Dosen Pengampu:
Sajida, S.I.P., M.PA
Oleh:
Kelompok 5 Kelas Administrasi Publik (C)
Afroza NIM. 21031000118
Rodiyatul Fadillah NIM. 21031000093
Benediktus Rifaldo Setiyono NIM. 21031000073
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB I.............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
2.1 Konsep Ekonomi Politik Keynesian.................................................................5
2.2 Kendala Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia.........................................6
2.3 Dampak Ekonomi Politik Keynesian di Indonesia.........................................7
BAB III..........................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................9
3.1Kesimpulan..........................................................................................................9
3.2Saran..................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Teori ini menyatakan bahwa tren ekonomi makro dapat mempengaruhi
perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda dengan teori ekonomi klasik yang
menyatakan bahwa proses ekonomi didasarkan pada pengembangan output potensial,
Keynes menekankan pentingnya permintaan agregat sebagai penggerak utama
perekonomian, terutama dalam perekonomian yang lesu (Adinta A. H., 2020). Dia
berpendapat bahwa kebijakan pemerintah dapat digunakan untuk meningkatkan
permintaan di tingkat makro dan mengurangi pengangguran dan deflasi. Ketika
pemerintah membelanjakan lebih banyak, lebih banyak uang beredar di masyarakat,
mendorong orang untuk berbelanja dan meningkatkan permintaan, meningkatkan
permintaan agregat (Sunjoto, 2018). Tabungan untuk dana investasi juga akan
meningkat, dan lingkungan ekonomi akan menjadi normal.
Pendukung pemikiran Keynesian percaya bahwa masalah ekonomi adalah
kompleks dan tidak spesifik atau terpisah. Ilmu ekonomi tidak perlu hanya
memperhatikan keuangan sebagai topik utama dan uang sebagai mesin kegiatan
ekonomi. Keynesianisme percaya bahwa faktor-faktor lain juga memiliki dampak
yang signifikan terhadap situasi ekonomi suatu negara. Selain itu, Keynesianisme
berpandangan bahwa mekanisme pasar bersifat kaku dan membatasi kegiatan
ekonomi yang harus dikembangkan secara luas. Suatu sistem ekonomi dengan
langkah-langkah dan kebijakan ekonomi tertentu akan berdampak besar jika terjadi
perubahan yang mendadak. Keynesianisme berpendapat bahwa kekakuan mekanisme
pasar secara langsung mempengaruhi ekonomi dan populasi suatu negara. Efek ini
terjadi dengan cepat dalam jangka pendek dan membutuhkan waktu lebih lama untuk
terwujud dalam jangka menengah hingga panjang.
6
ditekankan bahwa semua gerakan dan aliran ada dalam proses ini selalu tentang uang
(Adinta, 2020).
Dalam prakteknya, pasar yang sistem regulasinya diatur oleh pemerintah
bahkan tidak bisa menstabilkan kondisi pasar yang ada, tetapi mengacu pada
pandangan Keynesian, sangat mungkin untuk mengurangi turbulensi yang ada dalam
mekanisme pasar itu sendiri secara total, saya bisa melakukannya. Bahkan saat ini,
lingkungan pasar Indonesia mencerminkan praktik kapitalis. Karena ada, regulasi
yang dikeluarkan hanya untuk kekuatan investor dan bukan untuk menyelesaikan
masalah pasar. Kesejahteraan tercapai ketika tidak ada yang dirugikan.keadaan
kesejahteraan maksimal (fasikha, 2022).
Meski terkait dengan masalah pasar pengangguran, namun tetap menjadi
masalah tersendiri bagi pemerintah Indonesia saat ini karena masalah pengangguran
sangat erat kaitannya dengan pasar tenaga kerja. Hal ini masih merupakan adaptasi
dari keterbatasan yang membatasi dirinya. Pasar merupakan interaksi permintaan dan
penawaran yang pada akhirnya menghasilkan harga (fasikha, 2022). Dan karena
tenaga kerja adalah komoditas pasar dari faktor-faktor produksi, ia juga memiliki
harga dalam perdagangannya. Menurut pemikiran neoklasik, kegiatan ekonomi
didorong oleh dua sumbu: investasi dan tabungan. Dari perspektif ini, pertumbuhan
ekonomi hanya dimungkinkan dengan investasi. Karena investasi menyelesaikan dua
hal sekaligus:
Dengan kata lain, investasi menciptakan permintaan tenaga kerja, yang pada
gilirannya menyebabkan daya beli sesuai dengan tingkat pendapatan pekerja, dan
pada akhirnya investasi menciptakan barang/jasa yang dimasukkan ke pasar, yang
menjadi basis pendapatan ekonomi nasional.
8
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2 Saran
Dalam Ekonomi Politik Keynesian perlu adanya metode penelitian yang lebih
lanjut akan usaha peningkatan berpendapat bahwa ketika pasar merosot dan
permintaan turun, pemerintah dapat mengintervensi permintaan di tingkat makro.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sudin Mochtar, S. (2020). Studi Komparasi Pemikiran Keynes dan Qardhawi tentang
Produksi. Li Falah : Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam , 4(2), 274-288.
11