1. Abstrak, berisi uraian ringkas tentang obyek atau hal yang hendak
disindir atau dikritik (menjelaskan gambaran umum Anekdot).
2. Orientasi, menjelaskan latar belakang peristiwa (pengenalan
terhadap pelaku atau peristiwa).
3. Krisis, memuat tahapan peristiwa dan cerita mulai memuncak dan
hampir menuju ke penyelesaian.
4. Reaksi, berisi respon terhadap permasalahan yang diajukan pada
tahap krisis.
5. Koda, berisi penutup, yang merupakan penegasan terhadap hal
yang dikritik atau disindir.
Contoh Teks Anekdot
Jejak sang cucu
Seorang kakek hidup serumah bersama anak, menantu, dan cucu
berusia 7 tahun, keluarga itu biasa makan malam bersama. Si kakek
yang sudah pikun sering mengacaukan suasana makan malam.
Tangan bergetar dan mata rabun membuat kakek susah menyantap
makanan. Sendok dan garbu kerap jatuh, saat si kakek meraih
gelas, susu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantu menjadi
gusar.
Keesokan paginya, suami isteri itu lalu menenpatkan sebuah meja
kecil di sudut ruangan, tempat sang kakek makan sendirian. Mereka
memberi mangkuk yang tidak gampang pecah. Ssaat keluarga sibuk
dengan piringnya masing-masing, sering terdengar ratap kesedihan
dari sudut ruangan. Namun, suami-istri itu justru mengomel agar
kakek tidak menghamburkan makanan lagi.
Sang cucu yang baru berusia 7 tahun mengamati semua
kejadian itu dalam diam. Suatu hari si ayah memperhatikan
anaknya sedang membuat replikasi mainan kayu.
Ia berjanji dalam hati, mulai hari itu, kakek akan kembali diajak
makan di meja yang sama. Tak akan ada lagi omelan saat piring
jatuh,makanan tumpah, atau tablak ternoda kuah.
Contoh analisis teks anekdot
Abstrak
Orientasi