Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan 7

KREATIVITAS DAN INOVASI


DALAM KEWIRAUSAHAAN

1
PENGANTAR
Mata Kuliah Kewirausahaan merupakan pelajaran yang
membentuk karakter wirausaha atau minimal
mahasiswa menambah pengetahuan mahasiswa
mengenai seluk-beluk bisnis baik dari sisi soft skill
maupun hard skill sehingga mahasiswa mampu
memanfaatkan peluang- peluang yang ada di sekitarnya
dalam menciptakan usaha sendiri setelah lulus maupun
saat masih kuliah.

2
Materi Kreativitas dan inovasi dalam
kewiusahaan membahas secara rinci, tentang
hakikat kreativitas dan inovasi dalam
kewirausahaan. Kami berharap dapat digunakan
oleh kalangan mahasiswa di perguruan tinggi agar
menjadi sumber belajar terbuka sehingga menjadi
pola hidup berwirausaha dengan kemampuan
berkomunikasi, memimpin dan menerapkan
manajemen usaha dalam mengelola usahanya
dengan baik dan benar 3
MATERI
Modul ini berfokus mengulas tiga topik:
1. Hakekat Inovasi
2. Kreativitas
3. Inovasi dan jenis-jenis inovasi

Ketiga topik ini relevan bagi mahasiswa untuk mendukung


pemahaman mereka dalam membangun usaha baru

4
KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAN
Tujuan:
Mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman tentang kreativitas
dan inovasi dalam kewirausahan serta memiliki kemampuan menemukan
usaha baru baik secara individu maupun secara kelompok

Luaran:
1. Memahami Pengetahuan umum tentang peluang usaha
2. Menguasai istilah-istilah dalam kegiatan Kewirausahan
3. Terlibat aktif dalam meyelesaikan tugas dan diskusi kelompok
4. Memiliki keterampilan melihat peluang dan tantangan dalam berwirausaha
5. Berinovasi dan kreatif dalam menangkap peluang usaha

1
KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM KEWIRAUSAHAN

1.Hakikat Kreatifitas
Istilah kreativiatas menunjukan kemampuan dalam menciptakan hasil karya baru
yang merupakan produk-produk kreasi. Ada beberapa pandangan mengenai
pengetian kreativitas sebagai berikut:
a. Santrock (2008:366) kreativitas ialah kemampuan berpikir tentang sesuatu
dengan cara baru dan tak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu
problem. Selain itu Samsunuwiyati (2010:175) berpendapat bahwa kreativitas
merupakan konsep yang majemuk dan multi-dimensional, sehingga sulit
didefinisikan secara operasional.
b. Rogers (Utami Munandar, 2009:18) mengemukakan kreativitas adalah
kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan
untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk
mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme. 1
c. Yatim Riyanto (2012:232) kreativitas merupakan istilah yang
banyak digunakan baik dilingkungan sekolah maupun diluar
sekolah.
d. Moreno (dalam Yatim Riyanto, 2012: 233) kreativitas
merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak harus
merupakan sesuatu yang baru bagi oranglain atau dunia pada
umumnya, misalnya seorang menciptakan untuk dirinya sendiri
suatu hubungan baru dengan siswa/orang lain.

2
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka kreativitas dapat
disimpulkankan sebagai suatu proses aktivitas kognitif seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa karya baru maupun
karya kombinasi yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang
ada sebelumnya.
Adapun pengertian kreativitas kewirausahaan merupakan daya
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan perhatian, kemauan,
kerja keras dan ketekunan seseorang dalam menuangkan ide atau
gagasan melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan sesuat.
Hal senada dengan Prawirokusumo (Sulaiman, dkk, 2019:13)
kreativitas kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dalam
menuangkan ide.
2
Kreatifitas adalah hal yang perlu dimiliki dan dikembangkan dalam diri
wirausaha demi perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Bagi seorang
wirausaha, kreativitas adalah modal yang sangat penting. Kreativitas
merupakan kemampuan seseorang untuk dapat memikirkan dan
mengembangkan ide-ide baru, cara-cara baru dalam melihat masalah
peluang, sehingga muncul solusi kreatif. Sebagai wirausaha, sudah pasti
akan mengahadapi persaingan yang kuat. Itu sebabnya wirausaha harus
kreatif dan tidak mudah untuk mati akal. Tanpa adanya kreativitas, usaha
anda hanya akan menjadi stagnant. Dengan kreativitas anda mampu
berpikir keluar dari kotak, melihat dan menangkap peluang. Tanpa
kekuatan kreativitas, wirausaha tidak akan pernah sukses dan bertahan,
serta beradaptasi mengaruhi dunia yang akan sudah pasti berubah.

2
2.2.Hakekat Inovasi
Inovasi merupakan kemampuan untuk
mengimplementasikan ide-ide kreatif terhadap permasalahan
dan peluang yang ada untuk meningkatkan dan memperkaya
kehidupan seseorang. Inovasi juga merupakan introduksi dari
sebuah new technology yang berhasil secara ekonomi atau
kombinasi baru dari teknologi yang ada untuk menciptakan
perubahan drastis dalam hal value/price relationship yang
ditawarkan kepada customer atau user (De Meyer dan Grag,
2005:12).
2
Pengertian inovasi menurut Para ahli sebagai berikut:
1) Allen (2010) menyatakan beberapa pengertian inovasi yakni antara
lain:
a. Inovasi merupakan aktivitas (kegiatan) imajinatif untuk
menghasilkan produk yang murni (orsinil) sekaligus komersil.
(institute for innovation and information productivity).
b. Inovasi berkaitan dengan proses komersialisasi atau ekstraksi
nilai dari ide (Rogers, 1998, the university of Melbourne)
2) Suryana dan Bayu (2010) menyatakan bahwa inovasi merupakan
sesuatu yang dapat diimplementasikan dan juga menghasilkan nilai
plus (tambah) yang dimiliki oleh sumber daya manusia.
3
3)Kotler (1996) menyatakan bahwa inovasi sebagai sesuatu yang
berkenaan dengan barang atau jasa, atau ide yang dirasakan oleh
seseorang. Inovasi produk dan juga inovasi manajemen dapat
dilakukan didalam suatu perusahaan.
4)West & Far (Ancok,2012:34), menyatakan bahwa Inovasi adalah
pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk,
dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya sehingga
memberikan profit untuk masyarakat, organisasi, perusahaan atau
individu. Inovasi merupakan faktor utama di balik penciptaan nilai,
kemakmuran ekonomi dan pertumbuhan lapangan kerja. Inisiatif ini
dapat berlangsung pada beberapa tingkat-perusahaan, regional,
nasional dan menyebabkan bisnis baru serta peningkatan daya saing
bagi mereka yang sudah mapan. 3
5)Weiss & Legrand (2011) Inovasi diarahkan pada
pencapaian luaran yang berkesinambungan (sutainable
outcome) yang dapat meningkatkan apa dan cara orang
melakukannya. Dalam berinovasi, perusahaan perlu
mempertimbangkan pengelolaan resiko, yang tidak berarti
menghentikan proses inovasi. Fakta menunjukkan bahwa
pemimpin perusahaan yang tidak berani mengambil resiko
dan tidak berani berubah adalah penyebab perusahaan
menjadi tertinggal.

3
6)Kim & Mauborgne (2005) inovasi adalah menciptakan sesuatu
dengan nilai baru (a new learning value curve) dapat dilakukan
melalui perekonstruksian nilai pembeli melalui empat langkah
sebagai berikut:
(a) Eleminasi (Eliminate) menekankan pada faktor-faktor suatu
produk/ layanan/ sistem yang dapat dieleminasi tanpa
membawa dampak yang signifikan.
(b) Kurangi (Reduce) menekankan pada faktor-faktor pada suatu
produk /layanan/ sistem yang dapat dikurangi sedikit atau
cukup banyak dibawah standar industri dan tidak berimpliksi
negatif karena memang tidak menjadi keinginan pembeli.
(c) Tingkatkan (Raise) menekankan pada faktor-faktor pada
produk/ layanan/ sistem yang seharusnya ditingkatkan agar
melebihi standar industri yang ada. 4
(d) Ciptakan (create) menekankan pada faktor-faktor pada produk/layanan/sistem
yang belum opernah ada dalam industri dan harus diciptakan.

Mengacu pada empat pernyataan tersebut di atas maka kerangka empat tindakan
untuk menciptakan produk/layanan/sistem yang inovatif baru dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar : Kerangka Empat Tindakan (Sumber: Kim & Mauborgne, 2005)

Mengurangi

Mengeleminasi Produk dengan Menciptakan


nilai baru

Meningkatkan
4
Menurut Tidd & Bessant (2009) menyatakan bahwa
terdapat tiga poin penting dalam strategi inovasi, yaitu:
1.Posisi perusahaan-produk, proses teknologi, dan
sistem inovasi nasional
2.Jalur teknologi yang dipilih, dan
3.Proses organisasi yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menggabungkan strategi pembelajara lintas
fungsi dan divisi.

5
Rinella (2007) dalam Vibznews, menyatakan bahwa
inovasi bukanlah sesuatu yang terjadi hanya satu kali,
melainkan sebuah proses yang harus dikelola, diukur,
dan dilakukan secara kontinu pada seluruh produk,
layanan, dan fungsi bisnis pada suatu perusahaan.
Perusahaan yang sukses dan memiliki kinerja bagus
memanfaatkan model bisnis maupu teknologi untuk
berinovasi. Model bisnis meliputi bagaimana sebuah
perusahaan menciptakan, menjua dan memberikan
value kepada pelanggannya. 5
Tiga area perubahan model bisnis yang dapat mendorong inovasi adalah sebagai
berikut:
a. Value propositon, yaitu apa yang dijual dan diberikan kepada pasar contoh:
Pepsodent whitening-Unilever yang menyatakan dapat memberi dua
manfaat sekaligus, yaitu mengembalikan warna putih alami gigi dan
menjaga gigi tetap sehat dan kuat. Sebelumnya, value propositon hanya
menjaga gigi tetap sehat dan kuat.
b. Supply chain, yaitu bagaimana suatu value diciptakan dan diberikan
kepada pasar. Ipod Apple misalnya, hard drive dibuat oleh Toshiba Jepang,
kemudian assembly dilakukan di China. Sementara itu beberapa chip
disupplai oleh perusahaan Amerika Serikat dan Taiwan.
c. Target pelanggan, yaitu kepada siapa value tersebut diberikan. Misalnya,
Bank Mandiri kini melirik segmen kartu kredit korporasi.

5
3. Jenis-jenis Inovasi
Menurut Nasution (2005), ada tiga jenis inovasi, yakni: inovasi
produk, inovasi proses, dan inovasi administrasi.
(1) Inovasi Produk didefinisikan sebagai produk atau jasa baru
yang diperkenalkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lebih
lanjut inovasi produk dapat didefinisikan sebagai proses
memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan. Hasil dari proses
ini berupa pengenalan barang dan jasa baru yang dapat digunakan
untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi produk sering
dikaitkan dengan teknologi, karena dengan adanya teknologi

6
(2) Inovasi Proses adalah suatu elemen baru yang
diperkenalkan dalam operasi produk dan jasa dalam
perusahaan, seperti materi bahan baku, spesifikasi tugas,
mekanisme kerja dan informasi, maupun peralatan yang
digunakan untuk memproduksi produk atau jasa.

6
(3) Inovasi Administrasi. Inovasi ini sangat berkaitan dengan
perubahan dalam metode operasi bisnis yang dapat
memanfaatkan perubahan tersebut secara efektif dalam
struktur dan kebijaksanaan organisasi, metode kerja dan
prosedur lainnya untuk memproduksi, membiayai dan
memasarkan produk atau jasa. Inovasi administrasi turut
melibatkan perubahan yang berpengaruh terhadap kebijakan-
kebijakan organisasi, alokasi sumber daya dan faktor-faktor
lain yang berkaitan dengan struktur sosial organisasi yang
secara langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan
kegiatan dasar organisasi. 6
Dari ketiga jenis inovasi di atas, Inovasi produk
memiliki nilai lebih dengan mengkonversikan
penerapan untuk menghasilkan produk yang dapat
dipasarkan. Inovasi produk sering dikaitkan
dengan teknologi. Dengan semakin majunya
teknologi, memudahkan wirausaha untuk
mengembangkan ide yang akan membantu
tercapainya tujuan perusahaan (Kevin, 2008).
6
Dalam berwirausaha, inovasi dan kreatifitas adalah hal yang perlu
dimiliki dan dikembangkan dalam diri wirausaha demi
perkembangan dan kesuksesan sebuah usaha. Keduanya sering kali
dipandang hampir serupa. Inovasi dan kreatifitas adalah inti dari
kewirausahaan. Pada dasarnya sebuah inovasi dalam berusaha adalah
kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan
peluang untuk meningkatkan atau untuk memperbaiki kinerja usaha.
Sedangkan kreatifitas dapat dipandang sebagai kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru
dalam melihat masalah dan peluang.

6
Kemampuan yang dihasilkan oleh kreativitas merupakan
kemampuan dalam membuat sesuatu menjadi baru dalam
keberadaannya dan merupakan pembentukan ide-ide baru yang
original dan tidak biasa atau unik. Pola pikir dari orang kreatif
adalah berpikir terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu dengan
cara baru. Sedangkan, inovasi adalah mengimplementasikan
kreatifitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang
dapat menghasilkan. Definisi baru disini tidak selalu berarti
original, melainkan kebaruan atau diperbaharui, yang berarti juga
adalah improvement, karena inovasi tidak harus selalu barang atau
jasa baru, melainkan perbaikan atau pengembangan dari barang
atau jasa yang telah ada. 7
Pengembangan usaha membutuhkan kemampuan
inovasi dan kreatifitas untuk menghadapi tantangan
dalam usaha, khususnya untuk menemukan produk
dan layanan yang unggul. Banyak produk dan
layanan yang dihasilkan oleh pebisnis sukses
merupakan hasil inovasi dan kreatifitas yang
dikembangkan dalam usaha. Oleh karena itu, untuk
menjadi wirausaha yang unggul diperlukan
kemampuan melakukan inovasi dan kreatifitas.
7
Perhatiakan gambar berikut: Gambar : Konsep To Be – To Do – To Have
Be Do Have adalah suatu konsep Mark
Victor Hansen dan Robert G. Allen. Konsep
ini bukan diawali dari kerja (do) menuju
milyarder, tetapi diawali oleh menjadi (be).
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah
pikirkan Anda ingin menjadi apa?
Hal ini sejalan dengan konsep dasar
manajemen yaitu “think what u do and do what
u think”. Setelah Anda sudah mengetahuinya,
maka lakukan hal (do) yang diperlukan untuk
menuju be (menjadi apa yang Anda inginkan).
Posisi be di awal
7
Kita akan mampu menjadikan tindakan Kita lebih
efektif, terlahirlah tindakan efektif jika Kita sudah
berpikir bahwa Kita sudah menjadi apa yang Kita
inginkan maka tindakan akan mengikutinya. Ketika
Kita bertanggung jawab penuh atas keputusan Kita
maka have adalah efek samping dari tindakan efektif
Kita yang sangat amat mungkin untuk didapatkan.
Makna be – do have juga menunjukkan sikap
perspektif jangka panjang.
8
9. DAFTAR RUJUKAN
Bachman, L. F., & Palmar, A. S. (1996). Language Testing in Practice. Oxford:
Oxford University press.
Fatimah, F., Rhamadanita, M. W., & Sofianto, M. (2019). Pemetaan Pasar Dan Strategi
Pemasaran Secara Islami Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah. Jurnal Ekonomi,
15(2), 337-354.
Fromkin,V. A. (2003). Linguistics: An Introduction to Linguistic Theory. Oxford: Blackwell
Publishing Ltd.
Hasyim, M., & Irwan, D. W. (2014). Pelatihan Public Speaking Pada Remaja Dan Anak-
Anak Dusun Puluhan, Desa Banyusidi, Pakis, Magelang, Jawa Tengah. Jurnal Inovasi
dan Kewirausahaan, 3(2), 96-100.
Jannah, M. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegagalan Usaha. Jurnal
Islamiconomic, 6(1), 25-42.
Majir.A. (2021). Tantangan dan Peluang Kewirausahaan (Modul Kuliah). Ruteng: UNIKA
ST,Paulus Ruteng
Wibowo.G (2007) Peluang dan tantangan Bisnis. Informatika 9

Anda mungkin juga menyukai