Anda di halaman 1dari 8

KEBERAGAMAN TARIAN INDONESIA

Disusun Oleh:

Karina Reva Anjelika

SMP N 1 REMBANG
KATA PENGANTAR

Indonesia merupakan negara yang terkenal akan keragaman budaya yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Salah satu keragaman budaya yang dimiliki Indonesia adalah tari
tradisional. Masing-masing tari tradisional yang berasal dari setiap daerah di Indonesia
memiliki ciri khas tersendiri. Tidak hanya sebagai kekayaan bangsa, tari tradisional juga
mengandung banyak filosofi, baik dari pakaian yang digunakan hingga gerakan tari yang
ditampilkan.

Perkembangan teknologi dan arus pertukaran budaya antar bangsa sedikit banyak
telah memengaruhi cara pandang generasi muda saat ini. Tak jarang mereka kini lebih
mengenal tari-tarian modern ketimbang tari tradisional. Maka sudah jadi suatu keharusan
bagi kita mengambil langkah untuk mencegah terpinggirkannya tari tradisional di mata
bangsa sendiri, terutama generasi mudanya. Cara yang paling sederhana yang bisa kita
lakukan adalah mempelajari dan memperkenalkan macam-macam tari tradisional Indonesia.

Seni tari tradisional tidak pernah berhenti untuk menjadi daya tarik wisata budaya
yang mengesankan. Setiap daerah di Indonesia, memiliki tarian khasnya masing-masing.
Tentu saja tarian tradisional ini selalu memiliki makna mendalam di baliknya, tak sekadar
gerakan indah dengan iringan instrumen musik tradisional. Dari sekian banyak budaya di
Indonesia, sekian keunikan yang dimiliki negara kita, beberapa tarian tradisional ini bisa jadi
opsi yang menarik.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
KEBERAGAMAN TARIAN INDONESIA

1. Tari Saman, Tarian Tradisional Masyarakat Aceh

Menjadi salah satu tarian tradisional paling dikenal di Indonesia, Tari Saman
merupakan tarian yang aslinya berasal dari dataran tinggi Gayo, dan mulai
terdokumentasi pada abad ke-14. Dengan gerakan kompak setiap penarinya, Tari Saman
dari Aceh menjadi sangat unik dan seru untuk disaksikan. Kekompakan ini bahkan
semakin terasa megah ketika ditarikan oleh penari yang jumlahnya ribuan.
Tari Saman sendiri sebenarnya merupakan media berdakwah yang memanfaatkan seni
tari. Sebelum tarian ini dimulai, biasanya akan ada seorang yang
berperan mukadimah atau pembukaan, yang menyampaikan nasihat dan pesan mendalam
pada penonton dan pemain tari ini.
Nilai yang terkandung dalam gerakan dan syair yang dinyanyikan oleh penarinya
adalah mengenai pendidikan, keagamaan, sopan santun dengan sesama manusia, jiwa
kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Selain itu Tari Saman juga sarat akan
nilai-nilai keislaman, sehingga memiliki nuansa dakwah yang sangat kental ketika
ditampilkan.
2. Tari Tor-Tor, Kebanggaan Masyarakat Sumatera Utara
Sedikit bergeser ke arah selatan, terdapat Tari Tor-Tor yang menjadi kebanggaan
masyarakat Sumatera Utara. Daerah yang terkenal dengan Kain ulosnya tersebut juga
memiliki tarian tradisional yang bermakna mendalam dan memiliki gerakan yang unik.
Iringan musik Magondangi diartikulasikan ke gerakan hentakan kaki para penarinya,
sehingga menimbulkan bunyi ‘tor-tor’ yang jadi nama tariannya.
Tarian tradisional ini pada umumnya ditarikan untuk kegiatan seremonial adat atau
acara besar. Secara umum, makna dari Tari Tor-Tor sendiri adalah untuk
membangkitkan jiwa yang ada di dalam diri manusia. Jadi tujuannya begitu mendalam
hingga yang ingin disentuh adalah jiwa manusia, tak hanya penarinya saja, namun juga
untuk semua yang hadir menyaksikan dan pemilik hajatan. Wah, pasti terasa sangat
sakral ya Sobat Pesona?
Jenis Tari Tor-Tor sendiri sebenarnya sangat banyak, namun satu hal yang pasti,
penarinya akan menari menggunakan ulos, dan diiringi dengan alat musik tradisional
yang disebut gondang. Perbedaan terletak pada irama dan jumlah gondang yang
digunakan untuk setiap daerah di Sumatera Utara. Jadi Sobat Pesona juga bisa melihat
Tari Tor-Tor dari berbagai daerah untuk melihat keunikannya masing-masing.
3. Tari Serimpi, Lenggak-Lenggok Khas Yogyakarta
Di pulau Jawa, tepatnya di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sobat Pesona bisa
menikmati indahnya Tari Serimpi yang disajikan oleh penari tradisional Yogyakarta.
Menjadi warisan budaya yang dijaga dari generasi ke generasi, tarian ini adalah bentuk
penyajian tari Jawa klasik dari tradisi Keraton Kesultanan Mataram. Sedikit modifikasi
dilakukan agar tarian tersebut semakin unik dan menarik disaksikan.
Awalnya tarian ini bersifat sakral dan hanya disajikan untuk kepentingan ritual saja.
Namun belakangan tarian tradisional Yogyakarta ini sudah disesuaikan dan bisa
disajikan untuk penyambutan tamu. Meski demikian makna yang disampaikan tetaplah
sama, yakni mengenai kelemahlembutan, kesopanan, serta etika di tanah Yogyakarta
yang dijunjung tinggi.
Nama Serimpi sendiri berakar dari kata impi atau mimpi, yang artinya ketika kita
menikmati tarian ini akan terasa seperti dibawa ke dunia mimpi. Ditarikan oleh empat
penari yang mewakili elemen-elemen yang ada di dunia (grama atau api, angin atau
udara, toya atau air, dan bumi atau tanah), tarian ini masih terasa sangat otentik dan
mistis ketika disaksikan.
4. Tari Kecak, Irama Musik Alami dari Mulut Sendiri
Bagi Sobat Pesona yang pernah ke Bali, tentu mengetahui benar ketenaran Tari
Kecak yang ada di sana. Disajikan oleh belasan sampai puluhan laki-laki yang duduk
melingkar, tarian tradisional ini menjadi salah satu tarian paling ikonik yang ada di Bali.
Tarian ini, secara umum, menyajikan eksotisme dan energi besar dari setiap penarinya
untuk membangkitkan semangat.
Makna dari tarian ini sendiri sebenarnya adalah mengisahkan mengenai cerita barisan
kera yang datang membantu Rama, dalam kisah Ramayana. Selain itu, sebenarnya tarian
ini juga merupakan media berkomunikasi dengan Tuhan dan roh para leluhur, untuk
mendengar apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas.
Tarian ini menggunakan suara penarinya sebagai irama utama. Dengan menyerukan
‘cak’ berkali-kali dengan irama yang teratur, harmonisasinya terasa sangat kompak dan
indah. Ditambah dengan satu alat musik pukul sederhana yang digunakan untuk
mengatur tempo, semua terasa sangat indah ketika disajikan dengan penuh semangat.

5. Tari Lilin dari Sumatera Barat


Masyarakat Suku Minangkabau memiliki sejumlah tarian tradisional, salah satunya
Tari Lilin. Seperti namanya, Tari Lilin dimainkan oleh penari yang membawa piring
kecil dengan lilin menyala di atasnya. Penari Lilin menarikan tarian ini secara
berkelompok dengan memutar piring berisi lilin tersebut. Selain berhati-hati dengan
nyala lilin, para penari juga berhati-hati untuk menjaga agar lilin tidak padam. Gerakan
tarian ini cukup atraktif, yang dilengkapi dengan alunan musik khas Minangkabau.

Anda mungkin juga menyukai