0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
311 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas lima contoh tari berpasangan tradisional Indonesia beserta asal daerahnya, yaitu Tari Serampangan Duabelas dari Riau, Tari Zapin dari Riau, Tari Bedhaya dari Yogyakarta, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, dan Tari Golek Menak dari Yogyakarta. Tarian-tarian tersebut melibatkan interaksi antar penari dan menceritakan nilai-nilai budaya daerah asalnya.
Dokumen tersebut membahas lima contoh tari berpasangan tradisional Indonesia beserta asal daerahnya, yaitu Tari Serampangan Duabelas dari Riau, Tari Zapin dari Riau, Tari Bedhaya dari Yogyakarta, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, dan Tari Golek Menak dari Yogyakarta. Tarian-tarian tersebut melibatkan interaksi antar penari dan menceritakan nilai-nilai budaya daerah asalnya.
Dokumen tersebut membahas lima contoh tari berpasangan tradisional Indonesia beserta asal daerahnya, yaitu Tari Serampangan Duabelas dari Riau, Tari Zapin dari Riau, Tari Bedhaya dari Yogyakarta, Tari Gambyong dari Jawa Tengah, dan Tari Golek Menak dari Yogyakarta. Tarian-tarian tersebut melibatkan interaksi antar penari dan menceritakan nilai-nilai budaya daerah asalnya.
Contoh Tari Berpasangan – Indonesia merupakan negara
berkembang dengan segudang kekayaan alam, suku, adat dan budaya. Salah satu keunggulan tebesar adalah di bidang Kesenian Tari Tradisional berpasangan, kelompok, tunggal dan massal. Pengertian Tari Berpasangan adalah sebuah penampilan seni tari tradisional, kreasi dan modern yang dimainkan secara berpasangan, baik berlawanan maupun sesama jenis. Berpasangan disini bukan hanya 2 orang saja, tapi bisa juga 4, 6 atau 8 orang, namun masing-masing memiliki pasangannya. Ciri-ciri Tari Berpasangan paling menonjol adalah mengenai gerakannya, yakni antar penari akan saling melengkapi, berkombinasi dan berinteraksi satu sama lain. Selain itu, beberapa Karakteristik Tari Berpasangan antara lain adalah sebagai berikut :
Terdapat dua gerakan: berlawanan dan bersamaan
Saling mengisi satu sama lain Harus tercipta ketentuan antara gerak dan ekspresi kedua penari 1.Tari Serampangan Duabelas
Yang pertama adalah Tari Serampangan Duabelas asal
Provinsi Riau, dan juga berkembang di Sumatera Barat, Timur dan Sumatera bagian Tengah. Ini adalah salah satu tarian populer Melayu yang telah ada sejak zaman lampau. Tarian ini dimainkan oleh 2 penari, pria dan wanita, dimana maknanya bercerita tentang pertemuan dua manusia, yang akhirnya sama-sama menaruh dan membangun cinta hingga ke jenjang pernikahan.
2. Tari Zapin
Masih berasal dari Melayu Riau, Contoh Tari Berpasangan
selanjutnya yakni Tari Zapin. Tarian ini sangat identik dengan nuansa islami, karena pada dasarnya memang menjadi lambang akulturasi budaya islam dan melayu di masa silam. Seperti no. 1, tarian ini juga dimainkan oleh sepasang pemuda dan pemudi. Pada awalnya, digunakan untuk berdakwah dan hiburan, namun seiring perkembangan dan meningkatnya popularitas tarian ini, akhirnya dijadikan ikon kebanggaan dan kemajuan suku Melayu, serta sering dibawakan pada banyak event di berbagai daerah di Sumatera.
3. Tari Bedhaya
Kita beralih ke Yogyakarta, yakni Tari Bedhaya.
Tarian ini tumbuh dan berkembang sejak masa Keraton Mataram Islam zaman dahulu. Tarian ini dimainkan secara berpasangan, dengan kostum lengkap budaya Jawa. Makna Tari Bedhaya ini sendiri bercerita tentang siklus kehidupan tiap-tiap manusia, mulai dari dia lahir hingga wafat. Filosofi ini tergambar jelas dari gerakan-gerakan yang terkandung dalam tarian ini, diiringi dengan musik serta alat musik pengiring yang kompak. 4. Tari Gambyong Tari Gambyong berasal dari Jawa Tengah, terlahir dari hasil perpaduan antara tarian rakyat dengan Keraton. Kata “Gambyong” sendiri diambil dari nama salah seorang penari jalanan bernama Mas Ajeng Gambyong, yang kemudian diabadikan dalam nama tarian ini. Tarian ini berasal dari Surakarta, kamu akan sering menemukan tari Gambyong di berbagai acara, mulai dari pementasan seni, festival, upavara adat hingga event berupa hiburan lainnya. Tari ini dimainkan oleh 4- 8 penari secara berpasang-pasangan. 5. Tari Golek Menak
Contoh Tari Berpasangan berikutnya bernama Golek
Menak, yang berasal dari Yogyakarta. Pencipta tarian ini adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan pertama kali dipentaskan pada tahun 1941. Nama lain dari tarian ini antaranya tari Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Untuk gerakannya sendiri, mengusung sebagai apa peran dari penari itu. Karena pasalnya, tiap-tiap penari akan mengangkat karakter yang berbeda. Untuk alat musik pengiringnya yakni Gamelan berlaras Pelog.