Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN KREATIVITAS

Mata Kuliah : Ekonomi Kreatif


Dosen Pengampu : Putri Kemala Lubis S.E., M.Si.,AK

Oleh :

Kelompok 3

Novita Wulandari 7173341035

Putri Christia Tampubolon 7173341038

Ropen Liman Situmorang 7173341044

Vedro Yehezkiel Mendrofa 7173341054

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga berkat dari
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Adapun topik atas tugas yang kami laksanakan ini adalah “Manajemen
Kreativitas”. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi kesempatan kepada kelompok 3 untuk membuat dan menyelesaikan tugas Makalah
ini. Sehingga kelompok memperoleh banyak ilmu, informasi dan pengetahuan selama
membuat dan menyelesaikan tugas Makalah ini.
Kelompok berharap semoga hasil dari Makalah ini berguna bagi pembaca meskipun
terdapat banyak ketidaksempurnaan di dalamnya. Akhir kata kami meminta maaf sebesar-
besarnya kepada pihak pembaca maupun pengoreksi jika terdapat kesalahan dalam penulisan,
penyusunan maupun kesalahan lain yang tidak berkenan di hati pembaca maupun pengoreksi,
karena hingga saat ini kami masih dalam proses belajar. Oleh karena itu kami memohon
kritik dan sarannya demi kemajauan bersama.

Medan, November 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................1

1.3. Tujuan .................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemgertian manajemen kreativitas......................................................................................3

2.2 Mengelola kreativitas individu dan organisasi....................................................................5

2.3 Ekonomi Imajinatif………..................................................................................................7

2.4 Prinsip-prinsip manajemen kreativitas…………………………………………….............7

2.5 Kaidah-kaidah meraih kesuksesan……………………………………………...................9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................11

3.2 Saran……………………………………………………………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kreativitas dan inovasi bagaikan mata uang yang bermuka dua, bertalian erat sekali.
Sebagian orang bahkan mengartikan keduanya sama cuma beda istilah. Mereka berdua mirip
tetapi tidak sama. Tidak ada inovasi tanpa kreativitas, sebaliknya kreativitas tanpa dan bukan
untuk inovasi, khususnya dalam dunia bisnis, akanlah sia-sia. Perbedaan dari keduanya
adalah bahwa kreativitas lebih bersifat eksplorasi atau pengembangan pemikiran yang
bersifat umum tentang apa saja dan lebih tertumpu kepada individu atau organisasi yang
menggalinya atau mengembangkannya. Sedangkan inovasi lebih dikhususkan untuk tujuan
atau terkait dengan bisnis dalam hal ini produk atau jasa layanan, mementingkan atau
bertumpu pada sudut pandang konsumen atau pengguna sebagai titik awal.

Perusahaan hanya dapat bertahan dan berkembang kala perusahaan itu berhasil secara
terus menerus menggali, mengelola, dan menawarkan hal-hal yang inovatif, baik itu
produknya maupun jasa layanannya kepada pihak yang paling berkepentingan: konsumen,
pemakai, atau pengguna. Mereka lah yang mempunyai hak penuh untuk menentukan apakah
akan membeli atau tidak, produk dan atau jasa layanan yang ditawarkan sebuah perusahaan.
Daya saing yang paling kuat adalah inovasi, oleh karena itu penting sekali dalam perusahaan
inovasi digali terus menerus, dikembangkan dan dikelola, dengan menghubungkan atau
mengawinkan daya kreativitas yang dimiliki oleh individu-individu dalam perusahaan atau
organisasi dengan permintaan pasar yang terdiri dari konsumen; pemakai atau pengguna
produk dan jasa layanan yang ditawarkan perusahaan.

1.2 Rumasan Masalah

1. Apa pengertian manajemen kreativitas?

2. Bagaimana mengelola kreativitas individu dan organisasi?


3. Bagaimana ekonomi imajinatif?
4. Apa saja prinsip-prinsip manajemen kreativitas?
5. Apa saja kaidah-kaidah meraih kesuksesan?

1
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen kreativitas.
b. Untuk mengetahui mengelola kreativitas individu dan organisasi.
c. Untuk mengetahui apa yang dimaksud ekonomi imajinatif.
d. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen kreativitas.
e. Untuk mengetahui kaida-kaidah meraih sukses.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Kreativitas


Menurut Bob Geldof, manajemen kreativitas menyangkut pengetahuan tentang :
pertama, bagaimana menggali sifat sifat yang tidak menandingi dari ide ide. Kedua,
bagaimana menyatakan hak kekayaan intelektual dan membuat ide ide yang dimilikinya
sebagai produk yang memiliki kesamaan. Dua sisi keputusan itu merupakan hal yg pokok
dari proses manajemen (hownkins, 2001: 129).
Menurut hownkins (2001) ada beberapa perbedaan pandangan yang muncul dalam
mengelola ekonomi kreatif dan ekonomi konvensional, yaitu pertama, perbedaan kreativitas
ekonomi dengan ilmu ekonomi konvensional terutama dalam peran pokok individual.
Menurut pandangan ahli ekonomi konvensional seperti adam smith, bahwa ekonomi
konvensional memusatkan perhatian pada perusahaan, dan berkeyakinan bahwa perusahaan
konvensional memusatkan perhatian pada perusahaan dan berkeyakinan bahwa perusahaan
lebih efesien daripda individu dalam menggunakan sumber daya.
Pandangan yang sama dikemukan oleh ahli ekonomi ronald coase( 1930) yg
mengemukakan bahwa perusahaan memiliki biaya transaksi lebih rendah daripda individu
dan peran sentral perusahaan di pandang permanen. Sedangkan, menurut pandangan
kreativitas ekonomi bahwa justru sebaliknya kreativitas ekonomi lebih efesien, karena
kreativitas ekonomi seperti teka teki daam berimajinasi. Tidak bergantung pada organisasi
dan tidak memerlukan perlaatan dan sejumlah modal sumber daya yg besar. Ini berarti
memiliki biaya transaksi yg rendah. Kedua, teori ekonomi konvensional beransumsi bahwa
setiap orang bertindak secara rasional dalam memaksimumkan kepuasan dan keuntungan
nya. Ketiga, barang barang konvensional yang memiliki sifat yg sama bersaing berdasarkan
pada besaran biaya dan tingkat harga. Sedangkan, produk kreatif tidak demikian. Tetapi pada
karakter dari kreasi imajinatif. Sifat dari ide mengubah sifat dalam persaingan.
Ricard bauman dalam buku dale timpe ( 1992: 179) mengemukakan bahwa :
1. Hubungan yang baik antar atasan dan bawahan
Manajer harus merancang pendekatan individu dengan merancang dan mendorong
kreativitas.

3
2. Keterbukaan komunikasi
Keberhasilan kreatif biasanya terjadi dari pekerjaan orang lain, dan terbentuk sangat
bergantung pada arus informasi yang bebas akses data.
3. Dukungan dan kerjasama yang aktif
Menciptakan suatu prosedur yang pasti untuk pertimbangan yang adil dan konsisten
atas gagasan yang dikemukan bawahan.
4. Perhatian pada karyawan secara kreatif
Memberikan lingkungan yang mendukung untuk belajar.
5. Waktu untuk berfikir
Berikan waktu luang dan kesempatan untuk berfikir dan terlibat dalam berfikir kreatif
6. Menghindari kritik prematur
Seorang manajer harus melindungi orang kreatf dan tekanan dalam pekerjaan.
7. Gaya manajemen “ kendali longgar”
Orang yg banyak gagasan diberi kebebasan diberi untuk memilih, memecahkan
masalah dan masalah gagasan.
Menurut richard bauman dalam buku karya A Dale Timpe ( 1992:116) ada beberapa
hal yg harus dilakukan untuk mendorong karyawan agar menghasilkan gagasan gagasan baru
sebagai berikut:
1. Bersikap menerima
2. Berikan penghargaan dengan bebas
3. Bersikap penuh penghargaan
4. Bantulah menyiapkan gagasan
5. Hormati gagasan karyawan
6. Carilah gagasan yang berhubungan
7. Doronglah saran saran
8. Jelaskan setiap penolakan gagasan dari karyawan.
Seperti dalam artikel Creativity at workbahwa keunggulan ditentukan oleh :
1. Peluang
2. Desakan, dorongan atau semangat
3. Pelatihan
4. Motivasi
5. Hampiri semua praktik

4
2.2 Mengelola Kreativitas Individu dan Organisasi
Bertone (1993) memandang kreativitas sebagai kemampuan berpikir di luar rencana,
menciptakan kebaruan dan konklusi yang cocok dan berfungsi untuk pemecahan masalah
atau untuk menangkap peluang.
Ada tiga kata kunci dari defenisi kreativitas tersebut, yaitu:
1. Kecakapan (ability),
2. Di luar rencana ( out of scheme),
3. Masalah/peluang (problem/opportunity)
Menurut Bertone ada dua elemen penting yang berbeda dari kreativitas. Pertama,
elemen tidak spesifik, keterampilan manajerial, hal ini menyangkut kreativitas,
kepemimpinan, komunikasi, an kapibalitas belajar. Kedua, elemen spesifik seseorang
menyangkut keterampilan memproduksi, keuangan, pemasaran, dan sebagainya. Hal tersebut
bisa dilakukan oleh setiap orang, dengan ukuran yang berbeda, dan dapat diperbaiki.
Dengan kemampuan berpikir di luar rencana, berarti menggunakan berpikir lateral dan
divergen.
Komponen-komponen berpikir lateral dan divergen terdiri atas:
a. Keaslian, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru.
b. Kemudahan, yaitu banyaknya jawaban untuk suatu pertanyaan tertentu.
c. Fleksibilitas, yaitu bervariasi jawaban yang dimiliki.
d. Kemampuan perluasan, yaitu tingkat perluasan jawaban yang lebih detail, defenisi,
dan konkret.
Kreativitas adalah suatu keterampilan yang dapat dikembangkan dan suatu proses
yang dapat dikelola. Kreativitas merupakan faktor yang sangat penting untuk keberhasilan di
masa yang akan dating. Kreativitas dimulai dengan dasar ilmu pengetahuan, pembelajaran
disiplin ilmu, dan kematangan cara berpikir. Kita belajar menjadi kreatif dengan cara uji
coba, menggali, bertanya, menggunakan imajinasi, dan menyintesiskan informasi.
Adapun strategi untuk mengembangkan kreativitas meliputi:
1. Seni berbasis belajar untuk bisnis,
2. Whole-brain kreativitas & inovasi,
3. Kreativitas dan inovasi pelatihan,
4. Desain-berpikir sebagai strategi inovasi,

5
5. Mengatasi mitos tentang kreativitas.

Kreativitas merupakan kompetensi inti bagi para pimpinan dan manajer, dan
merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatur perusahaan agar terhindar dari persaingan.
Dengan kreativitas kita akan memiliki kemampuan untuk melihat dunia dengan cara baru,
untuk menemukan pola yang tersembunyi, untuk membuat hubungan antara fenomena yang
tampaknya tidak berhubungan, dan untuk menghasilkan solusi. Menghasilkan solusi segar
untuk masalah, dan kemampuan untuk menciptakan produk baru, produk atau jasa untuk
pasar yang berubah, adalah bagian dari modal intelektual yang memberikan perusahaan
keunggulan kompetitif. Kreativitas membutuhkan keseluruhan otak berpikir-otak kanan:
imajinasi, seni, dan intuisi, ditambah otak kiri: logika dan perencanaan.

Faktor-Faktor Organisasi yang Mendorong Kreativitas


Kreativitas merupakn kompetensi yang diperlukan oleh seorang manajer. Semua
organisasi memerlukan kreativitas, iklim yang tepat, gaya kepemimpinan, sumber daya dan
kompetensi, struktur dan sistem organisasi, dan budaya.
1. Iklim organisasi
Merupakan suasana yang menciptakan motivasi seseorang dalam organisasi,
mendorong kreativitas, partisipasi aktif semua pekerja, kebebasan berekspresi, dan standar
kinerja yang terdefenisikan.
2. Gaya kepemimpinan
Gaya kepemimpinan demokratis meningkatkan kreativitas dalam organisasi,
sedangkan kepemimpinan otokrasi dapat menurunkan kreativitas. Hal yang paling
fundamental adalah mengomunikasikan visinya secara formal dan non formal dan melakukan
tindakan yang sesuai dengan visi itu.
3. Sumber daya dan kompetensi
Kreativitas organisasi sangat bergantung pada modal intelektual, yaitu sumber daya
manusia.
4. Budaya organisasi
Untuk mendorong pengembangan kreativitas dalam organisasi sangat penting suatu
budaya yang menyeimbangkan dengan tiga faktor yang terdiri atas: pengendalian, kebebasan
bertindak, dan risiko.
5. Struktur dan sistem

6
Untuk mendorong kreativitas muncul dan meningkat dalam organisasi maka sistem
dan struktur baru harus tumbuh. Dalam sistem organisasi kreatif, hal yang sangat penting
adalah menggunakan peran motivasi individu pekerja untuk menaruh perhatian terhadap
imbalan non-uang. Sistem insentif uang bukan satu-satunya, dan yang terpenting adalah
menciptakan keinginan untuk berinovasi secara nyata.

2.3 Ekonomi Imajinatif


Ekonomi imajinatif membahas bagaimana mengelolah ide dan membuat keuntungan
(profit). salah satu tugas dari menejemen adalah mengelola bagaimana membuat orang lebih
kreatif atau tidak.
Untuk memahami manajemen kreativitas kita harus memahami kreativitas ekonomi.
Ada dua jalinan sistem nilai yaitu:satu sisi berdasarkan produk produk fisik,
alat/perlengjkapan, karier dan pltafrom, bersifat riil, dan material secara fisik.dilain pihak,
berdasarkan kekayaan intelektual, yang bersifat nonriil dan memiliki sedikit
karakteristik.karakteristik ekonomi yang lain dari ide ide adalah bahwa biaya mereplikasi
atau meniru ide ide sering kali diabaikan. Hampir semua syarat dan keperluan ilmu
pengetahuan, keterampilan, kompetensi dan input intelektual lainnya sangat diperlukan dalam
berpikir, dalam riset, dan dalam tahapan pengembangan.

2.4 Prinsip-Prinsip Manajemen Kreativitas


Menurut bob Geldof pemimpin the boowtown rats dan sebagai penemu alat bantu
hidup dan pengusaha internet yang di muat dalam buku howkins (2001:131) yang berjudul
the creative economy mengemukakan 10 prinsip manajemen yang memengaruhi proses
kreativitas:
1. Orang kreatif
Orang kreatif memulai dari dalam dirinya sendiri dan benar menurut dirinya atau
percaya diri. Hasilnya adalah bahwa orangb kreatif sering mendalam,kerajinan atau bernafsu
terhadap pekerjaan yang dikerjakannya,apakah mereka bekerja secara full time atau paruh
waktudi bayar atau tidak dibayar.Orang kreatif selalu men transfer pikirannya kepada tugas
yang di pekerjakannya.pekerjaan yang dipekerjakannya selalu diyakini betul dan penuh
dengan imajinasi.
2. Pekerjaan pemikir

7
Pekerjaan pemikir merupakan pekerjaan full time selalu dan berdedikasi pada setiap
pekerjaan yang ia dapatkan, melakukannya dengan penuh rasa tanggung jawab.dengan
demikian berpikir adalah pekerjaan kecakapan.

3. Wirausaha kreatif
Josep Schumpeter pada pertengatahan abad ke 20 mengatakan bahwa entrepreneur
menggali inovasi untuk menciptakan monopoli Yang kemudian di ikuti oleh entrepreneur lain
untuk menciptakan. Entrepreneur dalam ekonomi kreatif disebut Entrepreneur kreatif yang
beroperasi seperti model Entrepreneur dan memiliki lima karakteristik sebagai berikut:
1. Visi
2. Fokus
3. Kecerdasan finansial
4. Kebanggan atau rasa harga diri
5. Urgensi

4. Pekerjaan setelah bekerja


Pekerjaan setelah bekerja pada umumnya di lakukan oleh entrepreneur dalam bentuk
pekerjaan bebas, pekerjaan separuh waktu, pekerjaan informal,independen, dan sebagian
besar dikelolah sendiri.
Cara mereka abekerja adalag bebas mewujudkan kemampuannya untuk menggerakkan
pekerjannya, mewujudkan hubungan bisnis secara berkesinambungan, dan menciptakan
kekayaan.

5. Orang yang tepat waktu


Dapat melakukan pekerjaaanya unttuk beberapa perusahaan pada waktu yang sama,
mengeksploitas kecakapannya dalam portofolio proyek proyek, dan melakukannya sendiri.

6. Perusahhan sementara
Lebih suka meningkatkan biaya pekerja daripada laba untuk mendorong kreativitas.

7. Kantor jaringan dan kelompok bisnis


Ini merupakan alat alat mereka dalam mengelolah waktu dan jarak.

8
8. Kerja tim
Kerja tim sangat tim sangat penting untuk meningkatkan efesiensi dan produktivitas
bahkan kerja tim dapat mendoring keberhasilan.

9. Keuangan
Menejemen keungan dalam ekonomi kreatif dan ekonomi konvensional relative tidak
berbeda setiap bisnis apa pun jenis dan produknya pasti memerlukan system keungan, seperti
penganggaran, perhitingan, dan pemahaman tentang akuntansi dan aturan perpajkan.

10. Kontrak dan perjanjian


Kontrak atau perjanjian merupakan suatu peristiwa hukum dimana seorang berjanji
kepada orang lain atau dua orang saling berjanji untuk melakukan sesuatu atau tidak
melakukan sesuatu.

2.5 Kaidah-Kaidah Meraih Sukses


Anda ingin sukses dalam melakukan kegiatan ekonomi kreatif ? menurut boby geldol
dalam artinya ;managing creativevity,yang di muat dalam buku karya howkins 2001,162-165
mengemukakan 11 kaidah yang perlu di pertahankan untuk meraih ke suksesan dalam
ekonomi kreatif
1,Ciptakan Sendiri (Invent Yourself)
Dalam bisnis kreatif, berusahalah untuk memiliki ide sendiri, kelola sendiri, jangan
berhenti belajar, percaya diri, lihatlah aset serta kemampuan yang Anda miliki, dan
bangunlah sebuah momentum. Semua yang berasal dari diri Anda adalah unik, unik adalah
bentuk kreatifitas, dan semua itu adalah milik Anda.Jika Anda bingung bagaimana cara
memulai bisnis, silahkan baca: Cara Memulai Bisnis dengan Menerapkan Teori Efektuasi}
2. Masukan Prioritas Pada Ide, Bukan Pada Data (Put The Priority On Ideas, Not On
Data) Fokuslah untuk menciptakan kreatifitas Anda. Carilah ide dan pahamilah paten, hak
cipta, merek dagang, dan hukum kekayaan ILMU EKONOMI ID Kumpulan Ilmu Ekonomi
dan Bisnis HOME ILMU EKONOMI BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN PENJUALAN
ADMINISTRASI We Exist to Help Clients Grow Partner With Skaled's Sales Consultants To
Generate Double-Digit Revenue Growth. Skaled Open Iklan ditutup oleh Stop lihat iklan ini
Mengapa iklan ini? Entrepreneur pada ekonomi kreatif lebih khawatir jika kehilangan
kemampuan untuk berpikir, ketimbang kehilangan uang perusahaannya. Pikirkanlah

9
ini.5/11/2019 11 KAIDAH SUKSES DALAM BISNIS KREATIF - Ilmu Ekonomi ID
file:///D:/11 KAIDAH SUKSES DALAM BISNIS KREATIF - Ilmu Ekonomi ID.html 2/8
intelektual lainnya yang akan melindungi ide-ide Anda. {|CATATAN| Artikel ini mungkin
akan menginspirasi Anda dalam menemukan ide bisnis: 10 Ide Bisnis yang Akan
Menginspirasi Anda dalam 10 Menit)
3. Jadilah Pengembara (Be Nomadic) Pengembara adalah orang yang paling bebas, dia
menentukan kemana dia pergi, memilih jalur, menentukan alat perjalanan, serta berapa lama
dia akan tinggal. Pengembara menghargai gurun pasir dan oasis sama halnya dengan orang
kreatif memerlukan ketenangan dan keramaian. “Berpikirlah sendiri dan bekerjalah bersama.
4. Tentukan Sendiri dengan Kegiatan Berpikir Anda Sendiri (Define Yourself By Own
Thinking Activities) Dalam bisnis kreatif, masing-masing bisa berpikir dan menukar
pemecahan masalah yang kreatif dengan satu sama lain. Dan setiap orang mencari hasil
positif yang saling menguntungkan. Anda adalah pemegang kuasa atas diri Anda, bukan
orang lain.
5. Belajarlah Tanpa Berhenti, Pinjamlah, dan Berinovasilah ide baru sering kali
merupakan pertemuan dua ide lama untuk pertama kali. Gunakan kembali, temukan kembali,
bangkitkan kembali, jadilah sesuatu yang mempesona. 5/11/2019 11 KAIDAH SUKSES
DALAM BISNIS KREATIF - Ilmu Ekonomi ID file:///D:/11 KAIDAH SUKSES DALAM
BISNIS KREATIF - Ilmu Ekonomi ID.html 3/8
6. Gali Popularitas dan Rayakan (Exploit Fame and Celebrity) Menjadi orang yang
sangat terkenal dan dikenal langsung adalah sangat penting dalam bisnis kreatif. Ahli
ekonomi menyebutkan bahwa popularitas adalah sunk cost, yaitu biaya yang tidak dapat
diperbaharui kembali, tetapi dapat digali secara bebas pada pembelanjaan lebih lanjut, baik
popularitas maupun perayaan keduanya membawa hadiah tidak terbatas.
7. Perlakukan Khayalan Sebagai Suatu Kenyataan dan Sebaliknya (Treat The Virtual
As Real And Vice Versa) Setiap saat, gunakan proses rider. Baurkan khayalan-khayalan
dengan kenyataan untuk menciptakan hak milikmu sendiri dimasa yang akan datang
8. Berbaik hatilah (Be Kind) Kebaikan hati adalah tanda kesuksesan. Orang yang baik
hatik akan mendatangkan lebih banyak jaringan, masukan pengetahuan lebih banyak dan
peluang lebih banyak.
9. Kagumai Keberhasilan Secara Terbuka (Admire Success, Openly) Jangan berhenti
dengan keberhasilan, jadilah orang yang selalu ingin tahu tentang kegagalan. Orang kreatif
adalah orang yang mempertimbangkan secara seksama dan teliti terhadap keberhasilan dan
kegagalan.

10
10. Berambisilah, dan Berani Pergi (Be Very Ambitious, Boldly Go) Berambisi dalam
mengerjakan sesuatu, dan mencita-citakan sesuatu sengat penting untuk menghasilkan
keberhasilan. Beranilah bertindak dan bertanggung jawab. Lakukanlah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ekonomi imajinatif membahas bagaimana mengelola ide dan bagaimana membuat
laba. Manajemen kreativitas menyangkut pengetahuan. Pertama, ketika menggali sifat-sifat
yang tidak menyamai/menandingi dari ide-ide. Dan kedua, ketika menyatakan hak kekayaan
intelektual dan membuat ide-ide yang dimilikinya sebagai produk yang memiliki kesamaan.
Dua sisi keputusan itu merupakan hal yang pokok dari proses manajemen.
3.2 Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami susun, dan kami sadar bahwa penulisan ini
banyak terjadi kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang konstruktif agar kedepannya lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif EKONOMI BARU: Mengubah Ide dan Menciptakan
Peluang. Jakarta: Salemba Empat.

Momon Sudarma, Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif, Jakarta:


RAJAWALI PERS, 2013

12

Anda mungkin juga menyukai