Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Klp 1
Konsep Ekonomi Regional

DOSEN PENGAMPU

DR.HJ.ARNIATI,S.E.,M.E.

DISUSUN OLEH

SYAHARUDDIN 105711100119
RISWANDI 105711101919

EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah EKONOMI REGIONAL dengan judul
“ KONSEP EKONOMI REGIONAL ”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen kami
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Takalar, 06 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ……………....................……………………………………… i
KATA PENGANTAR ………………………....................…………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………....................…………… iii
BAB I PENDAHULUAN …….....................………………………………………… 1

A. LATAR BELAKANG …………...............….………..………………................... 4

B. RUMUSAN MASALAH ........………...…....................……….................……… 4

C. TUJUAN PENULISAN ......................……………………..................…..………. 4

BAB II PEMBAHASAN ..…………………....................…………………………… 5

A. DEFENISI EKONOMI REGIONAL …………….….………….........................… 5

B. TUJUAN EKONOMI REGIONAL .……...............................................………….. 5

C. MANFAAT EKONOMI REGIONAL …………….….…………........................... 6

D. KLASIFIKASI WILAYAH …………….….………….........................…............. 7

BAB III PENUTUP …………..…………….......................………....……………… 8

A. KESIMPULAN ………………….………....................................……………..… 8

B. SARAN ………………...……...…………….................………….....................… 8

DAFTAR PUSTAKA …………………………….....................….………………… 9

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu ekonomi Regional muncul sebagai suatu perkembangan baru dalam ilmu ekonomi
yang secara resmi baru mulai pada pertengahan tahun lima puluhan.
Ilmu ekonomi regional muncul sebagai suatu kritik dan sekaligus memberi dimensi baru
pada analisis ekonomi dalam rangka melengkapi dan mengembangkan pemikiran
ekonomi tradisional sehinga dapat memecahkan masalah-masalah sosial ekonomi yang
terus berubah sepanjang zaman.
[ CITATION ANG13 \l 1057 ]
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian ekonomi regional ?
2. Apa tujuan ekonomi regional ?
3. Apa manfaat ekonomi regional ?
4. Bagaimana klasifikasi ekonomi regional ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Pengertian ekonomi regional
2. Untuk mengetahui tujuan ekonomi regional
3. Untuk mengetahui manfaat ekonomi regional
4. Untuk mengetahui klasifikasi ekonomi regional

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFENISI EKONOMI REGIONAL

Ilmu Ekonomi Regional adalah bagian dari ilmu ekonomi, dimana secara spesifik
membahas tentang pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari suatu Negara dengan
mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia
disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang kegiatan individu,
tetapi melainkan menganalisis suatu wilayah secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
potensi yang beragam yang dapat dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dari wilayah yang bersangkutan. Pembatasan pembatasan ekonomi regional selalu
menekankan pada barang barang ekonomi.

[ CITATION Wik20 \l 1057 ].

Ilmu Ekonomi Regional merupakan salah satu cabang ilmu dalam ilmu ekonomi. Ekonomi
regional dapat melengkapi dan mengembangkan ilmu yang ada pada ekonomi tradisional
sehinga dapat mengikuti permasalah sosial ekonomi yang terus berubah. Ilmu Ekonomi
Regional, atau yang juga disebut dengan ilmu Ekonomi Wilayah, membahas mengenai suatu
pelaksanaan kegiatan ekonomi dengan menitikberatkan pada dimensi tata ruang atau spasial.
Beberapa peran dalam ilmu Ekonomi Regional adalah sebagai penentu kebijakan terkait
dengan ekonomi daerah seperti penentuan sektor lokal yang strategis dan berdaya saing,
analisis potensi ekonomi, ketersediaan fasilitas daerah, serta kepadatan penduduk daerah.

[ CITATION IPB20 \l 1057 ].

B. TUJUAN EKONOMI REGIONAL

 Menciptakan full employment atau setidak – tidaknya tingkat pengangguran yang


rendah menjadi tujuan pokok pemerintahan pusat maupun daerah. Dalam kehidupan
masyarakat, pekerjaan bukan saja berfungsi sebagai sumber pendapatan, tetapi
sekaligus juga memberikan harga diri/status bagi yang bekerja.
 Adanya economic growth (pertumbuhan ekonomi), karena selain menyediakan
lapangan kerja bagi angkatan kerja baru, juga diharapkan dapat memperbaiki
kehidupan manusia atau peningkatan pendapatan. Tanpa perubahan, manusia
merasa jenuh atau bahkan merasa tertinggal.
 Terciptanya price stability (stabilitas harga) untuk menciptakan rasa
aman/tenteram dalam perasaan masyarakat. Harga yang tidak stabil membuat
masyarakat merasa waswas, misalnya apakah harta atau simpanan yang diperoleh
dengan kerja keras, nilai riil atau manfaat berkurang di kemudian hari.
Ferguson (1965), mengatakan bahwa tujuan utama kebijakan ekonomi adalah:

1. Full Employment setidak-tidaknya dengan tingkat pengangguran rendahmenjadi


tujuan pokokpemerintahan pusat maupun daerah.2.
2. Economic Growth akan menyediakan lapangan kerja bagi angkatan kerja baru,
juga diharapkan dapatmemperbaiki kehidupan manusia atau peningkatan
pendapatan.

5
3. Price Stability untuk menciptakan rasa aman dalam masyarakat.

[ CITATION wik201 \l 1057 ]

Tujuan ekonomi daerah regional


Ada di antara tujuan ekonomi yang tidak mungkin dilakukan daerah (pemerintah daerah)
apabila daerah itu bekerja sendiri, yaitu menstabilkan tingkat harga kenapa ? Namun
apabila daerah itu dapat memenuhitujuan pertama dan kedua hal tersebut akan
membantu pemerintah pusat untuk memenuhi tujuan ketigakenapa ? Namun di sisi lain,
daerah karena wilayahnya yang lebih sempit, dapat dibuat kebijakan yang lebih bersifat
spasial sehingga ada hal-hal yang dapat dilakukan oleh daerah secara lebih baik
daripadaoleh pemerintah pusat. Hal-hal yang bisa diatur di daerah:

1. Terjaganya kelestarian lingkungan hidup.


2. Pemerataan pembangunan dalam wilayah.
3. Penetapan sektor unggulan wilayah.
4. Membuat keterkaitan antarsektor yang lebih serasi dalam wilayah, sehingga
menjadi bersinergi danberkesinambungan.
5. Pemenuhan pangan wilayah

C. MANFAAT EKONOMI REGIONAL

Manfaat Ilmu Ekonomi Regional dalam Perencanaan Wilayah dan Kota


Manfaat Ilmu Ekonomi Regional dalam Perencanaan Wilayah dan Kota antara lain,
dapat membantu perencana untuk menghemat waktu dan biaya dalam proses
menentukan lokasi suatu kegiatan atau proyek. Ilmu Ekonomi Regional memiliki alat
analisis yang dapat menunjukkan di bagian wilayah mana suatu kegiatan atau proyek
memiliki keunggulan komparatif. Dengan demikian, bagian wilayah yang perlu disurvei
secara rinci dapat dipersempit untuk menghemat waktu dan biaya. Analisis dalam Ilmu
Ekonomi Regional juga membutuhkan biaya yang relatif murah karena dalam banyak
hal, analisisnya cukup menggunakan data-data sekunder. Dengan demikian, Ilmu
Ekonomi Regional dapat membantu perencana untuk menghemat waktu dan biaya
dalam proses pemilihan lokasi.
Manfaat IER dapat dibagi dua, yaitu manfaat makro dan manfaat mikro. Manfaat makro
bertalian dengan bagaimana pemerintah pusat dapat menggunakannya untuk mempercepat
laju pertumbuhan kesluruhan wilayah. Manfaat mikro, yaitu bagaimana IER dapat membantu
perencana wilayah menghemat waktu dan biaya dalam proses menentukan lokasi suatu
kegiatan atau proyek.

Contoh manfaat makro dapat dikemukakan sebagai berikut. Ditinjau dari sudut pemerintah
pusat masing – masing wilayah memiliki potensi yang berbeda. Dari sudut potensi, masing –
masing wilayah memiliki keunggulan komparatif yang berbeda dan bisa dimanfaatkan untuk
menetapkan skala prioritas yang berbeda untuk masing – masing wilayah. Dari sudut tingkat
pendapatan, masing – masing wilayah memiliki tingkat pendapatan yang berbeda. Wilayah
dengan tingkat pendapatan rendah memiliki MPC (marginal propensity to consume) yang
tinggi. Hal ini bisa digunakan untuk meningkatkan efek pengganda (multiplier effect) dari
pengeluaran pemerintah pusat.

6
Contoh manfaat mikro dapat dikemukakan sebagai berikut. IER membantu perencanaan
wilayah dalam menentukan dibagian wilayah mana suatu kegiatan/proyek itu sebaiknya
dibangun, tetapi tidak sampai menunjuk lokasi konkret dari proyek tersebut. Dengan
demikian, mungkin ada yang mempertanyakan apa manfaat/kegunaan IER, karena tidak
mampu langsung menunjukan lokasi. Seorang perencana wilayah berhadapan dengan wilayah
yang begitu luas. Apabila langsung ingin mendapat jawaban dimana site-nya, ia harus
melakukan survey terhadap keseluruh wilayah. Hal ini membutuhkan waktu dan biaya yang
sangat besar. IER memiliki alat analisis yang bisa menunjuk pada bagian wilayah mana
kegiatan seperti itu memiliki keunggulan komparatif. Dengan demikian, bagian wilayah yang
perlu disurvei secara rinci dipersempit untuk menghemat waktu dan biaya. Analisis IER
membutuhkan biaya yang relatif murah karena dalam banyak hal cukup menggunakan data
sekunder. Dengan demikian, IER dapat membantu perencana wilayah untuk menghemat
waktu dan biaya dalam proses memilih lokasi.
[ CITATION Wor12 \l 1057 ]

D. KLASIFIKASI WILAYAH
Konsep wilayah dan pewilayahan tidak bisa lepas dari kajian atau pengertian geografi.
Para ahli mengemukakan bahwa konsep wilayah merupakan obyek formal geografi
yang menjadi benang merah atau pembeda dengan ilmu-ilmu kebumian lainnya. Dilansir
dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (2009) karya Ernan Rustiadi,
definisi wilayah atau region diartikan sebagai suatu bagian permukaan bumi yang
memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri yang menggambarkan satu
keseragaman atau homogenitas. Sehingga keseragaman tersebut dapat membedakan
dari wilayah-wilayah lain di daerah sekitarnya.

Klasifikasi wilayah merupakan usaha untuk menggolongkan wilayah secara sistematis


ke dalam bagian-bagian tertentu. Di dalam penggolongan tersebut, perlu diperhatikan
keseragaman sifat dan semua individu yang ada dalam wilayah yang bersangkutan.
Terdapat dua klasifikasi wilayah, yaitu:
1) Perbedaan jenis
Perbedaan jenis sangat diperlukan untuk mendapatkan gambaran karakteristik suatu
wialyah.
2) Perbedaan tingkat
Guna membuat perbedaan tingkat dalam klasifikasi wilayah dapat dilakukan dengan
menggunakan metode interval dan metode hierarkis.

[ CITATION KOM201 \l 1057 ]:

Geographical Association (1937) mengaklasifikasikan wilayah sebagai berikut:

1) Generic Region: yaitu penggolongan wilayah menurut jenisnya yang menekankan


pada jenis wilayah, seperti iklim, topografi, vegetasi, dan fisiografi. Misalnya wilayah
vegetasi, dalam hal ini lebih ditekankan kepada jenis perwilayahannya saja.

2) Specific Region: yaitu merupakan wilayah tunggal, yang mempunyai ciri- ciri


geografis tertentu/khusus terutama yang ditentukan oleh lokasi absolut dan  lokasi
relatifnya. Misalnya: a) Wilayah Asia Tenggara merupakan wilayah tunggal yang
mempunyai kharakteristik geografis khusus, seperti lokasi, penduduk, bahasa, tradisi,

7
iklim, dan lain-lainnya; b) Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB), merupakan wilayah
tunggal dan mempunyai ciri khusus yaitu lokasinya di Indonesia bagian barat yang
dibatasi oleh waktu, berdasarkan garis bujur serta pertimbangan politis, sosial, ekonomi,
aktivitas penduduk, dan budaya. 

3) Uniform Region: merupakan suatu wilayah yang didasarkan atas keseragaman atau


kesamaan dalam kriteria-kriteria tertentu. Contoh: wilayah pertanian yang mempunyai
kesamaan yakni adanya unsur petani dan lahan pertanian, dan kesamaan itu menjadi
sifat yang dimiliki oleh unsur-unsur yang membentuk wilayah (Bintarto dan Surastopo,
1979).

4) Nodal Region: merupakan suatu wilayah yang diatur beberapa pusat- pusat kegiatan
yang saling dihubungkan oleh jalur transportasi antara satu dengan yang lainnya.
Contoh: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai kota yang cukup besar dan unik,
mempunyai beberapa pusat kegiatan seperti pusat kebudayaan Jawa, pusat pendidikan,
pusat perdagangan, pariwisata, industri kerajinan, dan lain-lainnya. Pusat-pusat
kegiatan tersebut satu sama lain dihubungkan dengan jaring-jaring transportasi dan
komunikasi yang membentuk suatu sistem keruangan dan kelingkungan yang terpadu
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu sistem kewilayahan.

[ CITATION Muh21 \l 1057 ]

8
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Ilmu Ekonomi Regional adalah bagian dari ilmu ekonomi, dimana secara spesifik
membahas tentang pembatasan pembatasan wilayah ekonomi dari suatu Negara dengan
mempertimbangkan kondisi dan sumber daya alam serta sumber daya manusia yang tersedia
disetiap wilayah ekonomi. Ilmu ekonomi regional tidak membahas tentang kegiatan individu,
tetapi melainkan menganalisis suatu wilayah secara keseluruhan dengan mempertimbangkan
potensi yang beragam yang dapat dikembangkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dari wilayah yang bersangkutan. Pembatasan pembatasan ekonomi regional selalu
menekankan pada barang barang ekonomi.

B. SARAN

Dengan adanya makalah konsep ekonomi regional diharapakan mahasiswa dapat


mempelajari agar nantinya dapat berguna dikemudian hari. Kritik dan saran kami harapkam
dari pada pembaca terhadap makalah ini. Karena kami tahu makalah ini jauh dari kata
sempurna.

9
DAFTAR PUSTAKA

ARIANTO, A. (2013, OKTOBER 19). KONSEP EKONOMI REGIONAL. Dipetik OKTOBER 06, 2021, dari
anggunarianto.blogspo: http://anggunarianto.blogspot.com/2013/06/konsep-ekonomi-
regional.html

IPB. (2020, juli 14). Ruang Lingkup. Dipetik oktober 6, 2021, dari ekonomi.ipb:
https://ekonomi.ipb.ac.id/ruang-lingkup-KOMPAS. (2020, FEBRUARY 18). Konsep Wilayah dan
Pewilayahan: Definisi serta Pembagiannya. Dipetik OKTOBER 06, 2021, dari KOMPAS:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/18/080000469/konsep-wilayah-dan-pewilayahan--
definisi-serta-pembagiannya

Reza, M. (2021, Juli 29). Pengertian Wilayah, Klasifikasi Wilayah, dan Persekutuan Regional. Dipetik
Oktober 06, 2021, dari mandandi: https://www.mandandi.com/2021/07/pengertian-wilayah-
klasifikasi-wilayah.html

wikipedia. (2020, desember 09). ilmu regional. Dipetik oktober 06, 2021, dari id.wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_regional

Wikipedia. (2020, Desember 9). Ilmu Regional. Dipetik Oktober 5, 2021, dari Wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_regional

WordPress. (2012, May 03). Tujuan dan Manfaat Ekonomi Regional. Dipetik Oktober 06, 2021, dari
lookforscience.wordpress: https://lookforscience.wordpress.com/2012/05/03/tujuan-dan-manfaat-
ekonomi-regional/

10

Anda mungkin juga menyukai