Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AULIA ANNISA

NIM : 040245368

1. Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program
yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi
yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan moneter untuk
jangka waktu tertentu
Karakteristik Anggaran
1. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat saja
ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
3. Mencakup periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban
tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang
oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
6. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan
7. Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran, dan
selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Hubungan Anggaran dengan Perencanaan Strategis


1. Perencanaan strategis dan anggaran menyangkut proses perencanaan.
2. Perbedaan terletak pada prosesnya, anggaran fokus 1 tahun sedangkan
perencanaan strategis diatas 1 tahun biasanya 5 tahun.
3. Perencanaan strategis difokuskan untuk beberapa kegiatan dan anggaran
difokuskan kegiatan 1 tahun.
4. Perencanaan strategis mendahului penganggaran dan memberikan kerangka
dalam penggunaan anggaran Perencanaan strategis sumber atau kerangka anggaran
5. Anggaran merupakan satu potongan kerangka strategis organisasi
2. Konsep dasar yang memberikan kerangka bagi perancangan dan penerapan sistem
pengendalian manajemen meliputi:

a. komponen operasi atau kegiatan yang terpasang secara terus menerus (A


continuous built-in component of operations);
b. pengendalian manajemen dipengaruhi oleh manusia; dan
c. memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak.

Secara rinci ketiga hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


A. Komponen operasi yang terpasang secara terus menerus

Pengendalian manajemen adalah suatu rangkaian tindakan dan aktivitas yang


terjadi pada seluruh kegiatan organisasi dan berjalan secara terus menerus.
Pengendalian manajemen bukanlah suatu sistem terpisah dalam suatu organisasi,
melainkan harus dianggap sebagai bagian integral dari setiap sistem yang dipakai
manajemen untuk mengatur dan mengarahkan kegiatannya.

B. Pengendalian Manajemen dipengaruhi oleh manusia

Dalam kenyataan sering dijumpai bahwa suatu organisasi memiliki pedoman


(manual) sistem pengendalian manajemen yang baik, namun tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya, sehingga pengendalian manajemen yang telah dirancang
tersebut tidak memberikan kontribusi positif bagi organisasi. “A man behind the
gun” adalah istilah yang cocok dengan faktor ini.

Sistem pengendalian manajemen dapat berjalan efektif jika dilaksanakan dengan


sungguh-sungguh oleh manusia. Tanggung jawab berjalannya sistem pengendalian
manajemen sangat tergantung pada manajemen. Manajemen menetapkan tujuan,
merancang dan melaksanakan mekanisme pengendalian, memantau serta
mengevaluasi pengendalian. Dengan demikian, seluruh pegawai dalam organisasi
memegang peranan penting untuk mencapai dilaksanakannya sistem pengendalian
manajemen secara efektif. Karakter dan motivasi manusia memegang peranan
penting dalam membangun suatu sistem pengendalian manajemen yang efektif.
C. Memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak

Perancangan suatu sistem pengendalian manajemen didasarkan pada pertimbangan


biaya–manfaat. Tidak peduli betapa baiknya perancangan dan pengoperasian suatu
pengendalian manajemen dalam suatu organisasi, sistem itu tidak dapat
memberikan jaminan keyakinan yang mutlak agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi manajemen dapat mempengaruhi
kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Kesalahan manusia, pertimbangan yang keliru, dan adanya kolusi adalah contoh
faktor–faktor yang dapat menghalangi pencapaian tujuan organisasi sebagaimana
yang diinginkan. Dengan demikian, pengendalian manajemen dapat memberikan
keyakinan yang memadai, tidak mutlak dalam mencapai tujuan organisasi.

3. Fungsi Penganggaran

Sebuah perusahaan tentu harus memiliki Rencana Anggaran Kerja Perusahaan.


Mengapa? Seperti hal nya kita sebagai manusia jika kita tidak mengganggarkan terlebih
dahulu penghasilan yang kita peroleh, maka uang pun akan keluar begitu cepat tanpa kita
tahu kemana uang itu dialokasikan. Begitupun dengan perusahaan, ketika menjalankan
bisnis, penting sekali untuk merencanakan dan mengatur keuangannya. Menciptakan
suatu proses anggaran merupakan cara paling efektif untuk menjaga bisnis dan alat-alat
pembayarannya agar tetap pada jalur. Perusahaan menyusun rencana anggaran sebagai
dasar pelaksanaan seluruh aktivitas usahanya dalam periode satu tahun. Oleh karena itu,
suatu rencana kerja dan anggaran wajib dibuat untuk mencapai rencana (tujuan) suatu
perusahaan untuk masa mendatang (plan for future). Guna mencapai rencana tersebut,
maka perusahaan harus mentapkan langkah atau tindaka apa saja yang harus diambil
guna rencana tersebut dapat tercapai. Dan disinilah perusahaan akan membuat rencana
kerja. Biasanya rencana kerja ini berpedoman pada data aktual pada tahun-tahun
sebelumnya.
Disamping rencana kerja, dalam mengendalikan organisasi perlu membuat perencanaan
yang akurat untuk mencapai tujuan. Perusahaan dituntut untuk membuat anggaran yang
menggambarkan jalan bagi bisnis dengan membuat bagan atau sketsa rencana bisnis
dalam istilah keuangan. Seperti halnya peta, anggaran dapat membantu perusahaan
menjalankan usahanya selama tahun berjalan. Sebagai alat manajemen untuk keperluan
perencanaan dan pengendalian, anggaran mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari penggunaan sistem
itu dalam pelaksanaannya. Semakin banyak dan rumit manfaat yang dituju, semakin
banyak pula persyaratan yang dituntut di dalam persiapan dan penyusunannya.

Penyusunan anggaran pada suatu perusahaan memiliki kaitan erat dengan penyusunan
rencana (planning), pengkoordinasian kerja (coordinating) dan pengawasan kerja
(controlling). Oleh karena itu, anggaran perusahaan berperan sebagai alat bagi
manajemen perusahaan dalam melaksanakan tiga fungsi tersebut.

Oleh karena itu, penyusunan anggaran merupakan siklus penting bagi perusahaan yaitu
untuk membantu pelaksana dalam merencanakan kegiatan dan memberikan gambaran
awal seberapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk mewujudkan kegiatan tersebut
sebagai pertanggungjawaban sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat
diminimalisasi.

Anda mungkin juga menyukai