Anda di halaman 1dari 21

1. Jelaskan secara ringkas pengertian sistem, Pengendalian, dan Manajemen!

Sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya bersifat repetitif (pengulangan) untuk
melakukan suatu atau sekelompok aktivitas. Pengendalian adalah perangkat-perangkat
untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi dapat tercapai. Manajemen adalah
sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam
suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh tingkatan laba yang
memuaskan).
2. Suatu sistem pengendalian paling tidak mempunyai 4 elemen penting agar pengendalian
berjalan dengan baik. Sebutkan dan jelaskan!
1) Detector (pelacak) atau sesnsor. Suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2) Assesor (penilai). Suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual
dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa
yang seharusnya terjadi.
3) Effector. Suatu perangkat (yang sering disebut dengan umpan balik) yang mengubah
perilaku jika assesor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4) Jaringan komunikasi. Perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assesor
dan antara assesor dan effector.
3. Coba Anda jelaskan hal-hal di bawah ini:
Expense Center adalah pusat tanggung jawab yang secara moneter, namun tidak
mengukur outputnya.
Revenue Center, biasanya merupakan unit pemasaran/penjualan yang tak memiliki
wewenang untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas pokok
penjualan dari barang-barang yang mereka pasarkan.
Profit Center. Kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab diukur dalam ruang lingkup
laba (yaitu, selisih antara pendapatan dan biaya). Jadi pusat ini disebut sebagai pusat
laba.
4. Apa yang dimaksud dengan divisionalisasi? Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan
kelemahan dari divisionalisasi?

Divisionalisasi adalah ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi di mana setiap
unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun pemasaran.
Keuntungan:
1) Kecepatan dalam pengambilan keputusan operasional akan dapat ditingkatkan karena
banyak keputusan yang tidak perlu disampaikan terlebih dahulu kepada pihak atasan
untuk pengambilan keputusan.
2) Kualitas dari keputusan dapat lebih ditingkatkan karena keputusan-keputusan tersebut
langsung dibuat oleh pihak-pihak yang lebih kenal dengan situasi dari kondisi
lingkungan.
3) Pihak manajemen di kantor pusat akan terbebas dari tugas pengambilan keputusan
sehari-hari dan akan dapat lebih mengkonsentrasikan kegiatan mereka untuk aktivitasaktivitas yang lebih tinggi
4) Kesadaran akan laba akan dapat ditingkatkan
5) Aspek pengukuran prestasi kerja lebih diperluas
6) Manajer lini yang tidak terlalu dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang terlalu ketat dari
pihak atasannya akan dapat lebih bebas untuk menggunakan inisiatifnya.
7) Dapat menjad suatu arena pelatihan untuk para manajer karena divisi dapat dianggap
sebagai suatu organisasi independen dalam skala yang lebih kecil.
Kelemahan:
1) Dengan adanya sistem desentralisasi dalam proses pengambilan keputusan, pihak
manajemen puncak dapat mengalami berkurangnya beberapa macam pengendalian.
2) Untuk mengelola jalannya divisi dibutuhkan seorang manajer yang cakap, sedangkan
orang-orang seperti ini akan sangat sukar didapatkan dari dalam organisasi
fungsional.
3) Unit-unit organisasi yang dulunya bekerjasama sebagai unit-unit fungsional mungkin
akan melakukan kompetisi antar satu dengan lainnya.
4) Suasana perpecahan mungkin akan meningkat.
5) Suasana kecenderungan yang seolah-olah lebih mementingkan keuntungan jangka
pendek dengan mengorbankan keuntungan-keuntungan jangka panjang.

6) Penerapan metode divisional ini akan mengakibatkan tambahan biaya karena tambahan
tenaga manajemen dan tenaga staf.
7) Apabila manajemen pusat lebih memiliki kemampuan ataupun lebih memiliki informasi
yang komprehensif dibandingkan dengan kemampuan rata-rata para manajer divisinya,
maka kualitas dari beberapa keputusan menjadi berkurang.
5. Apa yang dimaksud dengan pusat pertanggungjawaban itu? dan apa tujuan yang hendak
dicapai dengan membentuk suatu pusat pertanggungjawaban. Jelaskan!
Pusat tanggung jawab merupakan struktur sistem pengendalian dan pemberian tanggung
jawab kepada subunit organisasi yang harus mencerminkan strategi organisasi. Adanya
pusat tanggung jawab berguna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan
cita-cita.
6. Apakah hubungan Sistem Pengendalian Manajemen dengan pekerjaan Auditor/audit intern
di perusahaan?
Auditor internal harus memeriksa dan mengevaluasi kecukupan pengendalian intern suatu
entitas secara periodik dan membuat rekomendasi untuk perbaikan, tapi mereka tidak
memiliki tanggung jawab utama untuk menciptakan dan memelihara pengendalian intern.
7. Mengapa penganggaran diperlukan dalam setiap aktivitas perusahaan, dan bagaimana cara
mengantisipasi anggaran yang tidak sesuai dengan pengalokasian semula?

1.

Apa yang dimaksud dengan anggaran? Bagaimana anggaran dapat digunakan didalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan?
Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program
yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk
jangka waktu tertentu.
Anggaran dapat digunakan di dalam perencanaan dan pengendalian jangka pendek
perusahaan dengan melakukan kegiatan seperti berikut, antara lain:
Manajer divisi harus menganalisis lingkungan umum industri.
Divisi pemasaran harus menyiapkan ramalan penjualan untuk tiap-tiap produk.
Divisi pabrik menyiapkan estimasi biaya untuk fasilitas baru pabrik dan produk.
Para analisis keuangan mengevaluasi usulan pengeluaran modal, rencana-rencana biaya
operasi tiap divisi, dan menyajikan usulan sumber dan penggunaan dana.
Untuk rencana 5 tahun harus dibuat oleh divisi perencanaan, dikoreksi oleh manajer
divisi, dan rencana ini belum merupakan rencana yang final.
Rencana 5 tahunan itu kemudian diserahkan kepada ketua komisi perencanaan dan
seterusnya diajukan kepada dewan direktur untuk dimintakan persetujuan.

2.

Jelaskan bagaimana semua perusahaan dapat memperoleh manfaat dari penyusunan


anggaran!
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
Memotivasi pegawai.
Menimbulkan rasa tanggungjawab pada pegawai.
Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
Sumber daya, seperti tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefisien
mungkin.

Alat pendidikan bagi para manajer.


3.

Bagaimana hubungan antara anggaran dengan perencanaan strategi?


Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Strategis, antara lain:
Perencanaan strategis dan anggaran menyangkut proses perencanaan.
Perbedaan terletak pada prosesnya, anggaran fokus 1 tahun sedangkan perencanaan
strategis di atas 1 tahun biasanya 5 tahun.
Perencanaan strategis difokuskan untuk beberapa kegiatan dan anggaran difokuskan
kegiatan 1 tahun.
Perencanaan strategis mendahului penganggaran dan memberikan kerangka dalam
penggunaan anggaran Perencanaan strategis sumber atau kerangka anggaran.
Anggaran merupakan satu potongan kerangka strategis organisasi.

4.

Bandingkan secara rinci perbedaan antara anggaran dengan prakiraan (forecasting)?


Anggaran berbeda dengan prediksi dalam beberapa hal, yaitu:
Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa
langkah-langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun
anggaran-guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana.
Suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak
mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk
kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.

5.

Apa yang dimaksud dengan anggaran induk? Anggaran induk pada dasarnya terdiri dari
tiga jenis anggaran yaitu: anggaran operasi, anggaran modal, dan anggaran keuangan.
Jelaskan masing-masing anggaran dengan ringkas!

6.

Semua anggaran tergantung pada anggaran penjualan. Benarkah pernyataan tersebut?


Jelaskan!
Ya pernyataan tersebut benar. Anggaran penjualan memuat mengenai rencana penjualan
selama periode/waktu anggaran (pada umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam
satuan uang dan juga kuantitas penjualan. Anggaran ini disusun berdasarkan proyeksi
penjualan yang dibuat oleh perusahaan. Anggaran penjualan sering disebut sebagai
anggaran kunci dalam proses penyusunan anggaran, sebab anggaran tersebut merupakan

dasar dari penyusunan jenis-jenis anggaran lain dan bagi perusahaan yang menghadapi
pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua anggaran
yang lain.
7.

Jelaskan tahap-tahap penyusunan anggaran (proses penyusunan anggaran).


Proses penyusunan anggaran, antara lain:
1) Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun anggaran
2) Pengolahan data dan informasi yang telah dikumpulkan untuk melakukan penaksiranpenaksiran
3) Menyusun anggaran serta menyajikannya secara sistematis
4) Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran
5) Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja dengan melakukan
penilaian
6) Pengolahan dan penganalisaan data untuk menghasilkan kesimpulan terhadap kegiatan
kerja yang telah dilaksanakan serta menyusun kebijakan-kebijakan sebagai tindak lanjut
dari kesimpulan yang telah diambil.

8.

Salah satu pihak yang berperan dalam penyusunan anggaran adalah komite anggaran.
Jelaskan apa itu komite anggaran, dan tugas-tugas yang harus diemban dalam proses
penyusunan anggaran.
Komite anggaran (budget committee) dalam organisasi yang besar adalah bagian dari
executive group yang bertanggung jawab utama untuk keputusan anggaran besar. Tugastugas yang harus diemban dalam proses penyusunan anggaran adalah:
Memeriksa anggaran yang telah dibuat,
Memberikan tuntunan kebijakan dan tujuan anggaran,
Menyelesaikan perselisihan yang timbul pada saat anggaran dibuat,
Menyetujui anggaran final,
Memonitor atau memantau kinerja aktual organisasi selama tahun berjalan.

9.

Mengapa aspek perilaku harus dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran? Jelaskan!

Karena dalam melakukan penyusunan anggaran haruslah dengan benar dan serealitas
mungkin, dan dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana
anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu
rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top manajemen (direksi).
Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak
merasa tertekan, tetapi termotivasi
Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat
waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
diantisipasi terlebih dini.
Dan dari beberapa hal diatas maka dapat disimpulkan bahwa aspek perilaku sangatlah
penting untuk dipertimbangkan agar dalam penyusunan anggaran dapat berjalan sesuai
dengan rencana perusahaan dan tidak mengalami kegagalan.
10. Apa yang dimaksud dengan selisih (variance)? Manfaat apa yang diperoleh dengan
menghitung selisih?
Selisih (variance) adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan
jumlah yang dianggarkan.
Manfaat: perusahaan dapat mengidentifikasi setiap varians dengan manajer individual
yang bertanggungjawab untuk itu. Analisis jenis ini adalah alat yang sangat ampuh.
Tanpanya kemanjuran anggaran laba akan sangat terbatas.
11. Apa yang dimaksud dengan selisih pendapatan (revenue variance)? Siapakah yang
bertanggungjawab terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan?
Selisih pendapatan (revenue variance) menjelaskan mengenai bagaimana menghitung
varians harga, volume dan baruan penjualan. Perhitungan tersebut dibuat untuk setiap lini
produk, dan hasil dari lini produk kemudian diagregasikan untuk menghitung total
varians.

Varians

yang

positif

adalah

menguntungkan,

karena

hal

tersebut

mengindikasikan bahwa laba aktual melebihi laba yang dianggarkan, dengan varians
yang negatif adalah tidak menguntungkan.

Manager yang bertanggungjawab terhadap selisih pendapatan yang tidak menguntungkan


karena kurangnya control terhadap karyawan-karyawan yang menghitung selisih
pendapatan (kinerja yang buruk).
12. Bedakah pengendalian ketat dan pengendalian longgar? Dalam kondisi bagaimana kedua
jenis pengendalian tersebut diterapkan? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap perilaku
anggota terhadap penerapan kedua jenis pengendalian tersebut?
Kontrol longgar atau kontrol ketat, pada pengendalian longgar efisiensi dan ketepatan
waktu relatif lebih longgar, sedangkan pengendalian ketat lebih menekankan pada
ketepatan waktu dan efisiensi.
Gaya manager mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat vs pengendalian longgar
dalam situasi apapun. Manager dari pusat tanggungjawab produksi rutin dapat
dikendalikan dengan relatif ketat atau longgar, dan pengendalian aktual mencerminkan
gaya dari atasan manager. Dengan demikian, tingkat keketatan atau kelonggaran sering
kali tidak diungkapkan oleh isi dari bentuk atau aspek dari dokumen pengendalian
formal, peraturan-peraturan atau prosedur. Hal ini adalah faktor dari bagaimana alat-alat
formal ini dipergunakan.
Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatan-tingkatan yang lebih tinggi
dalam hirearki organisasi: manager pada tingkatan yang lebih tinggi biasanya cenderung
untuk menaruh perhatian pada rincian dan lebih menaruh perhatian lebih pada hasil
keseluruhan (laba, dan bukannya rincian mengenai bagaimana hasil tersebut diperoleh)
tetapi generalisasi ini mungkin tidak berlaku jika CEO tersebut mempunyai gaya yang
berbeda.
13. Jelaskan apakah tujuan pengukuran kinerja manajemen! Jelaskan pula manfaat
pengukuran manajemen!
Tujuan pokok dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam
mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan
sebelumnya agar menghasilkan tindakan yang diinginkan (Mulyadi & Setyawan 1999:
227).
Secara umum tujuan dilakukan pengukuran kinerja adalah (Gordon, 1993: 36):
1) Meningkatkan motivasi karyawan dalam memberikan kontribusi kepada organisasi.
2) Memberikan dasar untuk mengevaluasi kualitas kinerja masing-masing karyawan.

3) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai dasar


untuk

menyediakan

kriteria

seleksi

dan

evaluasi

program

pelatihan

dan

pengembangan karyawan.
4) Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, seperti produksi,
transfer dan pemberhentian.
Manfaat Pengukuran Kinerja Manajemen:
1) Mengelola operasi organisasi secara efektif & efisien melalui pemotivasian karyawan
secara maksimum
2) Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan
3) Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk
menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan
4) Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka
menilai kinerja mereka
5) Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan
14. Jelaskan konsep pengukuran manajemen dengan menggunakan balanced scorecard?
Balanced Scorecard merupakan konsep manajemen yang diperkenalkan Robert Kaplan
tahun 1992, sebagai perkembangan dari konsep pengukuran kinerja (performance
measurement) yang mengukur perusahaan. Robert Kaplan mempertajam konsep
pengukuran kinerja dengan menentukan suatu pendekatan efektif yang seimbang
(balanced)

dalam

mengukur

kinerja strategi

perusahaan.

Pendekatan

tersebut

berdasarkan empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan
pembelajaran

dan pertumbuhan.

keseimbangan antara

Keempat

perspektif

tujuan jangka pendek dan

ini

menawarkan

jangka panjang, hasil

suatu
yang

diinginkan (Outcome) dan pemicu kinerja (performance drivers) dari hasil tersebut, dan
tolok ukur yang keras dan lunak serta subjektif.
Balanced scorecard terdiri dari dua kata yaitu kartu skor (scorecard) dan berimbang
(balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja
seseorang/personel serta merencanakan skor yang akan dicapai di masa yang akan
datang. Hasil perbandingan antara rencana yang ditetapkan dengan hasil sesungguhnya
yang berhasil dicapai digunakan untuk melakukan evaluasi. Sedangkan kata berimbang

menunjukkan bahwa kinerja personel tersebut diukur secara berimbang dari dua aspek
baik keuangan dan non-keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern.
15. Jelaskan kelebihan dan kelemahan pengukuran kinerja manajemen dengan balanced
scorecard!
Keunggulan Balanced Scorecard:
Merupakan konsep pengukuran yang komprehensif
Merupakan konsep yang adaptif & responsif terhadap lingkungan bisnis
Memberikan fokus terhadap tujuan menyeluruh perusahaan
Kelemahan Balanced Scorecard:
Kurangnya hubungan antara ukuran & hasil non keuangan
Fixation on financial results
Tidak adanya mekanisme perbaikan
Ukuran-ukurannya tidak diperbaharui
Pengukuran terlalu berlebihan
Kesulitan dalam menentukan trade off
16. Apa yang dimaksud dengan kompensasi manajemen? Dan apa hubungannya dengan
proses pengendalian manajemen?
Kompensasi manajemen adalah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk
memberikan kompensasi kepada manajer-manajer (Blocher et.al, 2005:807). Kompensasi
dapat juga diartikan sebagai semua bentuk kembalian (return) keuangan, jasa-jasa
berwujud, dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari sebuah
hubungan kepegawaian (Henry Simamora, 1998:412).
Hubungan kompensasi yang adil dengan pengendalian manajemen yaitu keselarasan
tujuan. Yaitu kompensasi yang adil mempunyai pengaruh terhadap mekanisme
pengendalian melalui pemantauan dan insentif. Principal dapat mendesain sistem
pengendalian yang dapat memantau tindakan-tindakan agen agar tindakan-tindakan agen
untuk meningkatkan kesejahteraan tidak menimbulkan biaya yang harus ditanggung
principal. Principal dalam penentuan kompensasi agen harus berusaha agar kontrak-

kontrak insentif agen pantas dengan kinerjanya sehingga tercapai keselarasan tujuan
principal dan agen.
17. Menurut Anthony dan Govindrajan, paket kompensasi terdiri dari gaji, tunjangan, dan
kompensasi insentif. Ketiga komponen tersebut berhubungan erat dengan pengendalian
manajemen. Benarkah pernyataan tersebut diatas? Jelaskan!
Ya benar. Ketiga komponen kompensasi tersebut sifatnya saling tergantung, namun
kompensasi insentif banyak berhubungan dengan fungsi (proses) pengendalian
manajemen. Studi yang dilakukan terhadap pembayaran dan bonus yang diterima oleh
14.000 manajer di USA periode 1981 sampai 1985 sebanyak 70.284 observasi dari 219
organisasi menunjukkan bahwa, rata-rata besarnya bonus adalah 20% dari gaji pokok.
Namun terdapat perbedaan yang besar antara perusahaan yang satu dengan lainnya,
meskipun masih dalam satu industri. Perbedaan proporsi pembayaran bonus lebih besar
daripada perbedaan proporsi gaji pokok. Ada tendensi bahwa perusahaan yang
mempunyai kinerja keuangan yang lebih baik memberikan bonus dalam rasio yang lebih
besar.
18. Rencana insentif dibagi menjadi dua, yaitu rencana insentif jangka pendek dan rencana
insentif jangka panjang. Jelaskan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
pembagian rencana insentif tersebut!
Rencana insentif jangka pendek adalah rencana insentif yang didasarkan atas pencapaian
kinerja dalam tahun tertentu. Rencana insentif jangka panjang adalah rencana insentif
yang berdasarkan atas pencapaian kinerja jangka panjang. Biasanya berhubungan dengan
harga saham biasa perusahaan.
Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pembagian rencana intensif tersebut:
1) Memenuhi syarat
Sebagian besar perusahaan memiliki sifat memenuhi syarat yang luas, meliputi
manajer level puncak dan manajer level bawah.
2) Besarnya dana
Perusahaan juga harus memutuskan total besarnya dana yang tersedia dalam
perusahaannya.
3) Penghargaan

Sebuah bonus target ditetapkan bagi setiap posisi yang memenuhi syarat, dan
penghargaan biasanya mencerminkan pekerjaan seseorang.

Apakah perbedaan antara pengendalian internal dan sistem pengendalian manajemen.


2. Apakah yang dimaksud dengan Penilaian Kinerja. Dan Apa pula tujuan dari Penilaian
Kinerja.
3. Apakah manfaat dari Penilaian Kinerja.
4. Buatlah kerangka untuk sistem penilaian kinerja.
5. Setiap unit kerja harus memiliki tujuan, sebutkan 4(empat) perspektif yg diukur oleh
Balance Scorecard.
6. Jelaskan 4(empat) hubungan sebab-akibat antar ukuran, berupa perspektif dan
ukurannya.
7. Sebutkan 7(tujuh) faktor keberhasilan ukuran non finasial.
8. Apa sajakah faktor keberhasilan pada proses internal.
9. Jelaskan bagaimana sistem penilaian kinerja dilaksanakan, dan jelaskan pula kesulitan yg
dihadapi dalam pelaksanaan sistem penilaian kinerja.
10. Sebutkan karakteristik pengendalian interaktif.
1.

1. Mengapa penting untuk mengetahui karakteristik perencanaan strategi, pengendalian

manajemen, dan pengendalian tugas?


Perencanaan strategis: adalah proses memutuskan program-program yang akan
dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan
ke setiap program selama beberapa tahun kedepan (jangka panjang).
Oleh karena itu, perencanaan strategis menjadi penting untuk dipelajari
karena perencanaan strategis sebagai sebuah proses yang sistematis untuk memutuskan
bagaimana mengimplementasikan strategi dalam proses penentuan strategi manajemen
serta menjelaskan bagaimana keputusan strategis akan diimplementasikan.
Selain itu perencanaan strategis bagi organisasi juga menjadi kerangka kerja dalam
mengembangkan anggaran tahunan,sehingga membuat anggaran operasi yang
efektif.Menjadi alat pengembang manajemen yaitu sebagai alat pendidikan dan
pelatihan manajemen untuk memberikan para manajer suatu pemikiran strategi dan
implementasinya,juga menjadi mekanisme yang akan memaksa para manajer untuk
berpikir jangka panjang mengenai penciptaan masa depan (karena manajer cenderung
berpikir taktis dan urusan rutin).Alat untuk mengkomunikasikan manajer dengan
strategi jangka panjang organisasi/perusahaan melalui debat,diskusi,dan negoisasi yang
terjadi selama proses perencanaan untuk mengklarifikasi strategi organisasi,sehingga
menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan strategi,dan mengungkapkan implikasi
dari strategi organisasi / perusahaan bagi manajer.Sehingga tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan oleh organisasi/perusahaan.
Pengendalian Manajemen menjadi penting untuk dipelajari karena pengendalian
manajemen para manajer dapat melaksanakan suatu usaha yang digunakan untuk
menjamin sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien ( dengan
menggunakan semua metode,prosedur,sarana,termasuk sistem pengendalian
manajemen dan proses untuk mempengaruhi orang lain; memotivasi, memberi
semangat,memberi kritik,menyakinkan,mendesak sehingga kebijakan dan strategi
organisai/perusahaan dapat dipatuhi).Selain itu pengendalian manajemen membantu
menjaga keseimbangan semua bagian operasi dan mengoperasikan organisasi sebagai
suatu kesatuan yang terkordinasi,juga digunakan sebagai pengukuran dalam perbaikan
terhadap
pelaksanaan
tujuan
dan
rencana,serta
berfungsi
untuk
mengembangkan,merevisi standar yang menjadi ukuran pelaksanaan dan pedoman juga
contoller agar pelaksanaan sesuai standar.
Pengendalian tugas. Selain perencanaan strategis dan pengendalian manajemen
mempelajari pengendalian tugas juga menjadi hal yang penting,ini dikarenakan untuk
mencapai tujuan perusahaan selain diperlukan 2 hal tersebut juga diperlukan
pengendalian tugas yang merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa suatu
pekerjaan/tugas dilakukan dengan cara efektif dan efisien dengan memperinci prosedur-

prosedur pekerjaan individual yang terdiri dari 3 bidang melalui identifikasi titik-titik
kegiatan di bidang-bidang dimana penyimpangan dari rencana mungkin terjadi,memilih
teknik dan metode pengendalian yang sesuai untuk setiap bidang,peninjauan terusmenerus untuk memastikan bahwa sistem cukup memadai untuk pengendalian dan
tanpa mengabaikan sistem pengendalian ini .
2. Mengapa pengendalian terhadap pusat biaya kebijakan lebih sukar daripada pengendalian

terhadap pusat biaya teknis?


Kendala yang dihadapi didalam pengendalian pusat biaya kebijakan lebih sukar dibanding
pusat biaya teknis hal ini dapat ditinjau dari segi penyusunan anggaran,pengendalian
keuangan dan pengukuran kinerja.
Penyusunan anggaran: pada pusat biaya teknis, sangat mungkin untuk mengestimasikan
jumlah yang benar dari biaya yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu tingkat
output, sedangkan pusat biaya kebijakan membuat anggaran yang menjelaskan jumlah
yang akan dipakai dengan menentukan tingkat kepentingan pekerjaan atau pekerjaan
yang paling diutamakan, tetapi tidak mungkin untuk menentukan dengan tepat tingkat
optimum dari biaya.Walaupun didalam pusat biaya kebiajakan penentuan biaya dengan
menggunakan kebijakan tidak berarti bahwa penilaian manajemen mengenai biaya
optimum bersifat mendadak dan sembarangan.Melainkan mencerminkan keputusan
pihak manajemen berkaitan dengan kebijakan-kebijakan tertentu : apakah akan
menyamai atau melampaui upaya pemasaran yang dilakukan pesaing,tingkat pelayanan
yang diberikan kepada konsumen,dan jumlah uang yang dikeluarkan untuk aktivitas
litbang,perencanaan,keuangan,hubungan masyarakat,dan aktivitas lainnya.Selain itu di
dalam pusat biaya kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesungguhnya
bukanlah ukuran efisiensi. Hal tersebut hanya merupakan selisih antara input yang
dianggarkan dan input yang sesungguhnya, serta tidak mencakup nilai output. Jika
biaya yang sesungguhnya tidak melebihi jumlah anggaran, maka pihak manajer sudah
sesuai dengan anggaran akan tetapi karena, anggaran tidak dimaksudkan untuk
meramalkan jumlah pengeluaran yang optimum, maka menjalankan usaha dalam batasbatas anggaran yang ada tidak selalu berarti menunjukkan kinerja yang efisien.
Pengendalian keuangan: Tujuan dari pusat biaya kebijakan teknis menjadikan biaya
menjadi kompetitif dengan pengaturan standar dan pengukuran biaya aktual yang
bertentangan dengan standar.tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan biaya
berdasarkan ijin manajer untuk berpartisipasi dalam perencanaan,berdiskusi,dan
penentuan tugas yang harus dijalankan.Dalam pusat biaya kebijakan, pengendalian
keuangan secara umum dilakukan pada tingkatan perencanaan sebelum biaya
muncul,sedangkan terkadang permasalahan timbul pada proses pengimplementasian
oleh karena itu hal ini menjadi permasalahan tersendiri dalam pengendalian keuangan.

Pengukuran kinerja: Ukuran kinerja pusat biaya teknik adalah efisiensi (rasio output

dengan input), sedangkan ukuran kinerja pada pusat biaya kebijakan adalah
kemampuan pusat pertanggungjawaban dalam melaksanakan program-program yang
direncanakan dengan batas biaya yang dianggarkan..Bila dua tipe pusat
pertanggungjawaban tidak dibedakan secara hati-hati, manajemen kemungkinan keliru
memperlakukan laporan performa pusat biaya kebijakan sebagai yang ditunjukkan dari
efisiensi unit, demikian juga dalam memotivasi keduanya dalam membuat keputusan
pengeluaran untuk menghabiskan lebih sedikit dari yang jumlah yang dianggarkan, di
mana sebaliknya akan menurunkan output.
3. Justin Bieber adalah pegawai sebuah recording company. Pada suatu pertemuan dewan
direksi, J. Bieber mengusulkan hal sebagai berikut:
a. Bagian produksi dan bagian pemasaran diperlakukan sebagai pusat laba, sedang bagianbagian yang lain dijadikan pusat biaya.
b. Bagian produksi menghasilkan CD yang kemudian dianggap dijual ke bagian
pemasaran. Sebaiknya, bagian pemasaran dianggap membeli dari bagian dari produksi
dan kemudian menjualnya ke distributor. Dengan demikian dapat dihitung laba kedua
pusat biaya tersebut. Akibatnya, efisiensi dan efektivitas kedua pusat biaya tersebut
dapat dkendalikan.
Setujukan anda dengan usulan J. Bieber tersebut?
a. Saya setuju dengan usulan justin bieber untuk menjadikan bagian produksi dan
pemasaran diperlakukan sebagai pusat laba,saya menyetujui hal tersebut dengan
berbagai pertimbangan antara lain:
Pembentukan pusat laba pada Bagian pemasaran dengan cara membebankan harga
pokok penjualan.Harga tersebut akan memberikan informasi yang relevan mengenai
trade optimum biaya dan pendapatan yang dilakukan oleh manajer pemasaran.harga
yang dibebankan pada manajer pemasaran harus ditetapkan berdasar biaya
standar,bukan dari biaya sesungguhnya dari produk yang terjual,sehingga efisiensi
dapat diukur.
Bagian produksi biasanya diperlakukan sebagai pusat biaya, dimana kinerja
manajernya diukur dari efisensinya yaitu melakukan kegiatan dengan menggunakan
biaya sesuai atau dibawah dari standar biaya yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan:
1) Manajer akan mengabaikan kualitas untuk dapat menekan biaya.
2) Manajer akan menolak untuk mengubah pola kegiatan produksinya dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sedang meningkat.
3) Manajer akan menolak meningkatkan kualitas produk yang dirasa sulit, karena
akan menyebabkan peningkatan biaya.Untuk mengatasi permasalahan
tersebut,maka fungsi produksi dapat diperlakukan sebagai pusat laba dengan cara
membebankan produk yang dijual dikurangi biaya pemasaran.

Oleh karena kekurangan tersebut maka dengan menjadi pusat laba maka bagian
produksi bertugas mencari laba juga mengatur pendapatan dan biaya ( laba )
sehingga akan lebih meningkatkan kualitas.
Selain itu,dengan menjadi pusat laba bagian produksi dan pemasaran mempunyai
indikator kinerja yang lebih komprehensif dibandingkan jika harus menggunakan
beberapa indikator.
Dengan menjadi pusat laba maka bagian produksi dan pemasaran menjadi lebih
independen, dan memudahkan kantor pusat untuk memperoleh informasi yang
profitabilitas dari komponen produk-produk perusahaan.
Sebagai pusat laba produksi dan pemasaran memperoleh berbagai keunggulan baik
dalam kebebasan inisiatif, dan imajinasi, kualitas keputusan dan kesadaran akan laba
lebih meningkat.
b. Saya pun setuju dengan usul Justin bieber yang kedua hal ini dilakukan untuk tujuan
diversifikasi, dengan divisonalisai (proses pembentukan divisi-divisi yang berperan
sebagai pusat laba, yang diserahi fungsi produksi, pemasaran dan diberi tanggung
jawab untuk menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi yang ditanam dalam
bisnis divisi). Manajemen juga mewajibkan suatu divisi untuk memilih sumber
pengadaan dari divisi lain dalam perusahaan ketimbang dari luar perusahaan, hanya jika
hal ini bisa menguntungkan perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya kebijakan
manajemen puncak ini, manajer divisi yang terlibat dipaksa untuk merundingkan harga
transfer (tranfer pricing).Dalam penentuan harga transfer ada dua divisi yang terlibat:
divisi penjual, yang mentransfer barang atau jasa dan divisi pembeli, yang menerima
transfer barang atau jasa dari divisi penjual. Dari dua konsep harga transfer di atas,
penetuan harga transfer yang memiliki potensi untuk menimbulkan banyak masalah
adalah penentuan harga transfer barang antar divisi sebagai pusat laba yang adil bagi
divisi yang terlibat,bagi divisi penjual harga transfer merupakan pendapatan yang pada
gilirannya merupakan unsur laba yang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja, sehingga
adanya transfer barang ke divisi pembeli harus mengandung unsur biaya di
dalamnya.Oleh karena itu dapat ditarik sebuah kesimpulan dengan penerapan kebijakan
tersebut maka efesiensi dan efektivitas dari divisi pemasaran dan efektivitas dapat
dikendalikan karena menggunakan laba (pendapatan dan beban) sebagai kinerja
komperehensif.
4. Seorang manajer menyatakan bahwa depresiasi dengan metode anuitas selalu
menghasilkan ROI yang stabil. Untuk membuktikannya dia memberi data di bawah ini dan
Anda dipersilahkan untuk menghitungnya sendiri.
Data: Harga aktiva Rp100.000.000,00 umur aktiva 5 tahun dengan nilai residu 0.
Depresiasi dengan metode anuitas bunga 10%. Laba perusahaan selama 5 tahun adalah
sebagai berikut:

Tahun

Laba

Rp25.000.000,00

Rp20.000.000,00

Rp15.000.000,00

Rp10.000.000,00

5
Rp5.000.000,00
Apa komentar saudara?
Jawab:
Bunga 10%; 5 tahun = 3,7908 dari table anuitas (NPV)
Analisis ROI : Bunga 10%; 5 tahun = 3,7908
3,7908 X = Rp 100.000.000
X = Rp 100.000.000 : 3,7908
= Rp 26.379.656

Tahun 1:
Nilai Buku = Nilai Buku Awal - Arus Kas Masuk = 100.000.000 - 26.379.656 =
83.620.344
Pend. Bunga = 10% x Nilai Buku = 10% x 100.000.000 = 10.000.000
Depresiasi = Arus Kas Masuk - Pend. Bunga = 26.379.656 - 10.000.000 = 16.379.656

Tahun

Nilai Buku Awal

Arus Kas Masuk Pend. bunga Laba Bersih

Depresiasi

ROI

100.000.000
1

83.620.344

26.379.656

10.000.000

25.000.000

16.379.656 25%

65.602.722

26.379.656

8.362.034

20.000.000

18.017.622 24%

45.783.338

26.379.656

6.560.272

15.000.000

19.819.384 23%

23.982.016

26.379.656

4.578.334

10.000.000

21.801.322 22%

562

26.379.656

2.398.202

5.000.000

23.981.454 21%

Dari perhitungan diatas, perhitungan depresiasi dengan metode anuitas ternyata


menghasilkan ROI yang nilainya relatif stabil walaupun nilainya mengalami penurunan
dari tahun ke tahun,akan tetapi penurunan tersebut menunjukkan jumlah yang tidak
signifikan.

Mengukur Manajemen berarti mengukur keberhasilan pimpinan dalam mengelola


perusahaan. Jelaskan ukuran-ukuran untuk melihat keberhasilan perusahaan sebagai
dasar dalam mengembangkan suatu sistem informasi manajemen!
2. Controller yang sangat cakap tidak mempunyai kesulitan untuk memelihara hubungan
yang wajar dengan pimpinan yang lain, dan sesungguhnya dia dapat menduduki suatu
posisi nomor dua pentingnya setelah pimpinan tertinggi. Jelaskan Fungsi dasar dan
Tanggung jawab Controller!
3. Controller bisa saja menyukai organisasi yang disentralisir jika dengan cara ini mereka
lebih memungkinkan untuk mengendalikan kegiatan akuntansi. Jelaskan perbedaan
organisasi Akuntansi yang disentralisasi dengan didesentralisasi!
4. Buatlah Struktur organisasi yang khas bagi departemen Controller!
5. FASB telah menerbitkan serangkaian pernyataan mengenai konsep akuntansi keuangan
(Statement of Financial Accounting Conceps) tujuannya adalah untuk menguraikan azasazas yang menjadi dasar penetapan norma kauntansi dan pelaporan, untuk menetapkan
tujuan serta konsepsi yang akan digunakan FASB dalam mengembangkan norma-norma.
Sebutkan pokok-pokok (isi) minimal 4 (empat) dari Statement of Financial Accounting
Conceps no. 1 yang diterbitkan pada bulan November 1978!
6. Faktor terakhir yang penting untuk dipertimbangkan dalam suatu audit manajemen
adalah Sistem Pengendalian. Mengapa diperlukan sistem pengendalian? Dan jelaskan
cara pengendalian akuntansi terhadap operasi sebuah perusahaan!
7. Dalam diagram yang diterbitkan oleh The Business Intelligence Program of SRI
International, terdapat tiga komponen utama dalam suatu struktur perencanaan yang
terintegral, yaitu: rencana strategis, rencana pengembangan perusahaan dan rencana
operasi. Jelaskan ketiga rencana tersebut!
8. Didalam makalah teman anda (Rianti P.) yang sudah dipresentasikan terdapat pengertian
Pengendalian Internal menurut Mulyadi dan Warren, Reeve, & Fees. Jelaskan
Perbedaannya !
9. Didalam makalah teman anda (Yuli A.) yang sudah dipresentasikan, terdapat tiga alasan
pentingnya perencanaan strategis. Sebutkan!
10. Jelaskan peranan komputer dalam analisis usaha dan keuangan !
1.

1. Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen dapat membantu menciptakan Nilai Publik ?

Guna melakukan hal tersebut, organisasi sektor publik harus mengimplementasikan suatu
sistem pengendalian manajemen yang memungkinkan mereka untuk mencapai tujuan
organisasi, ini membutuhkan suatu proses pengambilan keputusan yang didasarkan pada
hubungan yang erat antara dimensi institusi, dimensi politik, dan dimensi perusahaan.

Dalam pandangan ini, dimensi institusi dapat dianggap sebagai suatu lingkungan yang
lebih luas dimana organisasi sektor publik bertindak menurut aturan mereka, mengambil
manfaat dari kesempatan yang ditawarkan dan hati-hati dengan ancaman yang
dimunculkan oleh lingkungan. Dimensi politis merujuk pada peran politik dalam
menentukan apa yang seharusnya dipuaskan dan melibatkan suatu proses pengambilan
keputusan politik. Dimensi perusahaan dicirikan oleh sistem pengendalian manajemen
untuk mengikuti pengembangan seperti perencanaan, produksi, pengukuran, evaluasi, dan
imbalan.
2. Jelaskan pengukuran kinerja EVA dan BSC!
EVA (Economic Value Added) adalah pengukuran keseluruhan dari kinerja keuangan yang
ditujukan pada pemikiran manajer tentang peningkatan nilai pemegang saham. Nilai
tambah ekonomi dikembangkan oleh the Stem Stewart Corporation sebagai ukuran kinerja
keuangan. Oleh karena itu ukuran kinerja keuangan harus sejalan dengan tujuan.
Balance Scorecard merupakan suatu pendekatan multidimensi bagi pengukuran kinerja
yang berhubungan secara spesifik dengan strategi organisasi. Selain memperhatikan
pengukuran kinerja secara finansial juga memberikan perhatian pada persyaratan yang
diberikan konsumen, proses bisnis dan keberlangsungan jangka panjang.
Pendekatan balance scorecard dikembangkan oleh Harvard Business School oleh Kaplan
and Norton sejak awal 1990 an. Kerangka manajemen kinerja diterapkan untuk
menganalis balance scorecard dan untuk menyarankan beberapa ekstensi dan perbaikan
yang mungkin dilakukan yang berhubungan dengan pengukuran kinerja dengan strategi
unit bisnis.
3. Pengendalian manajemen dalam suatu organisasi salah satu prosesnya adalah
pengendalian biaya. Pengendalian biaya di perusahaan sudah banyak yang menerapkan
dengan pendekatan Activity Base Costing (ABC), masih sedikit organisasi nirlaba yang
menerapkan konsep ABC dalam menyusun anggaran, berdasarkan hal tersebut:
a. Bagaimana penerapan ABC di organisasi nirlaba terutama di perguruan tinggi?
Activity Based Costing (ABC) suatu metode untuk mengukur biaya dan kinerja dari
kegiatan yang terkait dengan proses dan obyek biaya. Penggunaan ABC di perusahaan
jasa sudah banyak dilakukan untuk menentukan harga pokok produk dan jasa dengan
menentukan besaran biaya yang dipakai oleh masing-masing pelanggan, konsep ini
dapat diterapkan pada organisasi nirlaba yang menyelenggarakan pelayanan publik
seperti pendidikan. Lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan banyak produk
dan jasa layanan untuk menghasilkan berbagai output, sehingga sangat tepat dalam
menentukan
tarif
biaya
pendidikan
dengan
ABC.
Blocher, Chen, dan Lin, menjelaskan ada tiga tahap dalam perancangan sistem ABC,
yaitu: pertama, mengidentifikasi biaya sumber daya dan aktivitas. Kedua,

membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Ketiga, membebankan biaya aktivitas ke


produk atau jasa (Blocher, Chen, dan Lin, 2000: 123). Pada system tradisional alokasi
biaya berdasarkan bagian/unit/departemen yang dikelompokan dengan biaya variabel
dan biaya tetap, tetapi dengan ABC didasarkan pada proses aktivitas yang tergantung
pada pemacu biaya sumber daya dengan menggunakan satuan ukuran yang dapat
mencakup dan mengkombinasikan ukuran-ukuran kualitas, waktu, dan biaya. Sehingga
data yang diperlukan tidak hanya data keuangan saja tetapi juga non keuangan.
Semakin kuat sistem akuntansi manajemen yang ada dan informasi organisasi, semakin
mudah untuk melaksanakan ABC. ABC dapat memberikan ide-ide yang menarik
tentang biaya program dan kegiatan. ABC dapat menyoroti perubahan keadaan yang
terjadi secara bertahap yang belum disadari oleh para manajer. Pembenaran untuk
penggunaan ABC di pendidikan mengalokasikan biaya tidak langsung untuk barang
atau jasa yang tidak hanya didasarkan pada apa yang diinginkan,
b. Manfaat apa yang dapat diperoleh dengan menerapkan ABC dalam pengendalian biaya
di perguruan tinggi?
ABC membantu memangkas ukuran-ukuran yang tidak berfungsi dan menyesuaikan
ukuran-ukuran yang telah disempurnakan sesuai dengan tujuan dan strategi organisasi.
Penerapan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) dapat diterapkan pada lembaga
pendidikan, sehingga dapat meningkatkan informasi biaya pendidikan bagi pengelolan
pendidikan, pemerintah, masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai