MASYARAKATAN
Disusun Oleh:
C1G121093
KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik
sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) maupun sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable). Salah satu sumber daya alam
yang dimiliki adalah mineral batubara, yang termasuk dalam golongan sumber
tersebut akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia
Hal ini sejalan dengan pengelolaan sumber daya alam sebagaimana yang
dicantumkan dalam UUD 1945 Pasal 33 (ayat 2) berbunyi: bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara, dan untuk
mengelolah kekayaan sumber daya alam dan energi tersebut perlu menerapkan
3
prinsip pembangunan berkelanjutan yaitu mengelolah kekayaan sumber daya alam
dan energi secara bijaksana agar kondisi lingkungan tetap lestari dan bermutu
tinggi.
Batubara.
1996).
4
Konsep pembangunan berkelanjutan berlandaskan triple bottom lines
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (sebagai pengganti Bapepem LK) No.
pertambangan sudah dilakukan oleh para peneliti luar maupun dalam negeri,
eksploitasi sumber daya alam yang berhubungan erat dengan limbah dan
yang tinggi. Lingkungan bekas tambang tidak bisa dikembalikan seperti 100%
5
Kecamatan Puriala Kabupaten Konawe.Kehadiran perusahaan pertambangan
penyerapan tenaga kerja dan terbukanya peluang usaha yang lebih luas bagi
PT.Asmindo dan PT. Fajar cukup berdampak baik bagi kondisi sosial dan
menyediakan keperluan makanan yang mudah di akses oleh tenaga kerja yang
berasal dariluar dan menetapdi daerah itu,begitupun warga lokal. Tapi dalam hal
ini juga ada beberapa kondisi yang bisa dikatakan buruk seperti kerusakan
jalan houling oleh perusahaan yang beroperasi. Ini menyebabkan akses jalan yang
Kabupaten Konawe”.
6
1.2 Rumusan Masalah
masalah yang akan dikaji oleh peneliti yakni bagaimana dampak Aktivitas
Kabupaten Konawe)?
tambang Nikel PT. Asmindo dan PT. Fajar terhadap kondisi sosial ekonomi
Kabupaten Konawe).
1.4.1.Manfaat Teoritis
1.4.2.Manfaat Praktis
7
ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan yang dilakukan didesa
Manfaat ini dapat membuat peneliti lebih berpengetahuan dan juga lebih
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Konsep Pertambangan
2.1.1Pertambangan
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang atau bahan galian yang
3 kelompok yaitu:
menjamin hajat hidup orang banyak, seperti besi, tembaga, emas dan
perak.
galian strategis dan vital, contohnya marmer, batu kapur, pasir, tanah liat,
9
5
Berdasarkan sistem penambangan yang dilakukan, Nandang Sudrajat
termasuk kedalam bahan galian dekat dengan bumi maupun vital dan merupakan
lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan juga mengenai sumber daya
terukur dari bahan galian serta mengenai informasi lingkungan sosial dan
lingkungan hidup.
10
ekonomis dan teknis usaha pertambangan lingkungan dan analisis
mineral bawaanya.
Sosial adalah semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita. Dalam
kegiatan mempengaruhi tersebut dilakukan melalui dua cara yaitu langsung serta
tidak langsung. Secara langsung yaitu dengan pergaulan sehari-hari baik dari
keluarga, teman dan pekerjaan.Secara tidak langsung yaitu melalui media masa
baik cetak maupun audio visual. Lingkungan sosial juga memiliki pengaruh yang
11
besar pada proses dan hasil pendidikan yaitu teman bergaul, lingkungan tetangga
a. Proses-proses asosiatif
b. Proses-proses disosiatif
12
1) Persaingan, merupakan suatu proses sosial dimana orang perorangan
status sosial adalah kedudukan individu dalam pergaulan hidup manusia dalam
masyarakat. Status sosial seseorang merupakan aspek statis yang berupa derajat
atau tingkat kedudukan seseorang dalam masyarakat, dan mempunyai ciri serta
perbedaan yang jelas dengan status-status sosial yang lain. Sebagai contoh status
pegawai negeri berbeda dengan status para buruh, pedagang, dan lain-lain
dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisnya, dan hak-hak
hak dan kewajiban yang melekat pada seseorang dalam kehidupannya (Yulianti,
2003: 191).
dilihat dari:
13
a. Jabatan atau pekerjaan
c. Kekayaan
d. Politis
e. Keturunan
f. Agama
Status sosial pada dasarnya dibedakan kedalam dua jenis, yaitu bersifat
objektif dan bersifat subjektif. Bersifat objektif dimana status sosial tersebut
berkaitan dengan hak dan kewajiban dalam struktur formal dalam suatu
status sosial yang diperoleh berdasarkan penilain orang lain dimana hal tersebut
b. Achived status Status yang diperoleh oleh orang-orang melalui usaha yang
status dimana status sosial tersebut diperoleh oleh seseorang karena telah
14
berjasa kepada masyarakat misalnya, Ir. Soekarno mendapat julukan
diantaranya:
waktu lama dan tidak disertai kehendak tertentu dari masyarakat dimana
masyarakat.
15
e. Perubahan yang dikehendaki Merupakan perubahan yang sudah disepakati
terjadi.
(www.kompas.com).
dari adanya kesenjangan sosial ekonomi, dimana kondisi ini secara nyata
masyarakat.
16
Menurut Hasan Sadhily lapisan dalam masyarakat menunjukan keadaan
senasib dan persamaan batin dimana lapisan-lapisan tersebut memiliki ciri yang
kewajiban, kewajiban dan tanggung jawab dan nilai-nilai sosial dan pengaruhnya
akses golongan satu dengan golongan masyarakat yang lain dalam memanfaatkan
sumber daya. Jadi, dalam stratifikasi sosial tingkat kekuasaan, hak istimewa dan
di bawahnya.
daya.
17
Menurut Zanden, dalam memahami stratifikasi sosial dapat menggunakan
cara subjek penelitian diminta menilai status orang lain dengan jalan
siapakah warga desa setempat yang paling kaya atau yang paling
18
2.2.3. Kondisi Ekonomi Masyarakat
economy.Sementara kata economy itu sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
disertai pula dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dimainkan si
berlaku.
ekonomi adalah ilmu sosial, dimana ilmu ini berkepentingan dengan manusia dan
19
sistem sosial dimana manusia mengorganisasikan aktivitasaktivitas dalam rangka
pemuasan kebutuhan dasar (makan, tempat tinggal, dan pakaian) serta kebutuhan-
sosial meliputi modal produktif dan aset (tanah, perumahan, peralatan, kesehatan),
dan politik yang dapat digunakan untuk mencapai kepentingan dan tujuan
a. Teknologi
b. Ketenagakerjaan
c. Jaminan Sosial
d. Pembagian Modal
20
Faktor-Faktor penyebab kemiskinan di pedesaan:
c. Penggunaan dana desa yang masih kurang efektif dan efisien (Suyanto,
2018: 29).
kesejahteraan adalah rasa tentram rakyat karena terpenuhinya hajat lahir dan batin.
senang, tidak kurang suatu apapun dalam batasan yang mungkin dicapainya,
hidupnya, ia terlepas dari kemiskinan yang menyiksa dan bahaya kemiskinan yang
21
a. Pendapatan
pendapatan adalah total kas yang diperoleh seseorang atau rumah tangga
penghasilan atas tenaga kerja, penghasilan atas milik seperti (sewa, bunga dan
keluarga dan peningkatan kualitas generasi yang akan datang. Selain itu
nyaman dan sehat adalah rumah yang mampu menunjang kondisi kesehatan
tiap penghuninya.
c. Kesehatan
22
d. Pendidikan
Pendidikan merupakan hak asasi manusia dan hak setiap warga negara
dengan minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status sosial, status
masyarakat adalah perubahan pada masyarakat yang dapat dilihat sebelum dan
23
sesudahnya dengan melihat pada perubahan mata pencaharian, keterampilan,
dipilih menjadi tolak ukur indikator kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa
Sonay dengan asumsi bahwa aspek tersebut mudah untuk diamati serta diukur
secara deskriptif oleh peneliti serta merupakan hal yang umum di masyarakat.
Tabel 1.1
24
mati dan membuat
pantai menjadi
rusak.
2.Dampak sosial
seperti aktivas
gotong royong di
Desa Muara
Lapapao mulai
berkurang sehingga
nilai sosial budaya
tidak lagi dijunjung
tinggi oleh
Masyarakat Desa
Muara Lapapao,
keresahan
masyarakat juga
sering ada akibat
pertambangan itu
sehingga dapat
memicu terjadinya
konflik masyarakat
antar perusahaan,
dan antar
masyarakat lokal
sendiri, karena
adanya pro dan
kontra dari masing-
masing pihak.
3.Dampak ekonomi
seperti dibukanya
peluang kerja,
dimana masyarakat
yang dulunya
menganggur bisa
bekerja di
perusahaan
tersebut,munculnya
peluang usaha,
dimana masyarakat
sebelumnya tidak
memiliki
pengahasilan
namun semenjak
beroperasinya
25
pertambangan
mereka membuka
usaha seperti
warung sembako,
kontrak perumahan,
serta adanya
peningkatan
pendapatan
terhadap
masyarakat yang
bekerja di
pertambangan, yang
membuka usaha
seperti warung
sembako dan
kontrak perumahan.
Dampak
26
penambangan nikel
terhadap kehidupan
sosial masyarakat di
Kecamatan
Palangga Selatan
Kabupaten Konawe
Selatan yakni:
-.Terjadinya
peningkatan konflik
setelah adanya
perusahaan
pertambangan nikel
yang masuk di
Kecamatan
Palangga Selatan
Kabupaten Konawe
Selatan; dan
-Dampak terhadap
pemberian CSR
tidak sesuai dengan
kebutuhan yang
masyarakat yang
ada. Namun di lain
pihak masyarakat
juga memiliki
pemikiran negatif
hadirnya aktivitas
pertambagan nikel
di Kecamatan
Palangga Selatan
pemikiran
negatifnya adalah
dampaknya
terhadap
lingkungan yakni:
1.adanya sikap
penolakan dan
ketidaksukaan
masyarakat
terhadap adanya
tambang dimana
aktivitas
pertambangan
nantinya dapat
berdampak negatif
bagi lingkungan
27
seperti rusaknya
hutan, polusi
dimana-mana;
2.rusaknya jalan
umum; dan
3.tercemarnya air
akibat limbah
Pabrik.
28
meningkat,
bertambahnya
peluang dan
kesempatan kerja
bagi masyarakat
lokal, banyak
masyarakat yang
membuka usaha
kecil-kecilan,
peningkatan
bantuan
pembangunan
fasilitas umum
(seperti masjid,
jalan, lampu
penerangan dan
sarana pendidikan),
mengurangi angka
pengangguran, dan
meningkatnya
belanja barang dan
jasa oleh
masyarakat.
2.Dampak negatif
dari aktivitas
pertambangan nikel
terhadap kondisi
sosial ekonomi
masyarakat yaitu:
terjadinya
kerusakan
lingkungan hidup
(seperti
penggundulan
hutan, erosi tanah,
pencemaran udara,
dan sedimentasi
sisa-sisa galian
tambang),
menurunnya hasil
panen petani sekitar
wilayah
pertambangan,
menurunnya
kondisi kesehatan
29
masyarakat lokal,
hilangnya mata
pencaharian asli
masyarakat lokal,
dan tidak adanya
program perbaikan
lingkungan hidup
yang rusak akibat
aktivitas
pertambangan.
30
masyarakat yang
mendirikan kos-
kosan, warung
makan dan bengkel.
2.Dampak negatif
yang ditimbulkan
perusahaan PT.
Bintang Delapan
Mineral yaitu
bencana alam
seperti mudahnya
luapan banjir
kerumah-rumah
warga akibat hutan
yang gundul, polusi
udara dan 15
konflik yang
disebabkan upah
gaji yang tidak
sesuai dengan
undang-undang
ketenagakerjaan.
Keberadaan
perusahaan juga
memberikan
dampak positif
terhadap
pendidikan di Desa
Fatufia bahwa
dengan
meningkatnya
pendapatan
masyarakat di Desa
Fatufia kemampuan
masyarakat
menyekolahkan
anak-anaknya
keluar daerah juga
tinggi sedangkan
dampak negatifnya
juga yaitu banyak
anak yang putus
sekolah karena
ingin bekerja di
31
perusahaan PT.
Bintang Delapan
Mineral.
dalam penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti nanti,yaitu membahas tentang
32
2.4 Kerangka Pikir
Gambar 1.1
2. Negatif b) Pendapatan
c) Jenis Pekerjaan
(Salim, 2015: 158-163)
(Kurnianto, 2017)
33
BAB III
METODE PENELITIAN
lapangan (field research) dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam
penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide
pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah terhadap objek
yang diteliti yaitu pertambangan Nikel di Desa Sonay. Dalam hal demikian maka
pendekatan ini terkait erat dengan pengamatan berperan serta. Penelitian lapangan
ialah penelitian yang datanya dinyatakan dalam bentuk kalimat, simbol, dan data
lainnya yang bentuknya bukan angka (Rianse dan Abdi, 2012: 212).
Nikel yang sudah berlangsung lama dan memiliki titik lahan pertambangan yang
berbeda-beda dan cukup luas serta dampak yang ditimbulkan dapat dirasakan oleh
37 34
3.3 Subjek dan Informan Penelitian
Konawe. Subjek penelitian ini sangat penting karena pada subjeklah terdapat data
tentang variabel yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti.Subjek dalam
masalah dalam penelitian ini adalah Dampak Pertambangan Nikel dan Kondisi
2. pihak perusahaan PT. Asmindo dan PT. Fajar (Direktur Perusahaan dan
Bagian Humas)
2009:218).
Pertimbangan dalam hal ini yakni orang-orang yang memiliki kriteria dan
35
penelitian ini didasarkan pada orang-orang yang dianggap mampu untuk
data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya. Dalam penelitian ini informan
yang akan diteliti adalah Masyarakat Desa Sonay dan Pihak tambang yang
dimaksud. Kriteria yang menjadi tolak ukur peneliti dalam memilih informan,
yaitu:
1. Direktur tambang atau bagian Humas PT. Asmindo dan PT. Fajar
36
3.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data didalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber
sekunder:
pertambangan.
2. Sumber Sekunder adalah data yang diperoleh dengan kajian pustaka atau
dalam bentuk tabel, grafik dan lain sebagainya. Sumber data sekunder
penelitian yang terkait dengan tema, serta data kependudukan dari Balai
Desa Sonay.
Terdapat tiga teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
37
1. Observasi
objek yang diteliti yaitu pertambangan Batu Gunung di Desa Sonay guna
Sonay.
2. Wawancara
informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna
dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2013: 231). Metode ini digunakan
metode tanya jawab sepihak secara sistematis dan berdasarkan tujuan tertentu
guna mendapatkan data yang dibutuhkan (Hadi, 2004: 218). Wawancara yang
pertambangan dan warga Desa Sonay disekitar area pertambangan. Hal ini
Sonay.
38
3. Dokumentasi
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapat gambaran dari sudut
pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang
ditulis atau dibuat langsung (Hardiansyah, 2010: 143). Dalam penelitian ini,
laporan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten
39
1. Data Reduction(Reduksi Data)
lebih teliti dan rinci dalam mencatat. Mereduksi data berarti merangkum,
ekonomi masyarakat Desa Kaliwedi, dan menguji keabsahan data dengan cara
objek penelitian. Dalam hal ini menurut Miles dan Huberman menyatakan
bahwa menyajikan data dalam bentuk teks naratif merupakan penyajian data
data yang ada guna menjawab rumusan masalah yang diajukan, apabila
40
3.7 Definisi Konseptual
Kecamatan Puriala baik itu dampak sosial dan dampak ekonomi yang
kesehatan.
5. Dampak positif yang dimaksud adalah akibat yang ditimbulkan dari kegiatan
masyarakat
41
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi, dan Siti Juariyah.(2010). “Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat
Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan
Maringgai, Kabupaten Lampung Timur”, dalam Jurnal Ekonomi
dan Pendidikan, Vol. 7, No.1.
Bungin, Burhan. (2010). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali
Pers.
Damsar dan Indrayani.(2009).Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kharisma
Putra Utama.
Deegan, C. dan Rankin,M. (1996). Do Australian companies report environmental
news objectively?, Accounting, Auditing&Accountability Joumal,
Vol. 9 No.2, pp. 50-67.
Hafni, Nurlaili Dina. (2015). “Analisis Pertambangan Batu Kumbung Dalam
Perspektif Agama Islam Studi Kasus Pertambangan Batu
Kumbung di Desa Leranwetan Kecamatan Palang Kabupaten
Tuban”, dalam Jurnal Studi Islam, Vol. 10, No. 2.
Haris, Andi Muhammad Arif. (2018). “Masalah Kemiskinan Suatu Tantangan
Bagi Profesi Pekerja Sosial”, dalam Jurnal Mimbar Kesejahteraan
Sosial, Vol. 1, No. 0.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Hijriati, Emma dan Rina Mardiana.(2013). “Pengaruh Ekowisata Berbasis
Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial dan
42
Ekonomi di Kampung Batusuhan Sukabumi”, dalam Jurnal
Departermen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia IPB ISSN: 2302-7517, Vol. 02, No. 03.
Irawan, A. A. (2017). Dampak Ekonomi dan Sosial Aktivitas Tambang Batubara
PT. Tanito Harum Bagi Masyarakat Di Kelurahan Loa Tebu
Kecamatan Tenggarong. Jurnal Universitas Mulawarman, 1(1),
46-56.
Irawan, Andri Aditya. (2013). “Dampak Ekonomi dan Sosial Aktivitas Tambang
Batubara PT. Tanito Harum Bagi Masyarakat di Kelurahan Loa
Tebu Kecamatan Tenggarong”, dalam eJurnal Ilmu Pemerintahan,
Vol. 1, No. 1.
Kumala, Nurma Dewi dan Iwan Rudiarto, (2013).“Identifikasi Alih Fungsi Lahan
Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah
Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang”, dalam
Jurnal Wilayah dan Lingkungan, Vol. 1, No. 2.
Kurnia, Rohadhi. (2014). “Implementasi Pasal 2 Peraturan Daerah Jawa Timur
Nomor 1 Tahun 2005 Tentang Pengendalian Usaha Penambangan
Galian Golongan C di Wilayah Sungai di Jawa Timur”, dalam
Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, Vol. 0, No. 0.
Kurnianto, Bambang Tri. (2017). “Dampak Sosial Ekonomi Masyarakat Akibat
Pengembangan Lingkar Wilis di Kabupaten Tulungagung”, dalam
Jurnal Agribisnis Fakultas Pertanian Unita, Vol. 0, No. 0.
Kusumawardhani, E. (2014). “Pelaksanaan PNPM Mandiri dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Masyarakat Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso
Pati”, dalam Jurnal Ilmiah PPKN IKIP Veteran Semarang, Vol. 2,
No. 1.
Maryani, Dedeh dan Ruth Roselin Nainggolan. (2019). Pemberdayaan
Masyarakat. Sleman: Deepublish.
Moleong, Lexy J. (2006).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Narwoko, J. Dwi. (2004). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:
Prenada Media.
Oktariani, N. W., & Mimba, N. P. S. H. (2014). Pengaruh karakteristik
perusahaan dan tanggung jawab lingkungan pada pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. E-Jurnal Akuntansi, 6(3), 402-
418.
Rianse, Usman dan Abdi.(2012).Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi
(Teori dan Aplikasi). Bandung: Alfabeta
43
Rofiek, M. (2014).Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Silfa, Akram Ashab. (2017).“Dampak Lingkungan Penambangan Batu Terhadap
Permukiman Masyarakat Desa Bontomanai Kecamatan Bangkala
Kabupaten Jeneponto”. Skripsi. Makasar: UIN Alauddin
Makassar.
Soekanto, Soejono. (1982).Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.
1992. Sosiologi Keluarga Tentang Ukhwal Keluarga, Remaja, dan
Anak. Jakarta: PT. Renika Cipta.
Sudiarta, I Nyoman dan Putu Eka Wirawan.(2018). Daya Tarik Wisata Jogging
Track. Bali: Nilacakra.
Sudrajat, N., & Lutfi, D. (2021). Difficulty in Management of Advanced Pediatric
Orbital Tumor. Vision Science and Eye Health Journal, 1(1), 6-
9.Salim HS.(2014). Hukum 44 Pertambangan Mineral dan Batubara.
Jakarta: Sinar Grafika.
Sugihen, Bahrein T. (1996).Sosiologi Pedesaan Suatu Pengantar. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. . 2014. Metode Penelit Bisnis (Pendekatan Kuantitatifm
kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta CV.
Sukanto, Reksohadiprodjo.(1993). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi Edisi
Kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Suyanto, Bagong. (2018).Kemiskinan, Konflik, dan Akses Pembangaunan.
Yogyakarta: Suluh Media.
Wisadirana, Darsono. (2004).Sosiologi Pedesaan Kajian Kultural dan Struktural
Masyarakat Pedesaan. Malang: Universitas Muhammadiyah
Malang.
Www.Kompas.Com
Yulianti, Yayuk dan Mangku Poernomo. (2003). Sosiologi Pedesaan. Yogyakarta:
Lappera Pustaka Utama.
JURNAL PENELITIAN TERDAHULU :
Rahmayanti, I., Bahtiar, B., & Yusuf, B.Dampak Keberadaan Pertambangan Nikel
Terhadap Kondisi Lingkungan, Sosial, Ekonomi (Studi Di Desa
Muara Lapapao Kecamatan Wolo Kabupaten
Kolaka). Gemeinschaft, 2(2), 145-151.
Satrina, S.Dampak Pertambangan Nikel Pt. Bintang Delapan Mineral Terhadap
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Fatufia Kecamatan
Bahodopi Kabupaten Morowali. EDU CIVIC, 4(2).
44
SELEGI, C. S. C.Dampak Aktivitas Pertambangan Nikel Terhadap Kondisi Sosial
Ekonomi Masyarakat Di Kecamatan Tinanggea Kabupaten
Konawe Selatan. Rez Publica, 4(2), 3.
Sumarwan, S., Yusuf, M., & Reni,W. O. Analisis Dampak Sosial Penambangan
Nikel Di Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe
Selatan. SELAMI IPS, 1(45).
45