Anda di halaman 1dari 3

1. Menurut rekan2, tipe kepemimpinan apa yang ada dikantor rekan2.

Bagaimana dampak
kepemimpinan tersebut terhadap pencapaian standar mutu di tempat kerja rekan2. Bagi yang
belum bekerja silahkan sampaikan contoh kepemimpinan dari organisasi atau perusahaan
yang diketahui.? jelaskan mengapa

JAWABAN
Keberhasilan organisasi mengimplementasikan kualitas sebagai bagian dari kehidupan
seluruh karyawan tergantung dari peran yang dijalankan pemimpin organisasi tersebut.
Pemimpin harus mampu memberikan arahan dan merumuskan tujuan organisasi. Pemimpin
adalah orang yang merealisasikan alasan mengapa organisasi harus beroperasi. Pemimpin
menyusun tujuan dan sasaran berdasarkan visi organisasi.
Pemimpin memberikan arahan untuk pencapaian tujuan organsasi. Tujuan
kepemimpinan adalah memperbaiki kinerja orang dan mesin, memperbaiki kualitas,
meningkatkan output, dan secara simultan membawa kebanggaan para karyawan untuk
bekerja. Tujuan kepemimpinan tidak hanya menemukan dan melaporkan kegagalan atau
kesalahan karyawannya, melainkan menghilangkan penyebab kegagalan dengan membantu
karyawan bekerja lebih baik dengan sedikit usaha.
Pemimpin juga dituntut untuk bereaksi terhadap situasi yang berbeda dengan gaya
kepemimpinan yang tepat untuk memotivasi karyawannya. Pemimpin yang efektif juga
berusaha membangun kepercayaan dengan karyawannya. Para pemimpin tersebut berusaha
dekat dengan pengikutnya dan mencari informasi mengenai situasi yang ada, menyusun
prioritas, dan memonitor kemajuannya. Pemimpin harus mempunyai dan menggunakan
pemahaman untuk mengelola fakta dengan mengetahui penyimpangan dan membuat
keputusan dengan tepat. Pemimpin harus menciptakan budaya yang berfokus pada pelanggan
yang bekerja untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dalam semua kegiatan setiap harinya.
Dengan pemimpin yang baik maka perubahan positif dapat terjadi. Pemimpin yang efektif
memiliki beberapa karakteristik. Mereka pada umumnya optimis dan baik, dengan
mengutamakan kontak personal. Mereka juga menunjukkan kemandirian dalam berpendapat,
merupakan pemain tim yang setia, mendampingi dan melindungi pengikutnya. Pemimpin
juga menunjukkan karakteristik tenang walaupun berada di bawah tekanan. Mereka juga
mampu menentukan, mampu mengombinasikan pemahaman yang luas, tetapi masih melihat
hal-hal secara mendetail.
Kepemimpinan dalam kualitas secara total (Total Ouality Leadership atau TOL)
adalah sistem manajemen strategi yang terintegrasi, untuk mencapai kepuasan pelanggan
yang melibatkan seluruh pemimpin dan seluruh pengikut atau karyawan dan penggunaan
metode kuantitatif untuk mengadakan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan
dalam proses organisasi. TOL meliputi tiga prinsip yaitu mencapai kepuasan pelanggan,
membuat perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan, dan membangun tanggung
jawab setiap orang terhadap kualitas.
Kepemimpinan dalam total guality tersebut merupakan suatu cara untuk perbaikan
produk dan layanan yang membutuhkan komitmen dalam jangka panjang. TOL didukung
oleh pengendalian kualitas statistik dan harus didelegasikan kepada seluruh personilnya. TOL
mengajak setiap orang untuk merasa memiliki lingkungan dan budaya organisasi. Organisasi
atau perusahaan yang melaksanakan TOL menghendaki perubahan pendekatan
kepemimpinan dan perubahan budaya. Bila digunakan dengan baik, TOL akan dapat
mengurangi kegagalan dalam penerapan guality culture. TOL juga dapat digunakan dalam
menyelesaikan masalah dengan menekankan bahwa masalah merupakan suatu sistem yang
saling berkaitan yang tidak hanya menyangkut karyawan, tetapi juga dalam desain dan
pengelolaan.
TOL memfokuskan pada perbaikan proses kerja organisasi atau perusahaan untuk
dapat memberikan penjaminan kualitas produk maupun jasa untuk memenuhi bahkan
melebihi kebutuhan dan harapan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan penyediaan alat untuk
mengidentifikasi masalah, menilai kebutuhan akan adanya tindakan perbaikan, dan
melaksanakan berbagai kegiatan untuk perubahan dan perbaikan. TOL menghendaki senap
orang untuk mau terlibat dalam persoalan yang dihadapi dan berpartisipasi dalam
penyelesaiannya.

Menurut Nahavandi (2000), TOL memerlukan delapan elemen yaitu:


1. Fokus pada pelanggan yaitu dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan . internal
dan eksternal sesuai dengan kebutuhan dan harapannya,
2. Komitmen jangka panjang, yang dilakukan agar seluruh personil juga mau melakukan hal
yang sama dengan terlibat secara penuh dalam seluruh proses yang ada,
3. Kepemimpinan dan dukungan manajemen puncak, yaitu dengan menunjukkan dukungan
bagi individu maupun kelompok dengan menggunakan konsep perbaikan kualitas secara
terus-menerus dan berkesinambungan (continuous guality improvement) dalam gaya,
perencanaan strategik yang diambil, dan memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan
keuangan,
4. Pemberdayaan seluruh personil dan kerja tim yaitu dengan mendorong partisipasi seluruh
personil untuk mencapai sasaran kualitas, termasuk perbaikan pelayanan, penyelesaian
masalah, dan perbaikan kesalahan pada seluruh proses yang ada,
5. komunikasi efektif yaitu dengan mengadakan hubungan komunikasi baik secara formal
maupun informal, baik yang berupa komunikasi yang vertikal maupun horisontal:
6. kepercayaan pada analisis proses secara statistik, yang memungkinkan organisasi atau
perusahaan melakukan tindakan perbaikan, menetapkan prioritas, dan mengevaluasi
kemajuan yang tercapai:
7. Komitmen terhadap pelatihan yaitu dengan membangun kesadaran untuk mengadakan
perbaikan melalui pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf:
8. mendukung pemberian penghargaan yaitu memberikan penghargaan yang bukan hanya
berupa upah atau gaji, melainkan penghargaan yang berupa pujian, dukungan, saran,
maupun kritik membangun.
Menurut Daft (1999), ada empat karakteristik perilaku pemimpin yang harus diperhatikan
berikut ini.
1. Pribadi, pandangan jangka panjang yang mengenal dan mendukung perbedaan komunitas
dalam organisasi. Pemimpin harus mempunyai perencanaan jangka panjang yang
menunjukkan pandangan melalui berbagai tanda atau simbol yang dapat memperbaiki
nilai dari perbedaan tersebut.
2. Pengetahuan yang luas tentang dimensi perbedaan dan kesadaran. Pemimpin harus
mempunyai pengetahun luas yang digunakan untuk menanggapi perbedaan budaya yang
ada.
3. Keterbukaan akan perubahan. Pemimpin harus mampu memberikan tanggapan, umpan
balik, kritikan, dan pujian, untuk perubahan dan perbaikan.
4. Mentoring dan pemberdayaan untuk seluruh karyawan. Pemimpin harus mengambil
tindakan secara aktif dalam menciptakan kesempatan bagi semua anggota yang memiliki
keunikan tersebut. Pemimpin juga harus jujur dalam memberikan umpan balik dan
pelatihan yang diperlukan.

Ulasan tempat kerja :


Menurut saya, tipe kepemimpinan yang terdapat pada tempat saya bekerja adalah
kepemimpinan dalam kualitas secara total (total quality leadership), karena tempat saya
bekerja merupakan tempat menjual jasa dan barang sekaligus, yaitu bengkel mobil dan
perawatan body dan juga mesin kendaraan roda empat, bagi kami pemimpin maupun semua
staff harus melakukan pelayanan sebaik mungkin agar pelanggan puas mendapatkan
pelayanan kami.

Sikap dan prilaku yang sopan dan santun serta pelayanan yang memuaskan akan
memberikan rasa aman dan nyaman kepada customer yang datang untuk memperbaiki
mobilnnya ke tempat kami, karena bagi customer mobil adalah rumah keduanya, selain
digunakan untuk berkendara agar sampai ditempat tujuan, customer juga kadang menaruh
barang dan sebagiaan aktivitas mereka didalam mobil. Oleh karena itu, kejujuran dan rasa
tanggung jawab yang tinggi sangat ditekankan oleh pemimpin kami untuk memuaskan
customer kami. Selain itu, baik pemimpin maupun semua staff selalu melakukan review
bersama sebagai wujud mengintropeksi diri agar dapat melakukan perbaikan agar kami dapat
terus meningkatkan kepuasan pelanggan.

Sumber : Manajemen kualitas/EKMA4265/Modul1-9/Edisi3

Anda mungkin juga menyukai