Anda di halaman 1dari 5

Soal 1

Resiko Eksternalitas

a. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah potensi hilangnya atau hancurnya image perusahaan karena penerimaan
lingkungan eksternal yang rendah, atau bahakan bisa terjadi penolakan.penyebab penolakan
tersebut ada dua : ketidakmampuan perusahaan ,emga,bil tindakan terhadap isu eksternal yang
terkait dengan perusahaan dan ketidakmampuan perusahaan mengelola komunikasi dengan
pihak berkepentingan eksternal yang dapat menimbulkan persepsi positif terhadap perusahaan.

b. Risiko lingkungan
Risiko lingkungan adalah potensi penyimpangan hasil, bahkan potensi penutupan perusahaan
karena ketidakmampuan perushaaan dalam mengelola polusi dan dampaknya yang ditimbukan
oleh perusahaan. Analisis risiko merupakan salah satu cara untuk meminimalisir risiko
lingkungan yang terjadi. Analisis risiko lingkungan merupakan proses prediksi kemungkinan
dampak negative yang terjadi terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatan tertentu
4 langkah dalam menentukan aspek dan dampka lingkungan
1. Identifikasi secara menyeluruh aktivitas dari suatu kegiatan dengan menggunakan diagram
alur atau label
2. Identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan yang dilakukan sebanyak-banyaknya
3. Identifikasi dampak yang ditimbulkan berdasarkan aspek-aspek yang telah dibuat
4. Evaluasi dampak yang signifikan

Analisis risiko lingkungan di perusahaan dilakukan pada proses dan kegiatan perusahaan yang
berisiko menimbulkan bahaya bagi lingkungan perusahaan dan lingkungan sekitarnya

c. Risiko Sosial
Risiko Sosial adalah potensi penyimpangan hasil karena tidak akrabnya perusahaan dengan
lingkungan tempat perusahaan berada. Termasuk di dalamnya adalah kalua perusahaan tidak
peka terhadap rekrumetmen karyawan tanpa memberi kesempatan masyarakat setempat dan
peran social perusahaan dalam masyarakat.
Terdapat 4 komponen yang menjadi karateristik risiko social :
1. Isu dominan
2. Pemangku kepentingan
3. Cara membangun konflik
4. Persepsi

d. Risiko Hukum
Risiko hokum adalah kemungkinan penyimpangan hasil karena perusahaan tidak mematuhi
peraturan dan norma yang berlaku. Risiko hokum berakar dari terdapatnya ketidakpastian
terkait dengan efektivitasnya langkah hokum atau ketidakpastian dalam penerapan penafsiran
isi suatu kontrak, peraturan dan perundang-undangan.
Beberapa sumber yang dapat menjadi penyebab risiko hokum perusahaan
1. Kelemahan Yuridis
2. Perubahan Hukum
3. Kesalahan Kontrak
4. Kegagalan Dokumentasi
5. Kegagalan akibat kebangkrutan

Soal 2

Manfaat Asuransi

a. Melindungi Risiko Investasi


Kemauan untuk menanggung risiko merupakan unsur fundamental dalam perekonomian bebas.
Bilamana perusahaan berusaha untuk memperoleh keuntungan dalam bidang usahanya maka
kehadiran risiko dan ketidakpastian tidak dapat dihindarkan. Asuransi mengambil alih risiko
tersebut. Karena asuransi mengambil risiko tersebut maka pengusaha dapat memfokuskan
energy dan modal dalam usaha-usaha yang kreatif. Contohnya perlindungan investasi bagi para
investor yang akan menanamkan modal pada perusahaan baru. Sebelum para investor
menanamkan modal mereka, pihak perusahaan akan berunding bersama para investor untuk
memutuskan program asuransi yang tepat untuk melindungi kegiataannya dari hari ke hari.
Dengan adanya asuransi akan memberikan rasa aman bagi para investor untuk menanamkan
modal karena risiko ketidakpastian dapat ditanggung.

b. Sumber Dana Investasi


Asuransi merupakan lembaga keuangan yang mempunyai fungsi dalam menghimpun dana
masyarakat. Dana ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan investasi dalam
pembangunan ekonomi negara. Penginvestasian kemabli dana-dana tersebut merupakan
sumber modal yang sangat berarti dalam mempercepat laju perokonomian. Contohnya adalah
perusahaan asuransi akan menginvestasikan kembali dana yang telah terkumpul dalam bentuk
obliggasi atau surat berharga lainnya.

c. Melengkapi Persyaratan Kredit


Kreditor lebih percaya pada perusahaan yang risiko kegiatan usahanya diasuransikan. Pemberi
kredit tidak hanya tertarik dengan keadaan perusahaan serta kekayaannya yang ada saat ini,
tetapi juga sejauh mana perusahaan tersebut telah melindungi diri dari kejadian-kejadian yang
tidak terduga di masa depan. Cara untuk memperoleh perlindungan tersebut dengan memiliki
polis asuransi. Dalam hubungannya dengan pinjaman dari bank, sering kali salah satu informasi
yang dibutuhkan, selain laporan keuangan perusahaan, adalah berkenaan dengan jumlah
pnutupan asuransi yang memadai sebelum dredit dapat diberikan.

d. Mengurangi Kekhawatiran
Salah satu fngsi primer asuransi adalah mengurangi kekhawatiran akibat ketidakpastian.
Perusahaan asuransi tidak kuasa mencegah terjadinya kerugian-kerugian tak terduga.
Perusahaan asuransi tidak dapat mencegah atau mengurangi ketidakpastian terjadinya
penyimpangan yang tidak diharapkan namun perusahaan asuransi dapat mengurangi
ketidakpastian beban ekonomi dari kerugian ketidak pastian tersebut. Contohnya asuransi
mobil. Perusahaan asuransi tidak dapat mengurangi atau mencegah risiko terjadinya kecelakaan
atau kerusakan mobil, namun perusahaan asuransi dapat memberikan kompensasi secara
ekonomi atas risiko yang terjadi sperti kecelakaan mobil.

e. Mendorong Usaha Pencegahan Kerugian


Dewasa ini perusahaan-perusahaan asuransi banyak melakukan usaha yang sifatnya mendorong
perusahaan tertanggung untuk melindungi diri dari bahaya yang dapat menimbulkan kerugian.
Sebagai contoh perushaan asuransi kebakaran akan menyarankan penginstalan alat-alat
pengaman, seperti alat pemadam keabakaran baik di kantor, rumah, ataupun di gedung-gedung
bioskop. Beberapa perusahaan asuransi juga akan menyaratkan untuk memasang beberapa alat
pengamanan pada gedung-gefung sebelum menanggung asuranis perusahaan. Hal tersebut
dilakukan agar perusahaan turut ikut serta dalam mengurangi atau mencegah risiko yang akan
terjadi di masa yang akan dating.
Contoh lain adalah liability insurance yang melakukan inspeksi secara rutin atas harta kekayaan
yang diasuransikan dan menyarankan untuk menghilangkan hal-hal yang memperbesar
kemungkinan timbulnya bahaya.

f. Membantu pemeilharaan kesehatan


Usaha lain yang sangat erat hubungannya dengan usaha-usaha yang dilakukan untuk
menghindari atau memperkecil penyebab timbulnya kerugian adalah kampanye yang dilakukan
oleh perusahaan asuransi jiwa kepada para pemegang polis khususnya dan masyarakat luas
pada umumnya.xontohnya adalah perusahaan asuransi jiwa yang melakukan pengecekan
kesehatan secara berkala kepada para pemegang polis dengan harapan untuk dapat
mendeteksu penyakit lebih dini serta mengadakan pengobatan jika diperlukan.

Soal 3

Metode penentuan tarif

a. Tarif Individual
Dalam menentukan tariff individual, setiap tertanggung dikenakan premi yang unik didasarkan
sebagian besar atas pertimbangan petugas yang menetapkan tariff, ditambah dengan data
statistic yang tersedia dan pengetahuan atas premi yang dikenakan pada tertanggung yang
serupa. Tarif individu mempertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi eksposur,
termasuk persaingan dari para penanggung lainnya, dalam metode ini petugas yang
menerapkan metode penarifan pada tertanggung individu juga pembuat (rate market) itu
sendiri.
Metode ini tidak biasa digunakan dalam metode asuransi saat ini, kecuali pada asuransi
pengangkutan samudra dan asuransi pengangkutan air pedalaman.

b. Tarif kelas (kelompok)


Tarif kelas menunjukkan praktik perhitungan harga per unit asuransi yang ditetapkan terhadap
seluruh calon nasabah yang mempunyai karateristik sama yang telah ditentukan. Sebagai
contoh tariff kelas biasa diterapkan terhadap semua mobil yang memiliki jenis tipe, golongan,
dan karateristik yang sama. Keuntungan nyata dari system ini adalah membolehkan perusahaan
asuransi untuk menerapkan nilai tunggal terhadap sejumlah besar tertanggung. Dalam
penentuan tariff kelas, harus megompromikan antara kelas yang besar dengan kelas yang cukup
sempit.
Perubahan tariff kelas dapat dilakukan dengan dua pendekatan utama, yaitu :
1. Pendekatan rasio klaim
Biasa digunakan dalam asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan. Rasio klaim actual
selama suatu periode yang lalu dibandingkan dengan rasio klaim yang diizinkan, rasio klaim
actual adalah rasio dari klaim yang terjadi terhadap premi yang sebenarnya diterima jika
tariff premi sekarang ini berlaku selama periode pengalaman tersebut. Rasio klaim yang
diizinkan adalah bagian dari premi yang dialokasikan aktuaris untuk klaim

2. Pendekatan Premi Murni


Digunakan dalam asuransi mobil, asuransi jiwa. Dalam pendekatan ini perubahan dalam
tingkat tariff rata-rata untuk seluruh kelas bersama dihitung dengan rumus rasio klaim di
atas. Perubahan dalam relativitas tarif (tariff untuk setiap kelas tariff terhadap tariff rata-
rata) ditentukan dengan menghitung, untuk setiap kelas, indikasi premi murni atau klaim
actual per unit eksposur seperti satu mobil/tahun atau Rp 2 juta dari daftar gaji

Soal 3

Tarif Modifikasi

Dalam penarifan modifikasi atau penafsiran prestasi (merit rating), pembuatan tariff membedakan di
antara para tertanggung dalam kelas penarifan yang sama, atas dasar perbedaan dalam perkiraan klaim
atau biaya per unit eksposur. Variasi dapat diperkirakan karena perbedaan dalam pengalaman masa
lalu, besarnya eksposur atau kualitas eksposur. Terdapat 4 metode dalam penarifan modifikasi utama :

a. Tarif Berdasarkan Tabel (Schedule Rating)


Modifikasi atau pencocokan didasarkan atas perbandingan antara sifat-sifat tertentu dari
tertanggung standar dengan sifat-sifat tertanggung yang ditetapkan tarifnya. Salah satu
kebaikan dari penarifan ini adalah bahwa table dapat menunjukan bidang-bidang di mana mutu
eksposur tertanggung dapat diperbaiki untuk dapat menurunkan tariff. Dengan demikian,
penarifan ini menunjang usaha pengendalian klaim yang menguntungkan baik penanggung
maupun tertanggung

b. Tariff Berdasarkan Pengalaman (Experience Rating)


Pada metode ini, pengalaman pembayaran kerugian perusahaan asuransi, di masa lalu yang
dipakai sebagai dasar penetapan premi akhir. Penetapan tariff berdasarkan pengalaman ini
ditetapkan di atas system tariff secara kelas. Kemudian, menyesuaikan premi tertanggung nauk
atau turun tergantung pada besarnya pengalaman kerugian yang dialami menyimpang dari
pengalaman rata-rata dari kelas itu.
Prinsip dasar tariff berdasarkan pengalaman ditunjukkan dengan rumus :
(A–E)/ExC
Diamana A adalah klaim dari tertanggung individual selama periode pengalaman, E adalah
perkiraan klaim jika seandainya tertanggung merupakan rata-rata tertanggung dalam kelasnya
(perkiraan klaim = rasio klaim yang diizinkan, kali premi, dibagi periode pengalamna pada tariff
kelas), dan C adalah faktor kredibilitas yang tergantung dari kredibilitas relative dari pengalaman
individual dan pengalaman kelas.

c. Tarif Retospektif (Retrospective rating)


Dalam penarifan ini modifikasi atau pencocokan tergantung dari pengalaman tergantung selama
periode polis, dan diskon premi untuk penghematan biaya karena besarnya jumlah tertanggung.
Secara teoritis, premi retospektif sama dengan klaim actual dan biaya tertanggung yang
dikenakan pada eriode polis ditambah biaya asuransi neto, tetapi premi tidak boleh melebihi
maksimum dan minimum tertentu. Maksud biaya asuransi neto adalah untuk menutup
kekurangan premi bagi penanggung yang timbul karena kelebihan premi yang dibayar oleh
tertanggung, yang dikenakan premi minimum, kurang dari kekurangan premi dari tertanggung
yang membayar premi maksimum. Rumus premi retospektif

[premi dasar +(klaim).(faktor konversi – klaim)] x pengganda pajak

d. Premi Diskon (Discount Premium)


Premi diskon menghasilkan premi kelas, tebel premi, premi pengalaman yang relative lebih
rendah tertanggung dengan premi besar atas dasar bahwa mereka bisa memberikan
pengalaman rasio biaya, rasio klaim, atau keudanya yang lebih baik karena besarnya. Premi
diskon yang terpenting adalah yang didasarkan penegertian bahwa tidak semua biaya pelayanan
tertanggung naik secara proporsional dengan besarnya premi.

Anda mungkin juga menyukai