Anda di halaman 1dari 3

Keindahan Tarian Remo khas Jawa Timur

Fransiska Gustiayu Permatasari


fransiska3728@gmail.com

Abstrak

Jawa Timur memiliki 29 kabupaten dan 9 kota yang sistem


pemerintahannya berpusat di Kota Surabaya. Hal ini menjadikan provinsi
Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah kabupaten dan kota terbanyak di
Indonesia. Sebagai provinsi dengan jumlah kabupaten dan kota terbanyak
membuat provinsi Jawa Timur memiliki begitu beraneka ragam budaya.
Salah satu budaya yang sudah berkembang dan banyak dikenal dikalangan
masyarakat ialah budaya Tari Remo. Tari Remo yang berkembang di provinsi
Jawa Timur ini mewujudkan kegagahan dan keberanian masyarakatnya.
Selain dikenal sebagai provinsi dengan jumlah kota dan kabupaten
terbanyak, Jawa Timur juga dikenal sebagai Kota Pahlawan. Oleh sebab itu,
Tari Remo juga menggambarkan sikap kepahlawanan dari masyrakat Jawa
Timur. Tari Remo ialah salah satu tarian khas Jawa Timur yang gerakan
tarinya mengutarakan getaran jiwa dari masyarakatnya. Khas utama dari
gerakan Tari Remo ialah gerakan tarian yang dinamis. Banyaknya wilayah di
Jawa Timur menyebabkan Tari Remo berkembang dengan berbagai versi,
seperti Tari Remo gaya Jombangan, Suroboyoan, Malangan hingga Meduroan
yang pastinya memiliki khas karakteristiknya masing-masing. Di wilayah
Jombang Tari Remo yang sangat spesifik dan berkembang ialah ciptaan dari
Ali Fatah. Namun, untuk wilayah ibu kota Tari Remo yang berkembang dan
sangat spesifik ialah ciptaan dari Munali Fatah. Lalu, untuk Tari Remo
Boletan diciptakan oleh Mbah Bolet Satra Amenan. Artikel ini dibuat dengan
tujuan untuk menjabarkan kesenian khas Jawa Timur, yakni Tari Remo.
Sehingga tarian ini dapat dikenal lebih luas dikalangan masyarakat dan
secara tidak langsung kita ikut menjaga aset bangsa yang berasal dari Jawa
Timur agar tidak diklaim oleh bangsa lain.

Kata Kunci : Jawa Timur, kesenian khas, Tari Remo


1. PENDAHULUAN
Budaya ialah cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama oleh
sekelompok orang dan diturunkan dari generasi ke generasi. Seni tari
merupakan salah satu warisan leluhur Indonesia yang sampai kini bisa
dirasakan oleh berbagai generasi. Budaya memengaruhi banyak aspek
kehidupan manusia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang
memiliki beraneka ragam budaya dari Sabang hingga Merauke.
Keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia ini menjadi salah satu
keunikan yang tak ternilai karena saat keanekaragaman tersebut menyatu
maka yang timbul merupakan sebuah keindahan. Salah satu budaya yang
dimiliki Indonesia yaitu budaya seni tari. Menurut situs resmi Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, seni tari merupakan suatu
bentuk seni yang memiliki esensi ekspresi dan gerak melalui gerak manusia.
Menurut KBBI, seni tani merupakan aliran seni yang berhubungan dengan
gerakan tubuh yang diiringi dengan musik.
Salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Timur tepatnya dari Kabupaten
Jombang yaitu Tari Remo. Tari Remo merupakan tarian yang ditampilkan
untuk menyambut tamu kehormatan atau juga bisa menjadi hiburan rakyat,
biasanya ditampilkan perorangan atau kelompok dan ditampilkan oleh penari
perempuan. Namun, seiring perkembangan jaman, tari remo juga dimainkan
oleh penari laki-laki dan Tari Remo kerap dijadikan pembukaan dari kesenian
Ludruk. Tari Remo juga dikenal dengan sebutan Tok-otok di Madura. Tarian
ini bersifat spontan, dimana gerakan tari dapat disesuikan dengan irama
gending, namun bukan berarti Tari Remo tidak memiliki pola gerakan yang
khas.
Tarian Remo menceritakan perjuangan seorang pangeran dalam medan
perang. Seperti tarian khas daerah lainnya, Tari Remo juga memiliki maksa
tersendiri yang tentunya mengandung pesan moral dalam tarian tersebut. Pada
umumnya gerakan Tari Remo bergantung pada gerakan kaki yang dinamis.
Ditambahkan dengan lonceng pada kaki penari, gerakan ini semakin menarik
sebagai pengiring yang diikuti dengan iringan dari gamelan. Gerakan kaki ini
dikenal sebagai gerakan Gedrug yang kuat, memiliki makna dari bentuk
kesadaran manusia akan kehidupan. Gerakan selanjutnya dilansir dari
encylopedia.jakarta-tourism.go.id yaitu gerakan Gendewa yang bermakna
gerakan manusia yang cepat. Selanjutnya, gerakan Tepisan yang merupakan
gerakan menggesekkan kedua telapak tangan dengan cepat. Gerakan ini
memiliki makna penyatuan kekuatan alam yang ada dalam diri manusia.

2. PEMBAHASAN
Menurut Kedutaan Besar Indonesia, Indonesia ialah negara kepulauan
terbesar di dunia dengan 17.508 pulau dan dihuni lebih dari 360 suku bangsa.
Oleh sebab itu,

Anda mungkin juga menyukai