Anda di halaman 1dari 13

KETETAPAN MENJELASKAN DAMPAK INFLASI, KETETAPAN

MENJELASKAN KEBIJAKAN MENGATASI INFLASI,KETETAPAN


MENJELASKAN DAN/ATAU MENGERJAKAN TUGAS
TERSTRUKTUR/ MANDIRI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
1. WA ODE REYFANI PUTRI ARIYANTI K. (B1A122180)
2. YUYUN ALVIONITA (B1A122184)
3. ANNISA LARASATI KARIM (B1A122202)
4. AWALUDIN (B1A122207)
5. INDARTIN (B1A122246)
6. IRMAYANI HAMID (B1A122248)
7. ISMA DEWI SATRIANI (B1A122249)
8. RATIS KAWATI (B1A122288)
9. SUKMAWATI HI. ABDUL (B1A122304)
10.WA ODE NARTIA (B1A122315)
11.GERFASIUS KUSI (B1A122327)

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
EKONOMI MONETER 1
KELAS F
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga kami sampaikan
selawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta para
Sahabatnya yang telah mengantarkan kami semua dari alam yang gelap gulita
hingga ke alam yang terang menerang ini. Dan kami berterima kasih kepada Dr.
Ernawati, M.Si. Selaku dosen yang memberikan kami tugas ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita sebagai penulis maupun pembaca. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan.

KENDARI, 25 SEPTEMBER 2023


DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah......................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN
DAMPAK INFLASI, KEBIJAKAN MENGATASI INFLASI, TUGAS
TERSTRUKTUR DAN MANDIRI
1. pengertian inflasi.......................................................................................6
2. faktor penyebab terjadinya inflasi.............................................................6
3. dampak dampak inflasi..............................................................................6
4. strategi strategi dan cara dalam mengatasi inflasi.....................................7
5. tugas terstruktur dan mandiri..................................................................10

BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan..............................................................................................12
Saran........................................................................................................12
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Inflasi merupakan masalah yang di hadapi setiap perekonomian. Samapai di
mana buruknya masalah ini berbeda dari waktu ke waktu, begitupula dari
satu negara ke negara lain. Tingkat inflasi yaitu presentasi kenaikan harga –
harga dalam suatu tahun tertentu, biasanya digunakan sebagai ukuran untuk
menunjukkan sampai dimana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi.
Inflasi adalah kecenderungan dari harga – harga untuk menaik secara umum
dan terus menerus.
Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat bagi pertumbuhan
ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat
bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya pengendalian inflasi
didasarkan pada pertimbangan bahwa inflasi yang tinggi dan tidak stabil
memberikan dampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat
akan terus turun sehingga standar hidup masyarakat turun dan pada akhirnya
menjadikan semua orang, terutama orang miskin, semakin miskin. Kedua,
inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi
pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris
menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan
masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada
akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi. Ketiga, tingkat inflasi
domestik yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi di negara
tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif
sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai Rupiah. Keempat, kestabilan
harga memiliki peran penting dalam mendukung upaya menjaga stabilitas
sistem keuangan.
1.1 Rumusan masalah
6. Bagaimana pengertian inflasi...?
7. Apa saja faktor penyebab terjadinya inflasi..?
8. Apa saja dampak dampak inflasi....?
9. Apa saja strategi strategi dan cara dalam mengatasi inflasi..?
10.Menjelaskan/menganalisis mengenai tugas terstruktur dan mandiri..?

1.2 Tujuan masalah


1. Agar mengetahui pengertian inflasi.
2. Agar mengetahui faktor penyebab terjadinya inflasi.
3. Agar mengetahui dampak dampak inflasi.
4. Agar mengetahui apa saja strategi dan cara dalam mengatasi inflasi.
5. untuk membantu mengetahui tugas terstruktur dan tugas mandiri.
BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana tingkat harga secara umum cenderung
naik dalam perekonomian. Inflasi terjadi ketika ada kelebihan permintaan
barang dan jasa dalam perekonomian secara keseluruhan.
Inflasi sangat berpengaruh karena akan menentukan harga pasar dari semua
yang Anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Inflasi juga sangat
berpengaruh bagi para pengusaha karena berkaitan dengan operasional
perusahaan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai


kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang
(kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Secara garis besar, inflasi disebabkan karena uang yang beredar di
masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

2. Faktor penyebab terjadinya inflasi

Kenaikan harga barang terus menerus atau inflasi terjadi bukan tanpa sebab.
Secara umum, ada beberapa faktor penyebab terjadinya inflasi, antara lain:

a. Meningkatnya jumlah permintaan atau demand pada suatu jenis barang


tertentu. Saat permintaan naik, namun stok atau suplai terbatas, pasti akan
terjadi lonjakan harga.
b. Biaya produksi sebuah barang atau jasa mengalami kenaikan. Hal ini
disebabkan karena terjadi peningkatan harga bahan baku maupun upah
pekerja. Dari situlah, produsen akan mengambil tindakan mengerek harga
jual barang atau jasa.
c. Saat jumlah uang yang beredar di masyarakat cukup tinggi. Ketika
jumlah uang yang ada di masyarakat meningkat hingga dua kali lipat,
harga barang pun akan mengalami peningkatan yang setara. Hal ini
disebabkan karena kenaikan daya beli masyarakat, tetapi stok barang
tetap statis.

3. Dampak inflasi
Dampak inflasi terhadap perekonomian dapat mencakup beberapa hal,
seperti yang dijelaskan dalam sumber-sumber berikut:
1) Menurunkan kesejahteraan masyarakat

Inflasi dapat menyebabkan nilai uang menurun, sehingga daya beli


masyarakat menjadi lebih rendah. Hal ini dapat mengurangi kesejahteraan
masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan rendah.

2) Memburuknya distribusi pendapatan


Inflasi dapat mempengaruhi distribusi pendapatan dalam perekonomian.
Kenaikan harga-harga barang dan jasa dapat menyebabkan masyarakat
dengan penghasilan rendah semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.

3) Meningkatnya suku bunga


Inflasi dapat menyebabkan meningkatnya suku bunga. Bank sentral
mungkin akan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.
Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat membuat pinjaman lebih
mahal, yang dapat mempengaruhi investasi dan pengeluaran konsumen.

4) Mendorong investasi spekulatif


Dampak inflasi dapat mendorong investasi spekulatif. Investasi spekulatif
adalah investasi yang dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Investasi spekulatif dapat
memperburuk kondisi perekonomian suatu negara.

5) Menurunnya minat menabung


Inflasi dapat mengurangi minat masyarakat untuk menabung. Ketika
harga-harga barang dan jasa terus naik, nilai uang yang disimpan dalam
bentuk tabungan akan tergerus. Hal ini dapat mengurangi keinginan
masyarakat untuk menabung dan berdampak pada sumber pendanaan
bagi sektor-sektor ekonomi.

4. Strategi dan cara mengatasi inflasi


A. Strategi Dalam mengatasi inflasi
 Mengurangi pengeluaran: Salah satu cara yang direkomendasikan
pemerintah dalam kebijakan fiskal untuk mengurangi inflasi adalah
dengan menekan pengeluaran. Dengan menekan pengeluaran, permintaan
akan barang dan jasa akan berkurang, yang kemudian akan berdampak
pada menurunnya harga barang.
 Menaikkan tarif pajak: Pemerintah juga dapat menaikkan tarif pajak
untuk mengatasi inflasi. Dengan menaikkan tarif pajak, pemerintah dapat
mengurangi jumlah uang beredar dan menekan permintaan barang dan
jasa.
 Membeli Surat Utang Negara (SUN): Salah satu cara untuk mengatasi
inflasi adalah dengan membeli SUN di pasar terbuka. Dengan cara ini,
seseorang dapat membantu mengatasi laju inflasi dengan membantu
negara membayar hutang. Selain itu, seseorang juga akan mendapatkan
keuntungan dari investasi tersebut.
 Kebijakan moneter yang ketat: Bank sentral dapat menaikkan suku
bunga untuk menekan inflasi. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat
membuat pinjaman lebih mahal, yang dapat mempengaruhi investasi dan
pengeluaran konsumen.
 Kebijakan fiskal yang ketat: Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran
dan menaikkan tarif pajak untuk menekan inflasi.
 Peningkatan produksi: Peningkatan produksi dapat membantu menekan
inflasi dengan meningkatkan pasokan barang dan jasa di pasar.

B. Cara mengatasi inflasi


Indonesia bisa mengendalikan inflasi dengan beberapa cara seperti kebijakan
moneter, fiskal, nonmoneter, dan nonfiskal.

a. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter yaitu kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai
pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar
untuk mencapai kestabilan ekonomi.

Kebijakan moneter bisa berupa:

 Politik diskonto atau discount policy dilakukan dengan cara menaikkan


atau menurunkan suku bunga. Menaikkan suku bunga bisa mengurangi
jumlah uang beredar sedangkan menurunkannya dapat menambah jumlah
uang yang beredar.
 Politik pasar terbuka atau open market policy dilakukan dengan membeli
atau menjual surat berharga dengan tingkat suku bunga tertentu. Membeli
surat berharga artinya memberi pengaruh untuk menambah jumlah
peredaran uang. Dengan menjualnya maka uang banyak yang ditarik dari
peredaran.
 Politik cadangan kas atau cash ratio policy dengan menentukan jumlah
cadangan kas minimum yang ada di bank umum. Tujuannya supaya
kredit yang diberikan pada masyarakat dapat dikendalikan untuk
memengaruhi jumlah uang edar.
 Kebijakan kredit selektif dilakukan dengan memberikan 5C yaitu
Character, Capacity, Collateral, Capital dan Condition. Tujuannya,
membatasi pemberian kartu kredit pada masyarakat.
 Kebijakan dorongan moral dengan pengumuman, pidato dan edaran
berupa ajakan atau larangan kepada bank umum dan pelaku moneter
lainnya untuk menahan atau melepaskan pinjaman dan tabungan.
b. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal dilakukan pemerintah untuk mengatur pendapatan dan
pengeluaran negara. Ada tiga instrumen yang diterapkan pemerintah:

 Sistem perpajakan yaitu dengan menaikkan tarif pajak untuk memperkuat


kas pemerintah dan memperbesar pengeluaran yang sifatnya umum. Atau
dengan mengurangi pajak untuk memberi kesempatan perusahaan
berinvestasi sekaligus meningkatkan konsumsi.
 Politik anggaran yaitu anggaran berimbang dan tidak berimbang.
Anggaran berimbang dilakukan dengan menyamakan pengeluaran dan
penerimaan dalam APBN. Caranya dengan meningkatkan disiplin dan
kepastian anggaran.
 Untuk anggaran tidak berimbang dibagi atas defisit dan surplus. Defisit
dilakukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Sementara anggaran
surplus dilakukan untuk menekan inflasi karena kelebihan jumlah uang
yang beredar.
 Pinjaman pemerintah dilakukan dengan menjual Surat Utang Negara
(SUN). Kebijakan ini diambil dengan tujuan membiayai pengeluaran
pemerintah dan sekaligus menekan laju inflasi di masyarakat.
c. Kebijakan nonmoneter
Kebijakan nonmoneter dan nonfiskal artinya dilakukan dengan tidak
memengaruhi jumlah uang yang beredar maupun pendapatan dan
pengeluaran negara. Bentuk kebijakan tersebut:

 Peningkatan produksi dan jumlah barang di pasaran.


 Menaikkan upah riil yang sudah memperhitungkan inflasi.
 Pengendalian dan pengawasan harga seperti pemerintah menetapkan
kebijakan harga maksimum.

5. Tugas Terstruktur dan Mandiri


Tugas terstruktur dan mandiri adalah dua jenis tugas yang berbeda dalam
pembelajaran dan produktivitas.
 Terstruktur adalah sesuatu yang tersusun sesuai dengan struktur, urutan,
atau ketentuan yang berlaku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata terstruktur
adalah sudah dalam keadaan disusun dan diatur rapi. Terstruktur berasal
dari kata dasar struktur.
 Tugas mandiri adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk
mengukur dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami suatu
materi pembelajaran

 Tugas terstruktur
Tugas terstruktur dan mandiri adalah dua jenis tugas yang berbeda dalam
pembelajaran dan produktivitas. Berikut penjelasan dan panduan singkat
untuk keduanya:

Tugas Terstruktur :
 Tugas terstruktur adalah tugas-tugas yang memiliki petunjuk, jadwal, dan
panduan yang jelas.
 Biasanya, tugas ini diberikan oleh guru, atasan, atau pihak lain yang
memberikan arahan tertentu.
 Langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas terstruktur biasanya sudah
ditentukan sebelumnya.
 Contoh tugas terstruktur adalah tugas sekolah dengan jadwal
pengumpulan, tugas pekerjaan dengan batas waktu tertentu, atau proyek
dengan panduan yang jelas.

Tugas Mandiri :
Tugas mandiri adalah tugas-tugas yang memerlukan inisiatif dan
pengaturan sendiri tanpa panduan yang rinci.
 Tugas ini seringkali memungkinkan kreativitas, penelitian, dan
pemecahan masalah mandiri.
 Untuk menyelesaikan tugas mandiri, Anda perlu merencanakan sendiri,
menentukan waktu, dan mengambil keputusan yang relevan.
 Contoh tugas mandiri adalah penelitian pribadi, menulis artikel, atau
mengembangkan keterampilan baru secara mandiri.
Untuk mengajarkan tugas terstruktur atau mandiri, Anda dapat
menggunakan pendekatan berikut:
Tugas Terstruktur :
 Berikan panduan yang jelas dan rinci tentang apa yang diharapkan.
 Tentukan waktu yang realistis.
 Berikan umpan balik konstruktif setelah penyelesaian tugas.
 Ajarkan strategi manajemen waktu dan organisasi.

Tugas Mandiri :
 Dorong siswa atau tim Anda untuk memilih topik atau proyek yang
mereka minati.
 Memberikan sumber daya yang diperlukan untuk penelitian atau
eksplorasi.
 Fasilitasi diskusi atau sesi brainstorming untuk mengembangkan ide.
 Berikan kebebasan untuk mengambil inisiatif dalam mengatur waktu dan
langkah-langkah pelaksanaan.
Penting untuk diingat bahwa kombinasi keduanya bisa sangat bermanfaat
dalam pengembangan kemampuan belajar dan produktivitas seseorang.
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Inflasi merupakan suatu fenomena ekonomi yang sangat menarik
untuk dibahas terutama yang berkaitan dengan dampaknya yang luas
terhadap perekonomian suatu negara sehingga dapat menyebabkan
menurunnya kesejahtraan masyarakat, memburuknya distribusi pendapatan,
meningkatnya suku bunga, mendorong investasi spekulatif, dan menurunnya
minat menabung. Ini dapat membuat terhambatnya pertumbuhan suatu
negara. Maka dari itu inflasi harus dapat diatasi dan di kendalikan dengan
cara melakukan atau menerapkan kebijakan moneter, kebijakan fisikal,
kebijakan non-moneter dan juga menerapkan segala strategi strsgegi dalam
mengatasi inflasi.
Tugas terstruktur dan mandiri adalah pengembangan kemampuan belajar
dalam produktivitas seseorang untuk meningkatkan pemahaman terhadap
materi.

B. Saran
Inflasi sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara,
oleh karena itu dengan melihat segala dampak inflsai bagi pertumbuhan
ekonomi maka dari itu pentingnya menerapkan kebijakan dan segala strategi
dalam mengatasi inflasi.
Untuk memahami materi diperlukan minat belajar seseorang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www-cermati-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.cermati.com/artikel/
amp/inflasi-pengertian-penyebab-rumus-menghitung-dan-dampaknya-ke-
ekonomi-ri?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM
%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16956177615916&referrer=https
%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Finflasi-pengertian-penyebab-rumus-
menghitung-dan-dampaknya-ke-ekonomi-ri.
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230310144350-569-923396/
pengertian-inflasi-jenis-penyebab-dampak-dan-cara-mengatasinya/amp.
https://chat.openai.com/c/f1e0425a-757c-4f3e-a21c-3a70bdb2a3ed

Anda mungkin juga menyukai