Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH SEJARAH INDONESIA

SOTO BANJAR

DISUSUN OLEH :

Muhammad Zaini Helmi


X6

SMA NEGERI 1 MARABAHAN


Alamat : Jl. Aes Nasution No.66 Marabahan

TAHUN AJARAN 2022/2023

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.atas perhatian serta waktunya,
kami sampaikan banyak terima kasih.

Marabahan, 21 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar . . . . .. . . …………………………………………….. i

Bab 1. Pendahuluan…………………………………………………1

1.1 Latar belakang…………………………………………………1

1.2 Tujuan………………………………………………………….2

1.3 Rumusan masalah………………………………………………2

Bab II. Pembahasan………………………………………………….3

2.1 sejarah soto banjar………………………………………………3

2.2 cara pembuatan soto banjar……………………………………..3

Bab III. Penutup…………………………………………………….6

3.1 Simpulan…………………………………………………………6

3.2
saran……………………………………………………………….6

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan Negara dengan makanan khas yg beragam keanekaragamn
makanan di Indonesia tersebar disemua daerah dikawasan Nusantara. Setiap daerah di
Indonesia memiliki ciri khas tesendiri dengan masakannya meskipun dengan nama
masakan yang sama mulai dari bumbu,bahan dan cara pengolahan nya. Contoh masakan
yg dimiliki sejumlah daerah di Indonesia adalah soto. Soto, sroto, sauto, tauto,
atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan
sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan daging ayam,
tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau daging kambing. Berbagai daerah di
Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-
beda, misalnya Soto Madura, Soto Kediri, Soto Pemalang, Soto Lamongan, Soto
Jepara, Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Padang, Soto Bandung, Sauto
Tegal Tauto Pekalongan, Sroto Sokaraja, Sroto Kriyik, Sroto Bancar, Soto Banjar, Soto
Medan, dan Coto Makassar. Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya Soto
ayam, Soto babat, atau Soto kambing. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi
yang disebut dengan soto sekengkel.

Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai dengan khas di setiap daerah. Soto biasa
dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mie, atau bihun. Untuk menambah cita rasa
dan kelezatan, biasanya disertai dengan berbagai macam pelengkap,
misalnya kerupuk, perkedel, emping, sambal, dan sambal kacang. Ada juga yang
menambahkan telur puyuh, sate kerang, jeruk limau, berbagai macam gorengan (tempe,
tahu, bakwan), bawang goreng, seledri, tauco, dan koya.

Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan


utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala,
dan cengkih. Adakalanya pembuatan kuah soto Banjar dapat dicampurkan dengan sedikit
susu yang membuat warna kuahnya mejadi tidak bening, tetapi sedikit keruh. Soto ini
berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel, kentang rebus,
rebusan telur, potongan wortel dan ketupat.

Seperti halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merah, bawang


putih dan merica, tetapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan
sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam
kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam
mangkuk sewaktu dihidangkan.

Penjual soto Banjar biasanyan juga menyajikan sate ayam sebagai menu
pendamping. Nasi sop adalah sebutan untuk soto Banjar yang dikuahkan ke sepiring nasi.

2
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut

1. Mengetahui ciri khas dari soto banjar


2. Mengetahui cara pembuatan soto banjar
3. Mengetahui pengaruh penambahan rempah – rempah pada pembuatan soto banjar
4. Mengetahui asal usul adanya soto di indonesia

1.3 RUMUSAN MASALAH

2. Mengapa soto banjar harus menggunakan banyak rempah – rempah


3. Bagaimana cara pembuatan soto banjar yang baik dan benar
4. Apa sajakah ciri – ciri dari soto banjar

2
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH SOTO BANJAR

soto. Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan salah satu jenis


kuliner terpopuler di Nusantara serta punya banyak ragam dan varian di masing-
masing daerah. Tapi benarkah soto adalah makanan asli Indonesia? Bagaimana
asal-usul dan sejarah sajian khas berkuah dengan berbagai isian ini? Indonesia
adalah negara yang memiliki berbagai macam budaya, termasuk masakan khas.
Cukup banyak jenis kuliner Indonesia yang populer tidak hanya di kalangan
masyarakat lokal, melainkan juga di mancanegara. Salah satunya adalah soto,
yang seringkali oleh orang Barat disebut mirip sup. Penelitian Ary Budiyanto dan
Intan Kusuma Wardhani bertajuk “Menyantap Soto Melacak Jao To
Merekonstruksi (Ulang) Jejak Hibriditas Budaya Kuliner Cina dan Jawa” (2013)
dari Institute for Research and Community Service Petra Christian Univesity
mengungkapkan bahwa soto sebenarnya datang dari Cina.
Dijelaskan, istilah “soto” merujuk dari salah satu jenis makanan Cina yang dalam
dialek Hokkian disebut cau do, jao to, atau chau tu, yang artinya jeroan dengan
rempah-rempah. Di Indonesia, soto pertamakali dikenal di pesisir pantai utara
Jawa pada abad ke-19 Masehi, yakni masakan berkuah dengan potongan daging
ataupun jeroan.

Bahkan, lanjut Lombard, usaha kuliner yang dirintis oleh orang-orang


Tionghoa, terasuk peranakan, cukup mendominasi kala itu. Bukan cuma
berbentuk warung atau restoran, tidak sedikit dari mereka yang berjualan dengan
berkeliling menggunakan gerobak atau pikulan. Dari sinilah soto mulai dikenal
oleh masyarakat Nusantara, dijajakan dengan menggunakan gerobak atau
pikulan. Soto kala itu disajikan dengan mangkuk keramik dan sendok sup atau
sendok bebek. Mulanya, sesuai dengan sajian di Cina sana, soto memakai daging
babi. Namun, karena di Nusantara kala itu sudah banyak yang memeluk Islam,
maka orang-orang Tionghoa menggantinya dengan daging ayam, sapi, bebek,
atau kerbau, hingga jeroannya. “Beberapa muslim saleh yang menolak makanan
Cina karena ada risiko bahwa daging yang dimasak dan minyak yang digunakan
di situ berasal dari babi,” tulis

2. 2 CARA PEMBUATAN SOTO BANJAR


1. Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat soto banjar
1. 450 Gram ayam dada tanpa kulit
2. 1,5 Liter air bersih
3. 3 Butir kapulaga
4. 2 Butir pekak
5. 2 Butir cengkih
6. 2 Buah biji pala, belah
7. 1 Batang kayu manis ukuran sedang

2
8. 2 Sdt Royco Kaldu Ayam

2. Bumbu Halus
1. 10 Butir bawang merah
2. 6 Siung bawang putih
3. 3 Butir kemiri, sangria
4. 1 cm Kunyit
5. ½ sdt garam
6. ½ sdt merica putih bubuk
7. 2 sdm minyak, untuk menumis

3. PELENGKAP
1. 125 gram su’un.Rebus
2. 4 Buah ketupat siap santap
3. 2 Butir telur ayam rebus
4. 4 Buah perkedel
5. 2 Batang daun seledri
6. ½ buah jeruk nipis

4.CARA PEMBUATAN SOTO BANJAR


Jika semua bahan dan bumbu di atas sudah lengkap, mulailah membuat
soto dengan mengikuti langkah di bawah ini:

1. Siapkan panci, beri air secukupnya dalam panci, didihkan air dengan
api sedang. Jika sudah mendidih, masukkan potongan ayam, rebus
dengan api kecil.

2. Siapkan kantong kain tipis yang bersih, atau kantong pembungkus


rempah, masukkan rempah kering seperti kapulaga, kayu manis,
pekak, pala lalu masukkan ke dalam panci berisi rebusan ayam.

3. Sambil menunggu rebusan ayam matang, siapkan wajan, beri


minyak secukupnya kurang lebih 3 sendok makan lalu panaskan
dengan api sedang, tumis semua bumbu yang sudah dihaluskan
hingga matang dan harum. Jika sudah matang, masukkan tumisan
bumbu halus ke dalam air rebusan ayam. Aduk hingga rata lalu terus
rebus hingga ayam empuk.

4. Jika sudah empuk, tiriskan ayam dan biarkan kaldu tetap direbus.
Suwir ayamnya, jangan terlalu lembut.

2
5. Masukkan susu, kentang yang sudah dihaluskan dan gula pasir ke
dalam panci yang berisi kaldu ayam, aduk rata dan biarkan sampai
mendidih. Jika sudah mendidih, sisihkan kantong rempah, lalu
saring kaldu. Rebus kembali kaldu hingga mendidih menggunakan
api kecil. Jika sudah mendidih matikan kompor.

6. Siapkan mangkuk saji, susun potongan ketupat, soun, lalu suwiran


ayam dan juga potongan telur bebek rebus. Siram dengan kaldu
yang masih panas. Tambahkan bahan pelengkap lainnya sesuai
selera.

2
BAB III. PENUTUP

3.2 SIMPULAN

Dari hasil pembahasan mengenai penelitian saya, maka kami dapat menyimpulkan
bahwa soto banjar ialah makanan khas banjar yang memiliki banyak sekali rempah
rempah yang tercampur satu dalam satu kuah tersebut.

Selain nikmat dimakan , kandungan makanan yang berkuah bisa dikata kan seimbang,
mengingat daging ayam yang memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dalam
penyajian tidak menggunakan nasi, tetapi akan tetap merasakan kenyang

Tidak hanya itu,ayam juga memiliki gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh seperti
natrium,vitamin,kalium,fosfor dan kalium serta kandungan yang baik untuk tubuh
lainnya.Soto banjar memiliki keunikan khusus dan berbagai fakta menarik.

3.3 SARAN

Saran saya semoga soto banjar tetap dilestarikan dimasak dirumah – rumah , sehingga
tetap menjadi ciri khas orang banjar yang dapat dinikmati oleh generasi selanjut nya.

Anda mungkin juga menyukai