Anda di halaman 1dari 2

Selamat pagi teman-teman dan tutor, berikut ini adalah jawaban saya pada diskusi sesi ini apabila

ada
kesalahan pada jawaban saya mohon untuk ditanggapi, terimakasih.

Soal :
Tarif asuransi merupakan pedoman untuk menetukan premi asuransi. Premi asuransi akan ditawarkan
kepada calon nasabah oleh para agen asuransi. Tidak semua risiko dapat ditanggung perusahaan
asuransi. Fungsi underwriting diperlukan agar perusahaan asuransi dapat memprediksi risiko-risiko yang
akan terjadi. Bagaimana tanggapan Saudara mengenai besaran tarif premi asuransi dikaitkan dengan
manfaat dari asuransi (contoh premi BPJS).

Jawaban :
Underwriting adalah sebuah proses identifikasi dan seleksi risiko dari calon tertanggung yang
mengasuransikan di sebuah perusahaan asuransi. Tujuan dari underwriting adalah untuk melihat agar
pemohon tidak mempunyai risiko atau tidak menghasilkan kerugian yang menyimpang jauh dari yang
diperkirakan oleh perusahaan asuransi.

Sebagai contoh: misalkan perusahaan asuransi akan menanggung risiko kematian dari seorang pria
yang berusia 35 tahun. Perusahaan asuransi sudah menghitung probabilitas kematian untuk kelompok
usia tersebut adalah (misal) 0,05, dengan tingkat kesehatan yang standar. Jika pemohon tersebut
mempunyai kecenderungan memperoleh penyakit serius (misal pernah mengalami gagal ginjal) maka
probabilitas kematian orang tersebut akan jauh lebih tinggi dibandingkan orang lain seusianya.
Perusahaan asuransi bisa menolak permohonan orang tersebut, atau meningkatkan premi asuransi
untuk orang tersebut (agar sesuai dengan tingkat risikonya).

Individu yang melakukan proses underwriting adalah seorang underwriter. Underwriting muncul karena
adanya beberapa faktor yang mendasari. Salah satu diantaranya adalah sebuah usaha agar calon
tertanggung mendapatkan beban premi yang sesuai dengan risiko yang di milikinya dengan kata lain ada
keadilan dalam pembebanan premi. Selain itu, pembebanan premi harus tidak merugikan perusahaan
asutransi. Coba bayangkan ketika tidak ada underwriting dalam perusahaan asuransi, tertanggung
dengan risiko tinggi bisa dengan mudahnya mendapatkan perlindungan asuransi dengan beban premi
standar, padahal jika terjadi risiko akan sangat merugikan perusahaan.
Penambahan atau pengurangan premi karena adanya proses underwriting sering dinamakan sebagai
proses rating. Orang dengan risiko yang standar atau tidak memiliki kecenderungan untuk merugikan
perusahaan dalam waktu yang relatif pendek akan dikenakan rating standar atau tidak ada penambahan
premi untuk risikonya. Sedangkan orang dengan tingkat risiko di atas standar akan masuk ke dalam kelas
Substandar yang akan dikenakan premi lebih tinggi dari premi standar. Untuk case ketika individu tidak
merokok dan memiliki risiko rata-rata maka dia akan dimasukkan ke dalam Super preferred class yang
dalam bahasa umum dikenakan premi lebih rendah dari premi standar.

Underwriting merupakan sebuah elemen yang esensial dalam operasi perusahaan asuransi, sebab
maksud underwriting adalah memaksimalkan laba melalui penerimaan distribusi risiko yang diperkirakan
akan mendatangkan laba. Tanpa underwriting yang efisien, perusahaan asuransi tidak akan mampu
bersaing. Dalam praktiknya untuk menarik nasabah 'harus ada proporsi yang sama mengenai risiko yang
baik dan risiko yang kurang menguntungkan dalam kelompok yang diasuransikan, sesuai dengan
informasi data statistik yang diperoleh.

Pertanggungjawaban yang utama dari underwriter dalam seleksi risiko tersebut, adalah memastikan
tidak ada risiko yang bisa menyebabkan kesulitan besar bagi perusahaan di belakang hari. Penting untuk
dimengerti, bahwa tujuan underwriter bukan penyeleksian risiko yang tidak akan menimbulkan kerugian
besar saja, tetapi tujuannya adalah untuk menghindari suatu jumlah penanggungan yang tidak
sebanding antara risiko ringan dan risiko berat. Dengan demikian, diusahakan menyamakan
kerugiankerugian yang aktual dengan kerugian harapan. |

Sementara berusaha untuk menghindari seleksi risiko yang bisa menimbulkan kesulitan perusahaan
asuransi dengan penolakan risiko yang tidak diinginkan maka underwriter harus menjamin adanya
volume risiko yang memadai di dalam tiap-tiap kelompok pertanggungan. Sebagai tambahan,
underwriter harus menjaga jangan sampai terkonsentrasi risiko yang ditanggung dalam satu lokasi,
sehingga dapat menyebabkan timbulnya catastrophe.

Sumber : Manajemen Risiko Dan Asuransi/ADBI4211/Modul 1-9/Edisi3

Anda mungkin juga menyukai