Anda di halaman 1dari 9

Berikut adalah beberapa perhiasan yang digunakan

pakaian adat laki-laki


Kopiah emas

Seperti siger, kopiah emas juga dipakai dikepala pengantin. Bedanya, kopiah ini
dipakai oleh pria. Berbahan kuningan bertahta hiasan karangan bunga, penutup
kepala ini bentuknya seperti kopiah bulat ke atas dan ujungnya beruji-ruji tajam.

Sabik Inuh
Sebuah kalung lampung asli yang dipakai oleh pria dan wanita, berbentuk bulat telur yang
bergandengan, terbuat dari logam berwarna kuning. Kalung ini melambangkan kebulatan
tekad, kesatuan dan mudah pikiran.
Selempang Pinang
Merupakan Selapai yang diselempangkan saling melintang. Sekarang selempang mengalami
perubahan bentuknya, perubahan itu terjadi sesudah kemerdekaan kira-kira pada tahun
lima puluhan. Konon perubahan ini terjadi dikarenakan pada zaman Penjajahan Jepang
dimana pada saat itu barang – barang habis, dan untuk melengkapi barang – barang
tersebut tidak ada sehingga dibuatlah yang lebih praktis, sekarang bentuknya terbuat dari
logam kecil – kecil ditambah dengan pecahan kain – kain yang dipakai menyelempang.

Gelang Burung
Sebuah gelang adat pria dan wanita, yang dipakai di bahu seperti ikat bahu pada tarian jawa
tradisional, berbentuk seekor burung terbuat dari logam kuning keemasan. Gelang ini
melambangkan kebebasan, dipakai di atas lengan karena burung biasanya ada di atas.
Gelang ini ada karena pengaruh dari agama hindu.
Pending
Sebuah ikat pinggang yang berukir burung merak melambangkan kekuasaan, keagungn dan
kewibawaan, dipakai oleh pria dan wanita. Pending ini ada karena pengaruh dari derah luar
Lampung, tetapi tidak diketahui dengan jelas dari mana asal muasal sebenarnya dikarenakan
hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai ikat pinggang seperti ini.

Buah Jukun
Merupakan Aksesoris asli Lampung yang ada sejak kerajaan Tulang Bawang. Buah Jukun
adalah kalung adat berupa rantai berbentuk bulat bergerigi yang dipakai oleh para pria dan
wanita, terbuat dari bahan logam berwarna kuning keemasan. Dinamakan Buah Jukun konon
disebabkan karena bentuknya seperti batang jukun yang berduri – duri dan mempunyai
maksud sebagai lambang kekuasaan si pemakai dalam mempersatukan masyarakatnya, dulu
semakin banyak seseorang memakai Buah Jukun ini maka semakin tinggi status sosialnya.
Gelang Kano
Gelang ini tercipta karena pengaruh dari agama hindu, yang dipakai baik pria maupun
wanita. Gelang ini lebih besar dari gelang ruwi, berbentuk belah rotan terbuat dari bahan
logam berwarna kuning keemasan, Gelang ini melambangkan kejayaan, kekayaan dan
kegagahan.

BUAH MANGGIS
Buah manggus berbentuk bulat seperti permainan yang terbuat dari
bahan kuningan, memiliki ornamen, dan berantai kecil yang berfungsi
sebagai alat pegangan. Perlengkapan ini biasa dipegang oleh pengantin
wanita dan pengantin pria pada saat acara perkawinan adat.
Berikut adalah beberapa perhiasan yang digunakan
pakaian adat perempuan
Siger
Sebagai Mahkota Adat Putri Lampung, terbuat dari bahan logam berwarna kuning
keemasan, berbentuk gerigi lancip dan diatasnya berlekuk – lekuk. Dikenakan di
kepala sebagai mahkota kehormatan / keagungan dan kebesaran adat yang dipakai
pada upacara – upacara adat / begawi, maupun penobatan gelar atau acara – acara
resmi menyambut tamu agung kenegaraan.

Gharu
Merupakan hiasan sanggul berbentuk siger kecil yang dibawahnya terdapat sisir untuk
ditusukkan di sanggul. Tapi sekarang gharu ini bisa juga tanpa sisir melainkan ditusukan
seperti tusuk konde. Gharu ini dulu dipakai sebagai pakaian sehari – hari yang
melambangkan kecantikan dan keanggunan seorang wanita.
Bebe
Nama salah satu unsur pakaian adat putri lampung yang berbentuk daun bunga teratai
berwarna putih, yang dikenakan sebagai penutup bahu dan dada. Bebe ini ada setelah
Indonesia merdeka, dulu pakaian yang dipakai hanya kain sampai ke dada seperti kemben
jawa, tapi setelah perkembangan zaman masyarakat memakainya untuk kesopanan sebagai
penutup aurat juga untuk menambah keindahan sebuah pakaian.

Peneken
Sebenarnya Peneken ini tidak termasuk pakaian adat, tetapi dalam perkembangannya dibuat
sebagai penahan siger agar tidak lepas dan merusak dandanan. Penekan merupakan hiasan
kepala wanita/putri baik yang tidak mengenakan maupun mengenakan Siger atau Pesangko.
Hiasan ini terbuat dari kain buludru yang berhiaskan pernak pernik.
Pending
Sebuah ikat pinggang yang berukir burung merak melambangkan kekuasaan, keagungn dan
kewibawaan, dipakai oleh pria dan wanita. Pending ini ada karena pengaruh dari derah luar
Lampung, tetapi tidak diketahui dengan jelas dari mana asal muasal sebenarnya dikarenakan
hampir seluruh daerah di Indonesia mempunyai ikat pinggang seperti ini.

Tapis
Sejenis kain tenun asli berbenang emas warna – warni, merupakan unsur kelengkapan
pakaian adat. Kain ini dikenakan terutama oleh kaum wanita saat upacara – upacara adat
perkawinan maupun penobatan gelar

Anda mungkin juga menyukai