ada
kesalahan pada jawaban saya mohon untuk ditanggapi, terimakasih.
Soal :
1. Jelaskan aktivitas utama dalam proses manajemen!
2. Anggaran dapat digunakan sebagai alat manajemen dan alat managerial. Jelaskan maksudnya!
3. Jelaskan langkah-langkah penyusunan anggaran menurut Welsch!
Jawaban :
Perencanaan strategis difokuskan pada tujuan perusahaan secara umum dan berdampak pada
seluruh fungsi managemen. Perencanaan strategis melibatkan konsekuensi yang menyeluruh
terhadap organisasi dan bersifat jangka panjang.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian dapat dipahami sebagai kegiatan mengkoordinasikan antara sumber daya, tanggung
jawab dan otoritas di antara individu atau unit organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan
efisien dan efektif. Organisasi bisnis biasanya diorganisir berdasarkan fungsi unit dalam organisasi,
misalnya fungsi pemasaran, produksi dan lain sebagainya. Setiap unit dikelompokkan ke dalam
departemen atau dapat dibiarkan berdiri sendiri, dan setiap departemen akan dipimpin oleh manager yang
bertanggung jawab kepada pimpinan yang lebih tinggi
c. Pengarahan
Setelah pengorganisasian sudah disepakati oleh pejabat dalam organisasi, berikutnya adalah membuat dan
memastikan setiap orang dalam organisasi akan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Para manager
yang sudah ditunjuk harus mampu untuk memandu personel di bawahnya melalui pengarahan,
memengaruhi dan memotivasi.
d. Pengendalian
Tahap akhir dari proses managemen adalah pengendalian. Proses ini bisa dianggap sebagai proses
pengukuran dan evaluasi kinerja sesungguhnya dari setiap unit atau bagian dalam organisasi. Jika
memang diperlukan, kegiatan perbaikan dapat dilakukan pada tahap ini. Rangkaian tindakan perbaikan
sebaiknya tetap dilakukan meskipun mungkin efeknya kecil terhadap seluruh operasi secara keseluruhan.
Hal tersebut untuk memastikan bahwa organisasi dapat bekerja secara efisien dan efektif dalam mencapai
sasaran dan tujuannya.
Untuk perusahaan yang sudah bekerja secara efisien dan efektif tidak berarti kegiatan pengendalian sudah
tidak lagi dibutuhkan. Manager harus senantiasa memantau kondisi operasional organisasi. Fungsi
pengendalian dalam perusahaan mencangkup kegiatan : Penyusunan standar pencapaian kerja (prestasi),
Pengukuran pencapaian (presstasi), Membandingkan rencana dan realisasi pencapaian kinerja dan
melakukan perbaikan atas setiap penyimpangan dari standar kinerja yang sudah ditentukan.
3. Anggaran digunakan tidak hanya sebagai rencana belaka, namun berfungsi untuk menyelaraskan
fungsi perencanaan dan pengendalian. Menurut Welsch (1988) dalam penyusunan anggaran
diperlukan beberapa langkah yang memiliki urutan: (1) trendwatching, (2) pengembangan tujuan
perusahaan, (3) pegembangan sasaran khusus perusahaan, (4) pengembangan dan revaluasi
strategi, (S) perintah dari managemen puncak untuk menyusun rencana, (6) persiapan dan
penilaian perencanaan proyek, (7) pengembangan dan rencana laba, (8) penerapan rencana laba,
(9) pemanfaatan laporan kinerja, (10) penggunaan anggaran biaya variabel, dan (11)
implementasi tindakan. Uraian urutan langkah penyusunan anggaran menurut Welsch (1988)
adalah sebagai berikut :
a. Indentifikasi dan evaluasi kondisi eksternal (trendwatching)
Trendwatching adalah kegiatan untuk mengidentifikasi dan melakukan evaluasi mas berbagai
kondisi eksternal perusahaan. Objek yang diamati adalah perubahan lingkungan bisnis dalam
tataran negara dan lingkungan industri untuk mencari ceruk yang mungkin dapat diisi dan
mendatangkan keuntungan bagi berusahaan.
Permasalahan yang berasal dari luar perusahaan (seperti perubahan kompetisi, masuknya pesaing
baru yang potensial) perlu diidentifikasi dan dipahami dalam upaya menyesuaikan kondisi
internal perusahaan. Permasalahan dalam persaingan muncul dari hngkungan makro dan industri
sejenis (termasuk barang komplementer). Lingkungan makro dipengaruhi kondisi sosial,
teknologi dan kebijakan pemerintah.
Tidak hanya dengan manganalisa lingkungan makro, namun tren keinginan konsumen sangat
berpengaruh terhadap keputusan penyusunan rencana jangka pendek. Rencana jangka pendek
akan diturunkan menjadi strategi dalam penggunaan sumber daya perusahaan. Tren yang terjadi
di masyarakat tidak dapat dikendalikan, namun perusahaan tetap dapat memprediksinya dan
mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan. Perusahaan besar yang dipimpin oleh
managemen yang berpengalaman akan dapat merencakan arah tren konsumen. Tren tidak hanya
terkait dengan naik atau turunnya jumlah permintaan, namun juga terkait dengan spesifikasi dan
kemungkinan munculnya pesaing-pesaing baru dalam industri sejenis. Namun, trendwatching
saja tidak cukup karena hanya sebatas analisis eksternal saja. Alat bantu yang lebih lengkap
adalah analisis SWOT, sehingga bisa dikatakan bahwa analisis SWOT lebih komprehensif
daripada trendwatching.
Identifikasi terhadap berbagai faktor eksternal seperti yang telah disebutkan di atas, bermanfaat
bagi managemen dalam menentukan faktor-faktor yang penting. Managemen dapat menentukan
faktor-faktor yang dapat dan tidak dapat dikendalikan Serta faktor apa yang perlu diperbaiki
terlebih dahulu. Jika managemen dapat mengendalikan dan menganitisipasi akibat faktor-faktor
di atas, kerugian yang berpotensi terjadi dapat dikurangi.
b. Mengembangkan tujuan perusahaan Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencari laba
semaksimal mungkin untuk mensejahterakan pemilik (dapat berupa peningkatan nilai perusahaan
yang tercermin pada harga saham). Untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat dicapai
dengan penetapan dan pelaksanaan strategi. Tujuan perusahaan harus ditetapkan terlebih dahulu
sebelum strategi mulai disusun. Tujuan umum perusahaan menyajikan visi, misi, keyakinan dasar
dan nilai-nilai dasar perusahaan yang disajikan dalam bentuk kalimat (tidak berupa angka). Visi
perusahaan dijabarkan kembali dalam bentuk tujuan-tujuan jangka pendek.
c. Mengembangkan sasaran khusus perusahaan
Jika tujuan umum memberikan arah pengembangan perusahaan secara menyeluruh, maka sasaran
khusus mulai berfokus pada hal-hal tertentu saja. Dengan adanya sasaran khusus, dimungkinkan
penyusunan anggaran lebih spesifik dan terinci.
Rencana jangka pendek adalah rencana berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu
tahun. Untuk memantau proses pelaksanaan rencana jangka pendek, pihak managemen
membutuhkan informasi seperti jadwal pelaksanaan, hasil (laba) yang dicapai, laporan kinerja
dan penilaian pengenai kondisi yang dicapai perusahaan saat ini. Mengingat pentingnya berbagai
informasi tersebut, maka pihak managemen akan meminta laporan periodik dalam kurun waktu
yang lebih singkat dari masa satu tahun.
Rencana jangka panjang merupakan perencanaan untuk jangka waktu yang lebih panjang dari
satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan. Rencana jangka panjang menjadi satu rangkaian
utuh dari seluruh rencana yang disusun untuk kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan
dalam masa satu tahun. Rencana jangka panjang yang dibuat tidak boleh melanggar tujuan umum
perusahaan yang lebih dahulu ditentukan. Rencana ini mencakup seluruh bidang aktifitas utama,
yaitu: (1) penjualan, harga pokok dan laba, (2) proyek-proyek yang berukuran besar dan
penambahan investasi modal yang perlu dilakukan,(3) arus kas dan berbagai sumber pembiayaan
yang mungkin diperoleh, (4) kebutuhan jumlah dan keahlian minimal setiap personel yang
dibutuhkan, (5) informasi mengenai kondisi persaingan dan analisisnya, (6) penelitian dan
pengembangan, dan (7) pengembalian investasi modal.
h. Penerapan rencana laba
Pelaksanaan rencana managemen yang telah melalui proses persetujuan oleh managemen
melibatkan seluruh fungsi managemen, mulai dari pengarahan hingga pengawasannya
komunikasi yang baik dari pihak managemen diperlukan agar seluruh rencana yang dibuat dapat
dipahami dengan baik dan dilaksanakan oleh seluruh elemen terkait. Dalam penerapan
perencanaan laba harus didukung oleh sistem pengendalian yang baik agar dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Laporan kinerja periodik bermanfaat bagi pihak-pihak berkepentingan untuk menilai kinerja
perusahaan yang sesungguhnya. Laporan kinerja periodik, seperti halnya laporan keuangan yang
dibuat terpisah sesuai penggunanya. Laporan kinerja biaasanya hanya dibuat bagi kepentingan
pihak internal perusahaan, namun tidak menutup kemungkinan untuk disampaikan pada pihak
eksternal perusahaan. Laporan kinerja yang dimaksud di sini tidak sama dengan laporan
keuangan meskipun bagi pihak ekternal, kinerja perusahaan dapat tercermin melalui laporan
keuangan.
k. Implementasi tindakan
Hal penting dari rangkaian pengendalian adalah menerapkan rencana untuk
mengimplementasikan tindakan. Implementasi tindakan menjadi penting karena merupakan
turunan dari strategi dan target yang ingin dicapai oleh perusahaan Implementasi tindakan
didasari oleh kinerja periode lalu dan rencana penilaian kinerja di masa depan untuk seluruh
pihak yang bertanggung jawab pada pengelolaan perusahaan
Implementasi tindakan yang baik dapat terlaksana jika manager mampu memilah secara tepat
antara suatu kejadian terhadap penyebab terjadinya hal tersebut. Penyimpangan kinerja dari
rencana yang diharapkan terjadi karena sebab yang mendasarinya. managemen harus mampu
mencari sebabnya tersebut. Identifikasi menjadi tanggung jawab pihak managemen.
Analisa atas hubungan sebab dan akibat perlu dilakukan dalam upaya memilah hubungan sebab
akibat yang menguntungkan dan yang tidak. Untuk hubungan sebab akibat yang tidak
menguntungkan, managemen harus menentukan tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah
agar tidak terjadi hal yang sama untuk kemudian didokumentasikan. Hubungan sebab akibat yang
menguntungkan bagi perusahaan harus diinventarisasi agar mudah bagi perusahaan untuk
mencari solusi dikemudian hari peristiwa yang sama terjadi. Hubungan yang sifatnya positif tidak
memerlukan perbaikan, namun menjadi informasi yang berharga bagi pihak perusahaan.
Sumber :
1. Penganggaran/EKMA4570/hal.4.5 s/d 4.7/Modul4/Edisi 3
2. Penganggaran/EKMA4570/hal.4.8 s/d 4.10/Modul4/Edisi 3
3. Penganggaran/EKMA4570/hal.4.19 s/d 4.24/Modul4/Edisi 3