Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

PEMERINTAHAN NASIONAL DALAM BIDANG EKONOMI

DISUSUN OLEH:

RAHMAT

C1G121143

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho allah
SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridhonya, Saya tidak dapat menyelesaikan Makalah
ini dengan baik dan selesai tepat watu.
Tidak lupa pula saya ucapkan terimakah kepada Dosen Pembimbing Mata
Kuliah Pemerintahan Nasional yang memberikan arahan dalam mengerjakan tugas
makalah ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada teman-teman saya yang sudah
membantu dan memberikan pemahaman lebih untuk mengerjakan makalah ini.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya
ketahui, maka dari itu saya harap saran dan kritik dari teman-teman maupun Dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Kendari, 27 Juni 2022

Penulis
DAFTAR ISI

 KATA PENGANTAR

 DAFTAR ISI

 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian

 BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian iLmu Ekonomi
B. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi
C. Masalah-Masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi

 BAB III PENUTUP


 Kesimpulan
 Saran

 DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan ekonomi adalalah kebijakan yang di ambil oleh

pemerintah di bidang ekonomi dengan tujuan untuk memacu roda

perekonomian masyarakat. Pemerintah di harapkan mampu untuk

memberikan pengarahan atau bimbingan terhadap masyarakat tentang

perekonomian, karena di negara kita masyarakat adalah mitra pemerintah

dalam menjalankan roda perekonomian agar tujuan yang di cita-citakan

bangsa ini yaitu kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur berdasarkan

pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Arah kebijakan ekonomi

diharapkan mampu mempercepat pembangunan di bidang ekonomi, dan

memberikan landasan yang kuat bagi pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan berdasarkan sistem ekonomi kerakyatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan

perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan jaminan fidusia dalam perjanjian


pembiayaan kendaraan bermotor di Bess Finance Purwodadi?

2. Apa akibat hukum jika debitur wanprestasi dalam pembiyaan

pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan fidusia pada Bess

Finance Purwodadi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti menentukan

tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pelaksanaan jaminan fidusia dalam perjanjian

pembiayaan pembelian kendaraan bermotor di Bess Finance

Purwodadi.

2. Untuk mengetahui akibat hukum jika debitur wanprestasi dalam

pembiyaan pembelian kendaraan bermotor dengan jaminan

fidusia di Bess Finance Purwodadi.


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian iLmu Ekonomi
Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani oikonomia, yaitu gabungan kata
oikos-nomos. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan.
Oikonomia mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup
dalam suatu rumah tangga.

Secara istilah, ilmu ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari berbagai tindakan
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang terbatas.

Berdasarkan ruang lingkupnya, ilmu ekonomi terbagi dalam kedua kajian yakni
Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. Adapun pengertiannya yaitu sebagai berikut :

1. Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian (dalam lingkup kecil) seperti harga,
biaya produksi, perilaku produsen, perilaku konsumen, permintaan, penawaran, teori
produksi, elastisitas, dan lain-lain.

Ekonomi mikro mempelajari bagaimana rumah tangga individual atau perusahaan


pengambil keputusan dan melakukuan interaksi di pasar tertentu. Contohnya seperti
bagaimana harga suatu barang terbentuk? Bagaimana menentukan harga? Bagaimana
memproduksi untuk mencapai tingkat paling efisien? Bagaimana perusahaan
memperoleh laba maksimum? Bagaimana konsumen memperoleh kepuasan
maksimum?

2. Ekonomi Makro
Ekonomi Makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis kegiatan
perekonomian secara keseluruhan (dalam lingkup luas) seperti inflasi, pendapatan
nasional, kesempatan kerja, pengangguran, kebijakan fiskal, kebijakan moneter,
neraca pembayaran, investasi, dan lain-lain.
Ekonomi Makro mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh atau luas.
Contoh : inflasi, pengangguran, pendapatan nasional, kesempatan kerja,
pengangguran, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, neraca, pembayaran, investasi,
dan pertumbuhan ekonomi.

Kedua kajian tersebut pada dasarnya adalah menjelaskan mekanisme dari


kegiatan ekonomi.

Adapun jenis-jenis analisis ilmu ekonomi yaitu sebagai berikut :

a) Teori Ekonomi (Analysa Economic), yakni ilmu yang menerangkan hubungan


peristiwa-peristiwa ekonomi kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu
dalam suatu hokum ekonomi. Contoh : Hukum Permintaan (Jika harga suatu
barang naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Jika harga
barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah), Hukum
Penawaran (Jika harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan akan
bertambah. Jika harga barang turun maka jumlah yang ditawarkan akan
berkurang), Teori Produksi, dan lain-lain.
b) Ekonomi Deskriptif (Descriptive Economics), yakni ilmu yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari wujud dalam perekonomian.
Contohnya seperti keadaan petani di Jawa Tengah, inflasi yang meningkat
pada tahun 1998, dan lain-lain.
c) Ekonomi terapan (Aplied Economics), yakni ilmu ekonomi yang mengkaji
tentang kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi
masalah-masalah ekonomi. Contoh : Ekonomi Moneter, Ekonomi Koperasi,
Ekonomi Perusahaan, dan lain-lain.
Pada intinya, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mengakui realitas kelangkaan lalu
memikirkan cara mengorganisasikan masyarakat dalam suatu acara yang
menghasilkan pemanfaatan sumber daya ekonomi yang paling efisien. Disinilah ilmu
ekonomi memberikan kontribusinya (sumbangan) yang unik. Pengkajian ilmu
ekonomi dilakukan dalam dua tingkatan. Pertama, pengkajian berdasarkan keputusan
rumah tangga individual dan perusahaan. Dapat dikaji interaksi rumah tangga
individual dan perusahaan di pasar untuk barang dan jasa tertentu. Kedua, dapat
dikaji operasi perekonomian secara menyeluruh yang merupakan kumpulan dari
semua pengambil keputusan di semua pasar.

B. Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi


Dalam upaya peningkatan kehidupan ekonomi, individu, dan anggota masyarakat
tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui sektor swasta. Peran pemerintah
dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal
yang bersifat komplementer (bukan substitusi) dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah sebagai salah satu pelaku ekonomi (rumah tangga pemerintah), memiliki
fungsi penting dalam perekonomian yaitu berfungsi sebagai stabilisasi, alokasi, dan
distribusi. Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a) Fungsi Stabilisasi, yakni fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan


ekonomi, sosial politik, hokum, pertahanan, dan keamanan.
b) Fungsi Alokasi, yakni fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa
publik seperti pembangunan jalan raya, gedung sekolah, penyediaan fasilitas
penerangan, dan telepon.
c) Fungsi Distribusi, yakni fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi
pendapatan masyarakat.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai
berikut:

1. Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi


pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi
pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan
pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif
kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
2. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main,
termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan
pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi,
pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak
diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
Kegagalan pasar (market failure) adalah suatu istilah untuk menyebut kegagalan
pasar dalam mencapai alokasi atau pembagian sumber daya yang optimum. Hal ini
khususnya dapat terjadi jika pasar didominasi oleh para pemasok monopoli produksi
atau konsumsi dan sebuah produk mengakibatkan dampak sampingan (eksternalitas),
seperti rusaknya ekosistem lingkungan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki fungsi
yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan penyediaan
barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat dan disebut
sebagai kebutuhan publik. Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu
barang dan jasa publik dan barang dan jasa privat. Adapun penjelasannya sebagai
berikut :

 Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat
dinikmati bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas
kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan. Dengan
pertimbangan skala usaha dan efisiensi, negara melakukan kegiatan ekonomi
secara langsung sehingga masyarakat dapat lebih cepat dan lebih murah dalam
memanfaatkan barang dan jasa tersebut.
 Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan
penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh :
pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan
barang berpindah kepada orang yang membelinya. Barang ini umumnya
diupayakan sendiri oleh masing-masing orang.
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung
didalam di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya
eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial. Pada
umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas
yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan antar
lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar
persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut
seharusnya membangun fasilitas pembuangan limbah. Akan tetapi, mereka
membuangnya kesungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, dengan
memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan limbah pabrik akan
semakin banyak penduduk yang merasa dirugikan atas limbah atau polusi yang
diakibatkan adanya kegiatan dalam pabrik tersebut. Selain memberi peringatan
kepada tersebut, pemerintah juga mengenakan pajak polusi untuk mendanai kerugian-
kerugian yang lain.

C. Masalah-Masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi


Permasalahan ekonomi tidak hanya meliputi masalah-masalah mikro seperti
kekakuan harga, monopoli, dan eksternalitas yang memerlukan intervensi pemerintah.
Permasalahan ekonomi juga terjadi dalam lingkup ekonomi makro yang memerlukan
kebijakan pemerintah. Dinegara-negara sedang berkembang, pada umumnya terdapat
tiga masalah besar pembangunan ekonomi. Ketiga masalah tersebut berkaitan dengan
kemiskinan, kesenjangan ekonomi, dan pengangguran yang terus meningkat.
Permasalahan ekonomi makro Indonesia dalam membangun negara sebenarnya tidak
hanya sebatas itu. Inflasi yang tidak terkendali, ketergantungan terhadap impor dan
utang luar negeri merupakan masalah pemerintah dalam bidang ekonomi makro.
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Indikator penting pertumbuhan ekonomi dalam suatu Negara dapat
meningkatkan distribusi pendapatan yang baik semakin merata. Pertumbuhan
ekonomi juga penting untuk mempersiapkan perekonomian menjalani tahapan
kemajuan selanjutnya, kesempatan kerja dan produktifitas serta distribusi
pendapatan. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat
dikatakan semakin sejahtera jika output perkapita meningkat. Pentingnya
pertumbuhan ekonomi mendorong munculnya teori-teori pertumbuhan ekonomi.

 Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dapat diajukan beberapa saran
yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi pengambilan kebijakan, saran
tersebut adalah:
a) Pentingnya pertumbuhan ekonomi di suatu Negara mengharuskan suatu Negara
tersebut mampu menyusun strategi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nya
dengan menggunakan teori-teori pertumbuhan ekonomi ebagai landasan dala
kemajuan perekonomian nya.
b) Kelebihan dan kekurangan dari setiap teori-teori ekonomi mampu memberikan
upaya sebuah peningkatan perekonomian Negara.
c) Dalam penelitian ini tentu masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun
isi dari penelitian ini , oleh karena itu penulis bersedia jika ada kritik dan saran nya
agar menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.ums.ac.id/57099/3/BAB%20I.pdf

https://sukasada.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kebijakan-
pemerintah-dalam-bidang-ekonomi-59

http://scholar.unand.ac.id/41270/3/BAB%20VI.pdf

Anda mungkin juga menyukai