Anda di halaman 1dari 13

TARIAN

NUSANTARA
Ikrimah Wardah X kuliner 1
Indonesia terkenal memiliki ragam budaya yang luar biasa, salah satunyakesenian dalam hal ini seni tari. 
Keberadaan seni tari di Indonesia pastinya harus dilestarikan dan dijaga dengan baik agar tidak punah. 
Seni tari merupakan hasil karya cipta manusia yang diungkapkan lewat media gerak yang memiliki
keindahan. 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),seni mengenai tari-menari (gerak-gerik yang berirama).
Setiap daerah di wilayah Indonesia setidaknya memiliki tari-tarian yang menjadi ciri khas daerah.
Tari dimasing-masing daerah memiliki keunikan gerak, bentuk penyajian, iram musik pengiring, rias
hingga busana. 
Pada buku Keanekaragaman Seni TariNusantara (2012) karya Resi Septiana Dewi,tari nusantara adalah
tari yang berada di seluruh penjuru kepulauan Indonesia. 
Jumlah seni tari Nusantara cukup banyak dan hampir tidak bisa dihitung mengingat wilayah Indonesia
cukup luas.
Perkembangan tari di Indonesia masih tetap berjalan hingga sekarang. Terbukti dengan adanya tari-tarian
ciptaan seniman yang baru saja diciptakan beberapa tahun sudah menjadi ciri khas. 
Sejarah tarian nusantara
Dikutip buku Mengenal Seni Tari (2020) karya Muryanto, tari sudah ada sejak zaman prasejarah hingga
perjuangan.
Pada zaman prasejarah, tari-tarian sudah tercipta dengan menggunakan gerakan tangan dan kaki meski
masih sederhana. 
Seni tari pada zaman prasejarah banyak dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat pada waktu itu.
Sehingga terlihat simple dan sederhana, gerak dan iringan juga sederhana. 
Pada masa kerajaan Hindu, seni banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan India. Bahkan berkembang
dengan pesat dan menjadi bagian penting dalam pelaksanaan upacara keagamaan, upacara adat. 
Perkembangan pada masa tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu seni tari kerajaan dan seni tari rakyat.

Pada masa kerajaan Islam, seni tari yang dipakai untuk menyebarkan agama Islam tidak jauh berbeda pada
masa kerajaan Hindu.

Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam dirubah. Beberapa fungsi seni tari disesuaikan
mengikuti perubahan peradaban masyarakat yang menganut ajaran agama Islam.

Dalam buku Praktis Belajar Seni Tari (2010)karya Elly Laelasari dan Ria Sabaria, sejarah menunjukkan
bahwa bangsa-bangsa dari India, Arab, Cina, dan Eropa berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya seni
budaya, khususnya seni tari di Indonesia.

Pengaruh tersebut sejalan dengan proses perkembangan budaya menjadi larut dalam kultur masyarakat
setempat.

Ketika Indonesia terlepas dari kolonialisme, dunia seni tari tradisional berkembang pesat, setiap daerah
memiliki sanggar-sanggar tari yang dipenuhi para peminat.
Jenis seni tari
Seni tari di Indonesia terbagi menjadi tiga, yakni:
◦ Tari Daerah (Tari Rakyat)
Tarian yang lahir dari masyarakat biasa sebagai lambang kegembiraan dan rasa suka cita. Tarian yang lahir
dari kebudayaan lokal.
Tarian ini menjadi tradisi, karena kebiasaan masyarakat sekitar yang merasakan suka cita bersama
berkumpul merayakan dan menari.
Tari rakyat tidak memiliki aturan-aturan yang tertulis dan baku sehingga bentuk tariannya sangat
bervariasi. Contoh,  tari PPiring, Tayub, Lengger, Orek-orek, dan Joget.
Tari Tradisional (Tari Klasik)
Tarian yang lahir dari kaum bangsawan atau dari dalam keraton dan lahir pada zaman raja-raja. Tarian jenis
ini hanya berkembang di lingkungan tertentu, bahkan masyarakat biasa dilarang menarikannya.
Tari tradisional (klasik) memiliki aturan-aturan yang tertulis, karena dikembangkan secara turun temurun
di lingkungan keraton (Jawa). Contoh, seperti tari Bedaya, Srimpi, Gathotkaca Gandrung, Bondabaya, dan
Bandayuda.

Tari Kreasi Baru (Modern)


Tarian kreasi baru ini tarian yang tidak terikat aturan-aturan tradisi atau daerah tertentu. Tarian ini diolah
dengan konsep dan ide yang baru sesuai dengan unsur yang ada.
Unsur tersebut adalah gerak tubuh (sebagian atau keseluruhannya), ritme (irama), bentuk (pola), dan ruang
(space). Contoh seperti tari Kupu-Kupu, Merak, Roro Ngigel, Ongkek Manis, Manipura, dan Roro Wilis.
Unsur utama dalam seni tari
◦ Wiraga (Raga) : Sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun
berdiri.

◦ Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan
musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.

◦ Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam
jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya
Unsur pendukung seni tari
◦ Ragam gerak
Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi. Bukan hanya kaki dan tangan,
kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri.
Sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.
◦ Ragam iringan
Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian.
Sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik. Namun, tari akan jauh lebih indah
dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya. Baik berupa tepukan,
hentakan, maupun tarikan.
Rias dan kostum
Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur. Begitu juga dengan unsur rias dan
kostum. Tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar. Tidak bermakna, juga tidak
menarik ditonton.
Bayangkan saja jika penari bali pake daster dan tanpa make up lalu menari di atas panggung.
Gimana?
Pastinya akan sangat tidak menarik penonton untuk melihatnya.
Gunanya juga adalah agar nemambah pesona dan daya tarik lalu dapat lebih mendalami sebuah tarian itu
sendiri.
Pola lantai/bloking
Tarian juga akan terlihat lebih berseni jika pola lantainya terlihat indah. Penari tidak hanya berdiri pada
satu titik saja. Penari harus menyesuaikan dengan tempat dan penontonya.
Istilah lainya adalah penguasaan panggung.
Lalu, jika tariannya dilakukan dengan berkelompok, maka gerakannya juga harus tertata rapi antar sesama
penari. Supaya terlihat bagus di mata para penonton.
Fungsi Seni Tari
◦Tari pertunjukan
Yaitu tari yang disiapkan untuk suatu acara dan dipentaskan. Tarian ini menonjolkan dari sisi koreografi artistik, konsep yang
bagus dan ide yang matang. Serta tema yang tertata sedemikian rupa sehingga tarian tersebut menjadi menarik dan indah.
◦Tari upacara
Yaitu tarian yang dilakukan hanya pada upacara adat maupun acara yang bernuansa keagamaan. Tarian ini mengutamakan
adanya ke khidmatan dan komunikasi pada Sang Pemilik Alam.
◦Tari hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton saja. Biasanya tarian ini dimainkan dengan alunan musik dan
irama yang enak didengar. Gerakan tarinya juga bebas dari berbagai macam nilai, tradisi, atau adat. Yang terpenting dari
tarian ini adalah mampu menghilangkan rasa jenuh para pendengar atau penonton.
◦Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini biasanya digunakan untuk saling adu unjuk rasa
dalam kesenian. Dalam gerakanganya juga terlihat lincah dan memiliki sifat komunikatif. Sehingga mampu memberikan
interaksi atau timbal balik ke sesama.
◦Tari kesenian
Yaitu tarian yang dilaksanakan untuk tujuan pelestarian budaya. Biasanya tarian ini bernuansa tradisional. Karena
menghargai warisan budaya penggilan nenek moyang pada zaman dahulu. Tarian ini hanya dipentaskan pada saat hari atau
momen kebudayaan saja.
Contoh Tarian Nusantara
◦ Tarian Dari Aceh
1. Tari seudati
Tarian Seudati merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh, tarian ini pada awalnya adalah
tarian yang ada di negara-negara Arab dengan latar belakang Islam. Tarian ini sangat populer dan dicintai
oleh orang-orang di daerah asalnya. Kombinasi tarian yang memiliki gerakan dinamis dan dipadukan dengan
keseimbangan dengan atmosfer yang kental dengan nuansa religius.
2. Tari Saman

Tarian saman merupakan contoh tarian milik Negara Indonesia yang telah menarik perhatian masyarakat
dunia. Tarian ini juga kental dengan puisi-puisi religius, tarian-tarian yang memiliki koreografi dalam posisi
duduk bersamaan dengan gerakan tangan semua penari yang selaras membuat tarian ini memiliki visualisasi
yang nyaman untuk dilihat. Tarian ini juga diiringi dengan puisi yang diisi dengan pesan-pesan agama seperti
ajaran kebajikan, dan tarian lainnya, makna tarian saman juga sangat baik untuk masyarakat.
◦ Tarian Dari Bali
1. Tari legong
Tarian logong merupakan seni tari yang berasal dari daerah Bali, tarian ini adalah tarian yang memiliki
latar belakang kisah kisah cinta raja dali lasem, taria ini dipentaskan secara dinamis sehingga dapat
memikat hati para penonton.
2. Tari kecak
Tarian kecak adalah tarian yang sangat terkenal dari Pulau Dewata Bali, tarian ini bercerita tentang tokoh-
tokoh pewayangan bala tentara monyet dan Hanoman yang berasal dari kitab Ramayana, di mana
pertunjukan diadakan saat matahari terbenam sehingga memiliki perasaan yang sangat eksotis ditambah
dengan alam. . keindahan pulau Bali. Tari kecak adalah salah satu budaya Indonesia yang mendunia.
Gambar

Anda mungkin juga menyukai