NIM : 530051633
BAHAN DISKUSI
Setelah membaca inisiasi 3 dan bahan-bahan tuton lainnya kemukakan pendapat anda
tentang sistem manajemen kinerja serta elemen-elemen penting yang
mempengaruhinya ? Jelaskan dengan contoh dan kaidah ilmiah.
JAWABAN:
MANAJEMEN KINERJA
Sasaran manajemen kinerja adalah untuk menciptakan lingkungan di mana orang dapat
melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka untuk menghasilkan pekerjaan
dengan kualitas terbaik secara paling efisien dan efektif.
3. Evaluasi dan Feedback
Langkah ini berbeda dari feedback berkelanjutan dan pembinaan kinerja, karena
terlihat pada bagaimana seorang karyawan telah melakukan harapan atau tujuan
yang ditetapkan di awal. Praktik terbaik di sini adalah meminta karyawan untuk
mengirim daftar pencapaian besar, melakukan penilaian sendiri, serta lebih fokus
pada pencapaian daripada penilaian.
4. Evaluasi dan Pengembangan Kompetensi
Elemen ini berupaya memastikan bahwa karyawan memiliki kemampuan dan
perilaku
yang tepat untuk melakukan peran tersebut. Unsur-unsur kompetensi,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap diperhatikan di sini. Manajemen kinerja akan
memasukkan diskusi tentang kompetensi, evaluasi mereka dan rencana
pengembangan.
6. Output Management
Elemen ini melihat apa saja hasil kritis yang merupakan bagian dari proses
manajemen kinerja dan praktik terbaik di dalamnya adalah memastikan ada
perbedaan dalam hal insentif, kenaikan kompensasi, dan pembayaran untuk
berkinerja tinggi, sedang, dan rendah.
Penerapan system manajemen kinerja pada instansi tempat saya bekerja yaitu Kepolisian
negara republuin Indonesia Daerah Papua barat. Sistem Manajemen Kinerja Polri sebagai sistem
penilaian kinerja personel Polri berdasarakan Perkap Nomor 2 tahun 2018 tentang penilaian kinerja
anggota dengan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) merupakan upaya Polri untuk senantiasa menjaga
dan meningkatkan kinerja para personel Polri.
Dalam sistem manajemen kinerja Polri tersebut, terdapat empat prinsip dasar dalam melakukan
penilaian, yaitu :
1. Transparan, yang berarti bahwa pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara terbuka, dengan
menyepakati lima faktor kinerja yang akan dinilai oleh Pejabat Penilai (PP) dengan Anggota Yang
Dinilai (AYD) dan hasil penilaian tersebut disampaikan secara langsung;
2. Bersih, yang mengandung arti bahwa dalam pelakanaan penilaian kinerja tidak ada cela bagi
Pejabat Penilai dan Anggota Yang Dinilai untuk melakukan KKN karena dalam pelaksanaan
penilaian juga melibatkan dua rekan Anggota Yang Dinilai yang dipilih secara acak.
3. Akuntabel, yang berarti bahwa dalam penilaian kinerja dapat dipertanggung jawabkan secara
vertikal maupun horizontal.
4. Objektif, yang berarti bahwa penilaian kinerja dilakukan sesuai dengan fakta kinerja dan hasil
yang disepakati sesuai dengan target yang telah disepakati pula.
1. Tahap perencanaan kinerja, adalah merupakan tahap dimana terdapat suatu aktifitas dalam
Sistem Manajemen Kinerja yang bertujuan untuk mempertegas tugas pokok dan fungsi anggota
serta menyepakati indikator standar kinerja anggota.
2. Tahap pemantauan dan pembimbingan, merupakan tahap dimana terdapat aktifitas dalam
Sistem Manajemen Kinerja yang bertujuan untuk memantau dan mengarahkan anggota untuk
dapat mencapai standar kerja.
3. Tahap penilaian kinerja, merupakan tahap dimana terdapat suatu aktifitas yang sesuai dengan
Sistem Manajemen Kinerja bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kinerja generik dan
kinerja spesifik anggota pada periode penilaian. Pelaksanaan penilaian kinerja dilakukan secara
periodik dua kali setahun atau setiap semesteran. Semester I dilakukan pada periode Januari
sampai dengan Juni dan periode II dilakukan pada periode Juli sampai dengan Desember;
4. Tahap evaluasi kinerja, merupakan tahap yang dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji kinerja
anggota pada periode berjalan.
Penilaian kinerja melalui system manajemen kinerja bertujuan untuk menjamin objektivitas dalam
pembinaan karir, Pendidikan pengembangan, kenaikan pangkat dan pemberian tunjangan kinerja.
Referensi:
Wibowo A E( 2007). Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Jakarta: PT.Raja Grafindo
Prasada.
Sobirin, A. (2014). Manajemen Kinerja. Jakarta: Universitas Terbuka.
Polri. 2018. Peraturan Kapolri No. 2 tentang penilaian kinerja anggota dengan Sistem
Manajemen Kinerja (SMK). Jakarta.
https://smk.polri.go.id/file/SISTEM-MANAJEMEN-KINERJA-ANGGOTA-POLRI.pdf
https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/kelola/article/download/438/338
https://jurnal.unikom.ac.id/jurnal/penerapan-manajemen-kinerja.6/vol-6-artikel-1.pdf
http://www.jurnalptik.id/index.php/JIK/article/download/161/66
https://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id/index.php/JEMA/article/view/282