlahan, sedangkan nutasi adalah gerakan yang disebabkan oleh interaksi gravitasi antara
Matahari, Bulan, dan Bumi. Sedangkan absiden adalah perubahan posisi Bumi terhadap
bintang-bintang pada saat revolusi.
3. Akhirnya, makalah membahas tentang pengaruh gerak harian matahari terhadap kehidupan
di Bumi. Gerakan matahari yang teratur setiap harinya membentuk siklus siang dan malam,
sehingga mempengaruhi pola tidur dan aktivitas manusia serta hewan. Selain itu, perubahan
posisi matahari juga mempengaruhi iklim dan cuaca, serta penentuan waktu yang digunakan
di seluruh dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. (2009). Ilmu Falak. Jakarta: Bumi Aksara.

18
Hamzah, B., & Darwis, S. (2017). Sistem Tata Surya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Revolusi Bumi. 2023. NASA. NASA, n.d. Web. https://spaceplace.nasa.gov/seasons/id/

Mutiara Tia, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Penerbit Erlangga : PT. Glora Aksara Pratama

Nugroho, H. (2014). Peredaran Semu Matahari dan Bulan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka

Belajar

Sartori, L. (2013). Understanding Relativity: A Simplified Approach to Einstein's Theories. Berlin:

Springer

Tipler, P.A. & Mosca, G. (2008). Physics for Scientists and Engineers, 6th Edition. New York:

W.H. Freeman and Company.

Suyitno, I. (2012). Gerak nutasi bumi dan peranannya dalam perubahan iklim global. Jurnal

Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, 13(1), 1-8.

Skinner, B. J., Porter, S. C., & Park, J. (2010). Dynamics of the earth: An introduction to

geophysical fluid dynamics. Cambridge University Press dari Inggris

Cuk, Matija. (2015). Is there a proof that Earth moves?. Di akses pada 20 April 2017 di:
http://curious.astro.cornell.edu/physics/41-our-solar-system/the-earth/orbit/88-is-there-a-
proofthat-earth-moves-intermediate

19

Anda mungkin juga menyukai