Anda di halaman 1dari 17

PASAR MODAL

PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING

MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

OLEH :

MUHAMMAD RIDHO APRI YUDA (226200007)

Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan

Dosen N. Marlina, SE., M.Si

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA CIANJUR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan karunia Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pasar Modal dan Pasar Uang dan Valuta Asing”. Salawat dan
salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah SAW, keluarganya, sahabatnya serta
pengikutnya samapai akhr jaman.

Saya menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, meskipun demikian
saya menyusun makalah ini dengan ssebaik-baiknya. Saya berharap makalah ini dapat berguna
dengan tujuan menambah wawasan serta pengetahuan kita.

Semoga makalah sederhana ini dapat dimengerti bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan-kesalahan kata yang kurang berkenan
dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari anda.

Cianjur, 07 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2. Tema ......................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 1
1.4. Manfaat ..................................................................................................... 1

BAB II PASAR MODAL ...................................................................................................... 2


2.1. Pengertian Pasar Modal............................................................................. 2
2.2. Instrumen Pasar Modal ............................................................................. 2
2.3. Para Pemain di Pasar Modal ..................................................................... 4
2.4. Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal .................................................... 5
2.5. Pasar Perdana ............................................................................................ 7

BAB III PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING ................................................... 8


3.1. Pengertian Pasar Uang............................................................................... 8
3.2. Tujuan Pasar Uang .................................................................................... 8
3.3. Instrumen Pasar Uang ............................................................................... 8
3.4. Pengertian Pasar Valuta Asing ................................................................. 9
3.5. Tujuan Melakukan Transaksi Valas .........................................................10
3.6. Jenis-Jenis Transaksi Valas ......................................................................10
3.7. Margin Trading .........................................................................................11
3.8. Interaksi Antara Pasar Valas dan Pasar Uang ...........................................11

BAB IV PENUTUP .................................................................................................................12


4.1. Kesimpulan ...............................................................................................12
4.2. Saran .........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pasar modal adalah pasar tempat bertemunya pemilik dana yang akan
menyerahkan sejumlah dana kepada pengguna dana untuk tujuan investasi dengan
pengguna dana yang akan memberikan suarat bukti kepemilikan berupa efek kepada
pemilik dana, dimana mereka akan melakukan transaksi berbagai bentuk instrumen
keuangan jangka panjang.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transaksi yang
memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya (pasangan
mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara
berkesinambungan. Valas merupakan suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer
daya beli antarnegara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasioanal, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya
fluktuasi kurs suatu mata uang, dikarenakan perbedaan nilai mata uang tiap Negara.
1.2. Tema
Pembahasan tentang Pasar Modal dan Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.
1.3. Tujuan
Makalah ini saya susun bertujuan agar pembaca dapat memahami, mengerti dan
mengetahui tentang Pasar Modal dan juga tenttang Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing.
1.4. Manfaat
Pembaca yang tidak memahami tentang jasa dan tugas bank akan mejadi paham
dan mengerti tentang Pasar Modal dan juga Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing. Selain
itu pembaca dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai Pasar Modal, Pasar Uang
dan Pasar Valuta Asing.

1
BAB II
PASAR MODAL
2.1. Pengertian Pasar Modal
Dalam arti umum pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi dilokasi tertentu, begitu pula yang terjadi di pasar modal dimana
tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli surat-surat
berharga (Dr. kasmir 2015).
Sedangkan arti pasar modal adalah pasar tempat bertemunya pemilik dana yang
akan menyerahkan sejumlah dana kepada pengguna dana untuk tujuan investasi dengan
pengguna dana yang akan memberikan suarat bukti kepemilikan berupa efek kepada
pemilik dana, dimana mereka akan melakukan transaksi berbagai bentuk instrumen
keuangan jangka panjang (Muhasti 2009).
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang berkaitan
dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun) dan
merupakan pasar yang abstrak. Istrumen pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis
surat berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial paper, Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).(Novi 2017)
2.2. Instrumen Pasar Modal
1. Saham (Stock)
Merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham
merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka
semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh
dari saham dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam rapat
umum pemegang saham (RUPS).
Jenis-jenis saham dari beberapa segi antara lain :
Dari segi cara peralihan
- Saham atas unjuk, merupakan saham yang tidak mempunyai nama atau tidak
tertulis nama pemilik dalam saham tersebut. Bila ingin dialihkan atau dijual
kepada pihak lain relatif mudah.
- Saham atas nama, di dalam saham tertera nama pemilik saham, sehingga bila
ingin dialihkan kepada pihak lain harus melalui prosedur tertentu.
Dari segi hak tagih
- Saham biasa, bagi pemilik saham ini hak untuk memperoleh deviden akan
didahulukan lebih dulu kepada saham preferen. Begitu pula dengan hak
terhadap harta apabila perusahaan dilikuidasi.

2
- Saham Preferen, merupakan saham yang memperoleh hak utama dalam
pembagian deviden serta harta apabila pada saat perusahaan dilikuidasi.

2
2. Obligasi
Surat berharga obligasi merupakan surat hutang bagi perusahaan yang hendak
memperoleh modal keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk
kupon.
Jenis-jenis obligasi sebagai berikut :
Dari segi cara peralihan
- Obigasi atas unjuk, merupakan obligasi yang tidak mempunyai nama atau
tidak tertulis nama pemilik dalam obligasi tersebut. Bila ingin dialihkan atau
dijual kepada pihak lain relatif mudah.
- Obligasi atas nama, di dalam obligasi tertera nama pemilik obligasi, sehingga
bila ingin dialihkan kepada pihak lain harus melalui prosedur tertentu.
Dari segi jaminan yang diberikan
- Obligasi dengan jaminan, merupakan obligasi yang dijamin dengan jaminan
tertentu, jenisnya antara lain, obligasi dengan garansi, obligasi dengan jaminan
harta, obligasi dengan jaminan efek.
- Obligasi tanpa jaminan, merupakan obligasi yang diberikan hanya dalam
bentuk kepercayaan semata, misalnya obligasi telkom, karena yang
mengeluarkan pemerintah sehingga tanpa jaminan.
3. Derivatif
Derivatif merupakan efek yang diturunkan dari instrumen efek utama yang disebut
“underlying” yaitu saham. Ada beberapa macam instrumen derivatif yg umum
dikenal di Indonesia yaitu Right dan Waran.
Right
Right adalah hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada harga yang telah
ditetapkan selama periode tertentu. Right diterbitkan pada penawaran umum
terbatas (Right Issue), dimana saham baru ditawarkan pertama kali kepada
pemegang saham lama. Right juga dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder
selama periode tertentu, biasanya antara 1-2 minggu.
Keuntungan :
- Investor memiliki hak istimewa untuk membeli saham baru pada harga yang
telah ditetapkan dengan menukarkan Right yang dimilikinya. Hal ini
memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan dengan membeli
saham baru dengan harga yang lebih murah.
- Right dapat diperdagangkan pada Pasar Sekunder, sehingga investor dapat
menikmati Capital Gain, ketika harga jual dari Right tersebut lebih besar dari
harga belinya.

3
Resiko :

- Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah
dari harga pelaksanaan, maka investor tidak akan mengkonversikan Right
tersebut, sementara itu investor akan mengalamikerugian atas harga beli Right.
- Right dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor dapat
mengalami kerugian (Capital Loss), ketika harga jual dari Right tersebut lebih
rendah dari harga belinya.
Waran
Waran adalah hak untuk membeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan
pada waktu yang telah ditetapkan pula. Waran biasanya melekat sebagai daya
tarik (sweetener) pada penawaran umum saham perdana (IPO) ataupun obligasi.
Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari pada harga pasar saham. Setelah
saham ataupun obligasi tersebut tercatat di bursa, waran dapat diperdagangkan
secara terpisah. Periode perdagangan waran sekitar 3 - 5 tahun.
Waran merupakan suatu pilihan (option), dimana pemilik waran mepunyai pilihan
untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh tempo. Pemilik waran
dapat menukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelah waran tersebut
diterbitkan oleh emiten. Harga waran itu sendiri berfluktuasi selama periode
perdagangan di pasar sekunder.
Keuntungan :
- Pemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan
harga yang lebih rendah dari harga saham tersebut di Pasar Sekunder dengan
cara menukarkan waran yang dimilikinya ketika harga saham perusahaan
tersebut melebihi harga pelaksanaan.
- Apabila waran diperdagangkan di pasar sekunder, maka pemilik waran
mempunyai kesempatan untuk memperoleh keuntungan (capital gain) yaitu
apabila harga jual waran tersebut lebih besar dari harga beli.
Resiko :

- Jika harga saham pada periode pelaksanaan jatuh dan menjadi lebih rendah
dari harga pelaksanaan, maka investor akan mengalami kerugian atas harga
beli Waran.
- Waran dapat diperdagangkan pada pasar sekunder, sehingga investor dapat
mengalami kerugian (Capital Loss), ketika harga jual Waran tersebut lebih
rendah dari harga belinya.
2.3. Para Pemain di Pasar Modal

4
1. Emiten
Emiten adalah perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau
melakukan emisi di bursa disebut emiten. Dalam melakukan emisi emiten dapat
memilih dari antara emisi yang tersedia di pasar modal.
2. Investor
Investor adalah orang atau lembaga yang memiliki kelebihan uang dan akan
ditanamkan pada perusahaan emisi. Sebelum membeli surat-surat berharga yang
ditawarkan para investor biasanya melakukan penelitian dan analisisanalisis tertentu.
Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospekusaha emiten dan analisis
lainya.
3. Lembaga Penunjang
Beberapa lembaga penunjang yang terdapat di dalam pasar modal, tugasnya adalah
mempermudah emiten dan investor dalam melakukan operasinya di dalam pasar
modal.
Beberapa lembaga penunjang tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penjamin emisi, Merupakan lembaga yang menjamin terjualnya saham atau
obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang
diinginkan emiten.
b. Perantara perdagangan efek, Lebih dikenal dengan istilah broker atau pialang,
dimana tugas broker ini adalah menjadi perantara dalam jual beli efek, yaitu
perantara anatara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor).
c. Pedagang efek, Pedagang efek dalam pasar modal berfungsi sebagai pedagang
dalam jual beli efek dan sebagai perantara dalam jual beli efek.
d. Penanggung, Penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima
kepercayaan. Penanggung dalam hal ini harus dapat memberikan keyakinan
dan kepercayaan atas resiko yang mungkin timbul dari emiten.
2.4. Lembaga yang Terlibat di Pasar Modal
1. Lembaga-lembaga Pemerintah
Merupakan lembaga yang dibentuk oleh negara untuk membantu kelancaran operasi
di dalam pasar modal, mulai dari rencana emisi sampai dengan penjualan efeknya.
Berikut merupakan lembaga-lembaga pemerintah :
 Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), merupakan lembaga pengatur
pasar modal, yang bertugas mengatur dan melaksanakan pasar modal di
Indonesia agar berjalan dengan lancar sesuai dengan prosedur dana ketentuan
yang berlaku.

5
 Badan Koordinasi Modal (BKPM), badan inilah yang akan memproses izin
penanaman modal yang akan dilakukan di dalam pasar modal, izin akan
diberikan untuk perusahaan yang memenuhi syarat untuk perusahaan yang
akan go publik, baik perusahaan tersebut adalah perusahaan dalam negeri
ataupun perusahaan luar negeri.
 Departemen Teknis, pemberian izin suatu usaha akan tergantung dari
departemen yang membawahi suatu bidang usaha, sebagai contoh ketika kita
akan membuat usaha travel, maka kita akan menta izin usaha pada
Departemen Perhubungan.
 Departemen Kehakiman, bagi perusahaan yang berbentuk PT maka sebelum
didirikan perusahaan yang bersangkutan harus disahkan terlebih dahulu oleh
Departemen Kehakiman.
2. Lembaga-lembaga Swasta
Beberapa lembaga swasta yang membantu operasional pasar modal agar berjalan
dengan baik dan lancar, diantara lembaga-lembaga swasta yang ada di pasar modal
adalah sebagai berikut :
 Notaris, dalam melakukan penjualan surat-surat berharga di pasar modal
haruslah terlebih dahulu dibicarakan dan disetujui dalam rapat umum
pemegang saham. Dimana hasil rapat umum pemegang saham dituangkan ke
dalam catatan dan disahkan, bila diperlukan oleh jasa notaris.
 Akuntan Publik, akuntan publik diperlukan untuk melakukan penilaian dan
menentukan keleyakan dari laporan keuangan seperti neraca, laporan rugi/laba
dan laporan perubahan modal emiten dan Akuntan publik yang akan
melakukan penilaian haruslah disahkan oleh BPKP.
 Konsultan Umum, tugas konsultan umum adalah meneliti secara sungguh-
sungguh atau dokumen-dokumen ysng dipersyaratkan, seperti akte pendirian
dan anggaran perusahaan beserta perubahanperubahannya jika ada, penilaian
izin usaha, status kepemilikan dari aktiva perusahaan.
 Penilai, untuk menilai kewajaran dari nilai suatu aktiva seperti tanah,
mesinmesin, gedung, mobil dan aktiva lainnya diperlukan jasa penilai
profesional. Penilai akan menilai berapa nilai yang wajar sekarang ini dan
setelah dilakukan revaluasi, sehingga seluruh aktiva dapat diketahui secara
jelas dan benar.
 Konsultan Efek, bertugas memberikan pendapat tentang keuangan dan
manajemen emiten,dimana konsultasi yang diberikan berupa jenis data yang
diperlukan,pemilihan sumber dana yang diinginkan serta struktur permodalan
yang tepat.

6
2.5. Pasar Perdana
Pasar perdana adalah penawaran efek setelah pemberian izin emisi sampai dengan
pencatatan dibursa. Penawaran efek dalam pasar perdana memiliki beberapa tahap
persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi, antara lain adalah :

- Pengumuman dan pendistribusian prospectus


Hal ini dimaksudkan agar calon pembeli mengetahui kehendak emiten dan
mempelajari tawaran-tawaran dari pihak emiten dari prospektus yang disebarluaskan.
- Masa Penawaran
Pada masa ini yang dilakukan adalah melakukan penawaran, dimana masa
penawaran dilakukan setelah penyebarluasan prospectus.
- Masa penjatahan
Jika semua pesanan telah dilakukan, amka langkah selanjutnya adalah melakukan
penjatahan. Penjatahan dilakukan apabila jumlah yang dipesan investor melebihi
jumlah yang disediakan emiten.
- Masa Pengembalian
Apabila jumlah yang dipesan oleh investor tidak dapat dipenuhi, maka emiten harus
mengembalian dana yang tidak dapat dipenuhinya.
- Penyebaran efek
Bagi investor yang telah memperoleh kepastian efek, maka tinggal menunggu
penyerahan efek. Penyerahan efek dilakukan oleh penjamin emisi sesuai pesanan
investor melalui agen penjual.
- Pencatatan efek di bursa
Pencatatan efek merupakan proses akhir emisi efek di pasar perdana dan secara resmi
dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
- Pasar sekunder
Pasar sekunder dimulai setelah berakhirnya masa pencatatan di pasar perdana. Dalam
pasar sekunder perdagangan efek terjadi antara pemegang saham dengan calon
pemegang saham. Uang yang berputas di pasar sekunder tidak lagi masuk ke
perusahaan yang menerbitkan efek, akan tetapi berpindah tangan dari satu pemegang
ke pemegang saham yang lainnya.

7
BAB III
PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING
3.1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga yang
diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun.(Novi 2021a). Bila kita melihat pasar
uang maka pasar di dalam pasar yang berisifat abstrak, dimana transaksi yang terjadi
tidak pada suatu tempat tertentu namun dapat dilakukan melalui sarana elektrinik seperti
telepon, facsmile, telex.
Bagi investor yang melakukan transaksi di pasar uang tujuannya adalah mencari
keuntungan semata. Sedangkan peserta di dalam pasar uang adalah bank atau lembaga-
lembaga keuangan yang memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembeliaan surat-
surat berharga pasar uang hanya didasarkan kepercayaan semata. Pelaku utama dalam
pasar uang yaitu lembaga-lembaga keuangan (bank, perusahaan asuransi), perusahaan-
perusahaan besar, lembaga-lembaga pemerintah, dan individu-individu.
3.2. Tujuan Pasar Uang
Tujuan dari pasar uang dapat kita lihat dari sisi pihak yang memerlukan dana
ataupun dari sisi pihak yang menanamkan dana, untuk lebih jelasnya akan diuraikan
sebagai berikut :
1. Dari sisi pihak yang memerlukan dana ataupun dari sisi pihak yang menanamkan
dana
- Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek, seperti membayar hutang yang
segera akan jatuh tempo.
- Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, disebabkan kekurangan uang kas.
- Untuk memenuni kebutuhan modal kerja, seperti upah karyawan, gaji, bahan
dan kebutuhan modal kerja lainnya.
2. Pihak yang bermaksud menanamkan dana di pasar uang
- Untuk memperoleh penghasilan tingkat suku bunga tertentu
- Bermaksud membantu pihak-pihak yang benar-benar mengalami kesulitan
keuangan.
3.3. Instrumen Pasar Uang
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan di pasar uang ada
beberapa macam,yaitu:

8
- Call Money
Pengertian dari call money itu sendiri adalah kredit aatau pinjaman yang harus segera
dibayar/dilunasi tidak lebih dari Tujuh (7) hari, dan bunga yang dikenakan untuk
pinjaman ini relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan pinjaman yang lainnya.
Call Money merupakan salah satu sarana penting untuk mendorong pengembangan
pasar uang. Pasar uang antarbank pada dasarnya adalah kegiatan pinjam meminjam
dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
- Sertidikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat bank Indonesia merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
Sentral dalam hal ini yang disebut bank sentral adalah Bank Indonesia. Penerbitan
SBI dilakukan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya
dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap pasar terbuka dalam masalah
penanggulangan jumlah uang beredar (JUB). Tujuan bank dan lembaga keuangan
lainnya membeli SBI adalah sebagai alternatif kelebihan dananya untuk memeperoleh
pendapatan, dan apabila memerlukan dana maka SBI dapat dijual kepada lembaga
lain atau Bank Indonesia.
- Banker’s Acepptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted” dan dapat
diperjualbelikan dipasar uang sebagai sumber dana jangka pendek, dimana jangka
waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai dengan 180 hari. Terjadinya
Banker’s acceptanse di mana adanya proses transsaksi pemeblian dan penjualan
barang antar negara.
- Comersial Paper
Commercial paper merupakan kertas berharga yang dapat diperdagangkan dipasar
uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Yang termsuk ke dalam
commercial paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga
keuaangan termasuk bank. Kelebihan dari comercial paper adalah terletak daripada
jaminan di mana pihak penerbit tidak perlu menyediakan jaminan tertentu, dan bila
dilihat dari sisi tingkat suku bunga relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan jenis
kredit lainnya. Namun kelemahannya karena tidak ada jaminannya maka untuk
menjualnya relatif lebih sulit bila kebonafiditasan perusahaan yang mengeluarkan
comercial paper masih dipertanyakan.
3.4. Pengertian Pasar Valuta Asing
Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu
mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau
menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan
kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.(Novi
2021b)

9
Pasar valuta asing di Indonesia berkembang seiring dengan perubahan rezim nilai
tukar, yang secara bertahap beranjak pada peningkatan penekanan pada mekanisme pasar.
Pada dasarnya, sistem valuta asing di Indonesia berkembang dari kontrol pemerintah
yang ketat ke sistem valuta asing bebas, sementara sistem nilai tukar secara bertahap
beranjak dari sistem nilai tukar tetap ke sistem nilai tukar fleksibel, dengan derap yang
sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada.
3.5. Tujuan Melakukan Transaksi Valas
Berikut merupakan tujuan dari melakukan transaksi valas :

- Untuk Transaksi Pembayaran


- Mempertahankan Daya Beli
- Mengirimkan Uang ke Luar Negeri
- Mencari Keuntungan
- Kemudahan Berbelanja

3.6. Jenis-Jenis Transaksi Valas


Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas yang dilakukan atas dasar
sebagai berikut:
1. Transaksi Spot
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja berikutnya.
Ada tiga cara penyerahan dalam transaksi spot sebagai berikut :
a. Value Today, di mana penyerahan pada tanggal (hari) yang sama dengan
tanggal (hari) dilakukannya transaksi. Penyerahan ini sering disebut dengan
cash settlement.
b. Value Tomorrow, di mana penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya
atau disebut dengan one day settlement.
c. Value Spot, di mana penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi.
2. Transaksi Tunggak
Dalam transaksi tunggak atau disebut juga sebagai forward contract penyerahan
dilakukan beberapa hari mendatang, baik secara mingguan atau bulanan. Transaksi
forward sering disebut juga transaksi berjangka, karena memang memiliki jangka
waktu tertentu. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayarannya
bebrapa waktu mendatang sesuai dengan jangka waktunya. Transaksi forward sering
dilakukan untuk pemagaran risiko atau (hedging) terhadap fluktuasi tingkat
pertukaran (exchange rates).

10
3. Transaksi Barter
Yang dimaksud dengan transaksi barter atau swap adalah kombinasi antara pembeli
dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual
kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan dengan batas
waktu yang berbeda. Transaksi barter sering kali disebut transaksi tukar pakai suatu
mata uang untuk jangka waktu tertentu dan transaksi barter jumlah pembeliam suatu
mata uang selalu sama dengan jumlah penjualannya. Oleh karena itu, transaksi barter
tidak akan mengubah posisi pertukaran keuntungan. Tujuan dari transaksi barter
adalah untuk menjaga kemungkinan dari kerugian yang disebabkan perubahan kurs.
3.7. Margin Trading
Margin trading adalah transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan
pergerakan dana yang pergerakan dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau
kerugian adalah selisih bersih antara harga beli/jual suatu jenis valuta yang bersangkutan
pada akhir transaksi.
Secara umum margin trading yang dilakukan oleh bank haruslah memenuhi
persyaratan sebagai berikut :

- Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan: a. Kebijaksanaan direksi


bank b. Suatu kontrak yang telah dibuatnya
- Margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit yang ada
- Ditetapkan setinggi – tingginya 10% dari modal bank untuk kepentingan bank
- Untuk kepentingan nasabah margin trading ditetapkan setinggi – tingginya 10 kali
dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank
- Jika mengalami kerugian 5% dari modal, maka harus segera menghentikan kegiatan
margin trading dan baru dapat dilakukan kembali setelah memperoleh pesetujuan dari
BI
- Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan
dan bulanan
3.8. Interaksi antara Pasar Valas dan Pasar Uang
Pemilihan dana dalam pasar uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika
kita hendak menginvestasikan uang kita dalam pasar uang, maka kita akan selalu
mempertibangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas, demikian pula sebaliknya. Hal ini
dilakukan untuk menentukan investasi mana yang paling menguntungkan di pasar uang
atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini manjadi lebih penting apabila jumlah
dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi pada saat yang kurang baik.

11
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pasar modal adalah pasar tempat bertemunya pemilik dana yang akan
menyerahkan sejumlah dana kepada pengguna dana untuk tujuan investasi dengan
pengguna dana yang akan memberikan suarat bukti kepemilikan berupa efek kepada
pemilik dana, dimana mereka akan melakukan transaksi berbagai bentuk instrumen
keuangan jangka panjang.
Pasar uang (money market) merupakan pasar yang menyediakan sarana
pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek. Jangka waktu surat berharga yang
diperjualbelikan biasanya kurang dari satu tahun.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang berkaitan
dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari 1 tahun) dan
merupakan pasar yang abstrak. Istrumen pasar uang biasanya terdiri dari berbagai jenis
surat berharga jangka pendek seperti sertifikat deposito, commercial paper, Sertifikat
Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Foreign exchange market atau sering pula disebut dengan bursa valas adalah suatu
mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau
menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan internasional, dan meminimalkan
kemungkinan resiko kerugian akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang.
4.2. Saran
Pasar Modal, Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing merupakan sarana yang sangat
berguna untuk masyarakat, bahkan di kalangan perusahan dan lembaga besar. Saya
berharap ini menjadi ajuan agar pemerintah dapat memajukan negara ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Dr. kasmir. 2015. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Muhasti, Yuli. 2009. “Pasar Modal.” : 12–93.
Novi, Amanita. 2017. “Pasar Modal.” (53): 163–81.
Novi, Amanita. 2021. “Pasar Uang.” Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya: 182–88.
Novi, Amanita. 2021. “Pasar Valuta Asing.” Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya: 4–5.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318570/pendidikan/pasar-valuta-asing.pdf.

13

Anda mungkin juga menyukai