Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN

DI INDONESIA

Oleh :

Angela Idonia Suwendy (201811004)

Gavin Prabaswara (201811016)

Imaculata Budi Setyawati (201811018)

Maria Alviana Pano (201811021)

Ria Triandika Linin (201811029)

Falkutas : Ekonomi

Jurusan : Manajemen

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG


PENGARUH PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN

DI INDONESIA

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah tugas mata kuliah Bahasa

Indonesia yang diampu oleh Dra.Anni Yudiastuti, MP

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA KARYA MALANG

Maret 2019

i
PRAKATA

Puji Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkat dan
bimbingan-Nya, Penulisan makalah Teori Ekonomi Marko di Universitas Katolik
Widya Karya Malang dapat diselesaikan. Maksud disusun makalah untuk
memenuhi nilai tugas mata kuliah Teori Ekonomi Marko.

Makalah ini berisi bagaimana pengaruh pertumbuhan perekonomian di


Indonesia dan bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan perekonomian di
Indonesia.

Penulis berterima kasih kepada pihak yang terkait dalam makalah ini:

1. Dosen pembimbing Karya Tulis, Dra.Anni Yudiastuti, MP


2. Orangtua/Wali yang selalu mendampingi serta mendukung sehingga dapat
berjalannya proses pembuatan makalah dengan baik.
3. Teman-teman satu kelompok yang mau bekerja sama sehingga dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penulis berharap makalah bermanfaat bagi pembaca. Bila ada salah kata yang
membuat pembaca kurang berkenan, kami dari penulis meminta maaf . Demikian
makalah kami . Terima kasih .

Malang, Maret 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu perekonomian dikatakan mengalami ekonomi jika jumlah

produksi barang dan jasanya meningkat. Tetapi, sangat sulit untuk mencatat

jumlah unit barang dan jasa yang di hasilkan selama periode tertentu.

Kesulitan ini mucul karena jenis barang dan jasa yang banyak melainkan

satuan ukurannya yang berbeda. Contoh, produksi singkong diukur dengan

satuan berat (kilogram/ton) sementara air bersih/air minum diukur dalam

satuan volume, minyak bumi dengan satuan barel dan produk-produk yang

tidak di ukur dengan satuan fisik seperti jasa konsultasi jasa pariwisata dan

jasa yang modern lainnya.

Karena itu angka yang di gunakan untuk menaksir perubahan output

adalah nilai moneternya ( uang ) yang tercemin dalam nilai Produk Domestic

Bruto ( PDB). Untuk mengukur pertumbuhan perekonomian, nilai PDB yang

di gunakan adalah PDB bedasarkan harga konstan. PDB yang di gunakan

adalah harga konstan karena dengan mengunakan harga konstan, pengaruh

perubahan harga telah dihilangkan, sehingga sekalipun angka yang muncul

adalah nilai uang dari totat output barang dan jasa, perubahaan nilai PDB

sekaligus menunjukkan perubahan nilai kuantitas barang dan jasa yang di

hasilkan selama periode pengamatan.

Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan perekonomian Indonesia

pada kesejahteraan masyarakat dalam kebutuhan pokok sehari-hari.


1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil beberapa

rumusan masalah mengenai pengaruh pertumbuhan perekonomian di

Indonesia yaitu :

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan perekonomian di Indonesia ?

2. Bagaimana faktor-faktor pertumbuhan perekonomian di Indonesia ?

3. Bagaimana cara menghitung pertumbuhan perekonomian di Indonesia ?

1.3 Tujuan

Bedasarkan rumusan masalah di atas maka terdapat beberapa

tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perekonomian di Indonesia .

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan


perekonomian di Indonesia.

3. Untuk mengetahui cara menghitung pertumbuhan perekonomian di

Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh pertumbuhan perekonomian di Indonesia

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terdapat pada Produk

Dosmetic Bruto (PDB) perkapita. Sehingga , semakin tinggi PDB semakin

sejahtera masayarakat. Agar PDB perkapita terus meningkat,

perekonomian harus terus bertumbuh dan lebih tinggi lebih baik dari pada

tingkatan pertambahan penduduk. Jika pertumbuhan penduduk suatu

Negara adalah 2 % per tahun, maka pertumbuhan PDB harus lebih dari

pertumbuhan penduduk atau di atas 2 % per tahun.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan perekonomian

di Indonesia seperti persaingan antar Negara melalui eksport dan import

serta kurang nya pemasukan dari Negara karena lemahnya rupiah terhadap

dolar.

2.2 Faktor-faktor pertumbuhan perekonomian di Indonesia

Pertumbuhan perekonomian di Indonesai memilki banyak faktor yaitu :

a. Barang Modal

Agar ekonomi bertumbuh maka stok barang modal harus di tambah.

Penambahan stok barang modal di lakukan lewat investasi. Karena itu

adalah salah satu upaya pokok meningkatkan investasi adalah menanggani

faktor-faktor yang mempengaruhi investasi. Bertumbuhan ekonomi baru di

mungkinkan jika investasi Neto lebih besar dari pada nol (0) sebab, jika
investasi Neto sama dengan 0 ( nol ) maka, perekonomian hanya dapat

berproduksi pada tingkat sebelumnya.

b. Tenaga kerja

Penambahan tenaga kerja umunya sangat berpengaruh terhadap

peningkatkan output. Hal itu terjadi karena penambahan TK akan terus

meningkatkan output hal ini sangat tergantung dari seberapa cepat

terjadinya TLDR (The Law of Diminishing) sedangkan lambat atau

cepatnya proses TLDR sangat di tentukan oleh kualitas SDM ( sumber

daya Manusia ) kaitannya dengan kemajuan teknologi produksi. Selama

ada sinerji antara TK dan tekonologi penambahan Tk akan memacu

pertumbuhan ekonomi.

c. Teknologi

Hampir dapat di pastikan bahwa penggunaan teknologi yang semakin

tinggi mengacu pada pertumbuhan ekonomi jika hanya di lihat dari

peningkatan output.

Salah satu konsep yang diajukan adalah penggunaan teknologi media atau

tempat guna di NSSB dengan penggunaan teknologi ini, manusia dapat

memanfaatkan secara optimal apa yang ada dalam diri dan lingkungan.

Bahkan, kelebihan penggunaan teknologi tepat guna adalah di

tekankannya pemborosan penggunaan SDA atau energy dalam proses

produksi.

d. Uang
Dalam perekonomian modern, Uang memang peranan dan fungsi sentral.

Semakin banyak uang yang digunakan dalam proses produksi, semakin

besar output yang di hasilkan. Tetapi dalam jumlah uang yang sama, dapat

di hasilkan output yang lebih besar jika penggunanya efisien. Uang akan

sangat memberi kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian, selama

penggunanya efisien.

e. Manajemen

Manajemen adalah peralatan yang sangat di butuhkan untuk mengelolah

perekonomian modern, terutama bagi perekonomian yang sangat

mengandalakan mekanisme pasar. Ada perekonomian yang tidak terlalu

mengandalakan teknologi tinggi, namun berkat manajemen baru, mampu

mempertahankan tingkat perekonomian yang tinggi. Salah satu contoh

yang baik adalah perekonomian Thailand. Melihatkan potensi pertanian

dan keindahan alam Thailand memberikan perhatian sangat besar pada

perkembangan agro bisnis dan pariwisata.

f. Kewirausahaan

Kewiraysaahn di definisikan sebagai kemampuan dan keberadian

mengambil risiko guna memperoleh keuntungan. Para pengusaha

mempunyai perkiraan yang matang bahwa input yang di kombinasikan

akan menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan masayarakat, atau

menjadi barang dan jasa yang akan dibutukan masyarakat.


Kemampuan mengkombinasikan input dapat di sebut sebagai kemampuan

inovasi. Contoh, salah satu minuman ringan paling laris di dunia adalah

cola-cola yang di hasilkan oleh wirausahaan amerika serikat.

g. Informasi

Pentingnya informasi telah disampaikan saat membahas model pasar

persaingan sempurna. Syarat agar pasar berfungsi sebagai alat alokasi

sumber daya ekonomi yang efisien adalah adanya informasi yang

sempurna dan seimbang. Tuntutan gerakan reformasi Indonesia berupa

transparansi dan kebebasan informasi dilihat dari teori ekonomi,dapat

dibenarkan. Semakin banyak semakin benar dan semakin seimbang harus

informasi ,para pelaku ekonomi dapat mengambil keputusan dengan lebih

cepat dan baik. Dengan smberdaya yang sama, dihasilkan output yang

lebih banyak .
BAB III

KESIMPULAN

Bedasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan,

1. Keanekaragaman terhadap bahasa Indonesia mempunyai pengaruh dalam

berkomunikasi terhadap bahasa Indonesia sebab, masyarakat belum

menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan terpacu pada bahasa daerah

serta cenderung berkomunikasi setiap hari menggunakan bahasa daerah di

bandingkan menggunakna bahasa Indonesia.

2. Bahasa Indonesia dan bahasa daerah merupakan benuk nyata yang di

wariskan serta turun-menurun dalam bentuk berkomunikasi. Masyarakat

Indonesia tidak dapat meninggalkan bahasa daerah dan memakai bahasa

Indonesia sempurna dengan baik dan benar dikarenakan kedua hal

tersebut tidak dapat dipisahkan dan keduanya memilki keterkaitan

hubungan yang kuat terutama perkembangan daerah serta kegiatan binis.

Anda mungkin juga menyukai