Anda di halaman 1dari 4

1. A.

- Kebutuhan konsumen dapat digunakan untuk mengatasi  meningkatnya


kompleksitas permintaan konsumen untuk produk  yang akan dikonsumsi
sehingga  kebutuhan segmentasi pasar  konsumen terpenuhi.
- Positioning adalah tindakan perusahaan dalam merancang produk dan
strategi pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu yang diingat di
benak konsumen. Positioning bukan tentang apa yang Anda lakukan
terhadap suatu produk, namun tentang apa yang Anda lakukan terhadap
persepsi konsumen. Misalnya produk obat sakit kepala merek Jos
mengklaim dapat menyembuhkan sakit kepala dengan lebih cepat dan aman.
Sedangkan merek Oye juga mengklaim hal yang sama, namun dengan
menambahkan manfaat lainnya. Secara sekilas, merek Oye akan dianggap
memiliki manfaat lebih banyak daripada merek Jos, padahal keduanya
memiliki kandungan yang serupa.
- Kebutuhan utilitarian adalah kebutuhan yang dilihat dari manfaatnya,
sedangkan kebutuhan ekspresif adalah kebutuhan karena faktor psikologis,
contohnya, konsumen membutuhkan motor karena fungsi utilitarian karena
motor bisa membawa knsumen keberbagai tempat dengan nyaman, tetapi
konsumen ingin motor dengan kecepatan 125 cc, dan itu termasuk
kebutuhan ekspresif karena ingin terlihat gaghah ketika mengendarai motor
125 cc.

B. Di segmentasi geografisnya Jumlah kedai kopi di Indonesia dalam tiga tahun


terakhir meningkat tiga kali lipat dari 1.083 outlet di 2016 menjadi 3.000 outlet
pada akhir 2019.Pada tahun 2015,International Coffee Organization (ICO)
merilis data pertumbuhan jumlah peminum kopi di Indonesia, yaitu sebesar 8%,
lebih besar daripada pertumbuhan dunia yang hanya mencapai 6%
Di segmenmatsi demografisnya Minum kopi kini tidak hanya identik dengan
kegiatan yang dilakukan oleh kaum bapak saja, anak muda pun menjadikan
kegiatan minum kopi sebagai sebuahlifestyledan sebagai sarana menunjukkan
eksistensi mereka

Di segmentasi psikografisnya Penyuka kopiadalah konsumen yang benar-


benar kopi-oriented. Mereka sangat mementingkan efek stimulasi dari kopi
(mereka melihat dan memiliki pengalaman mengkonsumsi kopi sebagai tonik
untuk fisik dan psikis).Nilai itu sebanding dengan nilai bersosialisasi yang
melekat ketika seseorang mengkonsumsi kopi. Segmen ini paling besar atau
sekitar 47 persen dari populasi konsumen kopi sehingga merek sering disebut
sebagai target pasar inti.

2. A.
- Aspek pengetahuan produk: Saat ini bisnis kedai kopi atau coffee shop
menjadi salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Pada tahun
2015,International Coffee Organization (ICO) merilis data pertumbuhan
jumlah peminum kopi di Indonesia, yaitu sebesar 8%, lebih besar daripada
pertumbuhan dunia yang hanya mencapai 6%. Penyuka kopi adalah
konsumen yang benar-benar kopi-oriented. Mereka sangat mementingkan
efek stimulasi dari kopi (mereka melihat dan memiliki pengalaman
mengkonsumsi kopi sebagai tonik untuk fisik dan psikis).Nilai itu sebanding
dengan nilai bersosialisasi yang melekat ketika seseorang mengkonsumsi
kopi. Segmen ini paling besar atau sekitar 47 persen dari populasi konsumen
kopi sehingga merek sering disebut sebagai target pasar inti.
- Konsumen melakukan pembelian dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah
satu faktor yang mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu produk,yaitu
pengetahuan produk yang dimilikinya. Selain menghasilkan kopi yang
memiliki cita rasa khas, biasanya kedai kopi juga berlomba untuk
menyedikan fasilitas yangdiminati oleh kawula muda. Mulai dari tempatnya
yang memiliki tema tertentu, spot fotoyang Instagramable, WiFi gratis
sampai dengan varian makanannya. Halitulah yang membuat kedai kopi
menjadi sebuah pilihan tempat hang outanak muda.Penelitian yang
dilakukan Salendra (2014) memperlihatkan bahwa media aktualisasi diri
remaja saat ini adalah budaya nongkrong di kafe atau kedai kopi. Bentuk
aktualisasi diriremaja yang dilakukan saat berada di kafe atau kedai kopi
dapat berupa macam-macam hal, salah satunya dengan mengupdate status
atau foto di berbagai media sosial mereka sehingga akan diketahui oleh
banyak orang.

B.

- Aspek pembelian produk : Prospek kedai kopi sangat bagus, tahun ini akan
terus menjamur, kenaikannya bisa 10 sampai 15 persen. Jumlah kedai kopi di
Indonesia dalam tiga tahun terakhir meningkat tiga kali lipat dari 1.083 outlet di
2016 menjadi 3.000 outlet pada akhir 2019.

- Pengaruh terhadap keputusan pembeli : Beberapa kedai kopi


mengkhususkan diri menawarkan kopi take away. Kedai kopi seperti ini tidak
menawarkan tempat hang out. Jenis kedai kopi seperti ini sebenarnya sudah ada
sebelum masa pandemi Covid 19, namun dengan pandemi covid 19, jenis kafe
seperti semakin marak. Jenis kafe ini semakin berkembang seiring dengan
banyak platformsharing economyseperti Grab Food atau Gofood yang
memudahkan konsumen memesan kopi melalui aplikasi tanpa harus ke lokasi.

3. A. Pada zaman sekarang cafe / warung kopi identik dengan anak muda yang
ada di dalamnya, jika saya selaku pemilik cafe, saya akan mengmbangkan
tentang fasilitas yang diminati oleh kawula muda. Mulai dari tempatnya yang
memiliki tema tertentu, spot fotoyang Instagramable, WiFi gratis sampai
dengan varian makanannya. Hal itulah yang membuat kedai kopi menjadi
sebuah pilihan tempat hang out anak muda. Selain itu saya juga akan
menyediakan tempat khusus untuk anak muda yang hobi Mobile Game supaya
tertarik untuk menjadi langganan di tempat saya tersebut.
B. Terdapat 3 faktor yang membuat seseorang mau mengikuti orang lain atau
untuk kelompok acuannya, yaitu pengaruh normatif, nilai, dan informasi.
Pengaruh normatif adalah pengaruh yang kita ikuti dari orang tua, konsumen
memiliki kewajiban moral untuk mengikuti apa yang dikatakan oleh orang yang
dihormatinya. Pengaruh ekspresi nilai adalah kelompok acuan yang
mempengaruhi seseorang melalui fungsinya sebagai pembawa ekspresi nilai
(materialisme). Pengaruh Informasi adalah pengaruh supaya konsumen
tersebut memili pengalaman dan informasi yang baik terhadap produk tersebut.
4. Tahap-tahap pengambilan keputusan pembeli:
Kopi Arloji
Pengenalan kebutuhan: Utilitarian Ekspresif
Pencarian informasi: Sumber Publik Sumber Komersial
Evaluasi alternatif: Sering dibutuhkan Sesuai kebutuhan
Keputusan membeli: Faktor manfaat Faktor harga
Tingkah laku pasca pembelian: Merasa Puas Jarang puas

Anda mungkin juga menyukai