Anda di halaman 1dari 11

EKONOMI POLITIK KEYNESIAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Ekonomi politik

Dosen Pengampu:
Sajida, S.I.P., M.PA

Oleh:
Kelompok 5 Kelas Administrasi Publik (C)
Afroza NIM. 21031000118
Rodiyatul Fadillah NIM. 21031000093
Benediktus Rifaldo Setiyono NIM. 21031000073

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
2.1 Konsep Ekonomi Politik Keynesian.................................................................5
2.2 Kendala Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia.........................................6
2.3 Dampak Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia.........................................7
BAB III..........................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
3.1Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2Saran..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekonomi Politik merupakan suatu ilmu yang mengkaji begimana persoalan


ekonomi yang terjadi di suatu Negara di selesaikan dengan menetapkan kekuatan
politik sebagaimana kekuatan pendukung (driven force). Dalam memeberikan solusi
terhadap kasus – kasus ekonomi (Hubungan antar ekonomi dan politik bisa bisa
bermakna ekplanatori) menjelaskan bagaimana keduanya terkait dan bisa juga
bersifat norrmatif (bagaimana seharusnya sifat perkaitan diantara kedua disiplin ilmu
tersebut).(Fahmi,2013:8) .
Terdapat di dalam buku Muslim Mufti menejelaskan bahwasannya politik
ekonomi itu pada dasarnya merupakan kumpulan atau unsur yang menjadi sebuah alat
ekonomi dan rasionalisasi kekuataan didalam politik untuk melaksanakan rancangan
– rancangan aplikasi ekonomi, untuk mencapai sebuah sasaran yang diinginkan
(Mufti, 2013:176). Pada dasarnya ekonomi politik ialah serangkaian tali hubungan
yang bersifat saling memengaruhi (Mufti, 2013:177).
Keynesian merupakan sebuah pemikiran ekonomi yang selalu mengeritik dua
pemikiran semuanya,yakni klasik dan neoklasik yang dimana regulasi pasar yang
penuh dan diserahkan kepada pasar yang tidak dapat memanfaatkan potensi produksi
yang berada di masyarakat. Initi dari semua argumen banyaknya investasi modal
berlebih disana,yang membuat sektor perdagangan lain dilihat yang tidak
membutuhkan investasi untuk memenuhi kebutuhan sektor yang merasa lebih
menjanjikan. John Maynard Keynes berhasil membuat pandangan orang – orang
beranggapan bahwa pasar tidak dapat memaksimalkan potensi yang ada.

3
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah sebagai berikut:


a. Bagaimana konsep Ekonomi Politik Keynesian?
b. Bagaimana kendala penerapan Ekonomi Politik Keynesian ?
c. Bagaimana dampak penerapan Ekonomi Politik Keynesian ?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk memahami tentang konsep Ekonomi Politik Keynesian


b. Untuk mengetahui tentang kendala menerapkan Ekonomi Politik Keynesian
c. Untuk mengetahui dampak dalam penerapan Ekonomi Politik Keynesian

4
BAB II

PEMBAHASAN

Ekonomi politik adalah ilmu sosial yang mempelajari produksi, perdagangan,


dan hubungannya dengan hukum dan pemerintahan (Sudin Mochtar S. , 2020). Ini
adalah studi tentang bagaimana teori ekonomi mempengaruhi berbagai sistem sosial
ekonomi seperti sosialisme dan komunisme, dan desain dan implementasi kebijakan
publik. Kelompok ekonomi yang berbeda memiliki teori mereka sendiri tentang
bagaimana ekonomi harus berkembang. Ekonomi politik dengan demikian
merupakan bidang yang kompleks yang mencakup berbagai kepentingan politik.
Sederhananya, ekonomi politik mengacu pada saran yang diberikan ekonom kepada
pemerintah tentang kebijakan ekonomi umum atau proposal khusus oleh politisi.
Ada suatu kritik yang merupakan kritik lanjutan ekonomi politik
klasik/neoklasik yang menempatkan regulasi pasar mandiri sebagai alat yang
dianggap bisa memandu terciptanya kesejahteraan setiap manusia disebut Ekonomi
Politik Keynesian. Teori ini berpendapat bahwa tidak adanya regulasi pasar yang
dibuat oleh negara mau tidak mau mengarah pada eksploitasi sumber daya produktif
orang-orang tertentu. Pandangan Keynesian yang menyerukan beberapa derajat peran
pemerintah dalam kegiatan ekonomi.

2.1 Konsep Ekonomi Politik Keynesian

Keynesianisme, atau ekonomi Keynesian atau teori Keynesian, adalah teori


ekonomi yang didasarkan pada gagasan ekonom Inggris abad ke-20 John Maynard
Keynes. Teori ini mempromosikan ekonomi campuran di mana negara dan sektor
swasta memainkan peran penting. Kebangkitan ekonomi Keynesian menandai
berakhirnya ekonomi laissez-faire, sebuah teori ekonomi yang didasarkan pada
keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berfungsi secara independen tanpa
campur tangan pemerintah.

5
Teori ini menyatakan bahwa tren ekonomi makro dapat mempengaruhi
perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang
menyatakan bahwa proses ekonomi didasarkan pada pengembangan output potensial,
Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai penggerak utama
perekonomian, terutama dalam perekonomian yang lesu (Adinta A. H., 2020). Dia
berpendapat bahwa kebijakan pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan
permintaan di tingkat makro dan mengurangi pengangguran dan deflasi. Ketika
pemerintah membelanjakan lebih banyak, lebih banyak uang beredar di masyarakat,
mendorong orang untuk berbelanja dan meningkatkan permintaan, meningkatkan
permintaan agregat (Sunjoto, 2018). Tabungan untuk dana investasi juga akan
meningkat, dan lingkungan ekonomi akan menjadi normal.
Pendukung pemikiran Keynesian percaya bahwa masalah ekonomi adalah
kompleks dan tidak spesifik atau terpisah. Ilmu ekonomi tidak perlu hanya
memperhatikan keuangan sebagai topik utama dan uang sebagai mesin kegiatan
ekonomi. Keynesianisme percaya bahwa faktor-faktor lain juga memiliki dampak
yang signifikan terhadap situasi ekonomi suatu negara. Selain itu, Keynesianisme
berpandangan bahwa mekanisme pasar bersifat kaku dan membatasi kegiatan
ekonomi yang harus dikembangkan secara luas. Suatu sistem ekonomi dengan
langkah-langkah dan kebijakan ekonomi tertentu akan berdampak besar jika terjadi
perubahan yang mendadak. Keynesianisme berpendapat bahwa kekakuan mekanisme
pasar secara langsung mempengaruhi ekonomi dan populasi suatu negara. Efek ini
terjadi dengan cepat dalam jangka pendek dan membutuhkan waktu lebih lama untuk
terwujud dalam jangka menengah hingga panjang.

2.2 Kendala Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia

Teori Keynesian membahas sifat siklus proses ekonomi. Teori sirkularitas


membahas jalannya siklus produksi. Teori keynesian juga menggambarkan siklus
kerja. Uang memainkan peran penting dalam siklus ini, terutama jika ingin
mengetahui apakah proses ini stabil atau tidak stabil. Oleh karena itu, perlu

6
ditekankan bahwa semua gerakan dan aliran ada dalam proses ini selalu tentang uang
(Adinta, 2020).
Dalam prakteknya, pasar yang sistem regulasinya diatur oleh pemerintah
bahkan tidak bisa menstabilkan kondisi pasar yang ada, tetapi mengacu pada
pandangan Keynesian, sangat mungkin untuk mengurangi turbulensi yang ada dalam
mekanisme pasar itu sendiri secara total, saya bisa melakukannya. Bahkan saat ini,
lingkungan pasar Indonesia mencerminkan praktik kapitalis. Karena ada, regulasi
yang dikeluarkan hanya untuk kekuatan investor dan bukan untuk menyelesaikan
masalah pasar. Kesejahteraan tercapai ketika tidak ada yang dirugikan.keadaan
kesejahteraan maksimal (fasikha, 2022).
Meski terkait dengan masalah pasar pengangguran, namun tetap menjadi
masalah tersendiri bagi pemerintah Indonesia saat ini karena masalah pengangguran
sangat erat kaitannya dengan pasar tenaga kerja. Hal ini masih merupakan adaptasi
dari keterbatasan yang membatasi dirinya. Pasar merupakan interaksi permintaan dan
penawaran yang pada akhirnya menghasilkan harga (fasikha, 2022). Dan karena
tenaga kerja adalah komoditas pasar dari faktor-faktor produksi, ia juga memiliki
harga dalam perdagangannya. Menurut pemikiran neoklasik, kegiatan ekonomi
didorong oleh dua sumbu: investasi dan tabungan. Dari perspektif ini, pertumbuhan
ekonomi hanya dimungkinkan dengan investasi. Karena investasi menyelesaikan dua
hal sekaligus:
Dengan kata lain, investasi menciptakan permintaan tenaga kerja, yang pada
gilirannya menyebabkan daya beli sesuai dengan tingkat pendapatan pekerja, dan
pada akhirnya investasi menciptakan barang/jasa yang dimasukkan ke pasar, yang
menjadi basis pendapatan ekonomi nasional.

2.3 Dampak Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia

Keynesian berpendapat bahwa ketika pasar merosot dan permintaan turun,


pemerintah dapat mengintervensi permintaan di tingkat makro. Keynes berpendapat
bahwa permintaan agregat sangat penting untuk meningkatkan daya beli dan
mengurangi pengangguran dan deflasi (Sudin Mochtar, 2020). Pemerintah
7
membelanjakan lebih banyak, uang beredar lebih banyak di masyarakat, yang
meningkatkan daya beli masyarakat, tingkat tabungan meningkatkan investasi,
mengurangi pengangguran, dan kondisi ekonomi membaik lagi. Teori ini
mendalilkan bahwa tidak hanya sektor swasta yang mendominasi pasar, tetapi
intervensi pemerintah juga diperlukan untuk mengimbanginya. Teori ini merupakan
solusi dari teori pemecahan masalah atau teori klasik. Dalam teori klasik, masalah
yang muncul adalah pengangguran, inflasi, dan ketimpangan pendapatan. Jadi teori
Keynesian ini menjelaskan cara mengatasinya.
Apa yang ditawarkan teori Keynesian untuk memecahkan masalah ini adalah
agar pemerintah menurunkan pajak pada produsen, menciptakan lapangan kerja, dan
memungkinkan lebih banyak orang yang menganggur untuk dipekerjakan. Di sisi
lain, dengan adanya inflasi, pemerintah dapat meningkatkan bunga bank agar
masyarakat mau menabung. Kelemahan teori Keynesian adalah ketika hubungan
antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kacau, pasar yang dominan adalah
pemerintah (Sunjoto, 2018). Sehingga pihak swasta tidak bisa lagi mengekspresikan
kreativitasnya karena terlalu terbatas. Keuntungannya adalah jika hubungan publik-
swasta baik, permintaan agregat akan lebih tinggi.

8
BAB III

PENUTUP

3.1Kesimpulan

Ekonomi politik Ini adalah studi tentang bagaimana teori ekonomi


mempengaruhi berbagai sistem sosial ekonomi seperti sosialisme dan komunisme,
dan desain dan implementasi kebijakan publik. Ada suatu kritik yang merupakan
kritik lanjutan ekonomi politik klasik/neoklasik yang menempatkan regulasi pasar
mandiri sebagai alat yang dianggap bisa memandu terciptanya kesejahteraan setiap
manusia disebut Ekonomi Politik Keynesian.
Konsep Ekonomi Politik Keynesian Keynesianisme, atau ekonomi Keynesian
atau teori Keynesian, adalah teori ekonomi yang didasarkan pada gagasan ekonom
Inggris abad ke-20 John Maynard Keynes.Kebangkitan ekonomi Keynesian menandai
berakhirnya ekonomi laissez-faire, sebuah teori ekonomi yang didasarkan pada
keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat berfungsi secara independen tanpa
campur tangan pemerintah.
Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang menyatakan bahwa proses
ekonomi didasarkan pada pengembangan output potensial, Keynes menekankan
pentingnya permintaan agregat sebagai penggerak utama perekonomian, terutama
dalam perekonomian yang lesu.Dalam prakteknya, pasar yang sistem regulasinya
diatur oleh pemerintah bahkan tidak bisa menstabilkan kondisi pasar yang ada, tetapi
mengacu pada pandangan Keynesian, sangat mungkin untuk mengurangi turbulensi
yang ada dalam mekanisme pasar itu sendiri secara total, saya bisa melakukannya.
Karena investasi menyelesaikan dua hal sekaligus: Dengan kata lain, investasi
menciptakan permintaan tenaga kerja, yang pada gilirannya menyebabkan daya beli
sesuai dengan tingkat pendapatan pekerja, dan pada akhirnya investasi menciptakan
barang/jasa yang dimasukkan ke pasar, yang menjadi basis pendapatan ekonomi
nasional. Dampak Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia Keynesian berpendapat
9
bahwa ketika pasar merosot dan permintaan turun, pemerintah dapat mengintervensi
permintaan di tingkat makro.
Pemerintah membelanjakan lebih banyak, uang beredar lebih banyak di
masyarakat, yang meningkatkan daya beli masyarakat, tingkat tabungan
meningkatkan investasi, mengurangi pengangguran, dan kondisi ekonomi membaik
lagi. Apa yang ditawarkan teori Keynesian untuk memecahkan masalah ini adalah
agar pemerintah menurunkan pajak pada produsen, menciptakan lapangan kerja, dan
memungkinkan lebih banyak orang yang menganggur untuk dipekerjakan.

3.2 Saran

Dalam Ekonomi Politik Keynesian perlu adanya metode penelitian yang lebih
lanjut akan usaha peningkatan berpendapat bahwa ketika pasar merosot dan
permintaan turun, pemerintah dapat mengintervensi permintaan di tingkat makro.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adinta, A. H. (2020). "Signifikansi wakaf dalam keuangan negara: tinjauan ekonomi


klasik dan kontemporer.". Journal of Islamic Economics and Finance Studies
1.1, 19-40.

Erlangga, A. S. (2019). Analisis Hubungan Variabel Ekonomi Terhadap Emisi


Karbon Di Indonesia (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Jember).

fasikha, Y. (2022). Ekonomi Politik Keynesian. 3.

Sudin Mochtar, S. (2020). Studi Komparasi Pemikiran Keynes dan Qardhawi tentang
Produksi. Li Falah : Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam , 4(2), 274-288.

Sunjoto. (2018). Strategi Kebijakan Pembangunan Ekonomi Dalam Perspektif Islam


(Studi Kritis Terhadap Pemikiran Ekonomi Neo Klasik). STRATEGI
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI DALAM PERSPEKTIF
ISLAM (STUDI KRITIS TERHADAP PEMIKIRAN EKONOMI NEO
KLASIK). 4(01), 1-17.

11

Anda mungkin juga menyukai