Anda di halaman 1dari 4

NAMA: MUHAMMAD AKBAR

NIM    : 530051633

BAHAN DISKUSI

Setelah membaca inisiasi 3 dan bahan-bahan tuton lainnya kemukakan pendapat anda
tentang sistem  manajemen kinerja serta elemen-elemen penting yang
mempengaruhinya ? Jelaskan dengan contoh dan kaidah ilmiah.

JAWABAN:

MANAJEMEN KINERJA 

Manajemen kinerja (performance management) adalah alat manajemen perusahaan


yang membantu manajer memantau dan mengevaluasi pekerjaan karyawan. Selain itu,
manajemen kerja juga merupakan pendekatan strategik dan terintegrasi untuk menghasilkan
keberhasilan berkelanjutan bagi organisasi dengan memperbaiki kinerja di dalam organisasi
dan dengan mengembangkan kapabilitas tim dan individu sebagai pemberi kontribusi.
Penerapan manajemen kinerja akan menyediakan kerangka kerja bagi pegawai baik tingkat
manajerial maupun staf untuk bekerja sama sehingga pekerjaan yang dilakukan akan
terlaksana secara jelas serta berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Sehingga
organisasi dengan kinerja manajemen yang efektif akan memberikan tujuan dan penilaian yang
jelas, melaksanakan penilaian kinerja serta memberikan timbal balik.

Sasaran manajemen kinerja adalah untuk menciptakan lingkungan di mana orang dapat
melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka untuk menghasilkan pekerjaan
dengan kualitas terbaik secara paling efisien dan efektif.

SISTEM MANAJEMEN KINERJA


Sistem Manajemen Kinerja merupakan system manajemen di mana
organisasi memastikan bahwa aktivitas-aktivitas karyawan dan keluarannya
sama dengan sasaran-sasaran organisasi. Sistem manajemen kinerja ini
merupakan inti untuk mencapai keunggulan bersaing.
Sistem Manajemen Kinerja terdiri dari tiga bagian:
1. Pendefinisian Kinerja
Sistem manajemen kinerja menentukan aspek-aspek kinerja yang berarti
dan relevan dengan organisasi, terutama melalui analisis jabatan. Dengan
analisis jabatan, dapat diketahui uraian pekerjaan dan spesifikasi yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat didefinisikan
kinerja seperti apa yang harus ditampilkan oleh karyawan.
2. Penilaian Kinerja
Sistem manajemen kinerja mengukur aspek-aspek kinerja tersebut melalui
penilaian kinerja. Penilaian kinerja adalah proses untuk mendapatkan
informasi tentang seberapa baik karyawan melaksanakan pekerjaannyadi
3. Pemberian umpan balik
Sistem manajemen kinerja memberikan umpan balik pada karyawan melalui
sesi khusus untuk review pemberian umpan balik. Umpan balik kinerja
adalah proses pemberian informasi kepada karyawan mengenai efektivitas
kinerja mereka sehingga dapat menyesuaikan kinerja mereka dengan tujuan
organisasi

ELEMEN MANAJEMEN KINERJA

Berikut 7 elemen manajemen kinerja yang efektif bagi perusahaan:

1. Performance Target Setting


Elemen ini berkaitan dengan penetapan tujuan untuk organisasi dan individu.
Praktik terbaik pada tahap ini adalah menggunakan mekanisme seperti Balanced
Scorecard (konsep manajemen yang menekankan pada pengukuran keuangan dan
non keuangan berdasarkan visi dan misi suatu perusahaan) untuk menangkap
berbagai perspektif tujuan (mis: keuangan, pelanggan, proses, dan pengembangan
& pertumbuhan).
2. Feedback Berkala
Elemen ini melihat apakah kita berada di jalur dan dukungan apa yang diperlukan.
Umpan balik berkelanjutan memastikan bahwa kita menghindari kejutan di menit-
menit terakhir, ekspektasi yang jelas, kebutuhan pengembangan disuarakan dan
kesenjangan dalam hal kinerja ditangani pada waktu yang tepat (pembinaan
kinerja).

3. Evaluasi dan Feedback
Langkah ini berbeda dari feedback berkelanjutan dan pembinaan kinerja, karena
terlihat pada bagaimana seorang karyawan telah melakukan harapan atau tujuan
yang ditetapkan di awal. Praktik terbaik di sini adalah meminta karyawan untuk
mengirim daftar pencapaian besar, melakukan penilaian sendiri, serta lebih fokus
pada pencapaian daripada penilaian.
4. Evaluasi dan Pengembangan Kompetensi
Elemen ini berupaya memastikan bahwa karyawan memiliki kemampuan dan
perilaku
yang tepat untuk melakukan peran tersebut. Unsur-unsur kompetensi,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap diperhatikan di sini. Manajemen kinerja akan
memasukkan diskusi tentang kompetensi, evaluasi mereka dan rencana
pengembangan.

5. Perencanaan dan Pengembangan Karir


Elemen ini melihat hubungan aspek pengembangan karir manajemen kinerja.
Ketika seseorang memasuki peran dan melakukan secara efektif, dia juga akan
mencari untuk meningkatkan karirnya dan juga mencari peluang untuk
berkembang.

6. Output Management
Elemen ini melihat apa saja hasil kritis yang merupakan bagian dari proses
manajemen kinerja dan praktik terbaik di dalamnya adalah memastikan ada
perbedaan dalam hal insentif, kenaikan kompensasi, dan pembayaran untuk
berkinerja tinggi, sedang, dan rendah.

7. Culture, Process and systems


Elemen ini melihat infrastruktur yang disediakan organisasi untuk manajemen
kinerja. Ini seperti sistem operasi untuk manajemen kinerja. Organisasi mengakui
bahwa budaya kinerja tinggi sangat penting untuk pertumbuhan bisni

Contoh penerapan sistem manajemen kinerja

Penerapan system manajemen kinerja pada instansi tempat saya bekerja yaitu Kepolisian
negara republuin Indonesia Daerah Papua barat. Sistem Manajemen Kinerja Polri sebagai sistem
penilaian kinerja personel Polri berdasarakan Perkap Nomor 2 tahun 2018 tentang penilaian kinerja
anggota dengan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) merupakan upaya Polri untuk senantiasa menjaga
dan meningkatkan kinerja para personel Polri.

Dalam sistem manajemen kinerja Polri tersebut, terdapat empat prinsip dasar dalam melakukan
penilaian, yaitu :
1. Transparan, yang berarti bahwa pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara terbuka, dengan
menyepakati lima faktor kinerja yang akan dinilai oleh Pejabat Penilai (PP) dengan Anggota Yang
Dinilai (AYD) dan hasil penilaian tersebut disampaikan secara langsung;
2. Bersih, yang mengandung arti bahwa dalam pelakanaan penilaian kinerja tidak ada cela bagi
Pejabat Penilai dan Anggota Yang Dinilai untuk melakukan KKN karena dalam pelaksanaan
penilaian juga melibatkan dua rekan Anggota Yang Dinilai yang dipilih secara acak.
3. Akuntabel, yang berarti bahwa dalam penilaian kinerja dapat dipertanggung jawabkan secara
vertikal maupun horizontal.
4. Objektif, yang berarti bahwa penilaian kinerja dilakukan sesuai dengan fakta kinerja dan hasil
yang disepakati sesuai dengan target yang telah disepakati pula.

Pelaksanaan penilaian kinerja terdapat empat tahapan yang dilaksanakan, yaitu :

1. Tahap perencanaan kinerja, adalah merupakan tahap dimana terdapat suatu aktifitas dalam
Sistem Manajemen Kinerja yang bertujuan untuk mempertegas tugas pokok dan fungsi anggota
serta menyepakati indikator standar kinerja anggota.
2. Tahap pemantauan dan pembimbingan, merupakan tahap dimana terdapat aktifitas dalam
Sistem Manajemen Kinerja yang bertujuan untuk memantau dan mengarahkan anggota untuk
dapat mencapai standar kerja.
3. Tahap penilaian kinerja, merupakan tahap dimana terdapat suatu aktifitas yang sesuai dengan
Sistem Manajemen Kinerja bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja generik dan
kinerja spesifik anggota pada periode penilaian. Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara
periodik dua kali setahun atau setiap semesteran. Semester I dilakukan pada periode Januari
sampai dengan Juni dan periode II dilakukan pada periode Juli sampai dengan Desember;
4. Tahap evaluasi kinerja, merupakan tahap yang dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji kinerja
anggota pada periode berjalan.

Penilaian kinerja melalui system manajemen kinerja bertujuan untuk menjamin objektivitas dalam
pembinaan karir, Pendidikan pengembangan, kenaikan pangkat dan pemberian tunjangan kinerja.

Referensi:
Wibowo A E( 2007). Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Prasada.
Sobirin, A. (2014). Manajemen Kinerja. Jakarta: Universitas Terbuka.
Polri. 2018. Peraturan Kapolri No. 2 tentang penilaian kinerja anggota dengan Sistem
Manajemen Kinerja (SMK). Jakarta.
https://smk.polri.go.id/file/SISTEM-MANAJEMEN-KINERJA-ANGGOTA-POLRI.pdf
https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/kelola/article/download/438/338
https://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/penerapan-manajemen-kinerja.6/vol-6-artikel-1.pdf
http://www.jurnalptik.id/index.php/JIK/article/download/161/66
https://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id/index.php/JEMA/article/view/282

Anda mungkin juga menyukai