Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH

SEJARAH TARI

“EKSISTENSI TARI REMO DI JAWA TIMUR”

Disusun oleh :

Krisna Aji

201188201

JURUSAN SENI TARI

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN


INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

A. Latar Belakang 

Tari Remo merupakan tarian khas dari Jawa Timur. Tari Remo


berasal dari Desa Ceweng, Kecamatan Diwek, Jombang. Tari Remo bermula dari
sebuah tarian yang diciptakan oleh para  penari tari pada masa penjajahan. Tarian
ini mengusung tema pangeran yang gagah dan pemberani. Tari Remo bercerita
tentang perjuangan seorang pangeran di tengah pertempuran. Hingga saat ini tarian
asli Jawa Timur ini digunakan sebagai sarana komunikasi antar masyarakat. 

Dahulu tari Remo ditampilkan secara berkeliling dari rumah ke rumah. Lalu


berkembang menjadi tarian pengisi dalam acara-acara tertentu, seiring
berkembangnya zaman tari Remo masuk ke dalam kesenian teater tradisi yang
terkenal di Jawa timur disebut ludruk. Tari Remo ditampilkan sebagai tari pembuka
pada pertunjukan ludruk. Tari Remo dan ludruk seperti dua jiwa yang tidak
bisa dipisahkan, mereka saling berhubungan satu sama lain. Tari
Remo biasa ditarikan oleh laki-laki, dalam pertunjukan ludruk tari Remo juga
ditarikan tunggal oleh penari laki-laki dengan memakai kostum Remo pada saat itu.  

Pada tahun 1930, ludruk sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat Jawa
timur. Tari Remo juga pada tahun yang sama merupakan tarian yang terkenal dimana-
mana karena bergabung pada kesenian ludruk tadi. Karena pertunjukan ludruk
ditampilkan di kota-kota seluruh Jawa timur, akhirnya tarian Remo ini menginspirasi
para seniman diwilayah Jawa timur seperti untuk mengembangkan tari ini. Tari remo
dulu hanya bisa ditarikan oleh penari laki-laki saja, namun seiring berkembangnya
zaman dan pemikiran masyarakat muncul penari Remo wanita dengan busana yang
menyerupai laki-laki. Tidak hanya di Jombang, tari Remo berkembang
diwilayah Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Mojokerto dan Nganjuk. Hal ini tak
lain, karena adanya kesamaan budaya yang dimiliki menjadikan tarian ini populer. 

Dari adanya perkembangan itu muncul Tari Remo dengan berbagai gaya


seperti gaya Surabayan, gaya Sawunggaling, gaya jombangan, gaya malangan dan
sebagainya. Hingga saat ini tari Remo sudah menjadi tarian pengisi dalam acara-
acara apapun. Sehingga membuat tarian ini menjadi salah satu tari paling populer di
Jawa timur. 

B. Pembahasan 

Tari Remo merupakan tarian khas dari Jawa timur, ditarikan oleh laki-
laki bertemakan kepahlawanan. Tari Remo memiliki ciri khas yang mendasar dan
terlihat jelas oleh masyarakat awam sekalipun. Beberapa ciri khas dalam tari Remo
yang menjadi ciri khas:  

Pertama, tari Remo dapat dikenali dari busana. Busana tari Remo terdiri
dari iket atau udheng, ter, baju lengan panjang, stagen cinde, sabuk, Jarik(kain
batik) khas Jawa timur, celana dan keris. Adapun properti pendukung
yang fungsi lainnya sebagai busana yaitu selendang dan Gongseng.
Dari melihat busana biasanya masyarakat sudah mengetahui bahwa tari tersebut
adalah tari Remo.  

Kedua, tari Remo dapat dikenali dari musik iringan. Untuk musik iringan
sendiri bagi masyarakat Jawa timur seringnya peka terhadap musik dari tari
Remo. Iringan tari Remo memiliki ciri khas tersendiri. Dengan diiringi musik
gamelan Jawa, masyarakat akan tidak asing jika iringan sudah dimulai.  

Ketiga, tari Remo dapat dikenali dengan pola geraknya yang tegas


dan dinamis. Untuk bagian ini sudah pasti banyak orang tahu tentang tarian Remo.
Walaupun  tidak semua masyarakat  belajar tari Remo, namun gerak tari Remo sudah
bisa terbaca oleh masyarakat. 

Seiring berkembangnya zaman tari Remo sudah mengalami


perkembangan. Dari yang awalnya tarian ini ditarikan oleh laki-laki menjadi
diperbolehkan untuk penari perempuan menarikannya. Ini menjadi peluang bagi tari
Remo untuk bebas dipelajari oleh siapapun. Dari pola gerak tari Remo yang tegas dan
dinamis, tarian ini banyak diminati dari kalangan anak-anak, remaja hingga orang
dewasa. Tari Remo sering menjadi pembelajaran materi awal untuk penari pemula
dalam sanggar-sanggar. Materi tari Remo yang diajarkan pada sanggar-
sanggar mengalami beberapa perubahan gerak maupun durasi, hal ini dikarenakan
kebutuhan materi untuk pemula agar mudah dipahami dan dihafal.   

Salah satunya di kota Surabaya, tari Remo menjadi materi ekstrakurikuler


wajib dalam sekolah dasar, menengah pertama maupun menengah atas. Pemerintah
kota Surabaya selalu menjadikan tari Remo sebagai tari pembuka dalam
acara peresmian, acara penyambutan tamu, acara 17 Agustus, ulang tahun kota
Surabaya, dan masih banyak lagi. Selain tari Remo ditarikan secara tunggal dan
kelompok tari Remo juga sering ditarikan kolosal, hal ini terjadi karena terkadang
kebutuhan dalam pementasan yang diharuskan menari ditempat yang besar
dan luas. Salah satu universitas di Surabaya yaitu Universitas Negeri
Surabaya membuat rekor muri tari Remo dengan penari terbanyak, para penari yang
ikut hadir dalam rekor tersebut sebanyak 2.655 penari dari seluruh wilayah Jawa
timur. Universitas yang bertempat di Lidah Wetan ini bekerja sama dengan sanggar-
sanggar di wilayah Jawa timur, dibantu warga setempat ikut memeriahkan hari jadi
yang ke-55 UNESA.  

Pada wilayah Jombang sendiri, pemerintah Jombang mengadakan ajang


perlombaan tari Remo se-Jawa timur. Dari berbagai wilayah mengikuti ajang ini,
dengan materi tari Remo Jombang yang dipadukan oleh gaya dan ciri khas daerah
masing-masing wilayah menjadikan keragaman dan banyaknya variasi dalam tari
Remo tersebut. Dari ajang tersebut bertujuan untuk menghasilkan penari
Remo handal Jawa timur.  

 
C. Kesimpulan 

Tari Remo merupakan tariam yang berasal dari Jombang. Tarian ini sering


ditampilkan dalam acara-acara tertentu, sering tarian ini disebut tari penyambutan
tamu. Tarian ini menjadi materi yang sering diajarkan pada sanggar-sanggar, sekolah,
maupun komunitas. Banyaknya kesamaan budaya dan tradisi menjadikan banyak
wilayah di Jawa timur mengadaptasi tarian ini dengan gaya dan ciri khas masing-
masing. Eksistensi tari Remo di Jawa timur masih terjaga dan
terpelihara. Karakter pola gerak tari Remo yang tegas dan dinamis, juga struktur tari
yang menarik menjadikan tari Remo tidak lekang oleh zaman. Kontribusi masyarakat
yang masih menjadikan tari Remo sebagai tari utama dalam pengisi acara apapun,
menyebabkan tari Remo menjadi primadona tari tradisi Jawa timur. 

D. Daftar Pustaka 

 Arif, Z. (2019, Desember 20). Sambut Dies Natali ke-55, Unesa Pecahkan
Rekor MURI Tari Remo Mienial.Berita Surabaya.
Diakses dari https://surabaya.tribunnews.com/2019/12/20/sambut-dies-natali-
ke-55-unesa-pecahkan-rekor-muri-tari-remo-milenial
 Ramadhani. L.(2020).Jurnal Gaya Tari Remo Munali Fattah.Institut Seni
Indonesia Yogyakarta.
Diakses dari http://digilib.isi.ac.id/7139/4/JURNAL.pdf

E. Lampiran 
Gambar : Tari Remo Kolosal di Gedung Grahadi, Surabaya

Gambar : Tari RemoMilenial di Universitas Negeri Surabaya, Surabaya

Gambar : Festival
Tari Remo 2015, Jombang

Anda mungkin juga menyukai