Anda di halaman 1dari 12

TRANSPARANSI INFORMASI PELAYANAN PADA KANTOR DINAS

PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU MUNA

BARAT

OLEH

NABI ASARI

C1G121137

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2002
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia salah satu Negara berkembang yang sedang memasuki era

percepatan pembangunan disegala bidang. Langkah tepat yang harus dilakukan

pemerintah dalam menghadapi hal itu adalah dengan membangun kepercayaan dan

partisipasi masyarakat sebagai pondasi penting di era itu. Salah satu langkah tepat

untuk membangun kepercayaan dan partisipasi masyarakat adalah dengan

menciptakan pemerintah yang transparan. Kegagalan pemerintah dalam

melaksanakan tugasnya di picu oleh manajemen pemerintah dan pembangunan yang

memunculkan penyalahgunaan wewenang aparatur pemerintah.

Aktivitas pelayanan merupakan pekerjaan rutin yang biasa dilakukan, baik

dalam organisasi profit maupun organisasi publik. Kegiatan pelayanan berkaitan

langsung dengan pelanggan atau masyarakat, sehingga diharapkan kegiatan

pelayanan yang baik dapat memenuhi kebutuhan sekaligus memenuhi harapan setiap

masyarakat. Pelayanan yang baik diperlukan agar terwujud pelayanan yang efektif

dan efisien, selain itu juga terwujud good governance sebagai tujuan utama Instansi

Pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memberikan pelayanan

yang baik kepada masyarakat.

Transparansi merupakan salah satu prinsip penting dalam muwujudkan good

governance. Transparansi dalam pelayanan memiliki peran yang kritis dalam

pegembangan praktik good governance karena sebagian besar permasalahan dalam

penyelenggaraan kegiatan bersumber dari rendahnya transparansi. Karena


keterkaitannya dengan ciri-ciri good governance lainnya sangat kuat dan

kontribusinya terhadap perwujudan good governance sangat besar, maka transparansi

pemerintahan menjadi satu aspek yang strategis untuk mewujudkan good governance.

Praktik good governance mensyaratkan adanya transparansi dalam proses

penyelenggaraan pemerintahan secara keseluruhan (Widodo, Joko. 2001:28).

1.2.Rumusan Masala
Adapun rumusan permasalahan yang akan di bahas sebagai beriku:

1. Bagaimanan transparansi informasi pelayanan surat ijin usaha Pada Kantor Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu MunaBarat?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui transparansi informasi pelayanan surat ijin usaha Pada Kantor

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu Muna Barat?

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah untuk mendeskripsikan transparansi informasi

pelayanan surat ijin usaha Pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu satu pintu Muna Barat?


BAB 11
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Good Governance

Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu sentral yang paling

mengemuka dalam pengelolaan administras ipublik dewasa ini. Tuntutan gencar yang

dilakukan oleh masyarakat untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang

baik adalah yang berkaitan dengan peningkatan pengetahuan dan pendidikan

masyarakat, selain juga adanya pengaruh globalisasi. Pola lama penyelenggaraan

pemerintah,kita sudah tidak sesuai lagi dengan tatanan masyarakat yang telah

berubah. Oleh karena itu,memulihkan ini merupakan hal yang masuk akal dan sudah

ditentukan oleh pemerintah dengan melakukan perubahan yang terarah pada

terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yangbaik.

Menurut Mardiasmo 2002 dalam (Sulisyani,AmbarTeguh.2004:20)

Governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan

bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang

efisien,penghindaran terhadap kemungkinan salah alokasi dan investasi,dan

pencegahan korupsi yang baik secara politik maupun administratif, harus disiplin

anggaran serta penciptaan legal dan political framework bagi tumbuhnya aktivitas

usaha.

B. Konsep Transparansi

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap

orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni

informasi mengenai kebijakan,proses pembuatan,pelaksanaan,dan hasil yang dicapai.


Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil

oleh pemerintah.Transparan dibidang manajemen berarti adanya keterbukaan dalam

mengelola suatu kegiatan.Prinsip transparansi dapat diukur melalui indicator

(Suryadarma,2007), yaitu:

1. Mekanisme yang menjamin system keterbukaan dan standarisasi dari semua proses

pelayanan publik;

2. Mekanisme yang memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan public tentang berbagai

kebijakan dan pelayanan publik,maupun proses-proses didalam sektor publik;

3. Mekanisme yang memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi dan

penyimpanan tindakan aparat public didalam kegiatan melayani.

C. Konsep Informasi

Menurut Kumorotomo,Wahyudidkk.(2004:11), informasi adalah data yang

telah disiapkan,disusun dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada orang

yang akan dibutuhkan sebagai pembuat keputusan. Oleh sebab itu perlu dipahami

bahwa penggunaan informasi jauh lebih penting karena informasilah yang akan

dipakaiuntuk menunjang keputusan manajemen. Kendatipun informasi dapat

diperoleh dengan mudah, namun demikian masih merupakan manajer yang

kekurangan informasi jika yang diminta adalah informasi yang berkualitas baik.

Syarat-syarat tentang informasi yang baik yang lebih lengkap diuraikan pula oleh

Parker dalam Kumorotomo,Wahyudidkk .(2004:11

D.Konsep Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan Publik

Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,manusia akan selalu berintraksi dan

melakukan aktivitas-aktivitas dengan orang lain.Aktivitas adalah suatu proses


penggunaan akal, pikiran, panca indera dan anggota badan dengan atau tanpa alat

bantu yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan

baik dalam bentuk barang maupun jasa. Proses pemenuhan kebutuhan melalui

aktivitaslain yang langsung inilah yang dinamakan pelayanan.

Menurut Gronroos dalam Ramintodan Winarsih pelayanan adalah suatu

aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba)

yang terjadi sebagai akibat adanya intraksi antara konsumen dengan karyawan atau

hal-hallain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan

untuk memecahkan permasalahan konsumen/pelanggan

Selanjutnya menurut Sentosa, Pandji(2008:58) pelayanan public adalah

pemberian jasa, baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah, ataupun

pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran untuk memenuhi

kebutuhan atau kepentingan masyarakat.

2. Prinsip Pelayanan Publik

Menurut Sutedi, Adrian (2011:15) prinsip-prinsip pelayanan prima, yaitu

sebagai berikut:

a.Ketersediaan,dalam arti bahwa prosedur atau tata cara pelayanan

diselenggarakan secara mudah,lancer, cepat,tidak berbelt-belit,mudah

dipahami,dan mudah dilaksanaka

b. Kejelasan dan kepastian

c. Keamanan,dalam arti proses serta hasil pelayanan dapat membrikan

kepastian hukum

d.Keterbukaan, dalam artiprosedur / tata cara,persyaratan,satuan kerja,

pejabat penanggung jawab pemberi pelayanan umum, waktu


penyelesaian, dan rincian biaya/tariff dan hal-hal yang berkaitan proses

pelayanan umum wajib di informasikan secara terbuka agar mudah

diketahui masyarakat.

e. Efisiensi, dalam arti Persyaratan pelayanan umum hanya dibatasi pada hal-

hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan

dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan pelayanan

dengan produk pelayan umum yang diberikan.

f. Ekonomis, dalam arti pengenaan biaya pelayanan umum harus ditetapkan

secara wajar dengan memperhatikan:

a. Nilai barang atau jasa pelayanan umum dan tidak menuntut biaya yang

tinggi di luar kewajaran

b. Kondisi dan kemampuan masyarakat untuk membayar secara umum,

c. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g. Keadilan yang merata

h. Ketepatan waktu
BAB III

METOD EPENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian adalah Kantor Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Kota Muna Barat,Sulawesi Tenggara. Peneliti mengambil kantor

ini sebagai lokasi penelitian karena tertarik untuk mengetahui bagaimana memberikan

layanan mengenai berbagai perizinan yang langsung bersinggungan kepada

masyarakat, diharapkan dapat memberikan layanan masyarakat yang disediakan serta

akan menyediakan layanan yang sesuai dengan prioritas dan harapan masyarakat.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Bogdan dan Taylor (1975;5) dalam Moleong

(2013) menyatakan penelitian kualitatif sebagai Prosedur penelitian yang

menghasilakn data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati

C. Informan Penelitian

Informan penelitian dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berpotensi

untuk memberikan informasi tentang bagaimana informasi pelayanan di Muna

Barat,yaitu masyarakat pengguna layanan pendaftaran 2 orang,dan Staf.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian bersifat deskriptif dan cenderung mengunakan analisis


berupa kata-kata baik tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati..Dimana data hasil penelitian didapat melalui sumber data,yaitu:

1.Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang

diperoleh dari narasumber atau informan yang diperoleh mengumpulkan informasi

yang relevan dan actual dilapangan.

2. Data Sekunder adalah data pendukung data primer dari literature dan data yang

diambil dari suatu organisasi atau perusahaan dengan topik dilapangan yang

berkaitan dengan lokasi penelitian yang terdiri dari bahan bacaan,bahan pustaka

dan laporan penelitian. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk

mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan

yang rasional, empiris dan sistematis..

E.Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat Muna

Barat dan data-data pendukung lainnya yang diperoleh melalui bahan bacaan,bahan

pustaka dan laporan-laporan penelitian yang membahas mengenai penelitian dengan

penelitian ini.Untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder peneliti

menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:

a. Observasi merupakan cara untuk memperoleh data melalui kegiatan penelitian

langsung terhadap objek penelitian untuk diperoleh keterangan yang relevan

dengan objek penelitian.Dengan melakukan pengamatan,peneliti mencatat apa

saja yang dilihat dan mengambil dari dokumen yang ditulis untuk memberikan

gambaran lengkap tentang objek yang akan dikumpulkan. Observasi atau


diskusi, memuat kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan

menggunakan alat indera

b. Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab lisan secara langsung, wawancara

dilakukan guna menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian

c. Dokumentasi Telah mengkaji dokumen-dokumen baik terdiri dari buku referensi

atau peraturan yang terkait dengan penelitia ini guna melengkapi bahan-bahan

yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis.

F. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dilakukan terus-menerus dimulai dengan menelah seluruh

data yang tersedia dari berbagai sumber,yaitu dari wawancara,pengumpulan yang

sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen dan selanjutnya sampai dengan

kesimpulan. Didalam melakukan analisis data peneliti membahas beberapa tahapan

antaralain:

a. Pengumpulan informasi melalui wawancara terhadap informan kunci yang

kompatibel dengan penelitian yang dimulai langsung kelapangan untuk

menunjang penelitian yang dilakukan agar mendapatkan sumber data yang

diharapkan.

b. Reduksi data (reduksidata) yaitu proses pemilihan,pemusatan perhatian pada

penyederhanaan,transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

dilapangan selama evaluasi,tujuan diadakan transkripdata (transformasi data)

untuk memilih informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan masalah

yang menjadi pusat penelitian dilapangan.

c. Penyajian data (tampilan data) yaitu kegiatan sekumpulan informasi dalam

bentuk naratif,grafik jaringan,tabeldan bagan yang mempertanyakan


penelitian terhadap informasi yang dipilih kemudian disajikan dalam tabel

atau uraian penjelasan.

d. Pada akhir pertemuan adalah kesimpulan atau verifikasi (gambar

kesimpulan/verifikasi), yang mencari arti pola-pola penjelasan, konfigurasi

yang mungkin,alur sebab akibat dari proposisi. Penarikan kesimpulan

dilakukan dengan cermat dengan melakukan verifikasi yang terdiri atas

pelaporan ulang dilapangan sehingga data dapa tdi uji validitasnya.

Kesimpulam

Dapat di simpulkan bahwa Pelaksanaan Transparansi Informasi Pelayanan

Surat Ijin Usaha Pada Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Muna Barat, belum sepenuhnya transparan dalam pemberian pelayanan kepada

masyarakat.Prioritas kepentingan pengguna jasa belum sepenuhnya di prioritaskan.

Hal ini dapat dilihat dari manajemen penyelenggaran pelayanan public yang belum

dipublikasikan kepada masyarakat, dan kurang memadai dalam melayani masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Sulistiyani, A Teguh. 2004. Memahami Good Governance : Dalam Perspektif


Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Gava Media.
Ali, Surya Darma .2007.Kembangkan Lembaga Keuangan Mikro Dan dana CSR
(Wawancara dalam majalh bisnisdan CSR: Reference For Decision Maker)
Kumorotomo ,Wahyudi dkk.Sistem Informasi Manajemen Dalam Organisasi-
Oeganisasi Publik .Yogyakarta: Gajah Mada Universty Press.
Raminto dan Septi Winarsih,Atik 2006.Manajemen Pelayanan Pengembangan
Model Konseptuan, Penerapan Citizen’s Charter Dan Standar Pelayanan
Minimal Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Santoso,Panji. 2008.Administrasi Publik Teori Dan Aplikasi Good
Governnance.Bandung : PT Refika Aditama.
Sutedi, Adrian .2011. Hukum Perizinan Dalam Sektor Pwlayanan
Publik.Jakarta :Sinar Grafika Offset.

Anda mungkin juga menyukai