“ TARI REMO ”
Tari Remo berasal dari salah satu desa di Jombang yakni Desa Ceweng, Kecamatan
Diwek Kabupaten Jombang. Tari ini diciptakan oleh seniman jalanan dengan mengusung
tema pangeran gagah dan berani. Pada awalnya Ngremo bercerita tentang perjuangan seorang
pangeran di tengah medan pertempuran.
Tarian ini biasanya ditampilkan di jalanan atau biasanya digunakan untuk mengamen.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 1920an tarian ini berkembang pesat. Pada tahun itu,
tari ini memiliki sifat religius, kemudian bergeser menjadi kesenian untuk menghibur
masyarakat dan digunakan untuk kegiatan menyambut tamu dan ditampilkan pada saat acara-
acara tertentu. Kemudian Tari Remo ini berkembang sampai kedaearh-daerah di luar
Jombang dan mulai diadopsi oleh daerah lain disesuaikan dengan budaya daerah-daerah
tersebut.
Tari Remo seringkali dipertunjukan dalam pentas pembukaan Ludruk dan digunakan
sebagai sarana komunikasi. Jika Ludruk dan Ngremo dijadikan satu, maka akan
mengambarkan realita politik di masa pergerakan dengan tema keprajuritannya. Remo
merupakan salah satu tonggak dalam politik praktis, misalnya Cak Durasim dengan
kidungann Remo berani mengkritik pemerintahan kolonial Jepang di Indonesia. Cakraningrat
dan Sawunggaling merupakan bangsawan pejuang di Jawa Timur yang dijadikan orientasi
perwujudan ide-ide Tari Remo. Visualisasi tokoh tersebut tampak pada tata rias dan tata
busana
Pada awalnya Tari Remo hanya dilakukan oleh laki laki karena menyesuaikan dengan
karakteristik tarian yang menampilkan tema keprajuritan dan kegagahan seorang pangeran,
namun seiring berkembangnya waktu, perempuan akhirnya juga boleh menarikannya. Hanya
saja tetap dilakukan dengan menggunakan busana pria. Akhirnya muncul jenis baru tarian ini,
yang biasa disebut Tari Remo Putri. Konsep nya tetap sama, yang membedakannya hanya
aura tarian dan beberapa gerakan.
Tari Remo telah menjadi kesenian Nusantara dan kebanggaan masyarakat Indonesia, untuk
itu Tari Remo wajib kita dilestarikan. Tari Remo sudah mulai diperkenalkan di bangku-
bangku sekolah dan diajarkan kepada para siswa, agar para siswa bisa lebih mencintai tarian
kebudayaan sendiri dan dapat menumbuhkan semangat nasionalisme.
Sumber =
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/tari-remo---sejarah-makna-
filosofis-gerakan-pola-lantai-dan-propertinya-/
https://travel.detik.com/travel-news/d-5156677/tari-remo-sejarah-gerakan-hingga-
keunikannya
https://katadata.co.id/safrezi/berita/619a1d1656605/serba-serbi-tari-remo-tarian-dari-jawa-
timur-yang-sarat-makna#:~:text=Tari%20Remo%2C%20yang%20juga%20sering,yang
%20digunakan%20pun%20cukup%20bervariasi.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Remo#:~:text=Terdiri%20atas%20ikat%20kepala
%20merah,serta%20keris%20menyelip%20di%20belakang.
https://www.selasar.com/tari/remo/#3_Kostum_Penari