Anda di halaman 1dari 9

JAWABAN TUGAS 2

EKMA 4570 PENGANGGARAN


NAMA: ABDULLOH ULIN NUHA
NIM: 030466942

1. Perencanaan strategik merupakan proses untuk memutuskan berbagai ukuran dari program-program
yang perlu dilaksanakan untuk menerapkan strategi perusahaan. Perencanaan strategik maupun
anggaran melibatkan perencanaan, namun ada perbedaan aktivitas perencanaan antara kedua hal
tersebut. Perencanaan strategik berfokus pada berbagai aktivitas yang tidak hanya akan dilaksanakan
dalam satu tahun, sedangkan penyusunan anggaran hanya berfokus pada satu periode akuntansi.
Penyusunan anggaran didasarkan pada hasil perencanaan strategik. Pada dasarnya anggaran hanya
merupakan sebagian dari rencana strategik.
Hal lain yang membedakan rencana strategik dari anggaran adalah fokus pelaksana. Anggaran disusun
berdasarkan pusat pertanggungjawaban, sedangkan rencana strategik disusun berdasarkan program
atau sekelompok program. Pengaturan ulang program sehingga program dilaksanakan oleh pusat
pertanggungjawaban yang akan melaksanakan menjadi hal yang sangat penting karena anggaran akan
digunakan dan memengaruhi kinerja manager.
Penggunaan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program diperhitungkan dan
dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran. Maka secara sederhana dapat dilihat hubungan antara
inisiatif strategik, program dan anggaran yang disusun. Anggaran biasa digunakan hanya untuk jangka
pendek (maksimal dari 1 tahun), maka anggaran berisi rincian dari berbagai langkah yang perlu
dilakukan
dalam pelaksanaan program. Dengan membagi program ke dalam berbagai langkah kecil yang saling
terkait dan selaras yang kemudian dijadikan dasar penentuan sumber daya perusahaan yang diperlukan,
maka anggaran yang dibutuhkan dapat mendukung seluruh program yang sesuai. Anggaran yang
tersusun dari rangkaian kegiatan semacam itu mengurangi keterjadian penyimpangan penggunaan
anggaran.
Perencanaan strategis memiliki peran untuk membuat kerangka kerja. Kerangka kerja untuk
mengembangkan anggaran tahunan. Anggaran dibuat untuk mengalokasikan sumber daya untuk
periode tertentu. Alokasi sumber daya nantinya akan berhubungan dengan tujuan apa saja yang akan
dicapai pada periode tersebut. Dengan adanya perencanaan strategis organisasi dapat membuat formula
untuk anggaran operasional yang efektif. Di samping itu akan berhubungan pula dalam pembuatan
prioritas kerja pada periode tersebut.

Contoh:
Sebuah perusahaan akan menjalankan suatu proyek. Sebelum proyek tersebut dimulai, organisasi harus
terlebih dahulu membuat perencanaan dan proyeksi kegiatan ke depannya, sehingga arah tujuan
yang akan dicapai dapat lebih awal terdefinisikan sehingga memudahkan pihak-pihak terkait untuk
bekerja sama mencapai tujuan tersebut. Salah satu bentuk perencanaan yang sangat penting untuk
dibuat yaitu perencanaan keuangan. Anggaran disusun untuk memberikan jaminan bahwa rencana
yang sudah dibuat dapat dilaksanakan dengan besaran biaya yang sudah diperhitungkan. Visi misi
organisasi yang sudsh disusun melalui perencanaan strategic juga harus dapat tercapai. Yaitu untuk
memanfaatkan sumber daya (resource) yang dimiliki perusahaan agar menghasilkan keuntungan untuk
perusahaan.
Kemudian organisasi mengestimasi tingkat laba potensial dari unit usaha tersebut dalam satuan
keuangan meliputi periode waktu satu tahun. Anggaran tersebut juga merupakan komitmen manajemen
yang selanjutnya ditelaah dan disetujui oleh pimpinan organisasi. Anggaran yang sudah ditetapkan
tersebut dapat digunakan sebagai pembanding dengan kinerja keuangan aktual.

2. Balance Scorecard adalah alat yang dapat digunakan sebagai penginterpretasi analisis lingkungan
makro, industri dan lingkungan persaingan dengan mempertimbangkan perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan, perspektif proses bisnis, perspektif pelanggan, dan perspektif keuangan. Untuk
menjabarkan isi hasil perumusan strategi ke dalam langkah atau tahap yang lebih rinci dapat
menggunakan balanced scorecard. Langkah atau tahap yang disusun dengan bantuan balanced
scorecard dikelompokan kedalam 4 bagian, yaitu:
(1) keuangan,
(2) pelanggan atau konsumen,
(3) proses bisnis internal, dan
(4) pembelajaran dan pertumbuhan.

Balanced scorecard dianggap sebagai alat bantu yang komprehensif dalam penyusunan rencana
strategik karena mempertimbangkan permasalahan sumber daya manusia, modal, sistem informasi
yang terintegrasi, unit-unit bisnis dan tim manajemen Balanced scorecard dibutuhkan oleh perusahaan
karena beberapa hal berikut ini:
 Dinamika lingkungan bisnis yang cepat
 Sistem manajemen yang diterapkan mungkin kurang tepat dalam menghadapi lingkungan bisnis
 Pengelolaan kinerja yang kurang sesuai dengan sistem managemen strategic

Balanced scorecard adalah alat manajerial yang dapat dipilih dan digunakan untuk mencatat seluruh
nilai pencapaian pihak manajer unit bisnis yang menjalankan program-program. Dengan bantuan
balanced scorecard, target yang ingin dicapai oleh setiap unit bisnis pada umumnya dan perusahaan
secara umum dibandingkan dengan pencapaian yang dapat diraih pada periode tersebut. Hasil
perbandingan ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan masing-masing manajer
serta individu yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan. Seiring dengan perkembangan
zaman, balanced scorecard tidak hanya digunakan untuk penilaian kinerja namun juga dapat
dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan strategik.
Balanced scorecard merupakan salah satu alat yang sangat berguna dalam penyusunan rencana
strategik. Penggunaan balanced scorecard dalam perencanaan strategik masih belum banyak
dimanfaatkan atau belum maksimal. Ada beberapa keunggulan yang sebenarnya dapat dirasakan oleh
unit bisnis dengan menerapakan balanced scorecard dalam penyusunan rencana strategik, yaitu:
 Sasaran startegik yang diperoleh akan lebih lengkap, berhubungan, dapat diukur dan berimbang
 Scorecard perusahaan dapat secara langsung tersusun, sekaligus menjadi titik awal pengelolaan
kinerja.
 Memungkinkan penerapan open book management.

Implementasi balanced scorecard dan rangkaian usaha nyata akan berimbas langsung pada kinerja
keuangan yanng diharapkan atau bahkan lebih. Balanced scorecard tidak hanya berorientasi pada
masalah keuangan, meskipun perspektif keuangan adalah ujung akhir yang ingin dicapai oleh setiap
organisasi bisnis. Pencetus balanced scorecard yakin betul bahwa kesuksesan perusahaan tidak hanya
masalah keuangan dan untuk mencapai titik optimal dalam perspektif keuangan membutuhkan
berbagai hal yang bersifat non keuangan.

Sasaran strategik yang terukur menjadikan sasaran yang ingin dicapai perusahaan dalam satu kurun
waktu tertentu menjadi lebih jelas, sehingga memudahkan pengorganisasiannya. Balanced scorecard
mewajibkan setiap individu yang bertanggung jawab atas setiap program maupun langkah-langkah
yang dilakukan untuk dapat menentukan ukuran keberhasilannya. Kendala yang terjadi adalah tidak
mudah mengukur ketercapaian sasaran strategik untuk perspektif nonkeuangan. Untuk mengatasi
kesulitan tersebut, setiap penanggung jawab program harus dapat menentukan dasar perhitungan atas
ketercapaian sasaran strategik yang paling masuk akal yang berlandaskan argumen penguat
pengambilan pengukuran tersebut.
Balanced scorecard memaksa setiap elemen dalam setiap perusahaan untuk berpikir bahwa setiap
perusahaan bahkan unit bisnis dapat mengelola setiap kegiatan yang dapat diukur sehingga dapat
tercapainya tujuan. Balanced scorecard mengharuskan setiap elemen untuk terbiasa membangun
hubungan sebab-akibat antara ukuran hasil dan pemicu kinerja. Karena ukuran hasil menjadi
barometer ketercapaian sasaran sedangkan ukuran pemicu kinerja menjadi barometer keberhasilan
inisiatif strategik, maka hubungan sebab-akibat antara sasaran strategik dengan inisiatif strategik
diperkuat melalui dua macam pengukuran tersebut.

Contoh kasus: PT XL Axiata


Sebuah penelitian dilakukan untuk menilai kinerja PT XL Axiata Tbk apakah telah sesuai dengan
strategi,visi dan misi perusahaan dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Metode dan
objek penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode kualitatif deskriptif. Selain
itu dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner, dan wawancara, serta data
sekunder berupa laporan keuangan tahun 2011-2013 atau dengan publikasi lain yang berkaitan dengan
perusahaan. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan empat perspektif dan strategi dalam
Balanced Scorecard. Hasil penelitian yang dilakukan bahwa dalam perspektif keuangan perlu
perbaikan didalam rasio keuangan perusahaan, sedangkan pada perspektif pelanggan perlu adanya
peningkatan kepuasan para pelanggan, pada perspektif proses bisnis internal XL sudah melakukan
inovasi terhadap produk, memperluas jaringan dan mengatasi keluhan pelanggan dengan baik, serta
pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan kepuasan dan kenyamanan karyawan
dalam bekerja. Kesimpulan penelitian adalah kinerja XL sudah mengarah ke strateginya ini dibuktikan
dari hasil kinerja yang baik, namun perlu perbaikan dan peningkatan untuk menghasilkan profitabilitas
perusahaan dengan menerapkan strategi yang ada pada Balanced Scorecard.

3. Managemen dapat ditafsirkan sebagai proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan


mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumberdaya
organisasi (Hanafi, 2004). Dalam penafsiran managemen tersebut, ada beberapa kata kunci, yaitu
 Proses menentukan kegiatan yang direncanakan
 Kegiatan merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan yang sering disebut
dengan fungsi managemen Tujuan organisasi yang ingin dicapai melalui aktivitas
 Sumber daya organisasi

Untuk dapat melaksanakan kegiatan managerial, seorang manager harus menggunakan segala
aset yang dimiliki oleh organisasi. Aset organisasi dapat berupa sumber daya manusia, fisik,
keuangan dan informasi. Penggunaan aset organisasi diharapkan dapat dimaksimalkan dan
terkelola dengan baik agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Efektif
dapat dipahami sebagai melakukan pekerjaan secara benar. Efektif lebih mementingkan
ketercapaian tujuan yang telah ditentukan. Semakin kecil selisih antara tujuan dan tingkat
ketercapaian, maka dapat dikatakan bahwa organisasi semakin efektif. Semakin efisien sebuah
proses dalam organisasi, semakin sedikit pula sumber daya yang akan terbuang percuma, misalnya
semakin efisien penggunaan pemotong kain akan meminimalkan jumlah kain yang terbuang
karena tidak dapat digunakan.

Organisasi bisnis dapat dikatakan efisien jika rasio antara input dan output semakin mendekati 1. Rasio
input dan output yang kurang dari 1 menunjukan organisasi masih membuang sumber daya input
dengan sia-sia. Rasio input dan output bernilai 1 artinya perusahaan dapat menggunakan seluruh input
untuk menghasilkan output tanpa ada yang terbuang. Efisiensi dapat dicapai oleh organisasi jika
organisasi telah mencapai efektifitas terlebih dahulu.
Anggaran membentuk managemen dalam hal sebagai berikut:
 Anggaran sebagai alat perencanaan
Manfaat utama perencanaan adalah sebagai penyedia proses umpan untuk periode berikutnya
dalam operasional dan pengendalian. Umpan ke depan yang dimaksud adalah memberikan
petunjuk teknis bagi managemen untuk pengambilan keputusan rutin. Rencana disepakati bersama
menjadi hal penting dalam upaya umpan ke depan. Perencanaan bukanlah sesuatu yang mudah untuk
disusun, sehingga membutuhkan adanya motivasi. Perencanaan didasarkan pada pandangan bahwa
kondisi perusahaan masa depan akan sangat dipengaruhi oleh rencana dan keputusan yang dibuat saat
ini. Perencanaan diperlukan karena alasan berikut ini:
 Unit bisnis diberi sasaran yang perlu dicapai, dan perencanaan dapat memberikan acuan dalam
bertindak untuk mencapai tujuan.
 Keterbatasan sumber daya yang dimiliki organisasi
 Kondisi persaingan pasar, dengan perencanaan dapat meningkatkan keberhasilan dalam
persaingan.
 Setiap keputusan yang dibuat akan berdampak pada kondisi kesehatan perusahaan. Anggaran
digunakan untuk mengendalikan kondisi perusahaan.

Contoh:
Pada Industri Rumah Tangga "Bahana Donat" Malang terdapat indikasi adanya permasalahan dalam
memproduksi donat yang kemudian bermasalah pada semua kegiatan dalam perusahaan tiap tahunnya,
yaitu selalu mengalami kelebihan dalam memproduksi. Pada tahun 2005 perusahaan merencanakan
penjualan 44635 box namun realisasi penjualannya 40376 box, tahun 2005 merencanakan penjualan
44325 box namun realisasi penjualannya 43437 box, dan tahun 2007 merencanakan penjualan 44610
box namun realisasi penjualannya 39139 box. Data tersebut menjelaskan bahwa kelebihan dalam
memproduksi donat maka jumlah bahan mentah yang dibutuhkan untuk membuat donat juga banyak,
sehingga mempengaruhi pengeluaran pada perusahaan karena untuk memenuhi pembelian bahan
mentah yang dibutuhkan. Oleh karena itu, industri rumah tangga ”Bahan Donat” Malang ini perlu
adanya penyelesaian dalam memproduksi donat yang kemudiam mempengaruhi semua kegiatan
dalam perusahaan. Dimuali dari menyusun anggaran untuk kegiatan produksi dan pembelian bahan
baku.
 Anggaran dalam fungsi perorganisasian dan pengarahan
Anggaran digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan agar selaras dengan keinginan
managemen untuk mencapai target laba tertentu. Anggaran membantu menyelaraskan antar berbagai
elemen dalam perusahaan, misalnya untuk menyelaraskan antara bagian penjualan, produksi dan
keuangan. Agar anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengorganisasian yang optimal, perlu didukung
adanya struktur organisasi yang sesuai, sehingga wewenang dan tanggung jawab setiap bagian
(depertemen dan divisi) sangat jelas. Dengan pisah batas yang baik antar pelaksana pekerjaan,
diharapkan koordinasi dapat lebih efektif dan berkelanjutan. Dalam kondisi tertentu, penyesuaian
terhadap struktur organisai perlu dilakukan agar kegiatan organisasi dapat berjalan seperti yang
diharapkan.
Anggaran yang komprehensif harus dibuat berdasarkan departemen atau divisi dan struktur
organisasi tersebut. Organisasi yang dijalankan dengan baik, akan memiliki rencana strategis
jangka panjang dan jangka pendek yang tersusun berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
berdasarkan departemen atau divisinya masing- masing. Tiap-tiap bagian harus mampu menyusun
sasaran dan rencana yang akan secara bersama-sama dengan bagian lain membentuk sebuah
rencana perusahaan secara keseluruhan. Karena rencana tiap bagian tidak selalu konstan, maka perlu
ada penyesuaian secara periodik (biasanya tahunan) pada anggaran perusahaan.

Contoh: PT ISH Jaya Ekspedisi


PT ISH Jaya Ekspedisi merupakan perusahaan jasa ekspedisi yang menggunakan anggaran sebagai alat
pengendalian, pengorganisasian dan pengarahan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
 Mengontrol pendapatan yang diterima dan belanja yang dikeluarkan secara bulanan yang
selanjutnya diakumulasikan per tahun.
 Disesuaikan dengan keadaan baik dengan memperhatikan situasi politik dan ekonomi agar tidak
melebihi anggaran yang telah disusun.
 Membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggarannya untuk mengetahui apakah
telah terjadi penyimpangan atau tidak yang selanjutnya dicari faktor-faktor penyebab timbulnya
perbedaan tersebut kemudian dilakukan tindakan koreksi untuk penyimpangan yang tidak
menguntungkan.
 Membentuk suatu bagian yang bertugas mengendalikan seluruh kegiatan yang dilakukan PT. ISH
JAYA EXPEDISI sebelum menganalisis perbandingan antara realisasi dan anggaran yaitu pada
bagian keuangan. Tindak lanjut atas pengendalian untuk menilai afektivitas dari tindakan

Anda mungkin juga menyukai