Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

TARI SIRIH KUNING


Disusun untuk memenuhi tugas seni budaya dan keterampilan

GURU PEMBIMBING :
Krisna Bayu Saputra, S. Pd.

DISUSUN OLEH :
• Putri Hari Rahmawati
• Ihda Khairunisa Azzahra
• Ryanti Olivia Carolina
• Handini
• Afradhiya Naura Ramli
• Muthia Raissa

SMPIT AL-FATIH 1
Perumahan Graha Gardenia 1
Blok XG19
Tangerang
2020
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Betawi terkenal atas keberagamaan seni dan budayanya yang unik, dimulai dari ikon
terkenalnya yaitu ondel-ondel dan juga berbagai tarian yang berkembang dalam suku ini. Tari
Sirih Kuning merupakan salah satu dari berbagai tarian yang berkembang di daerah Betawi.
Tari Sirih Kuning adalah sebuah jenis tarian adat yang berasal dari Betawi yang sering
ditampilkan pada acara-acara tertentu. Tarian ini dapat ditarikan mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa.
Tari Sirih Kuning sebenarnya merupakan sebuah tarian yang dikembangkan dari Tari
Cokek, yang merupakan sebuah tarian pergaulan Betawi sejak dulu. Tari Cokek sendiri sudah
ada sejak jaman Belanda dan sangat populer di kalangan Tionghoa di pinggiran daerah Betawi
masa itu.
Tari Sirih Kuning biasanya ditampilkan pada acara pernikahan adat Betawi, ketika
mempelai laki-laki akan menyerahkan Sirih Dare pada mempelai perempuan. Selain sebagai
tarian pernikahan, Tari Sirih Kuning juga biasa ditampilkan untuk acara penyambutan atau
acara-acara tertentu di daerah Betawi.
Seiring perkembangan waktu kebudayaan daerah Jakarta yang merupakan tempat
berkembangnya suku Betawi, semakin tidak mempedulikan budayanya sendiri terutama tarian
adatnya disebabkan sikap masyarakatnya yang mengalami westernisasi.
Oleh sebab itu, pada makalah ini akan disampaikan pembahasan tarian adat khas Betawi,
yaitu Tari Sirih Kuning.

RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Tari Sirih Kuning
2. Sejarah Tari Sirih Kuning
3. Tujuan Tari Sirih Kuning
4. Properti beserta aksesoris yang diperlukan
5. Ragam gerak Tari Sirih Kuning
TUJUAN
• Agar dapat mengetahui pengertian Tari Sirih Kuning
• Mengetahui sejarah Tari Sirih Kuning
• Mengetahui fungsi Tari Sirih Kuning
• Mengetahui properti Tari Sirih Kuning beserta penjelasannya
• Dapat mempelajari ragam gerak Tari Sirih Kuning
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Tari Sirih Kuning


Tari Sirih Kuning dari Betawi. Tari Sirih Kuning adalah tarian dari Betawi yang sering
ditampilkan pada acara-acara tertentu. Tarian ini bisa ditarikan oleh anak-anak sampai
orang dewasa.

Sejarah
Tari Sirih Kuning merupakan pengembangan dari tarian cokek, yang merupakan tarian
pergaulan di tanah Betawi tempo dulu dan banyak berkembang khususnya di daerah
pinggir (Tangerang dan sekitarnya), arti kata Cokek sendiri berasal dari nama seorang
Tuan Tanah di kawasan itu yang bernama lengkap Tan Sio Kek dengan
mempersembahkan para penari wanita untuk menghibur para tamu dalam setiap perayaan
pesta rakyat.

Fungsi
Fungsi yang terkandung dalam tari sirih kuning, yakni untuk mengiringi pengantin juga
untuk menghormati para tamu kehormatan yang datang. Selain itu, Tari Sirih Kuning
juga dapat ditampilkan untuk memberi hiburan kepada para penonton.

Properti dan aksesoris

1. Bagian Kepala:

- Konde - Bunga cemara.

- Kerudung - Cadar

- Hiasan bunga kepala - Tusukan bunga cina


2. Bagian Dada:

- Baju

- Penutup dada

- Ikat pinggang

3. Bagian Bawah:

- Kain betawi/ biasanya disesuaikan jika ingin memakai celana

- Tanduk bagian depan

- Selendang, selendang bisa juga digunakan pada bagian badan

Pada bagian kepala, terdapat bunga. Bermakna sebagai symbol kelas sosial mereka dan
juga menjadi lambang kedewasaan seorang wanita. Adapula cadar, berguna untuk menutupi
wajah yang menjadi ciri khas budaya betawi, bermakna menutupi kecantikan seorang
perempuan dari lirikan laki-laki. Lain halnya dengan bunga/kembang, bermakna kebahagiaan
dan kemakmuran.

Pada bagian badan/dada, terdapat selendang, mengajak penonton untuk menari bersama
penari, dengan cara mengalungkan pada leher penonton, bermakna agar tarian dapat
berinteraksi dengan penonton.

Pada bagian bawah, terdapat kain betawi. Terdapat motif tanduk atau zig-zag pada bagian
kain, hal ini yang membedakan antara kain betawi dengan kain dari daerah sunda. Jika kain
betawi bagian tanduknya terpisah dan kain dari daerah sunda bagian tanduknya tersambung
(akan dijelaskan pada bagian lampiran gambar).

Anda mungkin juga menyukai