Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Nur Haliza (241222034)
Billqis Mamlakatus S (241222048)
Fajar Panji Santoso (241222053)
FAKULTAS EKONOMI
Universitas Ma’arif Hasyim Latif Sidoarjo
2023
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tanpa suatu
kendala berarti.
Tidak lupa kami dari kelompok .. yang beranggotakan 3 orang, yakni:
1. Nur Haliza (241222034)
2. Billqis Mamlakatus S (241222048)
3. Fajar Panji Santoso (241222053)
Mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen Pelayanan Pelanggan , Ibu
Dr Triworo Parnoningrum , yang telah membimbing dan memberi arahan dalam penyusunan
makalah ini. Begitu pula kepada teman-teman seperjuangan yang telah memberi masukan dan
pandangan kepada kami selama menyelesaikan makalah ini.
Makalah berjudul “PELAYANAN PUBLIK TRANSJOGJA” ini disusun untuk memenuhi tugas
semester 2 mata kuliah Manajemen Pelayanan Pelanggan. Pemilihan judul didasarkan pada
……...
Kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah
ini. Karenanya, kami menerima kritik serta saran yang membangun dari pembaca agar kami
dapat menulis makalah secara lebih baik pada kesempatan berikutnya.
Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat dan berdampak besar sehingga dapat memberi
inspirasi bagi para pembaca.
Sidoarjo, 05 Februari 2023
Penulis
DAFTAR ISI
https://fisipol.uma.ac.id/3-faktor-yang-mempengaruhi-kualitas-pelayanan-publik-
pemerintahan/
1.3 Pengertian pelayanan publik berdasarkan UUD RI No. 25 Tahun 2009
Menurut UU No 25 Tahun 2009, Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Sedangkan definisi "Pelayanan Publik" menurut Mahmudi (2010:223),Â
adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Standar_Pelayanan_Publik.pdf
https://ombudsman.go.id/artikel/r/artikel--mengenal-pelayanan-publik
1. Kesederhanaan, yaitu bahwa tata cara pelayanan dapat diselenggarakan secara mudah,
lancar, cepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan dilaksanakan oleh pelanggan.
2. Reliabilitas, meliputi konsistensi dari kinerja yang tetap dipertahankan dan menjaga
saling ketergantungan antara pelanggan dengan pihak penyedia pelayanan, seperti
menjaga keakuratan perhitungan keuangan, teliti dalam pencatatan data dan tepat waktu.
3. Tanggung jawab dari para petugas pelayanan, yang meliputi pelayanan sesuai dengan
urutan waktunya, menghubungi secepatnya apabila terjadi sesuatu yang perlu segera
diberitahukan.
4. Kecakapan para petugas pelayanan, bahwa para petugas pelayanan menguasai
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan.
5. Pendekatan kepada pelanggan dan kemudahan kontak pelanggan dengan petugas. Petugas
pelayanan harus mudah dihubungi oleh pelanggan, tidak hanya denga pertemuan secara
langsung, tetapi juga melalui telepon atau internet. Oleh karena itu, lokasi dari fasilitas
dan operasi pelayanan juga harus diperhatikan.
6. Keramahan, meliputi kesabaran, perhatian, dan persahabatan dalam kontak antara petugas
pelayanan dan pelanggan. Keramahan hanya diperlukan jika pelanggan termasuk dalam
konsumen konkret.
7. Keterbukaan, yaitu bahwa pelanggan bisa mengetahui seluruh informasi yang mereka
butuhkan secara mudah dan gambling, meiputi informasi mengenai tata cara, persyaratan,
waktu penyelesaian, biaya dan lain-lain.
8. Komunikasi antara petugas dan pelanggan
9. Kredibilitas, meliputi adanya saling percaya antara pelanggan dengan penyedia
pelayanan.
10. Kejelasan dan kepastian yaitu mengenai tata cara, rincian biaya layanan dan tata cara
pembayarannya, jadwal waktu penyelesaian layanan tersebut.
11. Keamanan, yaitu memberikan rasa aman dan bebas kepada pelanggan dari adanya
bahaya, resiko dan keragu-raguan.
12. Mengerti apa yang diharapkan pelanggan
13. Kenyataan, meliputi bukti-bukti atau wujud nyata dari pelayanan, beruapa fasilitas fisik.
14. Efisien yaitu bahwa persyaratan pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan
langsung dengan pencapai sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan
antara persyaratan dengan produk pelayanan.
15. Ekonomis yaitu agra pengenaan biaya peleyanan harus ditetapkan secara wajar dengan
memperhatikan nilai barang/jasa dan kemampuan pelanggan untuk membayar.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://journal.feb.unmul.ac.id/
index.php/FORUMEKONOMI/article/download/2128/236%23:~:text%3DPertama%252C
%2520budaya%2520yang%2520kuat%2520dalamorganisasi%2520yang%2520berorientasi
%2520pada%2520pelanggan.&ved=2ahUKEwi3i7fT4oP-
AhXY7jgGHR1cBP0QFnoECBEQBQ&usg=AOvVaw1FgGkI4mEAWRJHYNpavEA_
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13921/Pentingnya-Standar-Pelayanan-Publik.html