RESTU ILHAM
215140333
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh atribut produk Xiaomi dan gaya
hidup konsumen di sekitar Jati Agung terhadap keputusan pembelian smartphone.
Manfaat teoritisnya mencakup pemahaman mendalam faktor-faktor yang
memengaruhi preferensi konsumen, sedangkan manfaat praktisnya melibatkan
produsen smartphone, penjual, dan masyarakat umum dengan memberikan
wawasan berharga untuk meningkatkan strategi pemasaran dan keputusan
pembelian. Bagi penulis, penelitian ini berperan menambah wawasan, pengalaman,
dan ilmu pengetahuan.Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif asosiatif,
fokus pada pengukuran dan analisis data statistik numerik. Tujuan utamanya
adalah mengidentifikasi hubungan antara atribut produk Xiaomi dan gaya hidup
konsumen di sekitar Jati Agung. Metode ini memungkinkan pemahaman
mendalam serta prediksi yang berguna untuk memahami dan mengontrol
preferensi pembelian.Dapat dikatakan bahwa jika Keputusan pembelian meningkat
maka akan meningkatkan Keputusan pembelian dan Gaya hidup konsumen Xiaomi
Store Hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial, atribut produk dan gaya
hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
smartphone Xiaomi di Xiaomi Store Kecamatan Jati Agung. Secara bersama-sama,
atribut produk dan kesadaran halal juga berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Temuan ini memberikan gambaran penting untuk strategi pemasaran
dan pemahaman lebih lanjut terkait preferensi konsumen.
This study aims to analyze the influence of Xiaomi product attributes and
consumer lifestyles around Jati Agung on smartphone purchasing decisions. The
theoretical benefits include an in-depth understanding of the factors that influence
consumer preferences, while the practical benefits involve smartphone
manufacturers, sellers, and the general public by providing valuable insights to
improve marketing strategies and purchasing decisions. For the author, this
research plays a role in adding insight, experience, and knowledge. This research
applies an associative quantitative approach, focusing on the measurement and
analysis of numerical statistical data. The main objective is to identify the
relationship between Xiaomi's product attributes and the lifestyle of consumers
around Jati Agung. This method allows in-depth understanding as well as
predictions that are useful for understanding and controlling purchasing
preferences. It can be said that if the purchasing decision increases, it will
increase the purchasing decision and lifestyle of Xiaomi Store consumers. The
results of the study state that partially, product attributes and lifestyle have a
positive and significant effect on consumer purchasing decisions for Xiaomi
smartphones at Xiaomi Store in Jati Agung District. Together, product attributes
and halal awareness also affect purchasing decisions. These findings provide
important insights for marketing strategies and further understanding of consumer
preferences.
1. Atribut Produk
Menurut Tjiptono (2008:103) bahwa atribut produk adalah unsur-
unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
dasar pengambilan keputusan pembelian.Dari atribut-atribut produk
inilah suatu produk dapat dibedakan dengan produk sejenis lainnya,
dan setiap perusahaan akan memberikan produk yang terbaik bagi para
konsumennya.1
2. Gaya Hidup
Gaya Hidup (Lifestyle) didefinisikan sebagai bagaimana seseorang hidup,
termasuk bagaimana seseorang menggunakan uangnya, bagaimana ia
mengalokasikan waktunya dan sebagainya.2
3. Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan final yang dimiliki
seorang konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa dengan berbagai
pertimbangan-pertimbangan tertentu.Keputusan pembelian yang dilakukan
1
Mahir Pradana and Avian Reventiary, „PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPATU MEREK CUSTOMADE (STUDI Di MEREK DAGANG CUSTOMADE
INDONESIA)‟, Jurnal Manajemen, 6.1 (2016), 1–10 <https://doi.org/10.26460/jm.v6i1.196>.
2
Jordan, „Anonim‟, Journal of Chemical Information and Modeling, 53.9 (2013), 1689–99.
oleh konsumen menggambarkan seberapa jauh pemasar dalam usaha
memasarkan suatu produk ke konsumen.3
4. Smartphone
Telepon cerdas (smartphone) adalah telepon genggam yang memiliki
sistem operasi untuk masyarakat luas, fungsinya tidak hanya untuk SMS
dan telepon saja tetapi pengguna dapat dengan bebas menambahkan
aplikasi, menambah fungsi-fungsi atau mengubah sesuai keinginan
pengguna.4
5. Iphone
Xiaomi merupakan perusahaan asal China yang dikenal menawarkan
produk-produk seperti smartphone yang memiliki spesifikasi tinggi tetapi
dengan harga terjangkau. Perusahaan ini telah memasarkan produknya ke
berbagai negara, termasuk Indonesia.
B. Latar Belakang
3
Roberto Maldonado Abarca, „Pengertian Keputusan Pembelian‟, Nuevos Sistemas de Comunicación e
Información, 2021, 2013–15.
4
Fazrian Noor, „Analisa Penguunaan Smartphone Dalam Pertemanan Di SMA Negeri 4 Palangkaraya‟, Teori
Komunikasi, 2.6 (2018), 13–34.
produk harus mempunyai nilai jual untuk menarik minat pembeli dalam
membeli produk tersebut. Menurut Swastha dan Handoko (2013:15).
pengertian pengambilan keputusan adalah "suatu proses pendekatan
penyelesaian masalah kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa
dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya".
Xiaomi merupakan salah satu dari jajaran barand raksasa yang menguasai
pasar smartphone diindonesia Xiaomi mencatatkan pengiriman smartphone
sebanyak 5 juta unit di tahun 2022. Saat ini Xiaomi Indonesia memiliki
jaringan penjualan yang luas dan kokoh di seluruh Indonesia meliputi toko
resmi di 7 e-commerce, mi.com, po.co.id, 52 Authorized Mi Store, 230 lebih
Authorized Mi Shop, dan 3000 Mi Partner yang siap menemani pengalaman
berbelanja Anda semua.
5
Tritjahjo Danny, „Identifikasi Masalah Dan Tujuan MAsalah‟, Jurnal Metode Penelitian, 2 (2014), 15–30.
66
Dylan Trotsek, „Batasan Masalah Pembahasan‟, Journal of Chemical Information and Modeling, 110.9
(2017), 1689–99.
Masyarakat jati agung . Oleh karena itu, populasi yang diteliti terbatas
pada konsumen sekitar Jati Agung
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana atribut smartphone xiaomi, seperti kualitas layar,
performa, kamera, dan desain, memengaruhi keputusan pembelian
konsumen sekitar Jati Agung?
2. Bagaimana gaya hidup , konsumen merk xiaomi sekitar Jati Agung
termasuk preferensi terhadap merek dan status sosial, memengaruhi
keputusan pembelian smartphone merk xiaomi?
3. Bagaimana hubungan antara atribut produk dan gaya hidup dalam
konteks keputusan pembelian konsumen sekitar Jati Agung terkait
smartphone?
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh atribut produk xiaomi, seperti
kualitas layar, performa, kamera, dan desain, terhadap keputusan
pembelian Untuk mengidentifikasi bagaimana gaya hidup,
Pembelian Konsumen Smartphone Xiaomi Di Xiaomi Store
Cabang Jatimulyo Lampung Selatan termasuk preferensi terhadap
merek dan status sosial, memengaruhi keputusan pembelian
smartphone Xiaomi.
2. Untuk menjelaskan hubungan antara atribut produk dan gaya hidup
dalam konteks keputusan pembelian masyarakat sekitar Xiaomi
store.
F. Manfaat penelitian
Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
pihak – pihak yang membutuhkan berupa :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini akan membantu dalam memahami secara lebih
mendalam bagaimana atribut produk dan gaya hidup memengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Ini dapat membantu
mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mungkin memengaruhi
preferensi pembelian mereka.
2. Manfaat praktis
a. Produsen atau Penjual Smartphone : Penelitian ini dapat
memberikan wawasan yang berharga kepada produsen atau
penjual smartphone itentang faktor-faktor yang memengaruhi
minat beli Masyarakat Jati Agung. Mereka dapat menggunakan
informasi ini untuk meningkatkan strategi pemasaran mereka
dan mengoptimalkan atribut produk mereka.
b. Masyarakat Umum: Memberikan wawasan umum tentang
bagaimana atribut produk dan gaya hidup memengaruhi
keputusan pembelian smartphone. Hal ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat yang lebih luas yang tertarik pada topik ini.
c. Bagi penulis, penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah
wawasan, pengalaman dan ilmu pengetahuan yang nantinya
pasti akan bermanfaat untuk penulis sendiri dan siapa saja yang
akan membaca penelitian ini.
2. Suci Dwi Pangestu Dan Dra. Sri Suryoko, (2016) Pengaruh Gaya Hidup
(Lifestyle) Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
Pada Pelanggan Peacock coffie Semarang)
Persamaan: persamaannya yaitu pada pada variable X(Gaya Hidup)
dan Y (keputusan pembelian).
Perbedaan: Perbedaan pada obyek penelitian terdahulu yaitu pada
"Peacock coffie" Di Semarang sedangkan obyek penelitian ini pada
xiaomi store cabang jatimulyo jati agung lampung. Penelitian terdahulu
terdapat dua variabel X yaitu Gaya hidup dan dan Harga
Hasil: Hasilnya Gaya Hidup dan Harga berpengaruh signifikan secara
simultan terhadap Keputusan Pembelian, dengan nilai F hitung (23,938)
> F tabel (3,04). Sedangkan sumbangan yang diberikan Gaya Hidup
dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Peacockoffie Semarang
sebesar 19,6%, sedangkan sisanya sebesar 80,4% diperoleh dari
variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian.
Gaya Hidup pelanggan Peacockoffie tergolong ke dalam Gaya Hidup
cukup mewah. Gaya Hidup berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Peacockoffie Semarang, dengan nilai t hitung (3,146) > t
tabel (1,652). Sedangkan sumbangan yang diberikan oleh Gaya Hidup
terhadap Keputusan Pembelian Peacockoffie Semarang sebesar 4,8%,
sedangkan sisanya sebesar 95,2% diperoleh dari variabel lain yang
tidak dimasukkan dalam penelitian.
4. Annisa Nur Rahma Muliati Dan , Sri Suryoko (2018) Pengaruh Atribut
Produk, Word Of Mouth, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan
Pembelian” (Studi Kasus Pembelian Re:On Comics Pada Anggota
Reonites)
Persamaan: persamaannya yaitu pada pada variable X(Atribut produk)
,X2(Gaya Hidup) dan Y (keputusan pembelian).
Perbedaan: perbedaan pada obyek penelitian terdahulu yaitu pada
"Re:On Comics" Pada anggota reunited sedangkan obyek penelitian ini
pada xiaomi store cabang jatimulyo jati agung lampung Penelitian
terdahulu terdapat tiga variabel X yaitu Atribut produk,Word Of
Mouths dan Gaya hidup
Hasil: Hasilnya Koefisien korelasi gaya hidup terhadap keputusan
pembelian menunjukkan adanya hubungan dengan tingkatan yang
sedang dan memiliki nilai positif yang berarti kenaikan gaya hidup akan
menyebabkan kanaikan pada keputusan pembelian. Kemudian analisis
koefisien determinasi memperkuat hasil perhitungan tersebut dengan
menunjukkan hasil koefisien determinasi sebesar 22,5% yang artinya
adalah variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan melalui variabel
gaya hidup sebesar 22,5%. Persentase kategori persepsi responden
terhadap variabel gaya hidup tertinggi adalah sebesar 78% yaitu pada
kategori bahwa gaya hidup (indulgances) rendah dengan alasan
diantaranya responden masih berstatus sebagai pelajar/mahasiswa
dengan pengeluaran yang jumlahnya sedikit.
5. Beyhak,I Zainul Arifin ,Edy Yulianto (2017) Pengaruh Atribut Produk
Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pembeli Daihatsu Xenia
Periode Januari - Desember 2014 Pada Pt Daihatsu Jolo Abadi Malang)
Persamaan: persamaannya yaitu pada pada variable X(Atribut produk) dan
Y (keputusan pembelian).
Perbedaan: Perbedaan pada obyek penelitian terdahulu yaitu pada
"Pembelian Daihatsu Xenia" Pada PT daihatsu Jolo Abadi malang .sedangkan
obyek penelitian ini pada xiaomi store cabang jatimulyo jati agung
lampung. Penelitian terdahulu terdapat hanya Satu variabel X yaitu Atribut
produk terhadap variable Y Keputusan pembelian
Hasil: Hasil pengujian secara simultan antara variabel bebas yaitu
kualitas (X1), fitur (X2), gaya (X3), dan desain (X4) terhadap variabel
terikat yaitu keputusan pembelian (Y), diperoleh bahwa terdapat
pengaruh signifikan secara bersamasama antara variabel bebas terhadap
variabel terikat. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil uji F yang
menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel (5,095 > 2,53) dan signifikansi
sebesar 0,001 yang berarti lebih kecil dari alpha (a) = 0,05. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya hipotesis
pertama (H1) dalam penelitian ini diterima.
H. Sistematika Penulisan
1. Bagian Awal
Bagian awal dalam penelitian ini meliputi halaman judul, abstrak,
pernyataan orisinalitas, persetujuan, pengesahan, motto,
persembahan, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar
table dan daftar gambar.
2. Bagian Inti
Bab I. Pendahuluan
Bab Pendahuluan terdiri dari penegasan judul, latar belakang
masalah, identifikasi dan batasan masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian penelitian terdahulu
yang relevan dan sistematika penulisan.
Bab II. Landasan Teori dan Pengajuan Hipotesis
Bab ini berisi teori yang digunakan dan pengajuan hipotesis.
Bab III. Metode Penelitian
Bab ini berisi waktu dan tempat penelitian, pendekatan dan jenis
penelitian, populasi, sampel dan teknik pengumpulan data,
definisi operasional variabel, instrument penelitian, uji validitas
dan reliabilitas, uji prasarat analisis dan uji hipotesis
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian dan
analisis
Bab V Penutup
Bab ini berisi simpulan dan rekomendasi
3. Bagian Akhir
Bagian akhir penelitian ini berisi daftar rujukan dan lampiran
BAB II
A. Kerangka Teori
1. Perilaku Konsumen
2. Atribute produk
a. Kualitas Produk
b. Fitur Produk
c. Gaya
d. Desain Produk
3. Gaya Hidup
7
Kotler, dan Keller. "manajemen pemasaran" edisi 12 (Jakarta: Erlangga)
8
KBBI pusat bahasa departemen pendidikan nasional jakarta. 2008
9
Damsar "sosiologi ekonomi" (Jakarta: PT. Rajagrafindo persada, 2002) h. 212
10
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, edisi kedua, (Bogor: Ghalia Indonesia 2011) h.55
konsumen berdasarkan variabel-variabel AIO, yaitu aktivitas,
minat, dan opini.11
11
Kasali, Rhenald, Membidik Pasar Indonesia Segmentasi Targeting Positioning, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka utama 2007), h.226
2) Intentions, adalah minat akan suatu objek, peristiwa,
atau topik adalah tingkat kegairahan yang menyertai
perhatian khusus maaupun terus menerus kepadanya
12
Engel, F. James, Dkk, Perilaku Konsumen, jilid 1. (Tangerang: Binapura Aksara 1994), hal.385
13
Vidi Yuan Vici, skripsi, Pengaruh Gaya Hidup dan Variasi Produk Terhadap Minat Beli Masyarakat Pada
Pasar Ttradisional Petisah Medan, (Medan: Uiversitas Sumatra Utara, 2018), h. 15
besar kelompok ini adalah mereka yang senang dengan
keramaian kota.
4. Keputusan Pembelian
1) Faktor Internal
14
C.Mowen, "Perilaku Konsumen."
15
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, "Perilaku Konsumen." Urnal Agora 5 (2018): 121
Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak
untuk mengarahkan sesorang agar dapat mencari pemuasan
kebutuhan itu. Suatu kebutuhan harus diciptakan atau
didorong sebelum memenuhi suatu motif.Sedangkan motivasi
adalah keadaan yang digerakkan dimana seseorang
mengarahkan perilaku berdasarkan tujuan. Hal ini termasuk
"dorongan, keinginan, harapan, hasrat".Motivasi dimulai
dengan timbulnya rangsangan yang memacu pengenalan
kebutuhan. Rangsangan ini berasal diri konsumen. Perasaan
lapar dan keinginan untuk mengubah suasana adalah contoh
rangsangan internal, sedangkan rangsangan eksternal seperti
iklan/komentar teman tentang suatu produk.
b) Persepsi
d) Sikap
a) Kelompok referensi
b) Keluarga
c) Kebudayaan
d) Kelas Sosial
Gambar 2.1
Pengambilan keputusan pembelian
1) Pengenalan Masalah
2) Pencarian Informasi
3) Evaluasi alternatif
Setelah dilakukan pencarian informasi mengenai barang
yang dibutuhkan maka konsumen akan mengidentifkasi dan
mengevaluasi cara-cara untuk memenuhi kebutuhan dirinya
maupun organisasinya, mencari pilihan yang terbaik
menyangkut kualitas, harga, waktu, pengiriman, dan faktor-
faktor lain yang dianggap penting. Dalam tahap ini seruan-
seruan periklanan yang rasioanal dan emosional memainkan
peran penting.
4) Keputusan pembelian
16
Gary Armstrong Philip Kotler, "Prinsip-Prinsip Pemasaran," Erlangga, 2008, 179-81.
produk apakah produk tersebut benar-benar ingin
digunakan atau dibutuhkan.
B. Kerangka berfikir
17
Philip Kotler, "Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1 (Jakarta Prenhalindo, 2014)." 212
masalah yang penting. Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu
dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau
lebih. Apabila penelitian hanya membahas sebuah variabel atau lebih
secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping mengemukakan
deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi terhadap
variasi besaran variabel yang diteliti.
Atribut
Produk
Keputusan
Pembelian
Gaya Hidup
C. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Kerangka fikir
E. Instrumen Penelitian
Teknik skala Likert digunakan untuk menilai sikap, pendapat, dan persepsi
individu atau kelompok terhadap fenomena sosial. Variabel yang diukur
diuraikan menjadi subvariabel dan dibagi menjadi komponen-komponen yang
dapat diukur. Hal ini menjadi dasar untuk merancang item instrumen, yang
biasanya berupa pertanyaan yang dijawab oleh responden. Setiap jawaban
dalam instrumen menggunakan skala Likert memiliki rentang dari sangat
positif hingga sangat negatif. Berikut adalah contoh tabel skala Likert:
Table 3.3. Tabel Skala Likert
Pilihan Jawaban Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merujuk pada sejauh mana suatu instrumen dapat
diandalkan dan digunakan sebagai alat pengumpul data yang baik. Instrumen
yang reliabel tidak cenderung tendensius atau memengaruhi responden untuk
memilih jawaban tertentu. Instrumen yang dapat diandalkan akan
menghasilkan data yang konsisten, yang tetap sama meskipun diulang beberapa
kali. Bougie dan Sekaran (2016) mendefinisikan reliabilitas sebagai konsistensi
pengamatan, yaitu apakah dua atau lebih pengamat, atau pengamat yang sama
pada kesempatan terpisah, akan mencapai hasil yang sama ketika mengamati
peristiwa yang sama.
Reliabilitas, dalam konteks ini, mencerminkan tingkat keandalan atau
kepercayaan suatu alat ukur. Koefisien alfa Cronbach digunakan sebagai alat
untuk mengukur reliabilitas pada seluruh item atau pertanyaan dalam penelitian
ini. Nilai koefisien alfa Cronbach dianggap reliabel atau dapat diandalkan jika
nilainya lebih besar dari 0,6 secara umum. Dengan demikian, jika suatu alat
ukur menghasilkan nilai koefisien alfa Cronbach yang tinggi, maka alat ukur
tersebut dianggap handal dan dapat diandalkan dalam mengukur gejala yang
sama ketika digunakan secara berulang.
Rumus (Suharsimi, 2006) :
Keterangan :
𝑟11 : Reliabilitas instrumen
∑𝜎²t : Skor tiap – tiap item
n : Banyaknya butir soal
𝜎²t : Varians total
H. Uji Hipotesis
1. Regresi Linier Berganda
adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua
atau lebih variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), dalam penelitian ini
yaitu antara variabel atribut produk (X1), gaya hidup (X2), dan serta
keputusan pembelian(Y).
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝜀
Keterangan :
Y = keputusan pembelian
α = konstanta regresi
1, 2 = koefisien regresi masing-masing variabel
X1 = variabel atribut produk
X2 = variabel gaya hidup
= margin error
A. Hasil Penelitian
Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian studi
lapangan yang dilakukan oleh peneliti meliputi karakteristik responden
pada penelitian dengan analisis statistik deskriptif, selanjutnya analisa
model pengukuran (Outer Model) berupa uji validitas konvergen, validitas
diskriminan, dan uji reabilitas. Dan analisis Model Struktural (Inner Model)
serta pembahasan hasil pengujian hipotesis. Pengolahan data menggunakan
model Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan aplikasi
SmartPLS v.3.2.9.
C. Karakteristik Responden
Laki-laki 33 33%
Perempuan 67 67%
D. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif untuk item digunakan untuk mengukur setiap
konstruk, serta skewness dan kurtosis. Hasil penelitian yang memiliki nilai
skewness semua item antara -1 dan 1, dan nilai kurtosis antara -2 dan 2
menunjukkan distribusi data mendekati distribusi normal dan tidak ada
18
masalah normalitas . Meskipun PLS-SEM adalah pendekatan non-
parametrik dan dapat menangani data non-normal, literatur terbaru
merekomendasikan untuk menghindari data terdistribusi sangat tidak
normal, yang tidak terjadi dalam penelitian ini berdasarkan nilai skewness
dan kurtosis 19.
Hasil uji di bawah menunjukkan nilai skewness semua item memiliki
hasil diantara -1 dan 1, dan nilai kurtosis diantara -2 dan 2, sehingga
menunjukkan distribusi data mendekati distribusi normal dan tidak ada
masalah normalitas.
18
Joseph F Hair and others, Multivariate Data Analysis, 2019.
19
S.Mostafa Rasoolimanesh and others, „Destination Image during the COVID-19 Pandemic and
Future Travel Behavior: The Moderating Role of Past Experience‟, Journal of Destination Marketing
& Management, 21.February (2021), 100620 <https://doi.org/10.1016/j.jdmm.2021.100620>; Hair
and others.
Ket item Mean Excess Skewness
Kurtosis
saya dipengaruhi oleh
gaya dan desain produk
yang menarik.
Saya Mendapatkan AP3 4.190 0.442 -0.325
rekomendasi dari orang
lain membuat saya
yakin akan kualitas
produk.
Gaya hidup yang saya AP4 3.847 1.066 -0.685
anut memengaruhi
keputusan saya untuk
membeli produk
tersebut.
Saya hanya membeli AP5 4.204 0.980 -0.254
produk saat diperlukan,
tanpa
mempertimbangkan
faktor-faktor lain seperti
merek atau gaya hidup.
Keputusan pembelian AP6 4.073 1.958 -0.746
saya dipengaruhi oleh
gaya dan desain produk
yang menarik.
Saya memilih produk GH1 3.628 0.435 -0.591
berdasarkan kegiatan
sehari-hari yang saya
lakukan.
Keputusan pembelian GH2 3.737 -0.196 -0.318
saya dipengaruhi oleh
sejauh mana produk
mendukung kegiatan
spesifik.
Saya memilih produk GH3 3.905 0.951 -0.722
berdasarkan gabungan
antara kegiatan sehari-
hari dan minat pribadi
Produk yang GH4 3.569 0.176 -0.495
mendukung kegiatan
favorit dan minat saya
menjadi prioritas.
Saya cenderung GH5 4.241 0.563 -0.357
membeli produk yang
sesuai dengan minat
atau hobi saya.
Minat pribadi saya GH6 4.270 0.317 -0.449
memengaruhi pilihan
produk yang saya beli.
Keputusan pembelian GH7 3.920 -0.159 -0.173
saya dipengaruhi oleh
bagaimana produk
tersebut dinilai oleh
orang lain yang
memiliki kegiatan
serupa.
Opini dari komunitas GH8 3.664 -0.049 -0.132
atau teman sekegiatan
Ket item Mean Excess Skewness
Kurtosis
memainkan peran dalam
keputusan saya.
Opini orang lain tentang GH9 3.693 -0.467 -0.256
suatu produk dapat
mempengaruhi
keputusan pembelian
saya.
Saya GH10 2.657 -0.725 0.287
mempertimbangkan
opini publik atau ulasan
sebelum memutuskan
untuk membeli suatu
produk.
Minat pribadi saya GH11 1.956 0.820 1.040
mempengaruhi
preferensi produk, dan
opini orang lain
memvalidasi pilihan
tersebut.
Opini positif dari GH12 1.920 1.098 1.107
individu dengan minat
serupa memberikan
dorongan kepercayaan
pada produk.
Keputusan pembelian GH13 2.307 -0.667 0.367
saya sangat dipengaruhi
oleh keselarasan produk
dengan kegiatan, minat,
dan pandangan positif
dari orang lain
Saya cenderung GH14 1.920 0.670 1.047
memilih produk yang
memiliki kombinasi
kuat dari faktor-faktor
ini.
Identifikasi dengan GH15 4.321 1.763 -1.262
merek secara
keseluruhan memainkan
peran kunci dalam
keputusan pembelian
saya.
Saya memutuskan KP1 4.387 1.317 -1.233
Memutuskan membeli
karena merek yang
paling disukai.
Saya memutuskan KP2 4.467 -0.637 -0.551
Membeli karena sesuai
dengan keinginan dan
kebutuhan.
Saya memutuskan KP3 4.438 1.188 -1.089
Membeli karena
mendapat rekomendasi
dari orang lain
Saya memiliki KP4 4.657 -0.221 -1.010
Kemantapan membeli
setelah mengetahui
Ket item Mean Excess Skewness
Kurtosis
informasi produk.
Saya memutuskan KP5 4.168 -0.311 -0.586
Membeli karena
mengikuti Gaya hidup
Saya memutuskan KP6 4.336 -0.663 -0.415
Membeli karena jika
hanya saat diperlukan
Sumber: Output SmartPLS 3.2.9
1. Validitas Konvergen
Validitas Konvergen berkaitan dengan prinsip bahwa variabel-
variabel manifes (indikator-indikator pengukur) dari suatu konstruk
saling berhubungan atau berkorelasi tinggi. Nilai validitas konvergen
dapat dilihat dari nilai loading factor untuk masing-masing indikator
konstruk. Nilai loading factor memiliki kriteria >0,7 untuk penelitian
yang bersifat confirmatory, sedangkan untuk penelitian exploratory
adalah >0,6-0,7. Namun demikian untuk tahap awal dari pengembangan
skala pengukuran, nilai loading factor >0,5-0,6 masih dianggap cukup.
1. Validitas Diskriminan
Pengujian validitas diskriminan dilakukan untuk
membuktikan apakah indikator pada suatu konstruk akan
mempunyai loading factor terbesar pada konstruk yang dibentuknya
dari pada loading factor dengan konstruk yang lain. Dapat di lihat
cross loading pada tabel 4.10 berikut:
AttributbProduk_
Gaya Hidup_ 0.390
Keputusan pembelian_ 0.630 0.259
1. R-Square
Nilai R-Square digunakan untuk mengukur kriteria kualitas
model atau goodness of fit model sekaligus juga sebagai koefisien
determinasi (KD) yang menunjukan besaran pengaruh variabel
laten eksogen terhadap variabel laten endogen yang telah diuji
dalam penelitian ini. Kriteria R square adalah bahwa nilai R Square
sebesar 0,75, 0,50, dan 0,25 menunjukkan bahwa model kuat,
moderat, dan lemah. Selanjutnya hasil R Square pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada tabel 4.15
diatas dapat dilihat nilai R-Square untuk variabel Kesipan
perubahan R-Square 0,128 dan R Square Adjusted 0,115. Sedangan
komitmen organisasi R- Square 0,310 dan R-Square Adjusted 0,305.
Maka dapat dijelaskan bahwa semua konstruk eksogen secara
serentak mempengaruhi Y sebesar 0,128 atau 12.8% atau mampu
menjelaskan variabel konstruk sebesar 12.8%. Selanjutnya nilai R-
Square untuk variabel Keputusan pembelian konstruk eksogen
secara serentak mempengaruhi Y sebesar 0,310 atau 3.1% atau
mampu menjelaskan variabel konstruk sebesar 3.1%.
20
A. Zafer Acar, „Organizational Culture, Leadership Styles and Organizational Commitment in
Turkish Logistics Industry‟, Procedia - Social and Behavioral Sciences, 58 (2012), 217–26
<https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.09.995>.
Dalam pengujian yang kedua ini hipotesis dan hasil peneltian yang
telah di teliti mendukung, di karenakan jika Gaya Hidup meningkat
maka akan meningkatkan keputusan pembelian Smartphone Xiaomi di
Xiaomi store, dapat di lihat dari hasil peneltian yakni Positif dan
siqnifikan secara langsung Gaya hidup adalah salah satu tolak ukur
para konsumen dalam membeli Smartphone yang diinginkan nya.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
berikut.
1. Secara parsial Attribut Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen Smartphones produk
Xiaomi. Xiaomi store di Kecamatan Jati Agung.
2. Secara parsial Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen Smartphones produk
Xiaomi. Xiaomi store di Kecamatan Jati Agung.
3. Secara simultan variabel-variabel independen yaitu Attribut produk
(X1) dan kesadaran halal (X2) secara simultan atau bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen keputusan pembelian
konsumen Smartphones produk Xiaomi. Xiaomi store di
Kecamatan Jati Agung.
B. Saran
Hair, Joseph F, William C Black, Barry J Babin, and Rolph E Anderson, Multivariate
Data Analysis, 2019
Lamb, Hair and Mc Daniel 2001. Pemasaran Buku 1. Edisi Bahasa Indonesia.
Salemba Empat.
Mowen, johan., Perilaku Konsumen, jilid kesatu, Edisi kelima, Jakarta Erlangga,
2002. Mursidi. 2003. Dasar-dasar Manajemen. Gadjahmada. Uneversity
Press, Yogyakarta. Nurendah, Yulia dan Mumuh Mulyana, 2013. Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan terhadap Kepuasan dan
Hubungannya dengan Loyalitas Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Manajemen
Kesatuan, Volume 1 Nomor 1 April 2013. LPPM STIE Kesatuan Bogor.
Tjiptono, Fandi. 2001. Strategi Pemasaran, edisi Ke-2, Cetakan Ke-5. Andi,
Yogyakarta
Saputra, Rico dan Samuel Hantae. 2013. Analisis Pengaruh Motivasi, Persepsi dan
Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Daihatsu Xenia di Sidoarjo.
Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 1, No. 1
Devi K., Anastasia, Hari Susanta N, Reni Shinta Dewi.(2014).Pengaruh Citra Merk,
Harga, dan Gaya Hidup terhadap Keputusan Pembelian Produk Imitasi (Studi
Kasus Pembelian Tas Imitasi Louis Vuitton pada Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro).
Muliati, Annisa Nur Rahma, and Sri Suryoko, ‘Pengaruh Atribut Produk, Word of
Mouth, Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian” (Studi
Kasus Pembelian Re:On Comics Pada Anggota Reonites)’, 2017
Arifiana, Windya Eka, Srikandi Kumadji, and Dahlan Fanani, ‘Pengaruh Atribut
Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Ibu Rumah Tangga
Perumahan Bumi Asri Sengkaling, RW 05, Desa Mulyoagung, Kecamatan
Dau, Kabupaten Malang Pembeli Deterjen Rinso)’, Jurnal Administrasi Bisnis,
14.1 (2017), 1–12
Pangestu, Suci Dwi, and Sri Suryoko, ‘Pengaruh Gaya Hidup (Lifestyle) Dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Pelanggan Peacockoffie
Semarang)’, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 5.4 (2016), 519–30
Pratiwi, Adhianti Laras, ‘Pengaruh Gaya Hidup, Citra Merek, Dan Atribut Produk,
Terhadap Keputusan Pembelian Hijab Zoya Di Jakarta Selatan’, Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
2017, 154