Anda di halaman 1dari 15

ASSALAMU’ALAIKUM

Pembimbing:
TRANSPARANSI DALAM PELAYANAN
PUBLIK

NAMA DAN NIM


Latar Belakang

Sistem pemerintahan di Indonesia mengalami perubahan seiring dengan


adanya semangat reformasi dan globalisasi. Perubahan tersebut terjadi pada
berbagai bidang terutama yang berhubungan dengan penyelenggaraan
pemerintahan yang diharuskan transparan dan bertanggung jawab. Kebijakan
pemerintah untuk mengembangkan hal tersebut diatur dalam KepMenpan RI
No.KEP/26/M.PAN/2/2004 tentang petunjuk teknis transparansi dalam
penyelenggaraan publik. Hal tersebut terjadi karena masih buruknya budaya
kinerja pelayanan publik yang dilakukan sehingga masih menyulitkan pengguna
layanan publik tersebut.
RUMUSAN MASALAH
Apakah Pengertian pelayanan publik?
Bagaimana teori transparansi pelayanan publik?
Bagaimana manfaat dari adanya transparansi pelayanan publik?
Bagaimana proses terjadinya transparansi pelayanan publik

TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui teori pelayanan publik
Untuk mengetahui teori transparansi pelayanan publik
Untuk mengetahui manfaat dari adanya transparansi
pelayanan publik
Untuk mengetahui proses terjadinya transparansi
pelayanan publik
KONSEP PELAYANAN PUBLIK
Sebagai segala bentuk kegiatan
pelayanan umum yang dilaksanakan Produk yang tidak ada wujud atau
oleh Instansi Pemerintahan di Pusat bentuknya sehingga tidak ada bentuk yang
dapat dimiliki, dan berlangsung sesaat
dan Daerah, dan di lingkungan atau tidak tahan lama, tetapi dialami dan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dapat dirasakan oleh penerima layanan
dan /atau jasa, dalam pemenuhan (Lovelock, 1991)
kebutuhan masyarakat (LAN, 1998)

Suatu proses bantuan kepada orang Defined as those services which are
lain dengan cara-cara tertentu yang important for the protection and
memerlukan kepekaan dan promotion of citizen well-being, but are in
hubungan interpersonal tercipta are as where the market is in capable of
reaching or even approaching a socially
kepuasan dan keberhasilan. Setiap optimal state; heatlh, education, welfare
pelayanan menghasilkan produk, and security provide the most obvious best
baik berupa barang dan jasa know example
(Departemen Dalam Negeri, 2004) (David McKevitt, 1998)
Definisi Pelayanan Publik
Kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
(UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik)
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun
2013 tentang Pengelolaan Pengaduan;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 13 Tahun 2009 tentang Metode Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat;
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 15 Tahun 2014 tentang
Pedoman Standar Pelayanan.
Dll.
Prinsip Pelayanan Publik
a. Kesederhanaan
b. Kejelasan
c. Kepastian waktu
d. Akurasi
e. Keamanan
f. Tanggung jawab
g. Kelengkapan sarana dan prasarana
h. Kemudahan akses
i. Kedisiplinan
j. Kenyamanan
Pengertian Transparansi

Transparansi penyelenggaraan pelayanan publik


merupakan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang bersifat
terbuka bagi masyarakat dari proses kebijakan, perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan//pengendaliannya, serta mudah
diakses oleh semua pihak yang membutuhkan infromasi.
Indikator Transparansi Pelayanan Publik
1. Mengukur tingkat keterbukaan proses penyelenggaraan
pelayanan publik. Penilaian terhadap tingkat keterbukaan
disini meliputi seluruh proses pelayanan publik, termasuk
didalamnya adalah persyaratan, biaya dan waktu yang
dibutuhkan serta mekanisme atau prosedur pelayanan
yang harus dipenuhi.
2. Transparansi menunjuk pada seberapa mudah peraturan
dan prosedur pelayanan dapat dipahami oleh pengguna
dan stakeholder yang lain.
3. Kemudahan untuk memperoleh informasi mengenai
berbagai aspek penyelenggaraan pelayanan publik
Manfaat Transparansi Pelayanan Publik
Manajemen pelaksanaan pelayanan publik mudah diakses oleh masyarakat
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan memiliki kepastian rincian
biaya pelayanan secara jelas pada masyarakat
Pejabat/petugas yang berwenang dan bertanggung jawab memberikan
pelayanan ditetapkan secara formal berdasarkan SK.
Pejabat/petugas yang berwenang dan bertanggung jawab memberikan
pelayanan dan atau menyelesaikan keluhan.
Adanya komunikasi yang baik dalam melayani.
Kemampuan melaksanakan pelayanan, dan dapat mengubah keluhan
penerima pelayanan menjadi senyuman.
Standar pelayanan publik realistis dan dipublikasikan pada masyarakat.
Kemudahan akses
Masyarakat lebih mudah dalam mencari informasi lebih lanjut
Transparansi dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik

a. Manajemen dan Penyelenggaraan pelayanan publik


Transparansi terhadap manajemen dan penyelenggaraan pelayanan
publik meliputi kebiijakan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan/pengendalian oleh masyarakat. kegiatan tersebut harus
dapat diinformasikan dan mudah diakses oleh masyarakat.
b. Prosedur pelayanan
merupakan rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu sama
lain, sehingga menunjukkan adanya tahapan secara jelas dan pasti serta
cara-cara yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian suatu layanan
serta diwujudkan dalam bentuk bagan alir (flow chart) yang dipampang
dalam ruangan pelayanan.
Seberapa penting transparansi dalam
pelayanan publik?

Transparansi dalam pelayanan publik menunjukkan


bahwa penyelenggaraan layanan publik bersifat
terbuka sehingga masyarakat bisa mengetahui proses
pelayanan tersebut secara mudah dan jelas.
Contoh kasus transparansi
Kurang transparan pengelolaan keuangan daerah oleh Gubernur Sumatera Barat, dimana
gubernur dan wagub melakukan pembelian mobil dinas untuk ketua DPRD Sumbar,
kemudian membangun rumah dinas bupati Penajam Paser Utara (PPU). Dimana kasus
tersebut menggunakan anggaran keuangan daerah yang jumlahnya sangat fantastis. Pada
pembangunan rumah dinas bupati PPU mencapai Rp.34 Miliar. Selanjutnya honorarium
pemakaman untuk bupati jember sebesar Rp. 100.000 per jenazah.
Jumlah anggaran yang sangat fantastis tersebut direspons oleh pemeritah daerah dengan
justifikasi legalitis, sehingga dinilai sangat wajar mengeluarkan anggaran tersebut. alasannya
karena sudah ditetapkan dalam APBD dan sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan atau regulasi. Akan tetapi hal ini sebanarnya bila kepala daerah membaca dan
memahami sejumlah regulasi, diantaranya undang-undang tentang pemeritahan daerah atau
peraturan pemerintah terkait pengelolaan keuangan daerah seperti PP/12/2009 atau
Permendagri 64/2021 tentang pengelolaan APBD 2021 maka bisa dilihat bahwa seluruh
kebijakan anggaran yang dikeluarkan kepala daerah dalam kasus tersebut telah melanggar
prinsip pengelolaan keuangan daerah. Apalagi jika dilihat dari segi efektif, efisien, ekonomis,
dan transparan, maka hal tersebut jelas sudah merugikan negara dan tidak ada manfaat untuk
masyarakat. dimana dalam hal ini seharusnya pihak pemerintah daerah wajib memberikan
rincian pengelolaan anggaran yang digunakan tersebut agar terhindar dari masalah korupsi
dan penyelewengan anggaran.
TERIMA KASIH   
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai