Klp 1
Konsep Ekonomi Regional
DOSEN PENGAMPU
DR.HJ.ARNIATI,S.E.,M.E.
DISUSUN OLEH
SYAHARUDDIN 105711100119
RISWANDI 105711101919
EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ……………....................……………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………....................…………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………....................…………… iii
BAB I PENDAHULUAN …….....................………………………………………… 1
A. KESIMPULAN ………………….………....................................……………..… 8
B. SARAN ………………...……...…………….................………….....................… 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu ekonomi Regional muncul sebagai suatu perkembangan baru dalam ilmu ekonomi
yang secara resmi baru mulai pada pertengahan tahun lima puluhan.
Ilmu ekonomi regional muncul sebagai suatu kritik dan sekaligus memberi dimensi baru
pada analisis ekonomi dalam rangka melengkapi dan mengembangkan pemikiran
ekonomi tradisional sehinga dapat memecahkan masalah-masalah sosial ekonomi yang
terus berubah sepanjang zaman.
[ CITATION ANG13 \l 1057 ]
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian ekonomi regional ?
2. Apa tujuan ekonomi regional ?
3. Apa manfaat ekonomi regional ?
4. Bagaimana klasifikasi ekonomi regional ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Pengertian ekonomi regional
2. Untuk mengetahui tujuan ekonomi regional
3. Untuk mengetahui manfaat ekonomi regional
4. Untuk mengetahui klasifikasi ekonomi regional
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu Ekonomi Regional adalah bagian dari ilmu ekonomi, dimana secara spesifik
membahas tentang pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari suatu Negara dengan
mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia
disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang kegiatan individu,
tetapi melainkan menganalisis suatu wilayah secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
potensi yang beragam yang dapat dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dari wilayah yang bersangkutan. Pembatasan pembatasan ekonomi regional selalu
menekankan pada barang barang ekonomi.
Ilmu Ekonomi Regional merupakan salah satu cabang ilmu dalam ilmu ekonomi. Ekonomi
regional dapat melengkapi dan mengembangkan ilmu yang ada pada ekonomi tradisional
sehinga dapat mengikuti permasalah sosial ekonomi yang terus berubah. Ilmu Ekonomi
Regional, atau yang juga disebut dengan ilmu Ekonomi Wilayah, membahas mengenai suatu
pelaksanaan kegiatan ekonomi dengan menitikberatkan pada dimensi tata ruang atau spasial.
Beberapa peran dalam ilmu Ekonomi Regional adalah sebagai penentu kebijakan terkait
dengan ekonomi daerah seperti penentuan sektor lokal yang strategis dan berdaya saing,
analisis potensi ekonomi, ketersediaan fasilitas daerah, serta kepadatan penduduk daerah.
5
3. Price Stability untuk menciptakan rasa aman dalam masyarakat.
Contoh manfaat makro dapat dikemukakan sebagai berikut. Ditinjau dari sudut pemerintah
pusat masing – masing wilayah memiliki potensi yang berbeda. Dari sudut potensi, masing –
masing wilayah memiliki keunggulan komparatif yang berbeda dan bisa dimanfaatkan untuk
menetapkan skala prioritas yang berbeda untuk masing – masing wilayah. Dari sudut tingkat
pendapatan, masing – masing wilayah memiliki tingkat pendapatan yang berbeda. Wilayah
dengan tingkat pendapatan rendah memiliki MPC (marginal propensity to consume) yang
tinggi. Hal ini bisa digunakan untuk meningkatkan efek pengganda (multiplier effect) dari
pengeluaran pemerintah pusat.
6
Contoh manfaat mikro dapat dikemukakan sebagai berikut. IER membantu perencanaan
wilayah dalam menentukan dibagian wilayah mana suatu kegiatan/proyek itu sebaiknya
dibangun, tetapi tidak sampai menunjuk lokasi konkret dari proyek tersebut. Dengan
demikian, mungkin ada yang mempertanyakan apa manfaat/kegunaan IER, karena tidak
mampu langsung menunjukan lokasi. Seorang perencana wilayah berhadapan dengan wilayah
yang begitu luas. Apabila langsung ingin mendapat jawaban dimana site-nya, ia harus
melakukan survey terhadap keseluruh wilayah. Hal ini membutuhkan waktu dan biaya yang
sangat besar. IER memiliki alat analisis yang bisa menunjuk pada bagian wilayah mana
kegiatan seperti itu memiliki keunggulan komparatif. Dengan demikian, bagian wilayah yang
perlu disurvei secara rinci dipersempit untuk menghemat waktu dan biaya. Analisis IER
membutuhkan biaya yang relatif murah karena dalam banyak hal cukup menggunakan data
sekunder. Dengan demikian, IER dapat membantu perencana wilayah untuk menghemat
waktu dan biaya dalam proses memilih lokasi.
[ CITATION Wor12 \l 1057 ]
D. KLASIFIKASI WILAYAH
Konsep wilayah dan pewilayahan tidak bisa lepas dari kajian atau pengertian geografi.
Para ahli mengemukakan bahwa konsep wilayah merupakan obyek formal geografi
yang menjadi benang merah atau pembeda dengan ilmu-ilmu kebumian lainnya. Dilansir
dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (2009) karya Ernan Rustiadi,
definisi wilayah atau region diartikan sebagai suatu bagian permukaan bumi yang
memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri yang menggambarkan satu
keseragaman atau homogenitas. Sehingga keseragaman tersebut dapat membedakan
dari wilayah-wilayah lain di daerah sekitarnya.
7
iklim, dan lain-lainnya; b) Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), merupakan wilayah
tunggal dan mempunyai ciri khusus yaitu lokasinya di Indonesia bagian barat yang
dibatasi oleh waktu, berdasarkan garis bujur serta pertimbangan politis, sosial, ekonomi,
aktivitas penduduk, dan budaya.
4) Nodal Region: merupakan suatu wilayah yang diatur beberapa pusat- pusat kegiatan
yang saling dihubungkan oleh jalur transportasi antara satu dengan yang lainnya.
Contoh: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kota yang cukup besar dan unik,
mempunyai beberapa pusat kegiatan seperti pusat kebudayaan Jawa, pusat pendidikan,
pusat perdagangan, pariwisata, industri kerajinan, dan lain-lainnya. Pusat-pusat
kegiatan tersebut satu sama lain dihubungkan dengan jaring-jaring transportasi dan
komunikasi yang membentuk suatu sistem keruangan dan kelingkungan yang terpadu
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem kewilayahan.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ilmu Ekonomi Regional adalah bagian dari ilmu ekonomi, dimana secara spesifik
membahas tentang pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari suatu Negara dengan
mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia
disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang kegiatan individu,
tetapi melainkan menganalisis suatu wilayah secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
potensi yang beragam yang dapat dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dari wilayah yang bersangkutan. Pembatasan pembatasan ekonomi regional selalu
menekankan pada barang barang ekonomi.
B. SARAN
9
DAFTAR PUSTAKA
ARIANTO, A. (2013, OKTOBER 19). KONSEP EKONOMI REGIONAL. Dipetik OKTOBER 06, 2021, dari
anggunarianto.blogspo: http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/konsep-ekonomi-
regional.html
IPB. (2020, juli 14). Ruang Lingkup. Dipetik oktober 6, 2021, dari ekonomi.ipb:
https://ekonomi.ipb.ac.id/ruang-lingkup-KOMPAS. (2020, FEBRUARY 18). Konsep Wilayah dan
Pewilayahan: Definisi serta Pembagiannya. Dipetik OKTOBER 06, 2021, dari KOMPAS:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/18/080000469/konsep-wilayah-dan-pewilayahan--
definisi-serta-pembagiannya
Reza, M. (2021, Juli 29). Pengertian Wilayah, Klasifikasi Wilayah, dan Persekutuan Regional. Dipetik
Oktober 06, 2021, dari mandandi: https://www.mandandi.com/2021/07/pengertian-wilayah-
klasifikasi-wilayah.html
wikipedia. (2020, desember 09). ilmu regional. Dipetik oktober 06, 2021, dari id.wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_regional
Wikipedia. (2020, Desember 9). Ilmu Regional. Dipetik Oktober 5, 2021, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_regional
WordPress. (2012, May 03). Tujuan dan Manfaat Ekonomi Regional. Dipetik Oktober 06, 2021, dari
lookforscience.wordpress: https://lookforscience.wordpress.com/2012/05/03/tujuan-dan-manfaat-
ekonomi-regional/
10