Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Syariah
MAKALAH
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
JURUSAN AKUNTANSI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
kendala. Maksud dan tujuan penyusunan ini adalah untuk melengkapi persyaratan
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih ada kekurangan karena
keterbatasan kemampuan.
Untuk itu kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan yang membangun
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan...............................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Dan Penyebab Inflasi...........................................................................6
1. Pengertian Inflasi...............................................................................................6
2. Penyebab Inflasi.................................................................................................7
B. Jenis-Jenis Inflasi.................................................................................................10
C. Akibat Inflasi........................................................................................................11
D. Hubungan Inflasi dengan Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi.................13
E. Solusi Inflasi dalam Perspektif Islam...................................................................14
BAB III............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
A. Kesimpulan...........................................................................................................16
B. Saran....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Inflasi tidak hanya menjadi perhatian masyarakat umum, tetapi juga menjadi
perhatian dunia usaha, bank sentral, dan pemerintah. Inflasi dapat berpengaruh
kesejahteraan hidup, dan bagi dunia usaha laju inflasi merupakan faktor yang
sangat penting dalam membuat berbagai keputusan. Inflasi juga menjadi perhatian
Banyak orang merasakan bahwa harga barang dan jasa kebutuhan pokok pada
saat ini lebih mahal dibandingkan dengan harga barang dan jasa tersebut pada satu
atau dua tahun yang lalu. Bahkan bagi sebagian masyarakat kenaikan harga-harga
kebutuhan hidup sehari-hari tersebut telah menjadi beban hidup yang sangat berat.
apabila Pemerintah merencanakan menaikkan harga bahan bakar atau tarif dasar
hidup sehari-hari dari waktu ke waktu tersebut disebabkan adanya apa yang
disebut sebagai inflasi. Inflasi, kenaikan harga barang dan jasa secara umum, yang
tinggi akan menjadi beban oleh banyak pihak. Dengan inflasi, maka daya beli
suatu mata uang menjadi lebih rendah atau menurun. Dengan menurunnya daya
membeli barang dan jasa kebutuhan sehari-hari akan menjadi semakin rendah.
Laju inflasi yang tidak stabil juga menyulitkan perencanaan bagi dunia usaha,
tidak mendorong masyarakat untuk menabung, dan berbagai dampak negatif lain
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
pertumbuhan ekonomi.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Inflasi
harga umum secara terus menerus sepanjang waktu. Dengan kata lain bahwa
kenaikan tingkat harga yang terjadi sekali saja tidak dapat dikatakan sebagai
inflasi selain itu tingkat harga umum yang dimaksud adalah tingkat harga
yang mengalami kenaikan bukan hanya pada satu atau beberapa komoditi saja
akan tetapi harga barang umum, seperti saat harga BBM naik maka ongkos
angkutan umum, bahan-bahan pokok akan naik maka hal tersebut bisa disebut
sebagai inflasi.1
harga secara umum dan yang kedua adalah terus-menerus. Dalam inflasi
1
Efi Suci Purwanti, dkk, “Economics Development Analysis Journal”, diakses dari
tersebut adalah harga secara umum. Hanya kenaikan harga yang terjadi secara
umum yang dapat disebut sebagai inflasi. Hal ini penting untuk membedakan
kenaikan harga atas barang dan jasa tertentu. Kata kunci kedua adalah terus
menjelang hari-hari besar atau kenaikan harga sekali saja dan tidak
dalam suatu periode waktu ke waktu tersebut disebut sebagai laju inflasi
persentase (%). Laju inflasi dapat terjadi pada tingkat yang ringan, sedang,
2. Penyebab Inflasi
2
Suseno Siti Astiyah, Inflasi, (Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK), 2009), hlm. 3.
Merupakan inflasi yang disebabkan oleh adanya daya tarik dari
jasa relatif terhadap ketersediaannya, artinya barang dan jasa yang diminta
dengan output riil yang melebihi output potensial atau permintaan total
desakan kenaikan biaya faktor produksi. Inflasi desakan biaya terjadi pada
produksi dapat diakibatkan oleh depresiasi atau turunnya nilai tukar mata
uang domestik terhadap mata uang asing. Bahan baku dan barang dari luar
negeri menjadi lebih mahal didalam negeri. Terjadinya inflasi diluar negeri
khususnya negara partner dagang menyebabkan bahan baku produksi
menjadi naik pula. Sehingga cosh push inflation tidak menjadi faktor
sangat tinggi.
Sementara substitusi atau barang pengganti terbatas atau bahkan tidak ada.
sulit dikendalikan atau diatasi ketika kenaikan supply lebih tinggi atua
secara umum yang bersifat adaptif atau forward looking. Dalam hal ini
persediaan barang dan faktor produksi saat itu dan masa yang akan datang.
Inflasi pada jenis ini relatif sulit untuk dideteksi secara pasti sehingga
B. Jenis-Jenis Inflasi
berkisar antara 10-30% per tahun. Jenis inflasi ini ditandai dengan
Inflasi ini adalah inflasi yang tergolong berat. Mencakup laju mulai
3Efi Suci Purwanti, dkk, “Economics Development Analysis Journal”, diakses dari
Jenis inflasi ini sangat dirasakan karena terjadi secara besar-besaran dan
C. Akibat Inflasi
4
Alam S, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2014), hlm. 47.
Sebaliknya, pada saat terjadi inflasi yang parah yaitu pada saat terjadi inflasi
bersifat tidak merata ada yang mengalami keuntungan dengan adanya inflasi
dan ada yang dirugikan tampaknya jelas inflasi akibat distribusi terhadap
menjadi lemah. Hal itu pula berlaku bagi orang yang gemar menumpuk
kekayaan dalam bentuk uang tunai, karena daya beli dan nilai riil uang yang
disimpannya akan menurun drastis dan mengalami kerugian sebesar inflasi yang
terjadi. Pemilik modal yang meminjamkan modalnya lebih rendah dari inflasi akan
mengalami kerugian.5
diantaranya adalah :
1. Bila harga barang secara umum naik terus menerus maka masyarakat akan
membeli barang.
5
M.A. Aji Mukri Ahmad. KH. Dr dan Dr. Syarifah Gustiawati Mukri, Strategi Moneter Berhasil Ekonomi
Syariah (Upaya Islam Mengatasi Inflasi). (Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2020), hlm. 11.
barang, sehingga bank akan kekurangan dana yang dapat menyebabkan
kapasitas produsi. Ketika kapasitas produksi menurun hal ini akan berdampak
6
Desrini Ningsih, Puti Andiny, “Analisis Pengaruh Inflasidan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan
belanja juga akan ikut turun. Ketika pendanaan untuk anggaran belanja
uang sehingga jumlah uang yang beredar semakin banyak yang berdampak
pada tingginya inflasi karena banyaknya jumlah uang yang beredar. Siklus ini
Secara teori, inflasi tidak dapat dihapus dan dihentikan, namun laju inflasi
dapat ditekan sedemikian rupa. Islam sebetulnya pula solusi menekan laju
inflasi seperti yang telah dikemukan oleh tokoh-tokoh ekonomi Islam klasik.
membolehkan penggunaan uang yang bukan berasal dari logam mulia seperti
dinar dan dirham, tetapi dengan syarat pemerintah wajib menjaga stabilitas
nilai tukarnya dan pemerintah memastikan tidak ada spekulasi dalam bentuk
perdagangan uang.
7
Yosephine Dwi Indah Murtisari Nurcahyaningtyas, “KETERKAITAN TINGKAT INFLASI DAN
bahwa percetakan uang harus seimbang dengan trasnsaksi pada sector riil.
Uang sebaiknya dicetak hanya pada tingkat minimal yang dibutuhkan untuk
bertransaksi dan dalam pecahan yang mempunyai nilai nominal yang kecil.
Mengarahkan belanja dan melarang sikap berlebihan dan belanja yang tidak
inflasi.
mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Selain itu bank sentral
domestic. Saat ini pola inflation targeting banyak diterapkan oleh bank sentral
8
Rozalinda, “Inflasi dalam Perspektif Ekonomi Islam” , diakses dari
2021.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
menjadi inflasi ringan, sedang, berat, dan sangat berat. Berdasarkan asalnya,
inflasi terbagi atas inflasi dari dalam negeri dan inflasi dari luar negeri.
pada saat terjadi inflasi yang parah, perekonomian menjadi kacau, orang tidak
kritik diharapkan guna membantu kami agar lebih baik lagi kedepannya. Apabila
DAFTAR PUSTAKA
Efi Suci Purwanti, dkk, “Economics Development Analysis Journal”, diakses dari
Alam S, Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga, 2014).
M.A. Aji Mukri Ahmad. KH. Dr dan Dr. Syarifah Gustiawati Mukri, Strategi
https://rozalinda.wordpress.com/2010/05/04/inflasi-dalam-perspektif-