Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN UAS EKMA 4211

1. Tujuan manajemen risiko menurut Redja, E Geirge (2008) diklasifikasikan menjadi dua
antara lain:
A. Pre-Loss Objectives
Tujuan yang ingin dicapai sebelum kerugian terjadi, meliputi:
1. Tujuan Ekonomi
Tujuan ekonomi berarti bahwa perusahaan harus mempersiapkan potensi kerugian
dengan cara yang paling ekonomis. Persiapan ini melibatkan anlalisis biaya
program keselamatan, premi asuransi yang dibayar, dan biaya yang berkaitan
dengan teknik lain untuk menangani kerugian.
2. Tujuan Mengurangi Kecemasan
Eksprosur kerugian tertentu dapat menyebabkan kekhawatiran yang lebih besar
dan ketakutan untuk manajer risiko dan manajer perusahaan. Misalnya, ancaman
gugatan konsumen dari prosuk cacat.
3. Tujuan Memenuhi Kewajiban Hukum
Misalnya, peraturan pemerintah yang mewajibkan setiap perusahaan untuk
menerapkan standar upah minimum.
B. Post-Loss Objectives
Tujuan yang ingin dicapai setelah kerugian terjadi. Tujuan ini meliputi:
1. Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup setelah kerugian terjadi diharapkan perusahaan masih dapat
melanjutkan kegiatan organisasi.
2. Keberlangsungan Operasi.
Untuk beberapa perusahaan, kemampuan untuk beroperasi setelah kerugian
sangat penting. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang melayani konsumen
harus terus memberikan layanan.
3. Stabilitas Pendapatan
Laba bersih per lembar saham dapat dipertahankan jika perusahaan terus
beroperasi. Namun, sebuah perusahaan mungkin terjadi biaya tambahanyang
cukup besar pada saat perusahaan membuka cabang, dan pendapatan yang
diharapkan akan diterima tidak dapat dicapai.
4. Pertumbuhan Perusahaan
Sebuah perusahaan dapat tumbuh dengan mengembangkan produk baru dan
memperluas pasar atau dengan mengakusisi atau merger dengan perusahaan lain.
Oleh karena itu, manajer risiko harus mempertimbangkan efek kerugian yang
akan terjadi.
5. Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab soisal adalah untuk meminimalkan efek kerugian yang akan
dimiliki orang lain dan masyarakat. Sebuah kerugian yang parah daat
memengaruhi karyawan, pemasok, kreditor, dan masyarakat pada umumnya.
2. Jenis risiko keuangan yang akan ditanggung oleh PT.Indomilk adalah:
A. Risiko Eksprosur.
Risiko eksprosur merupakan risiko yang melekat pada besarnya kredit yang
menghadapi risiko gagal bayar. Bagi perbankan, kredit termasuk komitmen dalam
bentuk line of credit termasuk bagian dari eksprosur. Bagi perusahaan perdagangan,
beasrnya transaksi secara kredit merupakan besarnya eksprosur.
B. Risiko Recovery
Risiko recvery berkaitan denganapabila terjadi gagal bayar dari lawan bisnis. Tingkat
recovery adalah sejauh mana perusahaan dapat tetap mengupayakan supaya nilai
kredit yang gagal bayar tersebut dapat diupayakan berapapun nilai nominal yang bisa
diperoleh. Semakin kecil kemungkinan perolehan dari kredit macet, semakin besar
risiko recovery.

3. Bisa karena dalam jenis risiko yang dapat di asuransikan terdapat jenis:
Kerugian Harus Terjadi Karena Ketidaksengajaan atau Karena Kecelakaan
Risiko muncul karena adanya ketidakpastian. Jika ketidakastian dapat dihilangkan, maka
tidak ada risiko, dan karenanya tidak akan ada asuransi. Jika seseorang sudah bisa
memperkirakan beasrnya risiko maka dia tidak akan membutuhkan asuransi. Kesengajaan
merupakan contoh lain dari kepastian.

4. Jika saya manajernya


A. Sistem asuransi sosial dari perusahaan ini adalah manajemen harus mampu
memperoleh margin yang sebesar-besarnya dengan menekan biaya yang sekecil-
kecilnya termasuk menanggung dan memperkecil risiko financial karyawannya
bahkan jika mungkin tidak usah menanggung risiko financial sama sekali.
B. 1. PT Askes (persero)
PT Asuransi Kesehatan
2. PT Taspen (persero)
Tabungan Asuransi Pegawai Negeri
3. PT Jasa Raharja (persero)
4. PT Jamsostek (persero)

Anda mungkin juga menyukai