Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah,Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat waktu yang diberi judul “Tari Remo” yang mana merupakan salah
satu tugas yang berkenaan dengan salah satu tarian yang berasal dari daerah atau
Provinsi Jawa Timur.
Dengan menyusun makalah ini diharapkan mampu untuk lebih mengenal apa
saja Prinsip Belajar Dan Asas Pembelajaran. Penyusun makalah tak lepas dari
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
saya ingin mengucapkan terima kasih kepada s e m u a p i h a k y a n g t e l a h
b a n y a k membantu, baik selama penyusunan tugas ini maupun di luar itu. Semoga
Allah SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-
Nya kepada kita semua, Amin. Saya menyadari bahwa tugas makalah ini masih banyak
memiliki kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang
membangun,saya harapkan untuk kemajuan masa- masa mendatang. Harapan
saya semoga saya makalah ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………….…………………............8
B. Kritik dan Saran …………………………………………….…………………................8
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan manusia salah satu unsur pembentuk daya karya, cipta
dan rasa pembentuk unsur kebudayaan salah satunya adalah kesenian. Disini
akan dibahas lebih spesifik yaitu tentang karya seni tari, di indonesia dengan
berbagai ragam latar belakang suku serta etnis memiliki keaneka ragaman
kesenian khususnya seni tari. Salah satu daerah yang akan dibahas disini yaitu
kesenian tari yang berasal dari daerah Jawa Timur. Nama tarian tersebut adalah
tari “Remo”, tari Remo merupakan salah satu jenis tarian yang ada di Jawa
Timur karena masih ada banyak seni tari selain tari Remo diantaranya tari Reog
Ponorogo, Tari Gandrung Banyuwangi, tari Wayang Topeng, tari Jaranan Buto,
tari Glipang, Tari Beskalan dan lain sebagainya.
Akan tetapi dari sekian kesenian tari yang ada , yang paling ikonik atau
menjadi identitas provinsi Jawa Timur Adalah Tari Remo. Makalah ini selain
dapat sebagai bahan referensi dapat juga sebagai sumber pengetahuan pada
umumnya, dan khususnya bagi masyarakat daerah Jawa Timur agar dapat
memberikan perhatian yang lebih untuk kesenian tari Remo ini, khususnya bagi
generasi muda atau penerus yang memegang tongkat estafet berikutnya
pelestarian tari Remo tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Cara pelestarian tari Remo untuk kelak dapat diwariskan kepada generasi
penerus.
2. Eksistensi tari Remo ditengah era modernisasi yang terus menggusur
kesenian tradisional.
3. Merode penggalakan bibit-bibit muda cinta akan budaya atau kesenian
tradisional.
C. Tujuan
Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan rasa memiliki atau mencintai
kesenian tari tradisional khususnya tari Remo.
D. Manfaat
1. Membuka wawasan akan seni yang hampir punah.
2. Menciptakan generasi cinta akan kesenian tari Remo.
3. Mempertahankan kelangsungan Tari Remo dari kemajuan zaman
C. Tata Gerak
Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang
rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang
dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau
menghentak di panggung. Selain itu, karakteristika yang lain yakni gerakan selendang
atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda
penari membuat tarian ini semakin atraktif. Adapun gerakan tari remo sebagai berikut :
Kepala
1. Tegak pandangan Lurus kedepan
2. Tolehan kanan
3. Tolehan kiri
4. Gerakan kepala
5. Gerakan kepala nan menarik dagu kebelakang
6. Tolehan bawah
7. Tolehan bawah
Badan
1. Tegak
2. Ngeloyot
Mobilitas Tangan
1. Merentangkan tangan
2. Ukel suweng
3. Ongkekan
4. Tanjak keris
5. Mengaca
6. Ore rekmo
D. Tata Busana
Ada beberapa jenis busana dalam Tarian Remo ini di antaranya seperti gaya:
1. Surabayan
2. Malangan
3. Jombangan
4. Sawunggaling
Ada juga baju khas dari tarian Jawa Timur nan digunakan penarinya. Dengan
memakai kostum surabayan dan sawunggaling nan bagian atasanya memakai hitam dan
menggunakan baju zaman dulu dengan celana bludru hitam dengan pernak-pernik hiasan
emas dan batik, lalu memakai sabuk dan keris sebagai seorang pangeran. Di sebelah
kanan paha terdapat selendang sampai ke bawah mata kaki. Sedangkan buat wanita
mengenakan sanggul di atas rambutnya.
2. Busana Malangan
Busana malangan ini hampir sama dengan busana surabayan. Yang membedakan busana
surabayan dan busana malangan ini dilihat dari celana nan dipakainya. Busana malangan
memakai celana nan panjang sampai menyentuh mata kaki berbeda dengan busana
surabayan. Busana surabayan, panjang celananya berada di atas mata kaki.
F. Pengiring
Musik yang mengiringi Tari Remo ini adalah gamelan, yang biasanya terdiri atas bonang
barung/babok, bonang penerus, saron, gambang, gender, slentem siter, seruling, kethuk,
kenong, kempul, dan gong. Adapun jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi
Tari Remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, namun dapat pula berupa gending
Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam
pertunjukan ludruk, penari biasanya menyelakan sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.
Tarian ini diperagakan oleh wanita atau laki-laki nan dimainkan secara bersamaan atau
juga bergantian.
B. SARAN
Sebagai bahan pertimbangan atau dapat ditindak lanjuti bagi para pembaca atau
instansi terkait kami sebagai penulis memberikan saran :
1. Sebagai generasi muda hendaklah tumbuhkan rasa cinta akan kesenian
tradisional, ditengah semakin langkanya generasi muda yang mau mendalami
kesenian tradisional khususnya tari Remo.
2. Perlu adanya motivasi yang kuat agar keberlangsungan kesenian tradisional tari
Remo untuk dapat terjaga keberadaannya.
3. Makalah atau karya tulis ini jauh dari sempurna apabila terdapat kekurangan atau
kesalahan disana sini mohon dimaafkan.
4. Apabila ada kesempatan akan disempurnakan lagi karya tulis ini.
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Remo
https://jurnal.stikom.edu/index.php/ArtNouveau/article/view/983
http://tari-remo.kelassore.co.id/id3/2610-2501/Tari-Remo_43438_tari-remo
kelassore.html
sir.stikom.edu/2514/2/DAFTAR_ISI.pdf