Anda di halaman 1dari 27

Pengertian dan Fungsi Ekonomi

Peran Pemerintah dalam Bidang Ekonomi

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

OLEH :

MUHAMMAD RIDHO APRI YUDA (226200007)

Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen N. Marlina, SE.,M.Si

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA CIANJUR

2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya kepada saya sehingga saya dapat mengerjakan dan menyusun kajian atau
makalah ini dengan baik demi memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu N. Marlina, SE.,M.Si
dosen Universitas Putra Indonesia mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.

Kajian atau makalah ini dibuat dan disusun berdasarkan dari artikel dan kajian yang saya
dapatkan dari beberapa sumber. Dan semoga pembaca dapat memahami tentang makalah yang
saya buat.

Semoga apa yang kami kerjakan pada makalah ini dapat memenuhi tugas dari Ibu N.
Marlina, SE.,M.Si dengan baik dan benar.

Cianjur, 27 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................i


DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1


1.1. Latar Belakang ................................................................................1
1.2. Tema ................................................................................................1
1.3. Tujuan ..............................................................................................1
1.4. Manfaat ............................................................................................1

BAB II Pengertian Dan Fungsi Ekomomi ...........................................................2


2.1. Pengertian Ilmu Ekonomi ................................................................2
a. Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli ...............................................2
2.2. Pengertian Ilmu Ekonomi Syariah ..................................................4
2.3. Fungsi Ilmu Ekonomi ......................................................................5
a. Fungsi Ilmu Ekonomi Umum ......................................................5
b. Fungsi Ilmu Ekomomi Syariah ...................................................6
2.4. Prinsip dan Model Ekonomi ............................................................7
a. Prinsip dan Model Ekonomi Umum ............................................7
b. Prinsip dan Model Ekonomi Syariah ...........................................9

BAB III Peran Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi ...........................................11


3.1. Pasar dan Peran Pemerintah ............................................................11
3.2. Jenis Sistem Ekonomi .....................................................................13
3.3. Sumber Penerimaan Negara,Eksternalitas dan Efisiensi Pasar ......15
3.4. Kebijakan Publik untuk Mengatasi Eksternalitas ............................18

BAB IV PENUTUP ..............................................................................................20


4.1. Kesimpulan ......................................................................................20
4.2. Saran ................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................21

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan
pokok sosial/masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar
berjiwa sosial dan bersifat teliti serta ekonomis. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih
seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.

1.2. Tema

Pembahasan tentang Pengertian dan Fungsi Ekonomi, Prinsip dan Model Ekonomi.

1.3. Tujuan

Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang pengertian, fungsi,
prinsip dan model ilmu ekonomi.

1.4. Manfaat

Pembaca yang tidak memahami tentang Ilmu Ekobomi akan menjadi paham dan
mengerti tentang Ilmu Ekonomi. Selain itu bisa menambah ilmu dan wawasan para
pembaca.

1
BAB II
Pengertian Dan Fungsi Ekonomi
2.1 Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas perilaku manusia
(sosial) yaitu berupa kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi terhadap barang dan
jasa.
Istilah ekonomi berasal dari kata “oikos” yang berarti rumah tangga atau keluarga.
Dan “Nomos” yang berarti aturan, peraturan dan hukum. Jadi, secara garis besar dapat di
artikan segala aturan atau managemen dalam rumah tangga.
Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha
manusia dalam mencapai kemakmuran.
Untuk mencapai kemakmuran, manusia akan melakukan aktivitas ekonomi seperti
konsumsi, produksi, dan distribusi.

a. Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli


Dibawah ini beberapa definisi ilmu ekonomi menurut para ahli:
1. Aristoteles
Aristoteles berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah suatu cabang yang bisa
digunakan melalui dua jalan yaitu adanya kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan
untuk ditukarkan dengan barang. (Nilai pemakaian dan nilai pertukaran).

2. Adam Smith
Ilmu ekonomi menurut Adam Smith, merupakan ilmu sistematis yang
mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber daya
yang terbatas untuk mencapai tujuan tertentu.

3. M. Manullang
Menurut M. Manullang ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya
kemakmuran. Kemakmuran adalah kondisi dimana manusia bisa memenuhi
kebutuhannya, baik berupa barang atau jasa.

4. Von Neumann dan Mogenstern


Ilmu ekonomi adalah disiplin ilmu yang sangat disayangkan apabila digunakan
secara tidak ilmiah. Sebab para tokoh terkemuka nya sibuk mengurusi solusi untuk
masalah yang terjadi pada zaman itu.

5. Richard G. Lipsey
Richard G. Lipsey mengutarakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka guna media yang tidak terbatas.

2
6. Khursid Ahmad
Ilmu ekonomi adalah sebuah usaha sistematis untuk memahami permasalahan
ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut
pandang Islam.

Abraham Maslow berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang berguna
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan hidup manusia.
Permasalahan disini tentunya berupa masalah tentang perekonomian sesuai prinsip dan
teori yang efektif serta efisien.

8. John Stuart Mill


John Stuart Mill, seorang filsuf empiris yang terkenal di Inggris berpendapat
bahwa ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu praktis atau sains praktikal yang
mempelajari tentang seluk beluk penagihan dan pengeluaran. Juga tentang kegiatan
produksi dan distribusi kekayaan.

9. Amwal
Menurut amwal, ilmu ekonomi adalah ilmu untuk menentukan sebuah keputusan
yang efektif. Keputusan ini diambil guna mengelola sumber daya yang ada. Kegiatan ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan individu atau masyarakat.

10. Suherman Rosyidi


Filsuf asal indonesia Suherman Rosyidi mengatakan, pengertian ilmu ekonomi
adalah cabang ilmu pengetahuan yang sungguh-sungguh memberikan pengetahuan.

Pengetahuan disini maksudnya segala yang berkaitan dengan gejala-gejala yang


timbul di lingkungan masyarakat. Gejala-gejala tersebut timbul akibat sejumlah
perbuatan manusia itu sendiri.

Perbuatan manusia ini adalah upaya-upaya mereka dalam rangka memenuhi


kebutuhan. Dengan kata lain usaha untuk mencapai kemakmuran hidup manusia.

11. Louis Cantori


Terdapat kemiripan pendapat antara louis Cantori dengan Khursid Ahmad yang
menilai ilmu ekonomi dari sudut pandang Islam. Louis Cantori berpendapat bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu yang didasari atas segi Islam. Yaitu mengenai masalah yang
menjamin berputarnya harta yang dimiliki oleh manusia.

Sampai mencapai suatu titik dimana manusia tersebut akan memaksimalkan


seluruh fungsi hidupnya hanya sebagai hamba Allah sang pencipta. Yang mana untuk
mencapai kesejahteraan di dunia maupun di akhirat nanti.

3
12. Hermawan Kertajaya
Pengertian ilmu ekonomi menurut Hermawan adalah sebuah wadah yang
didalamnya terdapat sektor-sektor industri yang sudah melekat.

13. Gregori Mankiw


Ilmu ekonomi menurutnya, adalah sebuah cabang ilmu yang di dalamnya
memperlajari tentang bagaimana cara masyarakat dalam mengelola sumber daya yang
langka.

14. Penson
Ilmu ekonomi yaitu sebuah ilmu yang mempelajari mengenai sebuah
kesejahteraan material pada setiap diri manusia. Kesejahteraan material ini dapat berupa
barang atau jasa.

15. J. B. Say
Ilmu ekonomi adalah sebuah kajian ilmu yang di dalamnya terdapat berupa
peraturan yang bisa saja mengatur kekayaan seseorang.

2.2 Pengertian Ilmu Ekonomi Secara Syariah

Ekonomi syariah dikenal juga dengan sebutan ekonomi Islam. Ekonomi syariah
adalah ilmu pengetahuan yang memberikan pemahaman pada masalah-masalah ekonomi
yang inti pembahasannya dalam nilai-nilai Islam. Demikian dikutip dari buku bertajuk
'Ekonomi Syariah' oleh Fuadi, dkk.
Sederhananya, arti ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menggunakan hukum
atau aturan-aturan islam.
Contoh Kasus:

Kasus ini diambil dari masalah sengketa antara Sugiharto Widjaja (50) yang
merupakan warga Kota Bandung dengan Bank Swasta Syariah ternama. Kasus ini terkait
kredit lahan yang macet.

Di tahun 2014, Sugiharto membeli lahan dan bangunan dengan harga 20 miliar.
70% dananya atau sebesar 13 miliar bersumber dari bank syariah dan 7 miliar adalah
dana pribadi.

Sisa dananya kemudian dicicil oleh Sugiharto dengan cicilan 136 juta perbulan.
Dana yang sudah dibayarkan adalah 1,3 miliar. Namun, cicilan tersebut mengalami
kemacetan dan tidak dibayarkan hingga beberapa waktu.

4
Hingga akhirnya bank syariah tersebut mengajukan gugatan kepada Pengadilan
Negeri Kota Bandung secara verstek. Gugatan tersebut dimenangkan oleh pihak Bank
Swasta Syariah dan menjual tanahnya ke pihak lain.

4
Pada kasus ini, Sugiharto melalui kuasa hukumnya meminta untuk PN Bandung
agar mencabut putusan bank syariah tersebut. Namun, ditolak karena alasan kewenangan.
Padahal kuasa hukum sudah memaparkan dasar hukumnya.

Kedua belah pihak menjalani proses media mengenai kesepakatan yang hendak
diambil sebelum akhirnya melaju ke persidangan. Meski sudah beberapa opsi ditolak oleh
pihak bank syariah.

Berdasarkan kasus di atas ada poin yang perlu diperhatikan dan menjadi nilai
minus dalam menangani sengketa perbankan syariah. Yaitu mengenai tumpang tindih
laporan yang menyebabkan kesulitan pihak tergugat.

Adanya tumpang tindih laporan antara Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama.
Pihak bank menggugat melalui Pengadilan Negeri dan gugatan tersebut tidak dapat
dicabut karena kewenangan perekonomian syariah.Dalam perbankan syariah memang
tidak dapat terhindar dari sengketa dan masalah lainnya. Contoh kasus sengketa
perbankan syariah diatas hanya sebagian kecil dari banyak kasus lain.

2.3 Fungsi Ilmu Ekonomi


a. Fungsi Ilmu Ekonomi Umum
Selanjutnya, manfaat dan tujuan mempelajari ilmu ekonomi adalah:

 Memberikan masukan untuk pengambilan keputusan terhadap tindakan ekonomi baik


secara lokal, nasional, maupun global
 Membantu pembuat kebijakan untuk memahami pola perilaku ekonomi masyarakat
 Dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi berupa pemikiran tentang potensi dan
keterbatasan kebijakan ekonomi yang diambil oleh seorang pemimpin
 Memberikan masukan dan kritik dalam pengambilan keputusan terkait tindakan-tindakan
ekonomi
 Meningkatkan kepekaan seseorang terhadap situasi ekonomi baik secara lokal, nasional,
maupun global
 Membantu pengambilan keputusan dalam prioritas kebutuhan yang ingin dipenuhi
 Membantu memberikan pengertian pada potensi dan keterbatasan sebuah kebijakan
ekonomi

Beberapa tujuan mempelajari ilmu ekonomi diantaranya:

1. Mencari tahu benang merah antara peristiwa yang terjadi dengan perekonomianTujuan
mempelajari ilmu ekonomi adalah untuk mencari tahu tentang pengertian dari hubungan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam proses perekonomian. Dengan ilmu ekonomi, kita
bisa mencari tahu apa hubungan antara kejadian atau peristiwa peristiwa perekonomian
yang ada.

5
2. Memanfaatkan ilmu ekonomi sebagai landasan dalam pengambilan keputusan
Ilmu ekonomi juga dapat digunakan untuk landasan pengambilan keputusan. terutama
masalah yang berkaitan dengan ekonomi baik di tataran lokal maupun nasional.
3. Menciptakan kondisi yang kondusif dan baik untuk kemajuan perekonomian
Selain dua tujuan di atas, mempelajari ilmu ekonomi juga bertujuan untuk menciptakan
kondisi yang kondusif demi kemajuan perekonomian dalam masyarakat. Dengan
mempelajari ilmu ekonomi, pastinya semua pelaku ekonomi mampu bersinergi dan
bekerjasama dalam upaya menciptakan sebuah kondisi yang baik dan kondusif.
4. Melatih kreativitas dalam berwirausaha dan mandiri
Tujuan mempelajari ilmu ekonomi lainnya adalah untuk melatih agar seseorang dapat
mengembangkan kreativitasnya untuk berwirausaha dan mandiri. Makanya ilmu sangat
disarankan untuk orang-orang yang ingin menjalan usaha. Pasalnya ilmu ini pasti sangat
dibutuhkan.

b. Fungsi Ilmu Ekonomi Syariah


Manfaat ekonomi syariah yaitu:
 Terwujudnya integritas muslim yang kaffah, sehingga Islamnya tidak setengah-setengah.
Apabila ditemukan muslim yang tetap bergelut dan mengamalkan ekonomi konvensional
artinya menunjukkan bahwa ke Islamannya belum kaffah.
 Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan Islam, baik
itu bank, asuransi, pegadaian ataupun Baitul Maal wat Tamwil akan memperoleh
keuntungan dunia dan akhirat.
 Keuntungan di dunia didapat dari bagi hasil yang diperoleh, sedangkan keuntungan di
akhirat adalah terbebas dari unsur ribat yang diharamkan oleh Allah.
 Praktik ekonomi yang didasarkan syariat Islam mengandung nilai ibadah, karena sudah
mengamalkan syariat Allah.
 Diamalkannya ekonomi syariah dengan lembaga keuangan syariah, artinya mendukung
kemajuan lembaga ekonomi ummat Islam.
 Diamalkannya ekonomi syariah dengan membuka tabungan, deposito atau menjadi
nasabah asuransi syariah artinya mendukung usaha pemberdayaan ekonomi ummat.
Karena dana yang dikumpulkan akan dihimpun dan disalurkan dengan sektor
perdagangan riil.
 Diamalkannya ekonomi syariah artinya mendukung gerakan amar ma’ruf nahi mungkar.
Karena dana yang terkumpul pada lembaga keuangan syariah hanya bisa disalurkan
kepada usaha-usaha dan proyek yang halal.
 Tujuan ekonomi syariah:
 Memposisikan ibadah kepada Allah lebih dari segalanya
 Menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat
 Mendapatkan kesuksesan perekonomian yang diperintahkan oleh Allah
 Menghindari kerusuhan dan kekacauan perekonomian

6
2.4 Prinsip dan Model Ekonomi
a. Prinsip dan Model Ekonomi Umum
Berikut merupakan 10 prinsip ekonomi:

1.Keputusan Berdasarkan Trade-Off
Dibutuhkannya pengorbanan ketika mengambil suatu keputusan atau trade-
off merupakan salah satu bentuk dari 10 prinsip ekonomi. Setiap orang dituntut untuk
mengorbankan sesuatu demi mendapatkan sesuatu yang lain.
Contoh sederhananya begini, kamu dihadapkan pada dua pilihan makanan, yaitu
nasi dan roti. Di satu sisi, roti dibuat dalam berbagai varian rasa yang lezat, dan menjadi
opsi pertama kamu.
Akan tetapi, dibutuhkan pengorbanan untuk mendapatkannya, yaitu biaya yang
lebih mahal daripada ketika kamu membeli sebungkus nasi.
Untuk bisa memakan roti yang lezat, kamu harus mengeluarkan uang yang lebih
banyak dibandingkan ketika kamu membeli sebungkus nasi.
2.Opportunity Cost
Pada dasarnya, biaya peluang adalah sejumlah kerugian yang bersedia kamu
ambil ketika mengambil keputusan B dengan mengorbankan keputusan A.
Sebagai contoh, Anton mendapatkan penawaran bekerja di perusahaan elektronik
dengan gaji Rp4.000.000 serta perusahaan FMCG dengan gaji Rp5.000.000. Apabila
Anton memilih untuk bekerja di perusahaan elektronik, maka biaya peluang yang rela ia
tanggung adalah sebesar Rp1.000.000.
3.Marginity, Berfikir Rasional untuk Mendapatkan Keuntungan
Sesuai prinsip ekonomi, pada dasarnya setiap individu akan berpikir secara
rasional untuk memperoleh sejumlah keuntungan. Biasanya, seseorang akan membuat
perubahan kecil dari aktivitas mereka untuk memperoleh keuntungan yang lebih
maksimal.
Contohnya bisa dilihat dari keputusan karyawan dalam memperpanjang masa
kontrak kerjanya. Jika ia melakukan pengajuan perpanjangan kontrak, maka ia mendapat
keuntungan berupa promosi jabatan dan kenaikan gaji.

7
4.Respon Terhadap Insentif

Pada umumnya, perilaku individu bisa berbuah sesuai jenis variabel lingkungan
sekitarnya, seperti manfaat ekonomi maupun perubahan biaya ekonomi. Hal ini bisa
dilihat berdasarkan respon masyarakat saat pemerintah membuat keputusan pengurangan
subsidi BBM.

Keputusan tersebut membuat masyarakat mendapatkan harga BBM yang lebih


mahal akibat pengurangan subsidi sehingga memutuskan untuk melakukan pengurangan
penggunaan kendaraan pribadinya

5.Aktivitas Perdagangan Menguntungkan Pihak Terlibat

Aktivitas perdagangan internasional biasanya akan terjadi antar negara yang bisa
memproduksi barang tertentu secara khusus dan tidak bisa diproduksi negara lain.

Saudi Arabia dan Indonesia merupakan salah satu contoh dari hubungan
perdagangan yang saling menguntungkan antara satu dan lainnya. Indonesia
membutuhkan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan nasional. Sementara Saudi
Arabia dikenal sebagai negara penghasil bahan bakar.

Jadi tak heran, jika kemudian Indonesia menjalin kerja sama dengan Saudi
Arabia, di mana Indonesia bisa memenuhi kebutuhan bakar sementara Saudi Arabia bisa
memperoleh keuntungan atau profit dari penjualan bahan bakar.

6. Pasar Sebagai Pusat Aktivitas Ekonomi

Pasar adalah tempat terjadinya komunikasi antara konsumen dan produsen. Di


setiap pasar, akan terjadi kegiatan tawar-menawar mengenai nilai barang yang akan
membawa dampak positif juga bagi perekonomian suatu negara.

Contoh paling sederhana adalah ketika seorang ibu rumah tangga membeli
kebutuhan memasak di sebuah pasar. Ia akan melakukan proses tawar-menawar dengan
penjual untuk memperoleh harga yang lebih pantas.

7. Peran Pemerintah dalam Proses Produksi

Pada beberapa kasus, bisa dilihat sejumlah pasar gagal dalam melakukan
distribusi sumber daya secara efisien yang akhirnya menyebabkan kegagalan pasar.
Kondisi pasar seperti ini harus diperbaiki secara tepat dan hal tersebut merupakan
tanggung jawab dari pemerintah untuk menerapkan aturan terbaik.

8
Salah satu caranya dengan membantu proses produksi yang ada di pasar sehingga
baik penjual maupun pembeli bisa memperoleh keuntungan dan aktivitas ekonomi tetap
berlangsung baik.

Contohnya, terjadi gangguan distribusi yang menyebabkan pasokan beras langka


di sejumlah pasar tradisional jelang lebaran. Pemerintah memiliki hak intervensi
sekaligus menyelidiki apapun yang terjadi dengan pasokan beras tersebut. Mulai dari
proses produksi hingga distribusi ke seluruh pengecer yang ada di pasar tradisional.

Setelah itu, pemerintah akan melakukan analisis hasil investasi guna menentukan
keputusan akhir agar pasokan beras kembali stabil.

8. Standar Hidup Negara Bergantung pada Produksi

Berikutnya, 10 prinsip ekonomi juga menyebutkan bahwa standar hidup


masyarakat di suatu negara sangat tergantung dari kapasitas produksi. Dengan kata lain,
standar hidup masyarakat di suatu negara bisa dikatakan tinggi saat barang diproduksi
dalam jumlah besar.

Misalnya, Jepang sendiri telah masuk ke dalam salah satu negara maju meski
memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang lebih kecil dari Indonesia.

9. Inflasi Terjadi Akibat Terlalu Banyak Jumlah Uang Beredar

Sepuluh prinsip ekonomi berikutnya menyangkut tentang inflasi. Menurut prinsip


ekonomi, inflasi akan terjadi saat jumlah uang yang beredar terlalu berlebihan sehingga
nilainya akan cenderung hilang.

Contohnya, ketika jumlah uang yang beredar di sebuah negara terlalu banyak,
maka nilainya akan semakin kecil dan menyebabkan harga produk meningkat.

10.Trade-Off Antara Pengangguran dan Inflasi

Selain itu, 10 prinsip ekonomi juga mengungkapkan bahwa semakin meningkat


inflasi, maka akan menyebabkan penurunan tingkat pengangguran. Hal ini sesuai dengan
yang terdapat pada Phillips Curve, model ekonomi khusus yang menggambarkan
hubungan berlawanan arah antara tingkat inflasi dan jumlah pengangguran. Namun, hal
ini biasanya hanya terja di dalam jangka waktu singkat.

b. Prinsip dan Model Ekonomi Syariah

Prinsip ekonomi syariah lebih menekankan beberapa hal, diantaranya:

 Sumber daya, merupakan pemberian atau titipan dari Allah SWT.

9
 Tidak ada kepemilikan mutlak

9
 Pemerataan kekayaan, sehingga tidak ada disparitas
 Ekonomi syariah menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan
untuk kepentingan orang banyak
 Seseorang yang memiliki kekayaan tertentu, wajib membayar zakat
 Prinsip ekonomi syariah adalah melarang riba dalam bentuk apapun

10
BAB III
Peran Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi

3.1. Pasar dan Peran Pemerintah

a) Pengertian Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah
kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang
diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak
ada paksaan dari pihak manapun.
Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.Pertukaran barang
atau jasa untuk uang adalah transaksi.Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan
penjual yang baik yang memengaruhi harga nya.Pengaruh ini merupakan studi utama
ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar
penawaran dan permintaan.
Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.Pasar memfasilitasi perdagangan dan
memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat.Pasar mengizinkan
semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga.Sebuah pasar muncul lebih
atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan
pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

b) Unsur atau Kompenen Pasar


Unsur-unsur pasar antara lain :
1) Penjual : orang yang menjual (barang dagangan yang berkali-kali dijual )
2) Pembeli : memperoleh sesuatu dengan menukarnya dengan uang (membayar)
3) Barang dan jasa yang diperjualbelikan : barang yang diperdagangkan, untuk
kemudian ditukar dengan uang
4) Alat pembayaran : alat yang digunakan oleh penjual maupun pembeli dalam pasar
yang telah disepakati oleh keduanya, biasanya berupa uang, obligasi, saham, cek, dll.
5) Tempat : ruang (bidang, rumah, dsa) yang dipakai untuk melakukan sesuatu.
6) Sistem : Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan
dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat
diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan
tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya.
7) Perantara (agen) : Agen adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan barang
dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah
kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan
distributor. Contoh seperti pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.

11
8) Distributor : Distributor adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan produk
barang dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Pedagang besar
biasanya diberikan hak wewenang wilayah / daerah tertentu dari produsen. Contoh
dari agen tunggal adalah seperti ATPM atau singkatan dari agen tunggal pemegang
merek untuk produk mobil.

c) Syarat-syarat Pasar
Syarat-syarat pasar adalah sebagai berikut :
1. Terdapat barang dan jasa yang akan diperjualbelikan.
2. Ada calon penjual dan calon pembeli yang saling berinteraksi untuk melakukan jual
beli.
3. Terjadinya kesepakatan harga atas barang yang diperjualbelikan (antara penjual dan
pembeli)

d) Peran Pemerintah
Pertama berkaitan dengan penetapan harga tertinggi (ceiling price) dan harga
terendah (floor price) di dalam pasar. Harga tertinggi merupakan sebuah cara pemerintah
untuk membatasi harga maksimal sebuah barang di dalam pasar untuk dijual, sedangkan
harga terrendah adalah sebuah upaya memberikan batasan harga paling murah suatu
barang (Mankiw 2007). Penetapan harga tertinggi dan terendah ini akan memiliki
dampak dan pengaruh di dalam pasar, karena jika terjadi ketidakseimbangan maka akan
berpengaruh pada kehidupan pasar itu sendiri. Sebagai contoh, jika harga tertinggi suatu
barang berada di bawah titik ekuilibrium, maka akan terjadi shortage (Mankiw 2007).
Penawaran dari pembeli akan semakin meningkat, sementara di pihak lain produsen akan
mengurangi jumlah produksi, karena jika diteruskan hanya akan membwa kerugian bagi
produsen itu sendiri. Lain halnya jika harga terendah berada di atas titik keseimbangan,
maka (hal yang akan) terjadi adalah surplus (Mankiw 2007). Produsen akan
memproduksi banyak barang, karena mengharapkan keuntungan berlebih, tetapi di sisi
lain pembeli akan mengurangi pembelian karena pertimbangan dasar rasionalitas.
Jika berkaca pada kehidupan di pasar saja, maka sebenarnya pola interaksi di
dalam pasar tidak hanya terjadi pada produsen dengan  konsumen saja, tetapi terdapat
pola interaksi lain. Pola interaksi ini disebut dengan eksternalitas, dan dirumuskan dalam
bahasan “keterkaitan suatu kegiatan ekonomi dengan kegiatan lain di dalam pasar, yang
berada di luar mekanisme pasar” (Baumol 1972). Dalam bahasa yang lebih simple,
eksternalitas dapat dipahami dengan dampak bagi sebuah pihak dari keputusan yang
diambil oleh  pihak lain. Eksternalitas terdiri dari empat macam pola dampak interaksi
(Baumol 1972) : dampak produsen terhadap produsen lain, dampak produsen terhadap
konsumen, dampak konsumen dengan konsumen lain, dan dampak konsumen dengan
produsen.
Pemerintah memiliki wewenang dalam menghadapi permasalahan eksternalitas
ini.Pemberlakuan regulasi oleh pemerintah disinyalir dapat dijadikan patokan utama pola
intervensi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah (Baumol 1972). Seperangkat aturan
yang mengikat, dengan penjelasan reward dan punishment yang jelas, tentu akan
membantu Pemerintah untuk melaksanakan pola intervensi yang logis dan rasional.

12
Pajak juga dapat menjadi instrumen utama intervensi Pemerintah (Mankiw 2007).
Pembangunan infrastruktur yang memadai tentu akan membantu Pemerintah dalam
memajukan kehidupan ekonomi di dalam pasar.
Intervensi pemerintah dapat dilakukan jika keadaan menuntut pemerintah untuk
melaksanakan hal tersebut. Ada kalanya pasar tidak dapat menyelesaikan masalah yang
tengah melanda, dan bantuan dari pemerintah akan sangat membantu pasar untuk
bertumbuh dan berkembang. Permasalahan di pasar juga terkadang diciptakan dari
inefektifitas pemerintah dalam upaya distribusi barang dan jasa, seperti infrastruktur yang
tidak memadai.Pemberlakuan pajak dan seperangkat regulasi dapat dijadikan patokan
utama bagi pemerintah untuk membantu kehidupan ekonomi dalam pasar.

3.2. Jenis Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Liberal


Sistem Ekonomi Liberal atau biasa juga disebut sebagai Sistem Ekonomi
Kapitalis, dan Sistem Ekonomi Pasar.Dalam Sistem Ekonomi ini pengelolaan ekonomi
diatur oleh kekuatan pasar berdasarkan permintaan dan penawaran.Sistem Ekonomi
Liberal didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith dalam bukunya yang
berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa “perekonomian akan
berjalan dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau
mekanisme harga”. Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible
Hands.Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Barat dan
Amerika Serikat.

Ciri-ciri:
 Harga tergantung pada permintaan dan penawaran pasar
 Adanya persaingan bebas
 Bersifat terbuka dalam mencari keuntungan
 Modal berperan penting
 Hak milik perseorangan diakui
 Campur tangan pemerintah yang sangat minim dalam perekonomian

Kebaikan:
 Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang
 Individu bebas memiliki sumber produksi
 Mampu menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
 Muncul motivasi menuju persaingan untuk maju 

Kelemahan:
 Adanya kesenjangan Pendapatan
 Menimbulkan persaingan tidak sehat
 Menimbulkan monopoli
 Terdapat eksploitasi terhadap Sumber Daya Manusia
 Pemanfaatan Sumber Daya Alam kurang memperhatikan kelestarian lingkungan.

13
b. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis disebut juga Sistem Ekonomi Komando/Terpusat.Dalam
Sistem Ekonomi ini seluruh sumber daya dan pengolahannya dikendalikan oleh
pemerintah. Sistem Ekonomi Sosialis didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Karl
Marx dalam bukunya yang berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando,
semua kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah.Pihak swasta tidak
memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Sistem ekonomi komando banyak
dianut oleh negara-negara di Eropa Timur, Cina, Korea Utara, dan beberapa Negara
AmerikaLatin.

Ciri-ciri:
 Sumber daya dan alat produksi dikuasai oleh negara
 Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
 Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
 Inisiatif dan hak milik perseorangan dibatasi
 Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat

Kebaikan:
 Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
 Hasil produksi dapat dinikmati secara merata
 Mudah melakukan pengendalian harga
 Relatif tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin

Kelemahan:
 Hak milik perseorangan dibatasi
 Potensi dan daya kreasi tidak berkembang
 Tidak terdapat kebebasan individu dalam memilih sumber daya.

c. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem Ekonomi Campuran merupakan perpaduan antara Sistem Ekonomi
Sosialis dan Liberalis sebagai alternatif untuk mengurangi kelemahan yang timbul dari
kedua Sistem Ekonomi tersebut.
Ciri-ciri:
 Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
 Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
 Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Kebaikan:
 Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas
 Fluktuasi harga dapat dikendalikan
 Hak milik perseorangan diakui dan pemerintah mendukung
Kelemahan:
 Jika peran pemerintah terlalu mendominasi akan mematikan daya kreasi dan
potensi
 Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan
masyarakat.

14
d. Sistem Ekonomi di Indonesia
Indonesia menganut Sistem Ekonomi Campuran yang berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 yang biasa disebut sebagai Sistem Demokrasi Ekonomi Pancasila.Dalam
sistem ini masyarakat merupakan pelaku kegiatan perekonomian dengan pemerintah
berperan sebagai pengarah dan pembimbing guna menciptakan suasana kestabilan
ekonomi yang menunjang.

Ciri-ciri Positif:
 Perekonomian disusun berdasarkan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh Negara
 Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan masyarakat
 Potensi, inisiatif, dan daya kreasi dapat berkembang sepenuhnya dalam batas-
batas yang tidak mengikat kepentingan umum
 Fakir miskin dan anak terlantar terpelihara oleh Negara

Ciri-ciri Negatif:
 Free fight liberalism, mampu menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan
bangsa lain
 Sistem etatisme, negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan, mendesak, dan
mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar sektor negara
 Monopoli, pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok

3.3. Sumber Penerimaan Negara, Eksternalitas dan Efisiensi Pasar

1. Pajak
Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat/daerah)
terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang (pemungutannya dapat
dipaksakan) tanpa ada imbalan langsung bagi pembayarnya.
Pajak bagi Negara Indonesia mempunyai fungsi yang sangat penting (Waluyo dan
Wirawan, 2002 : 8), antara lain :
a. Fungsi Budgeter, disebut juga fungsi utama pajak atau fungsi fiskal (Fiscal Function)
yaitu suatu fungsi dimana pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukkan dana
secara optimal ke Kas Negara berdasarkan Undang- Undang perpajakan yang
berlaku.Fungsi Regulator.
b. Fungsi Regulator disebut juga fungsi tambahan dari pajak yaitu fungsi dimana pajak
digunakan terhadap pemerintah sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu. Fungsi
Regulator juga sebagai fungsi pelengkap dari fungsi utama pajak.
Misalnya : pajak minuman keras, dimaksudkan agar rakyat menghindari atau
mengurangi konsumsi minuman keras, pajak ekspor dimaksudkan untuk mengekang
pertumbuhan ekspor komoditi tertentu dalam rangka menghindari kelangkaan produk
tersebut di dalam negeri

15
Jenis - jenis pajak di Indonesia:
a. Pajak Pusat
 Pajak Penghasilan (PPh)
 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
 Bea Metera
 Bea Masuk
 Cukai
 Pajak Ekspor

b. Pajak Daerah
 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
 Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
 Pajak Reklame
 Pajak Hiburan
 Pajak Bahan Bakar

2. Retribusi
Retribusi merupakan pungutan yang dikenakan kepada masyarakat yang
memperoleh balas jasa secara langsung berupa fasilitas negara yang digunakan.
Pungutan ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi.Contoh, pelayanan medis di rumah sakit milik pemerintah,
pelayanaan perpakiran oleh pemerintah, pembayaran uang sekolah, dll

3. Keuntungan BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian laba yang
diperoleh BUMN.Demikian pula dengan BUMD, pemerintah daerah sebagai pemilik
BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD.

4. Denda dan Sita


Pemerintah berhak memungut denda atau menyita asset milik masyarakat, apabila
masyarakat (individu/kelompok/organisasi) diketahui telah melanggar peraturan
pemerintah.Misalnya: denda pelanggaran lalulintas, denda ketentuan peraturan
perpajakan, penyitaan barang-barang illegal, penyitaan jaminan atas hutang yang tidak
tertagih, dll

5. Pencetakan Uang
Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka menutup defisit
anggaran, apabila tidak ada alternatif lain yang dapat ditempuh pemerintah. Penentuan
besarnya jumlah uang yang dicetak harus dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang
tidak menimbulkan inflasi.

16
6. Pinjaman
Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang dilakukan
apabila terjadi defisit anggaran. Pinjaman pemerintah dikemudian hari akan menjadi
beban pemerintah, karena pinjaman tersebut harus dibayar kembali, berikut dengan
bunganya. Pinjaman dapat diperoleh dari dalam maupun luar negeri. Sumber pinjaman
bisa berasal pemerintah, institusi perbankan, institusi non bank, maupun individu

7. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah


Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh pemerintah dari individu, institusi,
atau pemerintah.Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh dari dalam maupun luar
negeri.Tidak ada kewajiban pemerintah untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau
hibah.Sumbangan, hadiah, dan hibah bukan penerimaan pemerintah yang dapat
dipastikan perolehannya.Tergantung kerelaan dari pihak yang memberi sumbangan,
hadiah, atau hibah.

8. Penyelenggaraan Undian  Berhadiah


Pemerintah dapat menyelenggarakan undian berhadiah dengan menunjuk suatu
institusi tertentu sebagai penyelenggara.Jumlah yang diterima pemerintah adalah selisih
dari penerimaan uang undian dikurangi dengan biaya operasi dan besarnya hadiah yang
dibagikan.Banyak negara menyelenggarakan undian berhadiah, seperti Amerika Serikat,
Kanada, Australia, Jepang, Jerman, Indonesia (pernah).Berdasarkan institusi yang
menanganinya, penerimaan negara dibedakan menjadi:
 Penerimaan Pemerintah Pusat
 Penerimaan Pemerintah Daerah Propinsi
 Penerimaan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

Eksternalitas dan Efisiensi Pasar


Eksternalitas adalah kerugian atau keuntungan yang diderita atau dinikmati
pelaku ekonomi karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga
pasar. Sedangkan efisiensi pasar adalah suatu keadaan apabila suatu pasar sudah dapat
mengalokasikan seluruh sumber-sumber daya yang pada umumnya secara efisien. Pada
bagian ini kita akan memakai perangkat-perangkat analisis yang menelaah bagaimana
eksternalitas mempengaruhi kesejahteraan ekonomi.
Analisis yang kita lakukan di sini akan menunjukkan secara jelas, mengapa
eksternalitas menyebabkan pasar mengalokasikan sumber-sumber secara tidak efisien.
Untuk memperjelas gambarannya, kita perlu mengambil sebuah pasar tertentu, sebagai
contoh kasus.Kita ambil saja pasar aluminium.Kita mengingat kembali, bahwa kurva
penawaran dan kurva permintaan mengandung informasi-informasi penting tentang biaya
dan keuntungan (cost and benefit).
Kurva permintaan aluminium mencerminkan nilai aluminium bagi para
pembelinya, dan nilai itu dihitung berdasarkan harga yang mau mereka bayarkan.Pada
setiap kuantitas, ketinggian kurva permintaan menunjukkan kesediaan membayar para
konsumen marginal.

17
Dengan kata lain, kurva-kurva tersebut menunjukkan biaya yang dipikul produsen
marginal. Dengan kata lain, kurva tersebut menunjukkan nilai atas unit terakhir
aluminium yang dijual. Jika sama sekali tidak ada intervensi pemerintah, maka harga
aluminium akan bergerak secara bebas menyesuaikan diri dalam rangka
menyeimbangkan permintaan dan penawarannya.
Kuantitas yang diproduksi dan dikonsumsi pada ekuilibrium pasar dapat
dikatakan efisien, karena kuantitas tersebut memaksimalkan surplus produsen dan surplus
konsumen. Dalam kondisi tersebut, pasar mampu mengalokasikan segenap sumber daya
sedemikian rupa, sehingga memaksimalkan nilai total konsumen yang membeli dan
memakai aluminium minus biaya total produsen yang membuat dan menjual aluminium
tersebut.

3.4. Kebijakan Publik Untuk Mengatasi Eksternalitas

1. Regulasi
Mengatasi suatu eksternalitas dengan melarang atau mewajibkan perilaku tertentu
dari pihak-pihak tertentu yang disebut regulasi atau pendekatan komando dan kontrol
untuk melenyapkan eksternalitas.Seperti pemerintah dapat menindak pihak-pihak tertentu
yang mencemari lingkungan dengan limbah produksinya.
 
2. Pajak Pigovian Dan Subsidi
Pajak Pigovian adalah pajak yang khusus diterapkan untuk mengoreksi dampak
dari suatu eksternalitas negatif.Disebut pajak pigou karena ditemukan oleh ekonom yang
bernama Arthur Pigou (1877-1959).Bentuk dari pajak tersebut adalah ketika ada dua
pabrik yaitu pabrik baja dan pabrik kertas yang masing-masing membuang limbah 500
ton per tahun, maka hanya dua pilihan yang mereka lakukan.
Pertama, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (EPA, Environmental
Protection Agency) akan mewajibkan semau pabrik untuk mengurangi limbahnya hingga
300 ton per tahun atau yang kedua, mereka akan dikenai pajak sebesar $50,000 untuk
setiap ton limbah yang di buang oleh setiap pabrik danMemberi subsidi untuk kegiatan-
kegiatan yang memunculkan eksternalitas positif.

Contoh kasus Peran Pemerintah dalam Bidang Ekonomi


Alasan BSU Rp600.000 Hanya untuk Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyebut bahwa Bantuan Subsidi
Upah (BSU) sebagai penghargaan bagi 14,6 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta
program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Kenapa yang diberikan atau penerimanya adalah peserta BPJS Ketenagakerjaan? Karena
ini adalah bentuk reward (penghargaan) kami atas keikutsertaan baik pengusaha maupun

18
pekerja ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan," katanya di Bali dikutip dari Antara,
Kamis (15/9).

18
Menurut Menaker, pada tahap pertama penyaluran BSU 2022 jumlah calon penerima bantuan
yang datanya diserahkan kementerian ke BPJamsostek sebanyak 5.099.915 orang dan menurut
hasil pemeriksaan ulang jumlah pekerja yang layak menerima BSU pada tahap pertama sebanyak
4,1 juta orang.
Dia mengatakan bahwa pemerintah memberikan subsidi upah untuk membantu warga yang
kesulitan menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Kita tidak bisa lagi memberikan subsidi yang langsung untuk kepentingan BBM, maka
pemerintah mengalihkan subsidi tersebut ke dalam subsidi upah," katanya.

19
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Ilmu ekonomi sangat berperan penting dalam mengatur prinsip kebutuhan


pokok sosial/masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih seseorang agar
berjiwa sosial dan bersifat teliti serta ekonomis. Mempelajari ilmu ekonomi dapat melatih
seseorang agar mampu mengatur atau mengelola nilai nominal dengan baik dan bijak.

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai aktivitas perilaku manusia


(sosial) yaitu berupa kegiatan produksi, distribusi, serta konsumsi terhadap barang dan
jasa. Ilmu ekonomi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang usaha
manusia dalam mencapai kemakmuran.Untuk mencapai kemakmuran, manusia akan
melakukan aktivitas ekonomi seperti konsumsi, produksi, dan distribusi.

4.2. Saran

Dari kesimpulan diatas ada beberapa saran ang ingin kami sampaikan yaitu,
pertama : kaum pemuda atau mahasiswa dapat mengenal dan paham dengan ilmu
ekonomi. Kedua : masyarakat termasuk mahasiswa itu sendiri mampu mengaplikasikan
ilmu ekonomi ke kehidupan sehari-hari. Ketiga : pemerintah mampu meningkatkan dan
memperkuat lagi perekonomian dan ilmu ekonomi di Indonesia.

20
Daftar Pustaka

Tiara Sakinah (2020). Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli. Sukabumi: STIE PASIM

Kholida Qothrunnada (2022). Ekonomi Syariah: Pengertian, Tujuan, Konsep, dan Karakteristik.
Jakarta: detikFinance

Universitas Medan Area (2022). Pengertian Ilmu Ekonomi: Macam-Macam, Manfaat Dan Tujuan
Mempelajarinya. Medan: Univ Medan Area

Justika (2022). Contoh Kasus Sengketa Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta: Redaksi Justika

Sri Rahayu (2018). Peran Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Bengkalis: Academia.edu

Idris Rusadi Putra (2022). Terungkap, Ini Alasan BSU Rp600.000 Hanya untuk Peserta BPJS
Ketenagakerjaan.

21

Anda mungkin juga menyukai