Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN UJIAN PRAKTEK IPA

DISUSUN OLEH :

Nama : Sopi Alfi Santika


Kelas : XII Busana 2
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 37 Jakarta

JL. Pertanian III, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520

Telp : 021 7805787 Fax : 021 78846418 Email : smkn37.jakarta@gmail.com


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami dapat
menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jugalah
penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini pada waktunya. Shalawat beriring salam
tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena
hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang
berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.Harapan
saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN TELUR ASIN”ini membantu saya dalam
panunjang penilaian dalam mata pelajaran uji an praktekini, agar menjadi lebih baik.Makalah ini
saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para guru, dan
teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini,
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Jakarta, 25 februari 2018


PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek
kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam
membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk
menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh
sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran
di Indonesia semakin meningkat.

Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan
sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan
wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk
meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup,
karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat
dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau
berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap
tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.

Peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi pengangguran sangat
banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya produksi telur yang dihasilkan oleh
hewan unggas yang dipelihara secara manual oleh masyarakat menciptakan peluang yang
sangat tepat. Telur-telur yang hanya dikonsumsi secara sederhana dan kebutuhan untuk jamu
sebenarnya cukup menjajikan jika dikelola oleh tenaga-tenaga terampil sehingga telur yang
dibuat menjadi makanan sederhana bisa dihasilkan telur yang bergizi tinggi sebagai makanan
dan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Contohnya pembuatan telur asin yang
sangat laku keras dipasaran.
TUJUAN

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.

2. Apa sajakah kandungan gizi dalam Telur Asin.

3. Untuk mengetahui apakah dengan cara pengasinan itu dapat membuat awet Telur.

ALAT DAN BAHAN

a. Alat :

1) Ember

2) Alat pengaduk

3) Kuali tanah atau panci

4) Toples atau tempat penyimpan telur

5) Kain lap

b. Bahan :

1) Telur ayam

2) Abu gosok atau batu bata

3) Garam

4) Amplas

5) Air
CARA KERJA

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, setiap detil proses pembuatan harus benar- benar
dimengerti dan dapat diaplikasikan dengan baik pada saat pembuatan, maka untuk itu
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan penulis aplikasikan pada proses
pelatihan, langkah- langkah pembuatan telur asin itu adalah sebagai berikut :

a. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk)

b. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat,kemudian keringkan

c. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka

d. Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam,dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiridari campuran bubuk bata
merah dengan garam

e. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta

f. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-
kira setebal 1~2 mm

g. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 7 hari.Usahakan agar telur tidak
pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka

h. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8
hari (bila perlu)

i. Kemudian setelah proses pembungkusan dan perendaman telur selesai, rebuslah telur
selama kurang lebih 60 menit untuk memastikan bahwa telur benar- benar masak dan gurih.
PENGAMATAN

1. Pengamatan Telur Utuh

a. Warna : dari hasil pengamatan, warna kulit telur tampak cokelat muda dan berbentuk
bintik cokelat tua
b. Berat : dari hasil penimbangan diperoleh berat telur 50 gram
c. Diameter : dari hasil pengukuran diperoleh diameter 43,33 mm
d. Panjang : dari hasil pengukuran diperoleh panjang 51,66 mm
e. Kekerasan Permukaan : kondisi kulit telur keras
f. Canding : kondisi permukaan kulit telur masih baik, halus tak berkerak dan padat. Warna
cokelat muda dengan kombinasi bintik cokelat tua.
g. Lain-lain : ketika telur dimasukkan kedalam wadah berisi air telur tenggelam

2. Pengamatan Isi Telur

a. Struktur Fisik Telur (subyektif)

- Warna putih telur encer masih baik


- Warna putih telur kental terdapat bercak-bercak merah
- kuning telur berwarna kuning, kokoh, posisi agak menepi
- kalaza tidak sempurna
- Berat putih telur 45,7 gram
- Berat kuning telur 10 gram
- Tinggi kuning telur 10 mm
- Tinggi putih telur tebal 6 mm
- Tebal kulit telur 0,9 mm

b. Pemeriksaan (obyektif)

- Diameter putih telur tebal 82 mm


- Diameter kuning telur 36,33 mm
- Diameter kantung udara 7 mm
- Tebal kantung udara 3 mm
FOTO KEGIATAN
KESIMPULAN

Dari yang telah di paparkan pada halaman-halaman sebelumnya, dapat di simpulkan bahwa,
kandungan gizi dalam telur asin, Warisno (2005:3) Menyatakan bahwa telur ayam juga
mengandung mineral kalsium dan magnesium. Telur memenuhi kriteria sebagai bahan
makanan yang bernilai biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna dengan koefisien cerna
96%. Dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, nilai biologi protein telur bebek
paling tinggi karena mudah dicerna oleh tubuh, telur sangat cocok dikonsumsi terutama oleh
anak balita (membutuhkan protein 15 gram per hari).Di samping itu pula dengan cara
pengasinan ini dapat membuat Telur asin menjadi lebih awet sebab garam selain memberi rasa
asin berfungsi sebagai pengawet. Garam yang merasuk kedalam telur berfungsi sebagai
antiseptik dan pengendali mikroorganisme penyebab pembusukan.

Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara pembuatan
pengasinan Telur asin tersebut, yang mana dapat di lihat pada halaman-halaman sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai